BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam model penelitian ini. singkat dapat digambarkan sebagai berikut :

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

Jumlah 21

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

aantara lain tape recorder dan radio. Alat peraga visual adalah alat peraga 3. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. b. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. c. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu sekitar pertengahan semester genap 2011 / 2012. Lebih tepatnya Maret 2012 sampai dengan bulan Juni 2012. B. Prosedur Penelitian Gambaran Umum Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Persiapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menyusun Instrumen Pembelajaran ( RPP dan bahan ajar ) dan penggunaan alat pembelajaran yaitu dengan alat peraga buatan. b. Menyusun tiap-tiap siklus yaitu siklus pertama dilaksanakan 2 kali pertemuan serta membuat laporan siklus pertama dan siklus berikutnya 19

dilakukan setelah siklus pertama dilaksanakan. Setelah siklus dilakukan refleksi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalannya. c. Setelah berlangsung satu siklus kemudian dilaksanakan analisis sebagai bahan perbaikan pada tindakan siklus berikutnya. Siklus II direncanakan dan dilaksanakan refleksi dari siklus I. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahap. Tahap-tahap dalam siklus penelitian tersebut adalah : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan,dan refleksi. Uraian dari tiap tahapan tersebut sebagai berikut : 1) Siklus I a) Perencanaan 1) Membuat perangkat pembelajaran 2) Menyusun skenario pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran. 3) Mempersiapkan lembar observasi. 4) Menentukan metode dan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5) Menentukan alat peraga yang akan digunakan. 6) Menunjuk rekan sejawat sebagai observasi. b) Pelaksanaan 1) Kegiatan awal 20

(a) Melakukan apersepsi dengan cara menanyakan materi pembelajaran sebelumnya. (b) Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga buatan. 2) Kegiatan inti ( Pertemuan I ) (a) Membagi siswa dalam beberapa kelompok. (b) Membagikan lembar kerja siswa (c) Menyuruh siswa untuk keluar kelas untuk melakukan penggunaan alat peraga di lingkungan. (d) Menggunakan alat peraga buatan yang sesuai dengan materi yang telah direncanakan dan dipersiapkan yaitu tentang energi gerak. (e) Memusatkan perhatian siswa kepada hal-hal penting yang harus dikuasai dalam penggunaan alat peraga buatan sehingga semua siswa mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. (f) Memberi kesempatan pada siswa untuk aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar mengajar. 21

(g) Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya serta memberi kesempatan bertanya dan memberi komentar atas hasil kelompok lain. ( Pertemuan 2 ) (a) Membagi siswa dalam beberapa kelompok. (b) Membagikan lembar kerja siswa (c) Menyuruh siswa untuk keluar kelas untuk melakukan penggunaan alat peraga di lingkungan. (d) Menggunakan alat peraga buatan yang sesuai dengan materi yang telah direncanakan dan dipersiapkan yaitu tentang energi gerak. (e) Memusatkan perhatian siswa kepada hal-hal penting yang harus dikuasai dalam penggunaan alat peraga buatan sehingga semua siswa mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. (f) Memberi kesempatan pada siswa untuk aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar mengajar. (g) Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya serta memberi kesempatan bertanya dan memberi komentar atas hasil kelompok lain. 22

3) Kegiatan akhir (a) Meminta siswa untuk merangkum. (b) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertany mengenai hal-hal yang belum diketahui. (c) Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. (d) Pada akhirnya siswa diberikan tes ( evaluasi ) untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa telah mampu menguasai materi pembelajaran. Apabila ada siswa yang memperoleh hasil ulangan dengan nilai < 63 sebagai kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan maka hal ini perlu dilakukan perbaikan. c) Observasi / Pengamatan Dalam pengamatan penelitian tindakan kelas ini, peneliti bekerja sama dengan observer yang bertugas mengamati selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan ini di tuangkan dalam lembar observasi siswa yang telah disiapkan. d) Refleksi Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan pengamatan, serta menemukan 23

perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi, sebagai dasar perbaikan siklus berikutnya. Hasil pengamatan merupakan dasar untuk menentukan tindakan pada siklus II. Pada tahap ini peneliti dan rekan sejawatnya mendiskusikan temen-teman yang diperolehnya pada kegiatan yang telah dilaksanakan baik keberhasilan maupun kegagalannya yang selanjutnya kan menjadi dasar siklus berikutnya. 2) Siklus II Pada siklus II pelaksanaannya berdasarkan dari refleksi siklus I. Jika hasil yang diperoleh belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan maka penelitian masih tetap dilanjutkan sampai indikator yang diharapkan tercapai. Seperti halnya siklus I, pada siklus II tahapannyapun masih sama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi / pengamatan, dan refleksi. Ketika hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan yang diharapkan maka penelitian dihentikan. C. Sumber Data Sumber data penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa pada setiap siklus dengan melaksanakan Tes. 24

D. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data selama penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : o Tes Tes dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah proses pembelajaran menggunakan alat peraga buatan. Hasil tes pada setiap akhir proses kegiatan pembelajaran digunakan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan pada setiap siklus. E. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : hasil belajar siswa telah memenuhi KKM yaitu > 63 mencapai 75 % dari jumlah siswa secara klasikal. F. Teknik Analisis Data Data kuantitatif diperoleh dari prosentase banyaknya siswa yang telah memperoleh nilai diatas KKM yang telah ditetapkan. Perhitungan prosentase banyaknya siswa yang memperoleh nilai KKM yang telah ditetapkan dengan menggunakan rumus : P = 100% 25

Keterangan : P = Prosentase banyak siswa yang mampu memperoleh nilai > 63 X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai > 63. N = Jumlah siswa 26