BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi, sosial

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. jenis penelitian termasuk penelitian analitic observational. Rancang bangun

BAB VI PEMBAHASAN. Persepsi merupakan suatu proses yang diawali oleh rangsangan yang

BAB I PENDAHULUAN. perawatan tubuh di berbagai kota besar, yang tergolong ke dalam perawatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimana semua orang ingin terlihat menarik sehingga orang tersebut memilki nilai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang UKDW. dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri industri yang ada di

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan layanan pada fasilitas spa khusus untuk perawatan organ pada alat kelamin

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang penuh persaingan, perubahan yang cepat dan perekonomian

public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekitarnya. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia semakin meningkat, terutama dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis akhir-akhir ini mengalami persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendek tetapi keunggulan bersaing secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa telah mendominasi perekonomian dan bahkan mampu menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai

Gambar 5.1: Tipe Member Sumber: Hasil Penelitian Penulis Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis membersh

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perawatan kesehatan badan dan kecantikan kulit sudah dilakukan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia juga semakin bervariasi. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penjualan dan pemberian pelayanan kepada konsumen untuk penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gangguan pada saluran reproduksi (Romauli&Vindari, 2012). Beberapa masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang ini, semakin banyak kemajuan yang dicapai manusia

BAB I PENDAHULUAN. karena industri ini menyediakan layanan pencegahan, pengobatan dan perawatan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. maka diharapkan dapat tercapai suatu derajat kehidupan yang optimal.

BAB I. PENDAHULUAN. orang yang menginginkan kulit yang sehat, khususnya wanita yang menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. telah bermunculan berbagai macam klinik maupun salon yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN. Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BADAN PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN. secara nasional berdasarkan prinsip asuransi social dan prinsip ekuitas, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin tinggi dari setiap pelaku di pasar global.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bisnis salon di Indonesia mempunyai persaingan pasar yang cukup pesat,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA SALON ANGGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan

PEDOMAN PENGAWASAN PRODUKSI DAN PEREDARAN KOSMETIKA

BAB I PENDAHULUAN. melalui upaya peningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya saja. Persaingan sekarang bukanlah apa yang diproduksi perusahaan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa kehamilan (Prawirohardjo, 2000). Menurut Manuaba (2001), tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mereka sangat memperhatikan penampilan selain menunjukan jati diri ataupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.

Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Setho Hadisuyatmana

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

experiential marketing yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Perkembangan yang terjadi pada

perawatan kulit yang berkembang dengan berbagai macam keunggulan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebab kecelakaan atau incidental) (CIA, 2014). AKI (Angka Kematian Ibu)

INTERNAL SERVICE PROJECT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, baik yang merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi ukuran penentu penilaian. keberhasilan kesehatan pada masyarakat. Angka kematian ibu di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dilingkungan bergejolak dan dinamis tersebut, sudah saat perusahaan

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut orang-orang mengambil peluang untuk membuka

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan suatu bisnis tergantung pada ide, peluang dan pelaku bisnis.

Transkripsi:

48 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi, sosial ekonomi, dukungan keluarga, dan peranan media massa dalam layanan gurah vagina teknik ratus digunakan Teori Lawrence Green yang terdiri dari faktor predisposisi (persepsi, pengetahuan, tingkat pendidikan, tradisi, dan status ekonomi); faktor enabling (fasilitas pendukung), dan faktor reinforcing (sikap terapis, dukungan keluarga, dan media massa). Teori ini didukung juga oleh penelitian yang dilakukan Gama et al. (2008), bahwa vaginal douching dipengaruhi oleh faktor predisposisi yaitu persepsi terhadap perempuan yang melakukan douching. Berdasarkan uraian di atas, maka variabel-variabel yang terkait dengan teori perilaku Lawrence Green dari ketiga faktor tersebut manakah yang dominan berhubungan dengan layanan gurah vagina teknik ratus. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi wanita melakukan pencucian vagina (douching) yang meliputi usia, ras atau etnis, pendidikan, status perkawinan, dan daerah tempat tinggal serta variabel yang terkait dengan douching yaitu frekuensi douching, usia dimulainya douching, produk yang digunakan, alasan untuk douching, dan keamanan dari produk douches. Namun faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi, pengetahuan, tingkat pendidikan, status ekonomi, fasilitas pendukung, sikap terapis, dukungan keluarga, dan media massa.

49 Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang dan kajian pustaka mengenai gurah vagina teknik ratus. Berdasarkan teori analisis perilaku kesehatan yang diperoleh dari Teori Lawrence Green maka didapatkan variabelvariabel yang diduga berpengaruh dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan khususnya perempuan yang melakukan gurah vagina teknik ratus yang terdiri dari tiga faktor sebagai berikut. a. Faktor Predisposisi Dalam melakukan gurah vagina teknik ratus dipengaruhi oleh persepsi dari wanita sebagai pengambil keputusan, persepsi berasal dari rangsangan luar yang diperoleh melalui penginderaan yaitu dengan melihat dan mendengar informasi mengenai gurah vagina teknik ratus yang beredar dimasyarakat. Indera ingin tahu melahirkan pengetahuan yang dimiliki oleh perempuan khususnya yang melakukan gurah vagina teknik ratus mengenai manfaat dan dampak dari perawatan tersebut maka akan mempengaruhi pengambilan keputusan karena dengan pengetahuan yang dimiliki akan lebih berhati-hati memilih layanan. Tingkat Pendidikan yang tinggi tidak berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya dalam melakukan douching karena terkait dengan faktor lingkungan. Diasumsikan latar belakang pendidikan mempengaruhi penerimaan informasi yang dikelola dalam diri, namun pengaruh lingkungan ketika berinteraksi sangat kuat pengaruhnya. Tradisi merupakan salah satu yang mempunyai daya ungkit terbesar dalam pengambilan keputusan karena terkait dengan kebudayaan dan kebiasaan terutama

50 untuk kalangan yang masih mempercayai mitos yang berkembang di masyarakat mengenai gurah vagina teknik ratus. Status ekonomi berpengaruh dalam pengambilan keputusan melakukan gurah vagina teknik ratus dengan asumsi bahwa dengan status ekonomi yang mencukupi maka semakin banyak perempuan dapat menjangkau layanan tersebut. b. Faktor Enabling Fasilitas pendukung mempunyai pengaruh besar terhadap konsumen, karena dengan fasilitas yang lengkap dan memadai maka kepuasan pelanggan akan tercapai karena merupakan salah satu faktor terpenting dalam melakukan suatu kegiatan. Menurut Hani, 1989 (dalam Martini, 2007) menyatakan bahwa faktor pendukung yaitu tersedia atau tidak tersedianya fasilitas atau sarana merupakan salah satu sumber daya yang dapat membentuk adanya perilaku. Perkembangan kegiatan industri salah satunya perkembangan industri SPA, berdasarkan data yang diperoleh dari Global Beauty Industry menyatakan bahwa setiap tahun pertumbuhan jumlah industri SPA di dunia mengalami peningkatan sebesar 7% (The Economist, 2004). Perkembangan dan penyebaran SPA saat ini menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tinggi seiring dengan fasilitas yang disediakan dari pusat kecantikan yang bersangkutan sebagai daya saing dalam menarik konsumen. c. Faktor Reinforcing Sikap terapis terhadap konsumen (perempuan yang melakukan gurah vagina teknik ratus) akan mempengaruhi loyalitas konsumen untuk melakukan perawatan tersebut, karena dengan sikap yang ramah dan berhubungan dengan service yang prima dan baik maka kepuasaan pelanggan pun akan tercapai dan berkeinginan untuk kembali lagi untuk melakukan perawatan.

51 Dukungan keluarga juga akan sangat mempengaruhi terutama suami yang secara langsung berhubungan dengan perempuan yang melakukan gurah vagina teknik ratus selain itu juga dukungan keluarga terdekat yaitu orang tua maupun mertua yang ikut memberi dukungan. Media massa sebagai faktor penunjang dalam memberikan informasi baik melalui media cetak maupun elektronik. Dengan adanya ketiga faktor tersebut, maka akan diperoleh faktor mana yang lebih dominan berhubungan dengan praktek gurah vagina teknik ratus. 3.2 Konsep Faktor Predisposisi Faktor Enabling Faktor Reinforcing Persepsi Fasilitas Sikap Terapis Pengetahuan Pendukung Dukungan Tingkat Pendidikan Keluarga Tradisi Media Massa Status Ekonomi Layanan Gurah Vagina Teknik Ratus Keterangan : : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Gambar 3.1 Konsep Penelitian

52 3.3 Hipotesis Penelitian Dalam penelitian ini hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut. 1. Ada hubungan antara persepsi dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 2. Ada hubungan antara pengetahuan dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 3. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 4. Ada hubungan antara status ekonomi dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 5. Ada hubungan antara fasilitas pendukung dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 6. Ada hubungan antara sikap terapis dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 7. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 8. Ada hubungan antara media massa dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa. 9. Ada variabel bebas yang memiliki kontribusi tertinggi dengan layanan gurah vagina teknik ratus di Nur Traditional Beauty Salon, Trendz, dan Keraton Spa adalah media massa.

53