ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MEMBANDINGKAN METODE PERUSAHAAN DENGAN METODE FULL COSTING

Silvia Porawouw, Analisis Perbandingan Metode Penentuan

Desi Anita dan Desy Susanti Program Studi S1 Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia Jalan Jend. A. Yani No Pekanbaru 28127

PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO)

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

PENERAPAN FULL COSTING METHOD MELALUI PENGHITUNGAN HPP SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM TAHU PAK DARIYO. Andri Eka Permatasari

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA INDUSTRI KECIL (STUDI KASUS UKM KERIPIK SINGKONG) DI PEKANBARU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENERAPAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HPP DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA PADA UD GANESHA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Perhitungan Kos Produk Kubah Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada UKM Bakat Jaya

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM PERENCANAAN LABA PADA HOME INDUSTRI TEMPE SETIA BUDI MEDAN

PRODUCTION COST ANALYSIS OF SUMBER GIZI NABATI ENTERPRISE IN PEKANBARU CITY

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD PADA UMKM KERUPUK CAP LAKSA YOHANA SAPUTRI

PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PRODUK BANDENG PRESTO MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ANTARA SISTEM JOB COSTING DAN FULL COSTING. (Studi Kasus Pada Meubel Bagus Semarang)

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. SATU ANGIN PERSADA

ANALISA HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL BOLA PLASTIK PADA UD. BUMI PUTRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni)

BAB I PENDAHULUAN. Asean Economic Community (AEC) diberlakukan akhir 2015, Asean akan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan. Dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan. produksi yang akan berpengaruh pada harga jual.

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

Tugas Akhir. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jususan Akuntansi

ABSTRACT. Keywords: Cost of Production - Full Costing

Analisis Harga Pokok Produksi Roti Berdasarkan Metode Full Costing dan Variable Costing

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

Heniy Undaryani Dewi Pendidikan Ekonomi FKIP UNIVERSITAS PGRI MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha akhir akhir ini mengalami persaingan global yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DI PERCETAKAN MEGA BUANA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

Perbandingan Metode Full Costing dengan Metode Activity Bassed Costing untuk Menentukan Harga Pokok Produksi di UD. Tiga Rasa Kraksaan Probolinggo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pendahuluan. Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : , Vol. 7 No. 1, 2018

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Estimasi Penentuan Kos Produksi Tape Menggunakan Time Driven Activity Based Costing pada UKM Raja Madu

PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK PRODUKSI MESIN CUCI MOBIL SEMI OTOMATIS PADA PT GLOBAL ENDO TEKNIK DI SURABAYA

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Kasus Pada Usaha Medali Mas, Kota Kediri)

PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN COST PLUS PRICING MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING

ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL (STUDI KASUS PADA PABRIK TAHU LESTARI) Oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

EVALUASI ATAS HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN Study Kasus Pada CV. Morinda House Bogor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perbandingan Harga Pokok Produksi Full Costing dan Variable Costinguntuk

SITI JAZILAH

ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AIR SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PADA PDAM TIRTA JAYA MANDIRI KABUPATEN SUKABUMI PERIODE

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

Tria Tomayahu,. J.J. Tinangon. Analisis Perhitungan Harga

PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK RUSAK DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Rulam, Metodologi Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media : Yogyakarta, 2014.

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA KONVEKSI MIFTAH

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

Transkripsi:

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU Mimelientesa Irman dan Desi Lestari Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia Jalan Jend. A. Yani No. 78 88 Pekanbaru 28127 ABSTRACT This study aims to determine the cost of production calculations are applied by Tofu Mang Ujang by using the method full costing and variable costing methods. The method used is descriptive comparative method that analysis comparing the calculation of the cost of production which is applied by business owners using the full costing and variable costing methods. The results showed that of the three calculation results show that the price of goods manufactured using the full costing method gives a higher yield than that applied by business owners with variable costing method. Keywords : Cost of Production, Full, and Variable ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh UKM Tahu Mang Ujang Pekanbaru dengan menggunakan metode full costing dan metode variable costing. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu analisis yang membandingkan antara perhitungan harga pokok produksi (HPP) yang diterapkan oleh pemilik usaha dengan menggunakan metode full costing dan variable costing.hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga hasil perhitungan HPP menunjukkan bahwa menggunakan metode full costing memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan yang diterapkan pemilik usaha dengan metode variable costing.. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Full, dan Variable 211

PENDAHULUAN Dunia industri pada saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat dalam memproduksi barang dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau. Di dalam persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan tentunya harus memiliki strategi dan metode yang tepat agar perusahaan dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan awal perusahaan tersebut. Keuntungan merupakan hal utama yang ingin diperoleh oleh setiap usaha. Keuntungan yang maksimal merupakan tujuan atas kegiatan usaha yang dilakukannya. Semakin berkembangnya perusahaan yang diiringi dengan semakin kompleksnya persaingan di pasar maka perusahaan dituntut untuk lebih efisien dan efektif dalam melakukan kegiatan produksi agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus sehingga memiliki daya jual yang bagus di pasar, namun selain memiliki kualitas yang baik perusahaan juga dituntut untuk menjual produknya dengan harga yang wajar agar mampu bersaing di pasar. Untuk menentukan harga jual yang wajar perusahaan harus melakukan perhitungan yang tepat dan akurat dalam memproduksi produknya. Perusahaan sering kali kurang akurat dalam menentukan harga jual produknya, khususnya usaha yang bergerak di bidang manufaktur seringkali kurang tepat dalam perhitungan harga pokok produksi dari produk yang dihasilkan oleh usaha tersebut. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produk yang dihasilkan seringkali menyebabkan harga jual yang ditetapkan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Hal ini berdampak pada salahnya atau tidak sesuainya keuntungan yang diharapkan dengan keuntungan yang sebenarnya diperoleh. Harga Pokok Produksi dalam industri merupakan bagian terbesar dari biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Jika informasi biaya untuk pekerjaan atau proses tersedia dengan cepat, maka manajemen mempunyai dasar yang kuat untuk merencanakan kegiatannya. Perusahaan harus cermat dan rinci dalam membuat laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan serta pemborosan biaya dalam proses produksi. Tahu Mang Ujang adalah salah satu usaha yang memproduksi tahu di Pekanbaru. Usaha ini merupakan industri yang disebarluaskan melalui pasar tradisional dan para langganan tetap seperti rumah makan dan catering. Berdasarkan survei kepada para langganan tetap yaitu alasan mereka memilih tahu Mang Ujang untuk dipasarkan kembali yaitu tahu Mang Ujang menyajikan tahu baru setiap harinya serta kualitas tahu yang terjaga seperti ketebalan tahu dan kebersihan tahu Mang Ujang dan harganya yang terjangkau. Selama ini pemilik tidak mengetahui cara perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan tidak memasukkan beberapa bahan yang dipakai dalam memproduksi tahu ke dalam perhitungan harga pokok produksi karna dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap harga pokok, sedangkan sekecil apapun biaya yang dikeluarkan dalam produksi itu berpengaruh terhadap harga pokok yang dihasilkan. Mang Ujang dalam perhitungan harga pokoknya belum memisahkan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Serta tidak menghitung biaya penyusutan atas bangunan dan peralatan produksi. 212

Mang Ujang tidak menggunakan pendekatan apapun untuk menghitung harga pokok produksi yang sesuai dengan kaidah akuntansi biaya dan tidak mempertimbangkan biaya produksi secara detail. Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam perhitungan biaya produksi dan agar menghasilkan biaya yang efisien diperlukan suatu metode yang baik. Adapun metode yang dapat digunakan dalam menghitung biaya produksi tersebut adalah metode full costing dan metode variable costing. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi Tahu yang diterapkan oleh Tahu Mang Ujang 2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi Tahu pada Tahu Mang Ujang dengan menggunakan Metode Full 3. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi Tahu pada Tahu Mang Ujang dengan menggunakan Metode Variable 4. Bagaimana analisis perbedaan perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu yang diterapkan oleh Tahu Mang Ujang dengan Metode Full dan Variable 5. Bagaimana pengaruh perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu yang diterapkan oleh Tahu Mang Ujang, Metode Full dan Metode Variable terhadap laba TINJAUAN PUSTAKA Menurut Firmansyah (2014:25) biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut, yaitu : 1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi 2. Biaya dapat diukur dengan satuan rupiah 3. Biaya merupakan pengorbanan yang telah terjadi atau akan terjadi 4. Biaya merupakan pengorbanan yang mempunyai tujuan Adanya informasi biaya yang akurat memungkinkan manajemen untuk melakukan pengelolaan alokasi berbagai sumber ekonomi untuk menjamin dihasilkannya output yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai input yang dikorbankan. Selain itu, dengan informasi biaya yang lengkap maka pimpinan perusahaan dapat lebih menyempurnakan lagi prosedur dan kebijakan - kebijakan yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Menurut Bustami dan Nurlela (2006) klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada kedalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting. Klasifikasi biaya yang umum digunakan adalah menurut hubungannya dengan : 1. Produk 2. Volume Produksi 3. Departemen Produksi 213

4. Pengambilan Keputusan 5. Periode Akuntansi Harga Pokok Produksi Menurut Firmansyah (2014:57) Harga Pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Suatu perusahaan perlu menentukan harga pokok produksi yang dihasilkan karena harga pokok merupakan salah satu faktor yang ikut memengaruhi harga jual dasar dan penentuan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengolahan perusahaan. Harga Pokok Produksi juga digunakan untuk menentukan keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan. Adapun tujuan dari perhitungan harga pokok produksi adalah : 1. Sebagai salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan harga jual produk didasarkan pada biaya produksi ditambah biaya lain yang telah dikeluarkan dan laba yang diinginkan 2. Sebagai salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan biaya produk untuk produk baru dan pesanan khusus 3. Untuk penentu kebijakan penjualan Menurut Witjaksono (2006) biaya-biaya dalam penentuan harga pokok produksi terdiri dari tiga unsur : 1. Bahan Baku (Direct Materials) 2.Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour) 3. Biaya Overhead Pabrik (BOP) Banyaknya perusahaan dan industri yang bergerak dalam bidang yang sama membuat suhu persaingan meningkat tinggi. Bagi suatu perusahaan, memperoleh laba merupakan tujuan utama untuk kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Untuk memperoleh laba ada tiga faktor utama didalam perusahaan yang harus diperhatikan, yaitu jumlah barang yang harus diproduksi, biaya perunit untuk memproduksi dan harga jual perunit produk tersebut. Untuk mencapai laba yang optimal, salah satunya adalah memperhatikan faktor biaya yaitu diantaranya harga pokok penjualan diupayakan dapat ditekan seminimal mungkin.. Perusahaan mengkalkulasikan biaya produksi sebagai dasar perhitungan harga pokok produksi. Menurut Mulyadi (2007:18) dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksi terdapat dua pendekatan, yaitu Full dan Variable. Metode Full Full merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi. Menurut Mulyadi (2009:17) Full adalah Metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variable maupun tetap ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum). 214

Metode Variable Menurut Mulyadi (2009:18), Variable adalah Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya membebankan biaya-biaya produksi variable saja kedalam harga pokok produk. Harga pokok produksi hanya memperhitungkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variable ditambah dengan biaya non produksi variable (biaya pemasaran variable dan biaya administrasi dan umum variable) dan biaya tetap (biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap dan biaya administrasi dan umum tetap). Kerangka Pemikiran Penelitian ini akan menghitung perbandingan perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh pemilik usaha selama ini, dengan menggunakan metode full costing dan metode variable costing. Hasil perhitungan dengan menggunakan ketiga metode tersebut akan dianalisis untuk melihat perbedaannya terhadap perhitungan harga pokok produksi dan pengaruhnya terhadap laba. Sehingga dapat ditentukan metode mana yang efektif digunakan dalam menghitung biaya produksi sehingga perusahaan dapat memilih metode yang tepat, efektif, dan efisien dalam menghitung harga pokok produksi dalam upaya memaksimalkan keuntungan. Tahu Mang Ujang Identifikasi biaya produksi Perhitungan Harga Pokok Produksi Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable Analisis perbedaan ketiga metode Pengaruh Perhitungan HPP yang diterapkan oleh Perusahaan, Metode Full, dan Variable Gambar terhadap 1 laba Kerangka Pemikiran Penetapan Harga Pokok Produksi yang tepat 215

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Tahu Mang Ujang yang merupakan salah satu usaha kecil menengah yang memproduksi tahu di Pekanbaru. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara karena pemilik usaha bergerak di bidang manufaktur yaitu memproduksi dan memasarkan tahu sehingga cocok dijadikan sebagai tempat penelitian mengenai harga pokok produksi serta adanya kesediaan dari pemilik untuk memberikan data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini beralamat di JL. Harapan Jaya Sigunggung gg. Damai No.28 Pekanbaru. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan pada perhitungan harga pokok produksi dengan metode yang diterapkan oleh pemilik usaha, metode full costing dan variable costing. Sedangkan analisis kualitatif diperoleh dengan membandingkan hasil perhitungan yang diperoleh antara metode full costing, metode variable costing, dan yang diterapkan oleh pemilik usaha (analisis deskriptif komparatif). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Perusahaan Tabel 1 Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu Metode Perusahaan Januari 2016 No Keterangan Total Biaya / Bulan 1 Biaya Bahan Baku Rp 35.040.000 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 12.000.000 3 Biaya Overhead Pabrik Rp 6.835.000 Harga Pokok Produksi Metode Perusahaan Januari Rp 53.875.000 Total Produksi Januari 359.040 Potong Harga Pokok Produksi Per Potong Tahu Rp 150 Tabel 1 di atas merupakan perhitungan harga pokok produksi tahu Januari 2016 dengan metode perusahaan. Dapat dilihat bahwa harga pokok produksi tahu bulan Januari 2016 adalah Rp 53.875.000. Harga pokok produksi per potong tahu bulan Januari 2016 adalah Rp 150. Tabel 2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu Metode Perusahaan Februari 2016 No Keterangan Total Biaya / Bulan 1 Biaya Bahan Baku Rp 26.280.000 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 12.000.000 No Keterangan Total Biaya / Bulan 3 Biaya Overhead Pabrik Rp 5.130.000 Harga Pokok Produksi Metode Perusahaan Februari Rp 43.410.000 Total Produksi Februari 269.280 Potong Harga Pokok Produksi Per Potong Tahu Rp 161 216

Tabel 2 diatas merupakan perhitungan harga pokok produksi tahu Februari 2016 dengan metode perusahaan. Dapat dilihat bahwa harga pokok produksi tahu bulan Februari 2016 adalah Rp 43.410.000. Harga pokok produksi per potong tahu bulan Februari 2016 adalah Rp 161. Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Tabel 3. Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Pada Januari 2016 Biaya Bahan baku Rp 35.040.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 12.000.000 Biaya Overhead Variabel Rp 7.060.000 Biaya Overhead tetap Rp 975.000 Harga Pokok Produksi Tahu Januari 2016 Rp 55.075.000 Jumlah Produksi 359.040 Harga Pokok Produksi Tahu Per Potong Rp 154 Tabel 3 diatas merupakan Harga Pokok Produksi tahu Mang Ujang dengan menggunakan metode Full. Total harga pokok produksi dengan metode full costing untuk bulan Januari 2016 adalah Rp 55.075.000. Total harga pokok produksi per potong adalah Rp154. Tabel 4. Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Pada Februari 2016 Biaya Bahan baku Rp 26.280.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 12.000.000 Biaya Overhead Variabel Rp 5.355.000 Biaya Overhead tetap Rp 975.000 Harga Pokok Produksi Tahu Januari 2016 Rp 44.610.000 Jumlah Produksi 269.280 Harga Pokok Produksi Tahu Per Potong Rp 165 Tabel 4 di atas merupakan Harga Pokok Produksi tahu Mang Ujang dengan menggunakan metode Full. Total harga pokok produksi dengan metode full costing untuk bulan Februari 2016 adalah Rp 44.610.000. Total harga pokok produksi per potong adalah Rp165. Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Variable Tabel 5. Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Variable Januari 2016 Biaya Bahan Baku Rp 35.040.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 12.000.000 BOP Variabel Rp 6.929.739 Hpp Variabel Januari 2016 Rp 53.969.739 Jumlah Produksi 359.040 Hpp tahu Per Potong Rp 151 217

218 Tabel 5 di atas merupakan harga pokok produksi tahu Tahu Mang Ujang dengan menggunakan metode variable costing. Total harga pokok produksi dengan metode variabel costing untuk bulan Januari 2016 adalah Rp 53.969.739. Total harga pokok produksi per potong tahu adalah Rp 151. Tabel 6. Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Variable Februari 2016 Biaya Bahan Baku Rp 26.280.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 12.000.000 BOP Variabel Rp 5.224.314 Hpp Variabel Februari 2016 Rp 43.504.314 Jumlah Produksi 269.280 Hpp tahu Per Potong Rp 162 Tabel 6 di atas merupakan harga pokok produksi tahu Tahu Mang Ujang dengan menggunakan metode variable costing. Total harga pokok produksi dengan metode variabel costing untuk bulan Februari 2016 adalah Rp 43.504.314. Total harga pokok produksi per potong tahu adalah Rp 162. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu yang diterapkan oleh Tahu Mang Ujang Metode Full dan Metode Variable Tabel 7. Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu yang diterapkan oleh Tahu Mang Ujang, Metode Full dan Metode Variable Bulan Januari Februari 2016 No Bulan Metode Perusahaan Metode Full Metode Variable 1 Januari Rp 53.875.000 Rp. 55.075.000 Rp. 53.969.739 2 Februari Rp 43.410.000 Rp 44.610.000 Rp 43.504.314 Berdasarkan dari tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa perhitungan harga pokok roduksi yang diterapkan oleh Mang Ujang lebih rendah dibanding perhitungan menggunakan Metode Full dan Variable. Hal ini disebabkan karena pemilik usaha tidak mengetahui cara menghitung harga pokok produksi yang tepat sehingga tidak memasukkan biaya-biaya secara tepat kedalam perhitungan harga pokok produksi khususnya biaya overhead pabrik. Pemilik usaha tidak memasukkan biaya penyusutan, biaya kain belacu, dan biaya pemeliharaan kedalam perhitungan harga pokok produksi. Perbedaan biaya tersebut dapat dilihat pada perhitungan harga pokok produksi bulan Januari. Dimana perhitungan harga pokok produksi dengan metode perusahaan adalah sebesar Rp 53.875.000 lebih rendah dibandingkan dnegan metode Full dan Variable yang masing-masing sebesar Rp 55.075.000 dan Rp 53.969.739.

219 Analisis Pengaruh perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu yang diterapkan olehtahu Mang Ujang, Metode Full dan Variable dengan Laba Bersih. Tabel 8 Laporan Laba Rugi Tahu Mang Ujang dengan Metode Perusahaan, Metode Full, dan Metode Variable bulan Januari 2016 Keterangan Perusahaan Full Variable Hasil Penjualan 359.040 359.040 359.040 Harga Per Potong Rp 200 Rp 200 Rp 200 Penjualan Rp 71.808.000 Rp 71.808.000 Rp 71.808.000 HPP Rp 53.856.000 Rp 55.292.160 Rp 54.215.040 Laba Kotor Rp 17.952.000 Rp 16.515.840 Rp 17.592.960 Biaya Operasional Biaya Pemasaran Tetap Rp 1.286.400 Rp 3.886.400 Rp 71.695 Biaya Pemasaran Variabel - - Rp 3.814.705 Keterangan Perusahaan Full Variable Biaya Adm & Umum Tetap - Rp 19.000 Rp 344 Biaya ADM & Umum Variabel - Rp 18.656 Total Biaya Operasional Rp 1.286.400 Rp 3.905.400 Rp 3.905.400 Laba Bersih Rp 16.665.600 Rp 12.610.440 Rp 13.687.560 Tabel 8 di atas merupakan laporan laba rugi dengan metode Metode Full, dan Metode Variable bulan Januari 2016. Laba bersih yang dihasilkan dengan Metode adalah sebesar Rp 16.665.600, laba bersih yang dihasilkan dengan Metode Full adalah Rp 12.610.440 dan Metode Variable adalah Rp 13.687.560. Tabel 9 Laporan Laba Rugi Tahu Mang Ujang dengan Metode Perusahaan, Metode Full, dan Metode Variable bulan Februari 2016 Keterangan Perusahaan Full Variable Hasil Penjualan 269.280 269.280 269.280 Harga Per Potong Rp 200 Rp 200 Rp 200 Penjualan Rp 53.856.000 Rp 53.856.000 Rp 53.856.000 HPP Rp 43.354.080 Rp 44.431.200 Rp 43.623.360 Laba kotor Rp 10.501.920 Rp 9.424.800 Rp 10.232.640 Biaya Operasional Biaya Pemasaran Tetap Rp 964.800 Rp 2.914.800 Rp 71.149 Biaya Pemasaran Variabel - - Rp 2.843.651 Biaya Adm & Umum Tetap - Rp 19.000 Rp 465 Biaya Adm & Umum Variabel - - Rp 18.535 Total Biaya Operasional Rp 964.800 Rp 2.933.800 Rp 2.933.800 Laba bersih Rp 9.537.120 Rp 6.491.000 Rp 7.298.840

220 Tabel 9 di atas merupakan laporan laba rugi dengan metode perusahaan, Metode Full, dan Metode Variable bulan Februari 2016. Laba bersih yang dihasilkan dengan Metode adalah sebesar Rp 9.537.120, laba bersih yang dihasilkan dengan Metode adalah Rp 6.491.000 dan Metode Variable adalah Rp 7.298.840. PENUTUP Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut : Masih banyak biaya overhead yang belum dimasukkan ke dalam perhitungan harga pokok produksi. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing menghasilkan perhitungan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan metode perusahaan. Hal ini dikarenakan metode full costing memasukkan semua biaya baik yang bersifat tetap maupun variabel ke dalam perhitungan harga pokok produksinya. Dari hasil perhitungan laba rugi, laba bersih terlihat paling tinggi pada perhitungan oleh Perusahaan. Jika dibandingkan dengan perhitungan metode full costing dan variabel costing perbedaannya terlihat sangat signifikan. Perhitungan laba rugi dengan menggunakan metode full costing dan metode variabel costing pada bulan Januari 2016 adalah sebesar Rp 12.610.440 untuk metode full costing dan Rp 13.687.560 untuk metode variabel costing, sedangkan dengan metode perusahaan adalah sebesar Rp 16.665.600. Pada perhitungan laba rugi dengan menggunakan metode full costing dan metode variabel costing pada bulan Februari 2016 adalah sebesar Rp 6.491.000 untuk metode full costing dan Rp 7.298.840 untuk metode variabel costing, sedangkan dengan metode perusahaan adalah sebesar Rp 9.537.120. Saran Dari ketiga metode yang telah dianalisis, sebaiknya Tahu Mang Ujang menggunakan metode Full dalam perhitungan harga pokok produksinya. Data penelitian ini hanya menggunakan data selama 2 bulan sehingga diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapa menggunakan data yang lebih banyak lagi guna untuk mendukung data lebih akurat. DAFTAR RUJUKAN Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu Eka Permatasari, Andri. 2010. Penerapan Full Metdhod Melalui Perhitungan HPP Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Pada UKM Tahu Pak Dariyo. Jurnal Pada Progaram Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang Eprilianta, Silvania. 2011. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu Dengan Metode Full Pada Industri Kecil (Studi Kasus CV

Laksa Mandiri). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Firmansyah, Iman. 2014. Akuntansi Biaya Itu Gampang. Jakarta : Dunia Cerdas Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi ke 5 Cetakan Sembilan. Yogyakarta : YKPN Murpi, Solehuddin. 2011. Bussiness Plan Praktis dan Dahsyat Untuk UMKM. Jawa Barat : Laskar Aksara R.A Supriyono. 2007. Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku I, Edisi Kedua, Cetakan Ketiga Belas. Yogyakarta : BPFE Setiyaningsih, Endra. 2009. Analisis Penerapan Metode Full Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu Lestari). Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang Samryn, LM. 2011. Akuntansi Manajerial. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Winwin Yadianti, 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Edisi Revisi, Prenada Media Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya, Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu 221