HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI CERITA RAKYAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) ICI MARIANI NIM 110388201045 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK Ajaran 2014/2015, Skripsi Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Titik Dwi Ramthi Hakim, M.Pd. Pembimbing II: Indah Pujiastuti, M.Pd. Kata kunci: Hubungan Kemampuan Menyimak dan Kemampuan menulis, Cerita Rakyat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan menyimak cerita rakyat dengan kemampuan menulis kembali cerita rakyat siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lingga Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini melibatkan populasi sebanyak 143 siswa. Sampel terdiri dari 43 siswa atau sebanyak 30%. Penelitian sampel dilakukan dengan teknik Proportionate Statified Random Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Dengan melakukan tes pertanyaan pada kemampuan menyimak dan melakukan kemampuan menceritakan kembali cerita rakyat pada kemampuan menulis. Untuk mengetahui adanya hubungan menyimak dan menulis kembali cerita rakyat menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Sebelum melakukan penelitian peneliti berhipotesis bahwa ada hubungan antara kemampuan menyimak cerita rakyat dengan kemampuan manulis kembali cerita rakyat pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Lingga tahun pelajaran 2014/ 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan anatara nilai ratarata siswa Pada kemampuan menyimak cerita rakyat nilai 83, dan kemampuan menulis kembali cerita rakyat nilai 78. Berdasarkan nilai tersebut maka terdapat hubungan anatara kemampuan menyimak dan kemampuan menulis kembali cerita rakyat sangat rendah jadi hipotesis ditolak. Berdasarkan temuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan kemampuan menyimak cerita rakyat dengan kemampuan menulis kembali cerita rakyat pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lingga Tahun Pelajaran 2014/2015.
ABSTRACT ICI MARIANI 2015. Relationship Listening Capabilities Folklore WritingCapabilities Back Folklore Class X State Senior High School 1 LinggaSchool Year 2014/2015, Tanjungpinang Thesis: Department of Education,University of Maritime Raja Ali Haji. Supervisor I: Titik Dwi RamthiHakim, M.Pd. Supervisor II: Indah Pujiastuti, M.Pd. Keywords: Listening and Writing Ability Relations, Folklore This study aims to determine the relationship folklore listening skills with the ability to write back to folklore class X State Senior High School 1 Lingga academic year 2014/2015. The study involved a population of 143 students. The sample consisted of 43 students or as much as 30%. The research sample was done by using statified Proportionate Random Sampling. This study used quantitative descriptive analysis. By doing the test questions on the ability of listening and doing the people's ability to retell the story in writing skills. To determine the relationship listening and rewriting folklore using Product Moment Correlation formula. Before conducting the study researchers hypothesize that there is a relationship between the ability to listen to folklore with the ability manulis back folklore in class X SMA Negeri 1 Lingga the school year 2014/2015. The results showed that there were differences between the average value of students' listening skills folklore At a value of 83, and the ability to write back the value of folklore 78. Based on these values, the correlation anatara listening skills and the ability to write back to folklore is very low so the hypothesis is rejected. Based on the above findings, it can be concluded that there is no relationship folklore listening skills with the ability to write back to folklore in class X State Senior High School 1 Lingga academic year 2014/2015.
1. Pendahuluan Untuk berkomunikasi, kita harus memiliki keterampilan atau kemahiran berbahasa, agar tercapai kemahiran berbahasa kita harus menguasai empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Dalam penelitian ini masalah yang lebih ditonjolkan adalah kegiatan menyimak dan menulis siswa, sebagai contoh dalam penelitian ini materi yang diambil ialah cerita rakyat sebgai materi yang dipilih karena disilabus kelas X terdapat materi cerita rakyat. Sehingga dapt diketahui apakah ada hubungan antara kemampuan menyimak dan kemampuan menulis kembali cerita rakyat pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Lingga tahun pelajaran 2014/ 2015. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lingga, Daik Kabupaten Lingga. Adapun waktu penelitian dimulai dari Bulan Mei hingga Juni 2015. Objek kajian pada penelitian ini kemampuan menyimak dengan kemampuan menulis kembali cerita rakyat siswa SMA Negeri 1 Lingga Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Penelitian ini menggunkan metode desktiptif kuantitatif dan penelitian ini benar-benar di lakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara kemampuan menyimak dan menulis kembali cerita rakyat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes pada kemampuan menyimak dan menceritakan kembali cerita rakyat dalam bentuk tulisan untuk kemampuan menulis, sedangkan untuk mengetahui adakah hubungan antar kemampuan menyimak dan menulis dilakukan dengan teknik korelasi product moment. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan pengumpulan data yang didapat kemampuan menyimak cerita rakyat siswa mendapat nilai rata-rata 83 dari 43 sampel yang diambil dengan penjumlahan menjawab sepuluh pertanyaan yang diajukan, untuk kemampuan menulis kembali cerita rakyat siswa mendapat nilai rata-rata 78 dari 43 sampel, sedangkan hubungan antara kemampuan menyimak dan kemampuan
menulis kembali cerita rakyat pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Lingga Tahun Pelajaran 2014/ 2015 sangat rendah sehingga disimpulkan tidak ada hubungan atau hipotesis ditolak. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh maka kemampuan menyimak cerita rakyat pada siswa kelas X SMA negeri 1 lingga tahun pelajaran 2014/ 2015 yang diambil dari 43 sampel dengan menjawab sepuluh tes pertanyaan mendapat nilai 83 termasuk dalam kategori Baik. Kemampuan menulis kembali cerita rakyat yang diambil dari 43 sampel mendapat nilai 78 termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan hubungan antara kemampuan menyimak dan menulis cerita rakyat berdasrkan tingkat korelasi maka r hitung 0,16 berada pada rentang 0,00 sampai 0,199 pada tingkat keberhasilan pembelajaran siswa. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara kemampuan menyimak cerita rakyat dengan kemampuan menulis kembali cerita rakyat siswa kelas X SMA negeri 1 lingga tahun pelajara 2014/ 2015.
DAFTAR PUSTAKA Akadiah, sabarti. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta. PT. Gelora Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktis (Edisi Revisi V) Jakarta. PT Rieneka Rosdakarya. Arnita, 2014. Kemahiran Menyimak Cerita Rakyat Dengan Media Audio Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 17 Bintan Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. Astria, Mery. 2013. Kemampuan Menyimak Dongeng Menggunakan Media Audio ( rekaman )Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. Departemen Pendidikan Nasional. 20I2. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Edisi Keempat). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Djiwandono, soenardi. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Guru Bahasa. Jakarta. PT. Indeks. Malik, Abdul dan Isnaini Leo Shanty. 2003. Kemahiraan Menulis. Pekanbaru: Unri Press. Rafiek. 20I0 Aditama. Teori Sastra: Kajian Teori dan Praktik. Malang. PT. Rafika Salihin, 2013. Kemampuan Menyimak Berita Angkatan 2013 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Percetakan Angkasa.
Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Percetakan Angkasa. Setyawati, Eriana. 20II. Pedoman EYD Terbaru. Yogyakarta. Penerbit Cakrawala. Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Sugiyono. 20I2. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Penerbit Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Penerbit Angkasa