PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

Konsep dan Transaksi Dalam Mata Uang Asing

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

AKUNTANSI MULTINASIONAL: TRANSAKSI MATA UANG DAN INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING. Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

EKONOMI INTERNASIONAL

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan

Sistem Moneter Internasional

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

BAB II LANDASAN TEORI. Smith dan Skousen (2000 : 286) adalah sebagai berikut : A receivable is an

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

TRANSLASI MATA UANG ASING

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 )

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

2016, No /17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Ban

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997.

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yaitu nilai tukar (exchange rate) atau yang biasa dikenal dengan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB 15 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB 11 Akuntansi Multinasional : Transaksi mata Uang Asing dan Instrumen Keuangan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 188

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan masa arus globalisasi pada masa masa ini yang ditandain

BAB II URAIAN TEORTIS

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESA. Seasoned equity offerings (SEO) merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

Perekonomian Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

No II. PASAL PER PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Penunjukan Bank ACCD dilakukan berdasarkan kerja sama antara Bank Indonesia dengan bank sen

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 10 (REVISI 2010) ATAS PERUBAHAN MATA UANG FUNGSIONAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR : STUDI KASUS PT ABC PERIODE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Transkripsi:

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Konsep dan Transaksi mata uang asing. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan alasan suatu negara menggunakan mata uang asing dalam suatu transaksi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana penggunaan mata uang asing dalam suatu transaksi. B. URAIAN MATERI 1.1 PENDAHULUAN Didalam sistem moneter internasional dapat diperinci menjadi tiga golongan yaitu: tidak ada suatu negera pun didunia yang tidak memiliki hubungan dengan negara lain, hubungan hubungan atau aspek internasional dalam ekonomi makro merupkan salah satu aspek penting yang perlu dipelajari, hubungan ekonomi antar negara melalui dua jalur yakni hubungan perdagangan dan hubungan keuangan. Hubungan perdagangan itu muncul karena adanya ekpor dan impor hasil produksi dari suatu negara kenegara lain. Untuk menjalin hubungan transaksi internasional tersebut mutlak diperlukan adanya pasar valuta asing serta perlu anya penetu harga barang dan jasa dengan menggunakan nilai tukar atau kurs. Mata uang berfungsi untuk menyatakan suatu nilai standar, sebagai alat dan sebagai unit pengukuran untuk transaksi ekonomi. Agar transaksi dapat dicatat dalam laporan keuangan, transaksi tersebut harus diukur dengan mata uang. Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri. Mata uang asing adalah suatu mata uang selain mata uang fungsional suatu entitas. Suatu entitas dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang asing. Permasalahan utama adalah nilai tukar mana yang digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan nilai tukar dalam laporan keuangan.

1.2 DEFINISI Mata uang asing menurut Choi, Frost dan Meek (1999) adalah a currency other than the entity reporting currency. Berarti mata uang asing adalah mata uang selain yang dipakai dalam melaporkan laporan keuangan suatu badan usaha. Jika badan usaha tersebut ada di Indonesia maka mata uang pelaporan yang dipakai adalah rupiah, mata uang selain rupiah merupakan mata uang asing. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana suatu entitas beroperasi. Transaksi mata uang asing (foreign currency transactions) adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi-transaksi yang timbul ketika suatu entitas: o Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam suatu mata uang asing. o Meminjam atau meminjamkan dana dengan utang atau tagihan didenominasikan dalam suatu mata uang asing; atau o Memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan kewajiban yang didenominasikan dalam mata uang asing Istilah Umum Dalam Transaksi Mata Uang Asing Mata uang pelaporan adalah Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan entitas pelaporan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam menyusun Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan adalah mata uang Rupiah. Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu aset atau menyelesaikan kewajiban antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar (arm s length transaction). Pos-pos moneter adalah Dalam pos-pos neraca pemerintah terdapat aset atau kewajiban yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan. Pos-pos ini sering disebut sebagai pos moneter (monetary items). Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabara sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam mata uang lainnya pada nilai tukar yang berbeda.

Tiap- tiap negara didunia ini mempunyai mata uangnya sendiri sendiri. Dengan adanya perdagangan antar negara maka mata timbul permintaan dan penawaran akan mata uang dari negara negara yang bersangkutan. Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas, FOREIGN EXCHANGE, adalah mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai forex (singkatan dari Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Pasar valuta asing biasa disebut dengan Foreign Exchange Market adalah kerangka organisasi yang didalamnya terdapat perseorangan, perusahaan perusahaan, dan bak yang membeli dan yang menjual valas atau devisa. Pasar valuta asing ini menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing. 1.2.1 Fungsi Pasar Valuta Asing 1. Mempermudah pertukaran valuta asig serta pemindahan dana atau daya beli dari satu negara kenegara lain. 2. Memberikan kredit jangka pendek karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayarannya dan atau penyerahan barang maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakan kontrak jual beli dengan kredit. 3. Memberikan fasilitas fasilitas untuk menghindarkan resioko pertukranga atau hegding. 1.3 PESERTA PASAR Dalam pasar valuta asing terdapat pihak yang membeli (buyer) dan pihak yang menjual (seller) mata uang lainnya. Mereka iniah yang kita sebut sebagai peserta pasar valuta asing. 1. Pemerintah 2. Bank sentral 3. Bank internasional (Trading banks, Commercial bank, Investment, Lembaga keuangan lainnya) 4. Nasabah besar

5. Nasabah nasabah 1.4 Penentuan Kurs Faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah : 1. Tingkat inflasi suatu negara 2. Neraca pembayaran 3. Perubahan suku bunga 4. Tingkat investasi negara 5. Stabilitas dan proses tata kelola (governance) 1.5 KONSEP PERTUKARAN MATA UANG 1. Exchange Rate ( Nilai Tukar ) Rasio antara satu unit mata uang dengan mata uang lainnya pada suatu saat tertentu. Kurs Langsung (direct exchange rate DER) Adalah banyaknya unit mata uang lokal (local currency units LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (foreign currency unit FCU). Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs langsung dapat dipandang sebagai besarnya rupiah untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Rasio kurs langsung sbb: Contoh: jika dengan Rp 9.200 dapat diperoleh 1 dolar AS, kurs langsung dari rupiah terhadap dolar AS adalah sebesar Rp 9.200. Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate IER) Adalah kebalikan dari kurs langsung. Kurs tidak langsung menunjukan banyaknya unit mata uang asing yang dapat diperoleh dengan 1 rupiah. Surat kabar bisnis dan orang yang bepergian ke luar Indonesia seringkali menggunakan kurs tidak langsung. Kurs langsung berbanding terbalik dengan

kurs tidak langsung dan bahwa keduanya menyatakan hubungan ekonomis yang sama antara kedua mata uang. Rasio kurs tidak langsung sbb: Dari contoh yang kurs langsung, maka kurs tidak langsung adalah sebesar 1 : Rp 9.200 = $ 0,0001087 Contoh kasus perubahan Kurs Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang yang lain. Contoh kurs rupiah terhadap dolar AS berubah sbb: Menguatnya Rupiah Penurunan Kurs Langsung Menguatnya rupiah berarti : Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing. Melemahnya Rupiah Peningkatan Kurs Langsung Melemahnya rupiah berarti: Lebih banyak mata uang Indonesia diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing. Antara 1 Januari 2011 dan 1 Juli 2011, menguatnya rupiah: Kurs langsung turun rupiah menguat (perlu sedikit mata uang rupiah untuk memperoleh 1 dolar)

Kurs tidak langsung meningkat dolar melemah (perlu lebih banyak dolar AS untuk memperoleh 1 rupiah) Impor Indonesia umumnya meningkat secara kuantitas barang luar negeri yang diimpor ke Indonesia lebih murah dalam rupiah (Rp 1 dapat memperoleh lebih banyak barang). Ekspor dari Indonesia umumnya turun secara kuantitas barang ekspor Indonesia lebih mahal (perlu lebih banyak dolar untuk memperoleh barang) Antara 1 Juli 2011 dan 1 Juli 2012, melemahnya rupiah: Kurs langsung meningkat rupiah melemah (perlu lebih banyak mata uang rupiah untuk memperoleh 1 dolar). Kurs tidak langsung turun dolar menguat (perlu lebih sedikit dolar AS untuk memperoleh 1 rupiah) Impor Indonesia umumnya turun secara kuantitas barang luar negeri yang diimpor ke Indonesia lebih mahal dalam rupiah. Ekspor dari Indonesia umumnya naik secara kuantitas barang ekspor Indonesia lebih murah dalam rupiah 2. Floating Exchange Rate ( Nilai Tukar Mengambang) Nila tukar yang mencerminkan daya beli dipasar dunia (open market economy). 3. Fixed Exchange Rate (Nilai tukar Tetap) Nilai tukar yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk kepentingan pengendalian inflasi 4. Spot Rate (Nilai Tukar Spot) Nilai tukar yang berlaku pada saat tertentu dan dapat berubah setiap waktu (on spot). 5. Current Rate Nilai tukar ini digunakan pada saat terjadi transaksi atau pada saat tanggal neraca 6. Historical Rate Kurs yang berlaku pada saat suatu transaksi / kejadian berlangsung 1.6 TRANSAKSI MATA UANG ASING 1. Pembelian atau penjualan barang/jasa (impor atau ekspor), dimana harganya dinyatakan dalam mata uang asing. 2. Utang atau piutang pinjaman dalam mata uang asing 3. Pembelian atau penjualan kontrak kurs masa depan

4. Pembelian atau penjualan unit mata uang asing 1.6.1 Transaksi Ekspor Impor dalam Mata Uang Asing 1. Tanggal transaksi mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara dolar AS menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal tersebut. 2. Tanggal neraca menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai setara rupiah pada akhir periode menggunakan kurs langsung sekarang. Mengakui keuntungan atau kerugian sebagai akibat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan neraca. 3. Tanggal pelunasan pertama-tama menyesuaikan utang atau piutang untuk setiap perubahan mata uang asing antara tanggal neraca (atau tanggal transaksi jika transaksi tersebut terjadi setelah tanggal neraca) dengan tanggal pelunasan, mencatat keuntungan atau kerugian yang terjadi, kemudian mencatat pelunasan utang atau piutang dalam mata uang asing tersebut. KASUS IMPOR 1. Pada tanggal 1 Oktober 2012, PT ABC memperoleh barang secara kredit dari Tokyo Industries sebesar Rp 160.000.000 atau 2.000.000 yen. 2. PT ABC menyusun laporan keuangan pada 31 Desember 2012 3. Pelunasan utang dilakukan pada tanggal 1 April 2013 4. Kurs tunai langsung untuk nilai setara dolar AS dari 1 yen adalah sbb: Tanggal kurs langsung 1 Oktober 2012 (tanggal transaksi) Rp 80 31 Desember 2012 (tanggal neraca) Rp 90 1 April 2013 (tanggal pelunasan) Rp 86 Buatlah jurnal dan hitungannya Jika kontrak pembelian dinyatakan dalam dolar, maka entitas asing (Tokyo Industries) akan menanggung resiko kurs mata uang asing. Jika transaksi dinyatakan dalam yen, maka PT. ABC akan terbuka terhadap kemungkinan keuntungan dan kerugian kurs. JIKA DALAM YEN 1 Oktober 2012 (tanggal pembelian) Persediaan 160.000.000 Utang usaha ( )160.000.000 (Rp 160.000.000 = 2.000.000 x Rp 80 kurs tunai)

31 Desember 2012 (tanggal neraca) Rugi transaksi mata uang asing 20.000.000 Utang usaha ( )20.000.000 (Menyesuaikan utang dalam mata uang asing pada pelaporan setara dolar AS dan mengakui rugi selisih kurs sbb: Rp 180.000.000 = 2.000.000 x Rp 90 kurs tunai 31 Desember 160.000.000 = 2.000.000 x Rp 80 kurs tunai 1 Oktober 20.000.000 = 2.000.000 x (Rp 90 Rp 80) 1 April 2013 (tanggal penyelesaian) Utang usaha ( )8.000.000 Keuntungan transaksi mata uang asing 8.000.000 (menyesuaikan utang dalam mata uang asing pada pelaporan setara dolar AS dan mengakui keuntungan selisih kurs) Rp 172.000.000 = 2.000.000 x Rp 86 kurs tunai 1 April 180.000.000 = 2.000.000 x Rp 90 kurs tunai 31 Desember 8.000.000 = 2.000.000 x (Rp 90 Rp 86) Unit mata uang asing ( )172.000.000 Kas 172.000.000 (memperoleh FCU untuk menyelesaikan utang: Rp 172.000.000 = 2.000.000 x Rp 86 kurs tunai 1 April) Utang usaha ( )172.000.000 Unit mata uang asing ( )172.000.000 KASUS EKSPOR PT. BADI Trading ekspor mainan anak anak ke Inggris. Nilai invoice US$ 20.000 Current Rate US$ 1 = Rp. 9.000,- transaksi dalam mata uang Dolar Amerika Jurnal penjualan ekspor Piutang Ekspor 180.000.000 Penjualan Ekspor 180.000.000 (Ekspor dengan invoice US$ 20.000 kurs Rp, 9.000)

Lanjutan soal, pada saat tanggal menerima transfer pelunasan$ 1 = Rp. 8.900,- Apabila pelunasan tersenutt masih dalam tahun yang sama maka jurnal pnerimaan piutang adalah : Bank 178.000.000 Rugi Selisih Kurs 2.000.000 Piutang Ekspor 180.000.000 Latihan soal Jika kurs langsung dalam rupiah adalah 1 poundstering Inggris = Rp. 17.600 1 dolar AS = Rp. 8.740 a. Berapakah kurs tidak langsung untuk pondstering inggris dan dolar AS? b. Berapa jumlah poundstering yang harus dibayarkan perusahaan inggris untuk membeli barang dengna biaya perolehan Rp. 80.000.000dari perushaan indonesia? DAFTAR PUSTAKA Suherdi, R 2007. Pengantar Derivatif Dalam Moneter Internasional. Jakarta : Gasindo. Baker, Ricard E. dkk. 2010. Akuntansi Keuangan Lanjutan (Persepektif Indonesia) buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Standar Akuntansi Keuangan, Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI