BAB I PENDAHULUAN. melaksanakannya mendapat pahala. Sedangkan makna haji bagi umat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Haji

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses

VISI DAN MISI BANK PENDUKUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. terhadap Allah yang telah melimpahkan karunia-nya. 1

3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jamaah ibadah umrah dan haji dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. hayati yang tinggi yaitu berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di

Strategi Pemasaran Islam di PT. Amanah Mulia Wisata (AMWa Tours) dalam Merekrut Jamaah Umrah Tahun

BAB I PENDAHULUAN. menggiurkan. Kemudahan proses perjalanan umrah serta permintaan yang

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

BAB 1 PENDAHULUAN. 6-1 Universitas Kristen Maranatha

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

BAB I PENDAHULUAN. adanya wilayah, adanya penduduk, dan adanya pengakuan dari negara lain,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan-harapan. Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kerja dan

BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

UmrahSunnah. ﷺ Umrah sesuai dengan Sunnah Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara dengan penduduk yang mayoritas beragama

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

BAB I PENDAHULUAN. muslim yang memenuhi syarat isti tha ah sekali seumur hidupnya. Rukun Islam kelima

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan karena seiring dengan perkembangan zaman yang semakin

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sektor ekonomi yang mampu untuk terus berekspansi juga melakukan

Mam MAKALAH ISLAM. Haji Syiar Islam Terbesar

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

BAB I PENDAHULUAN. Menurut jurnal Lefeuvre (1980) Wisata religius adalah salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berdasarkan kepada firman Allah swt. yang

Kota Bandung Kab. Bandung Kab. Bandung Barat (Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia)

HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI. 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kewajiban dalam Rukun Islam adalah menunaikan ibadah haji bagi

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini berkembang pesat begitu juga dengan teknologi

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Haji adalah rukun Islam kelima yang pelaksanaannya hanya dapat

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. Haji merupakan ibadah yang ada di dalam agama Islam dan dilaksanakan

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. Informasi tidak hanya di dapatkan di dalam buku, akan tetapi internet

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

Hari ini adalah hari Asyura, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan ajaran agama dalam kehidupan. Al-Qur an menegaskan kepada

BAB I. Pendahuluan. dengan cara yang efektif dan efisien melalui Planning (menentukan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Berdasarkan jumlah tersebut, menjadi potensi dan peluang yang luar biasa

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasawarsa ini perkembangan organisasi, semakin pesat, baik

Haji dan Umroh. 1 Abdul Syukur al-aziz,buku Lengkap Fiqih Wanita,Anggota IKAPI, Sampangan,2015,hlm.144

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

untuk mengikuti ajaran Ibrahim dan agar beliau dan umat Islam

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. rambut kepala anak serta memberikan nama anak. Aqiqah cukup populer

BAB I PENDAHULUAN. jawab pemerintah di bawah koordinasi Menteri Agama, dalam hal teknis

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERASMIAN KURSUS PERDANA HAJI PERINGKAT NEGERI PERAK MUSIM HAJI 1437 HIJRAH

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

Mam MAKALAH ISLAM. Tuntunan Islam tentang Gerhana

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

: : :

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mukadimah. Pengkajian

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Arab. Sebab, masyarakat Arab pra-islam pada dasarnya tidak. memiliki sistem pendidikan formal (Azra, 2000: vii).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia diciptakan Allah dalam dua dimensi untuk melakukan hal-hal positif

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian). (Al-Hijr : 99)

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

BAB I PENDAHULUAN. Makna dari mahar pernikahan yang kadang kala disebut dengan belis oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

Bab 1 Keadaan Sepeninggal Ramadan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Haji dan umrah merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu. 1 Kewajiban ini merupakan rukun Islam yang kelima. Karena haji merupakan kewajiban, maka apabila orang yang mampu tidak melaksanakannya maka berdosa dan apabila melaksanakannya mendapat pahala. Sedangkan makna haji bagi umat Islam merupakan respon terhadap panggilan Allah SWT. 2 Haji dan umrah hanya diwajibkan sekali seumur hidup, 3 ini berarti jika seseorang telah melaksanakannya yang pertama, maka selesailah kewajibannya. 4 untuk yang kedua, ketiga dan seterusnya hanyalah sunnah. 5 Hukum ibadah umrah ini masih terjadi perbedaan pendapat. sebagian ulama (Fuqaha) mengatakan wajib dan sebagian yang lain mengatakan sunnah. 1 Abdurachman Rochimi, 2010. Segala Hal Tentang Haji Dan Umroh. Jakarta, PT. Gelora Aksara Pratama, hal 9 2 Dien Majid, 2008. Berhaji Dimasa Kolonial. Jakarta, CV. Sejahtera, hal 36 3 Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baaz, 1993. haji, umrah dan ziarah berdasarkan tuntunan Al- Qur an dan As-sunnah. Jakarta, CV. Firdaus, hal 5 4 Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, 2003. Menyelami Seluk Beluk Dalam Islam. Jakarta, Prenada Media, hal 227 5 Imam Jazuli, 2014. Buku Pintar Haji Dan Umroh. Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, hal 55 1

Jika disimpulkan dari argumen para Fuqaha umrah yang memiliki hukum wajib adalah umrah yang dilakukan bersama hajinya dan umrah yang tidak dilaksnakan berkaitan dengan haji hukumnya sunnah. 6 Haji pada hakikatnya merupakan sarana dan media bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ke Baitullah dan Tanah Suci setiap tahun. Karena setiap tahun sebagian umat muslim dari seluruh dunia datang untuk menunaikan ibadah haji. Adapun ibadah umrah pada hakikatnya menjadi sarana dan media bagi umat muslim untuk beribadah ke tanah suci setiap saat dan waktu. Karena pada saat itu umat muslim datang dan berziarah ke Ka bah untuk melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya pada tahun saat haji, akan tetapi pada setiap saat, ketika orang melaksanakan ibadah umrah. 7 Pada dasarnya, tujuan pokok pada perjalanan haji dan umrah ada tiga hal, yaitu: 1. Mengerjakan haji, hukumnya wajib bagi yang mampu dan hanya sekali seumur hidup. Adapun selebihnya itu sunnah. Mengerjakan ibadah haji hanya bisa dikerjakan pada musim haji, sedangkan ibadah umrah bisa dikerjakan pada setiap waktu yang tidak terbatas. 2. Mengerjakan umrah, mengerjakan ibadah haji dan umrah terdapat perbedaan dan persamaan dalam waktu dan pelaksanaannya. 6 Muhammad Sholikhin, 2013. Keajaiban Haji Dan Umrah, Jakarta, Erlangga, hal 4 7 Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, 2003. Menyelami Seluk Beluk Dalam Islam. Jakarta, Prenada Media, hal 231 2

3. Melakukan ziarah, hukunya sunnah. Ziarah yang dimaksudkan adalah ketempat-tempat, baik di Jeddah, Mekkah, Madinah dan tempat-tempat lain yang bersejarah. 8 Berbicara tentang kewajiban haji dan umrah, telah diterangkan dalam Firman-Nya. Firman Allah SWT dalam Al-Qur an: وأتمىا الحج واللعمر هلل Artinya; Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. : (QS. Al-Baqarah: 196) 9 Haji sebagai salah satu rukun islam yang mewajibkan kita untuk menunaikannya jika mampu, tetapi karena keterbatasan kuota untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci maka tidak memungkinkan kita untuk bersegera menunaikannya. Umrah menjadi sebuah alternatif perjalanan ibadah ke Tanah Suci walaupun tidak menggugurkan kewajiban haji. 10 Adapun dalam sabda Rasulullah SAW menyatakan: يارسىهللا, هل علي النساء من جهاد قال: عليهن جهاد ال قتال فيه: الحج والعمرة Artinya; Aisyah bertanya: Wahai Rasulullah; Adakah kewajiban jihad bagi wanita?, Beliau menjawab; Bagi mereka ada kewajiban jihad 8 Ahmad Abd Majdi, 1993. Seluk Beluk Ibadah Haji Dan Umroh. Surabaya, Mutiara Ilmu, hal 13 9 Al-Qur an (QS. Al Baqoroh: 196) 10 Masrura Ram Idjal, 2014. Umrah Menggapai Berkah Di Tanah Suci. Bandung, PT. Cendekia Visitama, hal 31 3

tanpa peperangan, yaitu haji dan umrah. (Hadis Riwayat Al-Imam Ahmad dan Ibnu Majah). 11 Kita sebagai umat Muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan atau menunaikan ibadah haji dan umrah tersebut. Akan tetapi dalam karya tulis ini penulis hanya akan membahas pada ibadah umrah. Ayat dan hadis diatas menerangkan kepada umat islam yang ada di seluruh penjuruh dunia tentang kewajiban haji dan umrah. Banyak sekali Orang-orang muslim yang harus menempuh perjalanan jauh dari tempat berasalnya untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Dalam perjalanan tersebut tidak mungkin setiap orang bisa atau mampu melakukan perjalanan jauhnya dengan sendiri (Secara individu), ia membutuhkan pemandu untuk mempermudah perjalanan ibadahnya, dimana hal ini tidak lepas dari pelayanan dan manajemen operasional. Menurut Jay Heizer dan Berry Rander manajemen operasional adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok atau serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan merubah input menjadi output. 12 Manajemen operasional sebagai ilmu sangat dipengaruhi oleh perkembangan dunia usaha. Saat ini salah satu trend dunia usaha 11 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Bazrahimahullah, 2010. Diakses pada tanggal 10 maret 2015 dari : http://qurandansunnah.wordpress.com/2010/03/23/kewajiban-ibadah-haji-danumroh-serta-kewajiban-segera-melaksanakanya/ 12 Dorothea Wahyu Ariani, Manajemen Operasi Jasa, hal 3 4

menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada sektor jasa. Oleh sebab itu aspek operasional organisasi jasa merupakan hal penting untuk selalu diperhatikan dalam perkembangan dan kemajuan perusahaan, 13 khususnya dalam penelitian ini yang akan membahas tentang manajemen operasional jemaah umrah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan objek penelitian sebuah Tour dan Travel di kawasan Surabaya bagian selatan, tepatnya di Ruko Lotus Regency Blok D-8 Ketintang Baru Selatan I No 52, Tour dan Travel umrah tersebut adalah PT. Mina Wisata Islami. Peneliti sengaja memilih objek penelitian di PT. Mina Wisata islami dikarenakan adanya hal yang menarik dibanding Tour dan Travel lain yaitu memiliki harga yang lebih mahal dan belum pernah ada peneliti lain yang menelitinya. Biro perjalanan umrah PT. Mina Wisata Islami merupakan salah satu biro perjalanan umrah yang barusaha memberikan pelayanan pelaksanaan umrah yang amanah dengan standar operasional yang ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan yang memiliki standar operasional yang baik dan selalu mengutamakan penggunaan komunikasi yang mudah dipahami serta manajemen operasional yang jelas akan selalu memiliki nilai lebih dibanding perusahaan lain. Saat ini penawaran biro jasa wisata umrah semakin meningkat dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang menyajikan berbagai 13 Tita Deitiana, 2011. Manajemen Operasional Strategi Dan Analisa. Jakarta, Mitra Wacana Media, hal 2. 5

macam jenis penawaran yang sangat menarik, akan tetapi dalam proses pengoperasiannya tidak maksimal dan tidak memberikan nilai kepuasan kepada pelanggan atau customernya. Sehingga banyak sekali para jemaah yang dikecewakan dengan hal tersebut. Bahkan banyak sekali dijumpai dimedia berita tentang terlantarnya jemaah umrah, kaburnya dan menghilangnya pimpinan biro jasa umrah, penipuan pemberangkatan dengan penawaran harga murah dan lain sebagainya. Dengan demikian keselarasan antara standar operasional prosedur perusahaan dengan kegiatan yang dikerjakan atau dilaksanakan dilapangan harus searah, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kepuasan customer. Kegiatan ibadah umrah mempunyai banyak proses prosedur yang harus diperhatikan dan dipersiapkan, seperti biaya transportasi, pengurusan dokumen, dan penyediaan perlengkapan ibadah. Adapun dalam proses pelaksanaannya memiliki standar operasional selama ibadah umrah ditanah suci adalah akomodasi, hotel, trasportasi selama pelaksanaan ibadah, konsumsi, kesehatan, pendamping atau Tour Leader selama pelaksanaan kegiatan ibadah, serta Mutawif atau pembimbing ibadah umrah dan sampai pada proses kepulangan ke Tanah Air. Masalah inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang prosedur operasional jemaah umrah yang digunakan di PT. Mina Wisata Islami Surabaya dalam menghasilkan output yang 6

baik, sehingga bisa menarik minat konsumen untuk selalu menggunakan jasa pelayanannya. Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada manajemen operasional jemaah umrah di PT. Mina Wisata Islami Surabaya dengan tujuan untuk merencanakan dan melihat masa depan perusahaan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan perusahaan. Untuk mengetahui lebih lanjut dan mendalam penulis ingin menuangkan dalam sebuah karya tulis Skripsi yang berjudul Manajemen Operasional Jemaah Umrah di PT. Mina Wisata Islami Surabaya. Sistem yang baik dan pelaksanaan yang maksimal akan selalu memberikan nilai tambah terhadap kelangsungan perusahaan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah: Bagaimana manajemen operasional jemaah Umrah di PT. Mina Wisata Islami Surabaya? C. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai tujuan untuk mengetahui Manajemen operasional jemaah umrah di PT. Mina Wisata Islami Surabaya. 7

D. Manfaat Penelitian 1. Kegunaan teoritik a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi perusahaan yang berhubungan dengan pelayanan jasa atau biro perjalanan umrah. b. Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan kemajuan perusahaan atau pihak-pihak lain tertentu guna menjadikan skripsi ini menjadi acuan untuk penelitian lanjutan terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini. 2. Kegunaan praktis a. Memberikan informasi kepada pengelolah perusahaan biro perjalanan sekaligus memperoleh bekal aplikasi untuk memperbaiki sistem pengelolahan organisasinya. b. Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam bidang manajemen operasional jemaah Umrah bagi peneliti serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang juga dapat bermanfaat bagi generasi yang akan datang. c. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah bahan bacaan atau referensi umum bagi fakultas dakwah dan komunikasi khususnya bagi program studi manajemen dakwah. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan 8

perbandingan sejauh mana teori-teori yang sudah diproleh dimasa perkuliahan dengan yang diterapkan secara nyata. d. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan dalam manajemen operasional jemaah umrah di PT. Mina Wisata Islami Surabaya. E. Definisi Konsep Pada intinya pengertian dasar dari konsep itu merupakan unsur pokok dari suatu penelitian. Konsep sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala yang menjadi pokok perhatian. 14 Dalam bagian ini peneliti akan memberikan penjelasan mengenai beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian, agar terjadi kesamaan interpretasi dan terhindar dari kekaburan. Adapun konsep yang perlu peneliti jelaskan dalam penelitian ini adalah manajemen operasional umrah yaitu suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan pengarahan atau aktifitas dengan standar atau pedoman tertulis yang digunakan untuk mendorong atau menggerakkan aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi. Standar berupa pembuatan SOP yang merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan proses program umrah. 15 14 Koentjaraningrat, 1994. Metode penelitian masyarakat. Jakarta, Gramedia pustaka utama, hal 21 15 Darmono, 2007. Pengembangan Standar Operasional Prosedur, hal 32 9

F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembaahsan ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab saling berkaitan, antara lain yaitu: BAB I Pendahuluan. Dalam bab ini menerangkan tentang: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan. BAB II Kajian Teoritik. Pada bab ini akan dijelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dan kerangka teoritik. BAB III Berisi tentang metode penelitiaan terkait dengan penulisan skripsi yang meliputi bahasan: Pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik validitas data, dan teknik analisis data. BAB IV Hasil penelitian. berisi bahasan mengenai: Gambaran umum objek penelitian, penyajian data, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V Bab ini adalah penutup yang berisi tentang penjelasan mengenai kesimpulan, saran dan rekomendasi penelitian lanjutan, dan keterbatasan penelitian. 10