PEMBUATAN INULIN BUBUK DARI UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) DENGAN METODE FOAM MAT DRYING SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES PRODUKSI INULIN DARI BEBERAPA JENIS UMBI UWI

PEMANFAATAN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

PEMBUATAN TEPUNG BENGKUANG DENGAN KAJIAN KONSENTRASI NATRIUM METABISULFIT (Na 2 S 2 O 5 ) DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

KARAKTERISTIK BEBERAPA UMBI UWI (Dioscorea spp.) DAN KAJIAN POTENSI KADAR INULINNYA

PEMBUATAN ROTI TAWAR DENGAN PROPORSI TEPUNG BERAS HITAM : TEPUNG TERIGU DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas varietas Ayamurasaki) DALAM PEMBUATAN ES KRIM SINBIOTIK SKRIPSI

PEMBUATAN MINUMAN SINBIOTIK DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoe batatas varietas Ayamurasaki) MENGGUNAKAN Lactobacillus casei SKRIPSI

PEMBUATAN SAUS KUPANG MERAH (Musculita senhausia) DENGAN PERLAKUAN KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

PEMANFAATAN KEONG SAWAH DALAM PEMBUATAN KECAP SECARA ENZIMATIS (KAJIAN PENAMBAHAN HANCURAN BONGGOL NANAS DAN LAMA FERMENTASI) SKRIPSI

PEMBUATAN MIE KERING DENGAN SUBTITUSI TEPUNG DAUN MANGGA (Kajian Penambahan Telur Terhadap Kualitas Mie Kering) SKRIPSI

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

PENGOLAHAN ES KRIM KAYA ANTIOKSIDAN DARI SARI BUAH MERAH ( Pandanus Conoideus Lamk )

KARAKTERISTIK YOGHURT SINBIOTIK FILTRAT UWI UNGU (Dioscorea alata) DENGAN TAMBAHAN KULTUR Bifidobacteria breve DAN Lactobacillus casei SKRIPSI

KAJIAN KUALITAS TAHU DARI KACANG TUNGGAK DAN KEDELAI SKRIPSI. Oleh : QOMARIAH HARDIYANTI NPM

PEMBUATAN MELLORINE DARI MENGKUDU DAN ROSELLA (Kajian Konsentrasi Na-CMC dan Susu Skim) SKRIPSI. Oleh : Dewi Octaviany

KAJIAN PENAMBAHAN NaCl DAN TEPUNG TAPIOKA PADA PEMBUATAN KAMABOKO IKAN MUJAIR SKRIPSI

EFEKTIFITAS PENAMBAHAN NaHCO 3 PADA PEMBUATAN TORTILLA SUBTITUSI AMPAS TAHU SKRIPSI. Oleh : Eka Bagus Setiawan NPM

PEMBUATAN ROTI TAWAR BERSERAT TINGGI DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BEKATUL DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

PEMBUATAN YOGHURT SUSU KECAMBAH KACANG HIJAU

LEMBAR PENGESAHAN PEMBUATAN FRUIT LEATHER SIRSAK-ROSELLA HASIL PENELITIAN

PERAN TEPUNG SINGKONG PADA KUALITAS MIE SAYUR SKRIPSI

PEMBUATAN MIE TEPUNG KULIT PISANG KEPOK SKRIPSI

PEMANFAATAN TEPUNG UMBI SUWEG (Amorphophallus C) SEBAGAI SUBTITUSI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN KUNING TELUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. glukosa. Unit-unit fruktosa dalam inulin dihubungkan oleh ikatan β-(2 1)-Dfruktosil-fruktosa

FORMULASI EMULSIFIER KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG DAN KUNING TELUR PADA PEMBUATAN ROTI MANIS SKRIPSI. Oleh: TUTIK WINARTI NPM.

PENGARUH PROPORSI LABU KUNING : TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK SIMULASI LABU KUNING SKRIPSI

PEMANFAATAN UMBI BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus) UNTUK MINUMAN SINBIOTIK SKRIPSI

PEMBUATAN MENTEGA BUAH NAGA (KAJIAN EKSTRAK BUAH NAGA : KONSENTRASI SORBITOL) SKRIPSI. Oleh : IRA HERU PURWANINGSIH NPM :

PEMBUATAN TAUWA KACANG HIJAU DENGAN PENGGUMPAL GLUCONO DELTA LACTONE (GDL)

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK MINUMAN INSTAN DAGING KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostina L.) SKRIPSI

KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KECAP LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI

PEMBUATAN TEMPE PROPORSI BIJI KEDELAI:LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN PENAMBAHAN ANGKAK SKRIPSI. Oleh : FENNY COSTANTIA NPM :

PENGARUH PROPORSI TALAS : TEPUNG TAPIOKA DAN PENAMBAHAN NaHCO 3 TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK SIMULASI TALAS SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : Roseria Anggiarini Lestari NPM

PENGARUH PENAMBAHAN SORBITOL TERHADAP KUALITAS DAN DAYA AWET WINGKO JAGUNG SKRIPSI

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

PENGURANGAN KADAR SIANIDA DAN TANNIN DALAM PROSES PEMBUATAN TEPUNG MANGROVE Avicenna marinna

PEMANFAATAN AMPAS DARI BERBAGAI JENIS KACANG - KACANGAN PADA PEMBUATAN TEMPE GEMBUS SKRIPSI. Disusun Oleh : SISWANTI BINTARATIH NPM.

PEMANFAATAN KARAGENAN DAN ASAM SITRAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TAHU

PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS MANGROVE (Sonneratia caseolaris) DALAM PEMBUATAN COOKIES BERSERAT TINGGI SKRIPSI. Oleh : YUDDA ARIEF WIBOWO NPM :

PEMANFAATAN KULIT BUAH PEPAYA ( Carica Papaya L )SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN COOKIES DENGAN PENAMBAHAN KUNING TELUR SKRIPSI

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI

PEMBUATAN PATTY BURGER IKAN PARI ( Dasyatidae ) (KAJIAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAN LAMA PENGERINGAN) SKRIPSI

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

PEMBUATAN ROTI MANIS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

Oleh : Pramitta Eka Kurniawati NPM

bermanfaat bagi kesehatan manusia. Di dalam es krim yoghurt dapat

PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU : PISANG TANDUK KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR TERHADAP KUALITAS CAKE SKRIPSI. Oleh :

PEMBUATAN TAUCO LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) ANGKAK DENGAN KAJIAN PROPORSI KEDELAI LAMTORO GUNG DAN LAMA FERMENTASI SKRIPSI

PEMBUATAN BAKSO SINTETIS GLUTEN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN MINYAK WIJEN SKRIPSI

AKTIVITAS ANTIMIKROBIA DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. SKRIPSI

PENGARUH KONSUMSI TEPUNG PRA MASAK PISANG TANDUK DAN PISANG RAJA NANGKA PADA SIFAT FISIK DAN KIMIA DIGESTA TIKUS PERCOBAAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5)

PENGARUH PROPORSI SUSU SAPI DENGAN SUSU TEMPE SERTAKONSENTRASI ENZIM MIKROBIAL RENNET TERHADAP KUALITAS KEJU SKRIPSI. Okky Oktavia Syafitri

I. PENDAHULUAN. Tananam manggis (Garcinia Mangostana L) merupakan salah satu buah asli

I. PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Menurut definisi dari Wikipedia, gulai adalah sejenis makanan berbahan

SKRIPSI. Oleh: LIEA DWI RAHAYU NPM

PEMBUATAN MIE SUKUN (KAJIAN SUBTITUSI SUKUN KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR) SKRIPSI. Oleh : INDARTY WIJIANTI

BAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau

KARAKTERISTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUNGA ROSELA KERING

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirobbil alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

I. PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

ENKAPSULASI PEKATAN PROTEIN VARIASI KACANG-KACANGAN DAN PROPORSI BAHAN PENYALUT SKRIPSI. Oleh : PERMATASARI NPM

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

Prosiding SNSTL I 2014 ISSN Padang, 11 September 2014 OP-022 IDENTIFIKASI DAN KONDISI EKSTRAKSI INULIN DARI UMBI DAHLIA DI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. tanaman seperti Liliaceae, Amaryllidaceae, Gramineae, dan Compositae (Braz de

PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN BIJI LAMTORO GUNG (Leucaena leucocephala) DENGAN KAJIAN KONSENTRASI ENZIM LIMBAH KULIT NENAS DAN LAMA INKUBASI SKRIPSI

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PEMBUATAN COOKIES DARI TEPUNG KOMPOSIT (BERAS MERAH, KACANG MERAH, TERIGU) SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) SKRIPSI

PEMBUATAN KAMABOKO IKAN MANYUNG (Arius thalassinus) DENGAN KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA DAN NaCl SKRIPSI

PEMURNIAN SIRUP GLUKOSA MENGGUNAKAN MEMBRAN ULTRAFITRASI DENGAN BERBAGAI TEKANAN DAN WAKTU OPERASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga mempunyai fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh (Khomsan, 2006).

PABRIK AMMONIUM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI PRA RENCANA PABRIK

I PENDAHULUAN. produk pangan. Pewarna merupakan ingridient penting dalam beberapa jenis

1. Formulasi mellorin serta analisa sifat fisik dan proksimat.

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MIE BERBAHAN DASAR GEMBILI

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

KARAKTERISTIK MUTU KIMIA SOSIS PROBIOTIK DAGING KERBAU DENGAN PENAMBAHAN BAKTERI Lactobacillus plantarum PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA

PEMBUATAN DAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch.)

PABRIK AMMONIUM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI PRA RENCANA PABRIK

PEMANFAATAN KULIT LIMBAH COKLAT MENJADI PEKTIN DENGAN EKSTRAKSI SOXHLET SKRIPSI. Oleh : SUSETYO TRIATMOJO NPM : PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

TUGAS AKHIR ANALISA SENSITIVITAS RESIDUAL VALUE PADA INVESTASI HOUSING ESTATE

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH COKELAT SEBAGAI BIOETHANOL SKRIPSI

merupakan salah satu produk pangan yang cukup digemari oleh masyarakat lokal seperti umbi-umbian dan kacang-kacangan. Penggunaan bahan baku yang

Oleh : ERDIANTI NPM

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

BAB XVI KEGIATAN AGRIBISNIS

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian,

PEMANFAATAN TANAMAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PUPUK CAIR PENELITIAN

SKRIPSI MONICA GUNAWAN NPM

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah,

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI BATANG ECENG GONDOK

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

EVALUASI DAMPAK PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK JENUH DAN TAK JENUH SOSIS JAMUR TIRAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

EKSTRAKSI DAN STABILITAS WARNA KAROTENOID DARI BUAH PALEM Licuala grandis SKRIPSI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI HOTEL ROYAL DARMO DI KOTA YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Oleh : YOHANES DEDY NPM :

Transkripsi:

PEMBUATAN INULIN BUBUK DARI UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) DENGAN METODE FOAM MAT DRYING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknologi Pangan Oleh : Karunia Ganis Wilujeng NPM. 0633010048 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2010

SKRIPSI PEMBUATAN INULIN BUBUK DARI UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) DENGAN METODE FOAM MAT DRYING Oleh : Karunia Ganis Wilujeng NPM. 0633010048 Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Pada Tanggal : 26 November 2010 Tim Penguji : Pembimbing : 1. Ir. Tri Mulyani S., MS NIP. 030 181 513 2. Ir. Ulya Sarofa, MM NIP. 19630516 198803 2 001 1. Ir. Latifah, MS NIP. 19570307 198603 2 001 2. Ir. Sri Winarti, MP NIP. 19630708 198903 2 002 3. Ir. Murtiningsih NIP. 030 191 334 Mengetahui Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Ir. Sutiyono, MT NIP. 19600713 198703 1 002

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil Aalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya selama pelaksanaan penyusunan skripsi dengan judul Pembuatan Inulin Bubuk Dari Umbi Gembili (Dioscorea esculenta) Dengan Metode Foam Mat Drying hingga terselesaikannya pembuatan laporan skripsi ini. Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Kemudahan dan kelancaran pelaksanaan skripsi serta penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini dengan penuh rasa hormat dan rendah hati, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada : 1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jatim. 2. Ibu Ir. Latifah, MS selaku Ketua Program Studi Teknologi Pangan UPN Veteran Jatim dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan pengarahan, bimbingan serta saran dalam penulisan skripsi ini. 3. Ibu Ir. Sri Winarti, MP selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan pengarahan, bimbingan serta saran dalam penulisan skripsi ini. 4. Ibu Ir. Dedin F. Rosida, STP. MKes dan Bapak Ir. Rudi Nurismanto, Msi selaku Dosen Penguji seminar proposal dan hasil penelitian, yang telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan serta saran dalam penulisan skripsi ini. i

5. Ibu Ir. Tri mulyani S., MS, Ibu Ir. Ulya Sarofa, MM, dan Ibu Ir. Murtiningsih selaku Dosen Penguji Lisan, yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan serta memberikan saran dalam penulisan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen dan Staf di Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jatim. 7. Kedua orang tua dan segenap keluarga penulis yang telah memberikan motivasi, kesabaran, dukungan material, dan spiritual sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. 8. Sahabat penulis, dan teman-teman seperjuangan angkatan 2006 yang telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa di Program Studi Teknologi Pangan pada khususnya dan bagi pihak-pihak yang memerlukan pada umumnya. Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat obyektif dan membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Penulis ii

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR...vi DA FTAR LAMPIRAN...vii INTISARI viii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar belakang...1 1.2 Tujuan Penelitian...5 1.3 Manfaat Penelitian...5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6 2.1 Inulin...6 2.2 Ekstraksi dan Presipitasi Inulin...8 2.2.1 Tahap Ekstraksi dan Presipitasi Inulin...11 2.3 Sumber Inulin...12 2.3.1 Gembili (Dioscorea esculenta)...13 2.4 Metode Pengeringan Busa (Foam Mat Drying)...15 2.5 Bahan Pembusa...18 2.5.1 Putih Telur...19 2.6 Bahan Pengisi...22 2.6.1 Dekstrin...23 2.6.2 Maltodekstrin...24 2.6.3 Na-CMC...26 2.7 Analisis Keputusan...28 2.8 Analisis Kelayakan Finansial...28 2.8.1 Break Event Point (BEP)...29 2.8.2 Net Present Value (NPV)...29 2.8.3 Internal Rate of Return (IRR)...30 iii

2.8.4 Gross Benefit Ratio (Gross B/C Ratio)...31 2.8.5 Payback Periode (PP)...31 2.9 Landasan Teori...32 2.10 Hipotesis...35 BAB III METODE PENELITIAN...36 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...36 3.2 Bahan Penelitian...36 3.2.1 Bahan Baku...36 3.2.2 Bahan Tambahan...36 3.2.3 Bahan Untuk Analisa...36 3.3 Alat Penelitian...37 3.4 Metode Penelitian...37 3.5 Parameter Yang Diamati...41 3.6 Prosedur Pembuatan...41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...47 4.1 Hasil Analisa Inulin Bubuk Dari Umbi Gembili...47 4.1.1 Rendemen...47 4.1.2 Kadar Air...49 4.1.3 Daya Larut...52 4.1.4 Daya Serap Uap Air...55 4.1.5 Kadar Inulin...58 4.2 Analisa Keputusan...59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...61 A. Kesimpulan...61 B. Saran...62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Karakteristik fisiko-kimia Chicory Inulin...8 Tabel 2. Kandungan gizi gembili...15 Tabel 3. Nilai rata-rata rendemen inulin bubuk dengan perlakuan jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur...47 Tabel 4. Nilai rata-rata kadar air inulin bubuk dengan perlakuan jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur...50 Tabel 5. Nilai rata-rata daya larut inulin bubuk dengan perlakuan jenis bahan pengisi konsentrasi putih telur...53 Tabel 6. Nilai rata-rata daya serap uap air inulin bubuk dengan perlakuan jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur...56 Tabel 7. Nilai rata-rata kadar inulin bubuk berdasarkan perlakuan jenis bahan pengisi...58 Tabel 8. Nilai rata-rata kadar inulin bubuk berdasarkan perlakuan konsentrasi putih telur...59 Tabel 9. Hasil analisa inulin bubuk...60 v

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Struktur inulin... 8 Gambar 2. Umbi gembili... 14 Gambar 3. Daun gembili... 14 Gambar 4. Gembili setelah dikukus... 14 Gambar 5. Daging gembili setelah dikukus... 14 Gambar 6. Struktur kimia dekstrin... 23 Gambar 7. Struktur kimia maltodekstrin... 24 Gambar 8. Struktur kimia Na-CMC...... 26 Gambar 9. Diagram alir proses ekstraksi dan presipitasi inulin dari umbi gembili...45 Gambar 10.Diagram alir proses pembuatan inulin bubuk dari umbi gembili...46 Gambar 11. Grafik hubungan antara jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur terhadap rendemen inulin bubuk yang dihasilkan dari umbi gembili...48 Gambar 12. Grafik hubungan antara jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur terhadap kadar air inulin bubuk yang dihasilkan dari umbi gembili... 51 Gambar 13. Grafik hubungan antara jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur terhadap daya larut inulin bubuk yang dihasilkan dari umbi gembili... 54 Gambar 14. Grafik hubungan antara jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur terhadap daya serap uap air inulin bubuk yang dihasilkan dari umbi gembili... 57 Gambar 15. Grafik Titik Impas (Break Event Point) vi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisa. Lampiran 2. Parameter Rendemen. Lampiran 3. Parameter Kadar air Lampiran 4. Parameter Daya larut Lampiran 5. Parameter Daya serap uap air Lampiran 6. Parameter Kadar inulin Lampiran 7. Analisa Kelayakan Finansial Lampiran 8. Perhitungan Modal Perusahaan Lampiran 9. Perkiraan Biaya Produksi Perusahaan Tiap Tahun Lampiran 10. Perhitungan Keuntungan Produksi Inulin Dari Gembili Lampiran 11. Perhitungan Payback Periode dan Break Event Point Lampiran 12. Perhitungan NPV Lampiran 13. Perhitungan Laju Pengembalian Modal Lampiran 14. Perhitungan Rugi Laba Selama Umur Ekonomis Proyek vii

PEMBUATAN INULIN BUBUK DARI UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta) DENGAN METODE FOAM MAT DRYING KARUNIA GANIS WILUJENG NPM : 0633010048 INTISARI Inulin adalah salah satu karbohidrat yang berfungsi sebagai prebiotik. Salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan mengandung inulin dalam jumlah yang cukup tinggi adalah Dioscorea spp. (jenis uwi-uwian) antara lain gembili (Dioscorea esculenta). Pemanfaatan inulin menjadi produk bubuk memiliki kelebihan antara lain lebih praktis, mudah dimasukkan dalam bahan sebagai suplemen pangan, dan lebih awet, namun permasalahan yang ditimbulkan pada pembuatan inulin bubuk dengan metode pengeringan oven adalah penampakan yang kurang bagus, lengket, dan sukar larut dalam air, oleh sebab itu digunakan metode foam mat drying dengan kajian perlakuan jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan jenis bahan pengisi dan konsentrasi putih telur terhadap inulin bubuk yang dihasilkan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan dua kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis bahan pengisi (dekstrin, maltodekstrin, dan Na-CMC) dan faktor kedua adalah konsentrasi putih telur (2; 4 ; 6; 8 ; dan 10% b/b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan jenis bahan pengisi maltodekstrin dan konsentrasi putih telur 6%, yang menghasilkan inulin bubuk dengan rendemen 3,7883%, kadar air 8,8516%, daya larut 99,9496%, daya serap uap air 72,4339%, dan kadar inulin 86,75%. Analisa finansial dari perlakuan terbaik menunjukkan nilai BEP sebesar 38,28% dari total produksi, NPV sebesar Rp. 236.015.631, dan Payback Periode 5 tahun 3 bulan dengan Benefit Cost Ratio sebesar 1,43 serta IRR 12,657% (dengan tingkat suku bunga 20%). viii

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inulin adalah salah satu karbohidrat yang berfungsi sebagai prebiotik yang efektif, yaitu didefinisikan sebagai komponen pangan yang tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan sehingga mencapai usus besar tanpa mengalami perubahan struktur dan dapat menstimulasi secara selektif pertumbuhan dan aktivitas bakteri yang menguntungkan di dalam saluran pencernaan (Roberfroid, 1995). Peran mikroflora atau bakteri saluran pencernaan sangat penting bagi kesehatan seseorang. Menurut Pompei et.al.,(2008), di dalam saluran pencernaan bawah (gastrointestinal) merupakan ekosistem yang kompleks mengandung lebih dari 10 11 CFU bakteri per gram. Penyakit degeneratif sangat dipengaruhi oleh ekosistem mikroflora usus. Untuk mencapai kesehatan tubuh yang optimal harus dilakukan manajemen mikroflora usus yaitu proporsi bakteri baik yakni bakteri usus yang dapat meningkatkan kesehatan dan bakteri jahat yakni bakteri yang merugikan kesehatan ditekan jumlahnya, dengan cara mengkonsumsi probiotik dan menyediakan nutrisi yang sesuai untuk bakteri probiotik yang disebut prebiotik (Anonymous, 2008). Inulin dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri probiotik antara lain : Bifidobacterium adolesentis, Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium breve,

2 Bifidobacterium longum, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus delbruechii dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan kesehatan seperti E.coli dan Clostridia (Pompei et.al., 2008). Di luar negeri seperti di negara Amerika dan Inggris, inulin dapat diproduksi secara komersial dari umbi tanaman chicory (Cichorium intybus). Tanaman chicory tidak ditemukan di Indonesia, selain itu inulin belum diproduksi di Indonesia sehingga kebutuhan inulin baik untuk industri maupun untuk penelitian masih diimport, oleh karena itu produksi inulin di Indonesia dari bahan baku lokal sangat diperlukan. Salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan mengandung inulin dalam jumlah yang cukup tinggi adalah uwi atau Wild Yam (Dioscorea spp.) (Anonymous, 2009). Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya terhadap kadar inulin dari sepuluh varietas umbi uwi yakni D. alata (uwi putih), D. pinthaphylla (uwi putih besar), D. hispida (gadung), D. alata (uwi kuning kulit ungu), D. alata (uwi ungu), D. esculenta (gembili), D. alata (uwi kuning), D. villosa (uwi putih kulit kuning), D. bulbifera (gembolo), D. rotundata (uwi kuning kulit coklat) yang diperoleh dari daerah Surabaya, Pacet, Malang, dan Nganjuk sehingga didapat satu varietas uwi yang memiliki kadar inulin tertinggi yang akan digunakan pada pembuatan inulin bubuk ini, yaitu uwi jenis Dioscorea esculenta atau gembili dengan kadar inulin pada umbi segar sebesar 14,629% (bk).

3 Permasalahan yang ditimbulkan dalam pembuatan inulin bubuk adalah jika inulin dikeringkan dengan metode pemanasan oven akan lengket, kurang remah, dan penampakan fisik kurang bagus (mengkristal), oleh karena itu perlu dilakukan suatu metode pengeringan yang dapat memperbaiki karakteristik inulin bubuk tersebut. Salah satu metode pengeringan mudah dan murah yang akan digunakan dalam pembuatan inulin bubuk ini adalah metode pengeringan busa (foam mat drying). Foam mat drying merupakan cara pengeringan bahan berbentuk cair yang sebelumnya dijadikan busa terlebih dahulu dengan menambahkan zat pembusa untuk bahan yang peka terhadap panas dan merupakan salah satu pengeringan yang digunakan terhadap senyawa yang menyebabkan lengket jika dikeringkan dengan cara lain (Andriastuti, 2003). Pada metode foam mat drying perlu ditambahkan bahan pembusa untuk mempercepat pengeringan, menurunkan kadar air, dan menghasilkan produk bubuk yang remah. Menurut Kumalaningsih dkk (2005), dengan adanya busa maka akan mempercepat proses penguapan air walaupun tanpa suhu yang terlalu tinggi, produk yang dikeringkan menggunakan busa pada suhu 50-80 C dapat menghasilkan kadar air 2-3%. Bubuk hasil dari metode foam mat drying mempunyai densitas atau kepadatan yang rendah (ringan) dan bersifat remah. Bahan pengisi yang ditambahkan pada metode foam mat drying bertujuan untuk memperbaiki karakteristik inulin bubuk yang bersifat sangat higroskopis (menyerap uap air dari sekitarnya), meningkatkan kelarutan, dan membentuk padatan terhadap bubuk yang dihasilkan. Menurut Koswara (2005), bahan pengisi

4 dapat mengurangi sifat higroskopis bahan, membentuk padatan yang baik, dan memudahkan bahan larut dalam air. Konsentrasi bahan pembusa (foaming agent) dan jenis bahan pengisi sangat berpengaruh terhadap produk bubuk yang dihasilkan dari metode foam mat drying, oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh konsentrasi bahan pembusa dan jenis bahan pengisi yang paling baik. Metode foam mat drying telah diteliti oleh beberapa peneliti antara lain oleh Razkumar et.al., (2006), pada pembuatan bubuk buah alphonso, menggunakan bahan pembusa (foaming agent) putih telur 10% dan metil selulosa 0,5% sebagai stabilizer. Raharitsifa et.al., (2006), pada pembuatan bubuk jus apel dengan membandingkan 2 jenis foaming agent protein putih telur dan polisakarida metilselulosa pada waktu pengocokan yang berbeda. Perlakuan terbaik dari penelitian tersebut adalah dengan menggunakan metilselulosa 0,5% dan putih telur 2-3%. Semakin lama pengocokan hanya dapat meningkatkan stabilitas busa yang terbentuk.

5 1.2 Tujuan 1. Mengetahui pengaruh perlakuan jenis bahan pengisi dan konsentrasi bahan pembusa putih telur terhadap inulin bubuk yang dihasilkan. 2. Menemukan perlakuan terbaik dari jenis bahan pengisi dan konsentrasi bahan pembusa putih telur terhadap produk inulin bubuk yang dihasilkan. 1.3 Manfaat 1. Peningkatan nilai ekonomis umbi gembili (Dioscorea esculenta) sebagai penghasil komponen prebiotik inulin 2. Memberikan informasi bahwa inulin bubuk dapat dimanfaatkan sebagai suplemen pangan yang dapat dimasukkan ke dalam bahan pangan seperti susu, biskuit, es krim, dan produk olahan lainnya. 3. Memberikan inspirasi ilmiah dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya komponen prebiotik inulin bagi tubuh.