Resep Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal Kewenangan bidan dalam pemberian obat selama memberikan pelayanan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi dan balita Perundang-undangan obat Resep & Aspek Legal - 2
Resep merupakan permintaan tertulis dari seorang dokter (dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, atau dokter hewan) yang ditujukan kepada seorang apoteker (Apotek, IFRS, Puskesmas) untuk menyediakan dan memberikan obat kepada pasien sebagai hubungan profesional antara dokter, apoteker dan pasien. Lembaran resep umumnya berbentuk empat persegi panjang Ukuran ideal lebar 10-12 cm dan panjang 15-20 cm. Resep & Aspek Legal - 3
Resep (Lembar Permintaan Obat) oleh Bidan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 900/MENKES/SK/VII/ 2002 Tentang REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN Formulir VI Resep & Aspek Legal - 4
TUJUAN PENULISAN RESEP Memudahkan dokter dalam pelayanan kesehatan di bidang farmasi. Meminimalkan kesalahan dalam pemberian obat. Terjadi kontrol silang (cross check) dalam pelayanan kesehatan di bidang farmasi. Instalasi farmasi/apotek rentang waktu bukanya lebih panjang dalam pelayanan farmasi dibandingkan praktek dokter. Meningkatkan peran dan tanggung jawab dokter dalam pengawasan distribusi obat kepada masyarakat. Pemberian obat lebih rasional dibandingkan dispensing, dokter bebas memilih obat secara tepat, ilmiah dan selektif. Pelayanan berorientasi kepada pasien (patien oriented). Sebagai medical record yang dapat dipertanggungjawabkan, sifatnya rahasia. Resep & Aspek Legal - 5
Inscriptio Berisikan identitas dokter penulis resep, SIP (Surat Ijin Praktek) dokter, alamat dokter, kota, tanggal penulisan resep dan tanda "R/". Praescriptio Berisikan inti resep yang terdiri dari : nama obat, bentuk sediaan obat, dosis obat, jumlah obat. Signatura Berisikan petunjuk pemakaian obat, nama pasien, umur pasien, BB (berat badan) pasien, alamat pasien. Subscriptio Tanda tangan atau paraf dokter. Resep & Aspek Legal - 6
Resep dengan tanda : Cito Urgent Statim PIM = Segera = Penting = Penting sekali = (Periculum in mora) Berbahaya bila ditunda Resep dengan tanda tersebut harus lebih didahulukan. Resep & Aspek Legal - 7
Resep dengan tanda dapat diulang : Ditulis dengan tulisan iter (Iteratie). Misal: iter 1x, artinya resep dapat dilayani 2x. Bila iter 2x, artinya resep dapat dilayani 1 + 2 = 3x. Hal ini tidak berlaku untuk resep narkotika, harus resep baru. Resep & Aspek Legal - 8
Resep & Aspek Legal - 9
Resep dengan tanda Ne iteratie (N.I) = tidak dapat diulang Dokter dapat menulis disebelah atas blanko resep tanda N.I (ps. 48 WG ayat (3); SK Menkes No. 80/Menkes/SK/V/198 1). Resep dengan tanda dosis sengaja dilampaui Jika dokter sengaja memberikan obat dosis maksimum dilampaui, maka dibelakang nama obatnya diberi tanda seru (!). Resep & Aspek Legal - 10
Penggolongan Obat Menurut Permenkes No.917 Tahun 1993 diperbaiki dengan Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/ VI/2000 penggolongan obat dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi. Penggolongan obat : Obat bebas, Obat bebas terbatas, Obat wajib apotek, Obat keras, Psikotropika dan Narkotika. Resep & Aspek Legal - 11
Obat bebas, adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Resep & Aspek Legal - 12
Obat bebas terbatas, adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Resep & Aspek Legal - 13
Khusus untuk obat bebas terbatas, selain terdapat tanda khusus lingkaran biru, diberi pula tanda peringatan untuk aturan pakai obat, karena hanya dengan takaran dan kemasan tertentu obat ini aman digunakan untuk pengobatan sendiri. Tanda peringatan tersebut berupa empat persegi panjang dengan huruf putih pada dasar hitam yang terdiri dari 6 macam yaitu : P No. 1; P No. 2; P No. 3; P No. 4; P No. 5; P No. 6 Resep & Aspek Legal - 14
Obat keras, adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Obat psikotropika, adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Resep & Aspek Legal - 15
Obat narkotika, adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat narkotika adalah (+) dalam lingkaran putih dengan garis tepi berwarna merah Resep & Aspek Legal - 16
Obat berlabel adalah obat yang disertai informasi dari dokter dan farmasi tentang penggunaan obat yang benar pada wadah atau botol obatnya. Resep & Aspek Legal - 17
Label berarti petunjuk tulisan atau gambar pada wadah atau pembungkus obat. Resep & Aspek Legal - 18
1. Nama dagang / generik 5. No. registrasi: contoh : Depkes RI : DTL 123456789012 (15 digit) 2. Nama, alamat pabrik 6. No.batch / kode produksi 3. Komposisi 7. Expired date / kadaluwarsa 4. Aturan pakai Resep & Aspek Legal - 19
Obat off label merupakan obat yang digunakan untuk suatu indikasi yang belum disetujui. Beberapa dokter menggunakan obat off label untuk menangani indikasi tertentu, seperti pada ibu menyusui misalnya. Domperidone (obat antimual) diresepkan untuk ibu yang sedikit ASI-nya. Badan pengawasan obat dan makanan Amerika (FDA) sendiri tidak melarangnya, namun tetap memberikan warning. Resep & Aspek Legal - 20
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan Bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi : Pelayanan kebidanan Pelayanan keluarga berencana Pelayanan kesehatan masyarakat Resep & Aspek Legal - 21
Resep & Aspek Legal - 22
Resep & Aspek Legal - 23
Resep & Aspek Legal - 24
Resep & Aspek Legal - 25
Dalam keadaan tidak terdapat dokter yang berwenang pada wilayah tersebut, bidan dapat memberikan pelayanan pengobatan pada penyakit ringan bagi ibu dan anak sesuai dengan kemampuannya. Memberikan imunisasi; Memberikan suntikan pada penyulit kehamilan, persalinan dan nifas; Mengeluarkan placenta secara manual; Bimbingan senam hamil; Pengeluaran sisa jaringan konsepsi; Episiotomi; Penjahitan luka episiotomi dan luka jalan lahir sampai tingkat II; Resep & Aspek Legal - 26
Amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm; Pemberian infus; Pemberian suntikan intramuskuler uterotonika, antibiotika dan sedativa; Kompresi bimanual; Versi ekstraksi gemelli pada kelahiran bayi kedua dan seterusnya; Vacum ekstraksi dengan kepala bayi di dasar panggul; Pengendalian anemi; Meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan air susu ibu; Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia; Penanganan hipotermi; Pemberian minum dengan sonde/ pipet; Pemberian obat-obat terbatas, Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian. Resep & Aspek Legal - 27
Resep & Aspek Legal - 28