BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tugas Akhir Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikat Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Volume 14 No. 01 Maret 2013 ISSN :

BAB III TINJAUAN UMUM PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, penelitian ini berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING PADA PEKERJAAN KOLOM DAN BALOK MEGA TRADE CENTER MANADO. Ronny Walangitan ABSTRAK

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING: STUDI KASUS PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

BAB II METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Objek Penelitian Obyek studi dari penelitian ini adalah proyek pembangunan X

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODOLOGI. Efisiensi Tata Letak Fasilitas dan Sarana Proyek dalam Mendukung Metode Pekerjaan Kostruksi

PENGATURAN KETENAGAKERJAAN DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI DITINJAU BERDASARKAN UU NO 13 TAHUN 2003 (Studi Kasus di Kotamadya Medan)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengadakan, menjadikan. Efisiensi dapat di rumuskan menurut suatu pengertian

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bahan baku atau raw material. Karena bisnis manufaktur menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Arikunto (2002) menyatakan,

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN CAST IN SITU DENGAN PRACETAK TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK DIAN REGENCY APARTEMEN

Jurnal Teknologi Vol. 7, No. 1, April 2017, Hal E- ISSN : ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti diharapkan mendapatkan responden yang menggunakan handphone Nokia

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka akan memuat teori dan hasil penelitian penelitian

PENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI PEKERJAAN BETON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TINGGI SKRIPSI

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang tidak pernah lepas dari sumber

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya tersebut anatara lain manpower, material, machines, method, money.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Skema Langkah-langkah Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pertimbangan bahwa di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi yang masih

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. 47 Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Arikunto (2002:135) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan

Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN:

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Konsep Dasar Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dalam kontek penelitian, metodologi adalah totalitas cara untuk men

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar fenomena yang akan diteliti. Metode diskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

OPTIMASI BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG BACA PERPUSTAKAAN DI KAWASAN PUSPEM BADUNG

Analisa Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek Pembangunan Gedung 2 (dua) Lantai Bank CNB Pusat Surabaya BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Setiap penelitian tentunya mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu, serta dalam pelaksanaanya dapat menggunakan berbagai macam metode. Metode penelitian merupakan salah satu alat pendekatan ilmiah yang digunakan untuk mencari kebenaran, untuk menemukan suatu pengetahuan baru ataupun untuk mencari pemecahan suatu permasalahan tertentu yang sedang atau sering terjadi (Limbong, 1994). Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai urutan atau langkahlangkah untuk melaksanakan suatu penelitian berikut penjelasan tentang alat-alat yang dipergunakan untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut. Langkahlangkah yang digunakan harus masuk akal dan sistematis, sehingga siapapun yang melakukan penelitian dengan mengulang metode yang sama maka akan diperoleh hasil yang sama atau dengan kesalahan yang dapat diperhitungkan. Dalam metode ilmiah tercermin penafsiran bahwa kesalahan langkah yang dilakukan dapat diperbaiki oleh peneliti yang berikutnya (Wagimo, 1994). Menurut Wagimo (1994) metode penelitian dapat dibedakan dengan tujuan-tujuan tertentu, diantaranya : - Bersifat menjelajah, yaitu untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala dengan maksud untuk merumuskan masalahnya secara lebih rinci atau untuk menurunkan hipotesa-hipotesa karena belum ada referensi untuk mendeduksi hipotesa. - Bersifat deskriptif, yaitu untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat. - Bersifat menerangkan, yaitu untuk menguji hipotesa-hipotesa tentang adanya hubungan sebab akibat antara berbagai variabel yang diteliti. Dalam hal ini hipotesa merupakan titik tolak langkah-langkah penelitian selanjutnya. 19

Dalam melaksanakan penelitian, para peneliti dapat memilih berbagai macam metode. Berbagai jenis metode penelitian yang lazim digunakan diantaranya adalah metode historis (sejarah), metode deskriptif dan metode eksperimen. Penelitian dengan metode historis bertujuan untuk melihat pengalaman dan perkembangan di masa lampau dengan mencoba membuat interpretasi terhadap data dari sumber-sumber keterangan tersebut (Wagimo, 1994). Secara umum metode ini merupakan penelaahan dokumen serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Dengan mempelajari dokumen tersebut, peneliti dapat memahai keadaan dengan lebih baik dan selanjutnya dapat memecahkan permasalahan yang timbul dengan mengacu pada pengalaman di masa lampau (Arikunto, 2007). Metode deskriptif bertujuan memberi gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang diselidiki. Cara kerja peneliti bukan hanya memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena yang terjadi, tetapi juga menjelaskan hubungan-hubungan menguji hipotesa, membuat prediksi, serta memberi makna dengan membuat implikasi dari suatu pemecahan masalahnya (Wagimo, 1994). Metode deskriptif dapat berupa metode survey ataupun metode kasus. Metode eksperimen adalah cara kerja peneliti dengan membuat kondisi buatan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek yang diteliti, dengan ciri adanya kontrol dalam pengamatan ada tidaknya hubungan sebab akibat dari suatu fenomena (Wagimo, 1994). Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan (Arikunto, 2007). 3.2 METODE PENELITIAN Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan keterangan deskriptif. Yaitu metode penelitian dengan metode observasi yang dalam mengumpulkan 20

data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur. Untuk mendukung teori dari observasi perlu dilakukan studi kepustakaan dengan mengumpulkan literaturliteratur. 3.2.1 Observasi Metode observasi bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang objek yang diteliti, menjelaskan hubungan-hubungan dari beberapa variabel, serta membuat prediksi dan membuat implikasi (Wagimo, 1994). Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan efektifitas tukang, yaitu perilaku tukang pada saat jam kerja dan lain sebagainya. 3.2.2 Wawancara Proses wawancara menggunakan instrumen-instrumen berupa pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar pertanyaan sebelumnya telah diuji terlebih dahulu kepada beberapa orang responden pada penelitian pilot project. 3.2.3 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan mencari data dan informasi dari beberapa penelitian terdahulu dan literatur-literatur yang berkaitan dengan waste yang terjadi pada proyek konstruksi serta kompetensi tenaga kerja konstruksi di Indonesia. 3.3 POPULASI DAN SAMPEL Untuk mendapat data di dalam penelitian ini digunakan teknik pengamatan, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari populasi dan menggunakan tabel pengamatan dan daftar pertanyaan sebagai alat pengumpul yang utama. 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti 21

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Arikunto, 2007). Pada penelitian ini yang dimaksud pupulasi adalah pekerja konstruksi atau tukang pada proyek Pembangunan Gedung Kantor YKPP Jakarta, tukang pada proyek Pembangunan Gedung PKM FE Semarang serta tukang pada proyek Pembangunan Gedung Kantor Bea dan Cukai Semarang. 3.3.2 Sampel Menurut Arikunto (2007), sampel adalah wakil atau bagian dari sejumlah subjek yang sifatnya dapat mewakili dari populasi yang dimaksud. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling acak (random sampling) di mana yang menjadi sampel adalah para pekerja konstruksi keahlian tertentu, yaitu tukang pembesian, tukang kayu dan tukang pasangan bata. 3.4 TEKNIK PENGAMBILAN DATA Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah segala data yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti, misalnya latar belakang serta pengalaman pekerja. Sedangkan data sekunder adalah segala data yang diperoleh secara tidak langsung dari subjek yang diteliti, misalnya data-data proyek yang berhubungan dengan penelitian (Krisnamurthi, 2004). 3.4.1 Data Primer Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengamatan langsung dan wawancara. Alat yang digunakan adalah tabel pengamatan dan daftar pertanyaan. Dalam hal ini yang menjadi objek pengamatan adalah tukang dan yang menjadi sumber wawancara adalah tukang, mandor atau kepala tukang dan pelaksana dari pihak kontraktor. 22

3.4.2 Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari literatur, studi yang terkait, jurnal, halaman web, data-data proyek dari pihak kontraktor dan data atau informasi dari instansi pemerintah. Dari proses pengambilan data dapat ditentukan pula subjek penelitian, responden penelitian dan sumber data. Subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan. Responden penelitian adalah orang yang dapat memberikan informasi terkait penelitian. Sumber data adalah benda, hal atau orang tempat peneliti mengamati, membaca atau bertanya mengenai data (Arikunto, 2007). Pada penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Subjek penelitian, yaitu tukang yang menangani pekerjaan pembesian, kayu dan pasangan bata. 2. Responden penelitian, yaitu tukang yang menangani pekerjaan pembesian, kayu dan pasangan bata, mandor atau kepala tukang serta pelaksana dari pihak kontraktor. 3. Sumber data, yaitu tukang yang menangani pekerjaan pembesian, kayu dan pasangan bata, mandor atau kepala tukang, pelaksana dari pihak kontraktor, data-data proyek serta berbagai macam literatur. 3.5 INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa tabel pengamatan dan lembar pertanyaan. Pada bagian pertama para pekerja akan diamati langsung selama tiga hari pengamatan dengan menggunakan tabel pengamatan. Tabel pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini. 23

Tabel 3.1 Tabel Pengamatan Waste Tukang FORM PENELITIAN LAPANGAN TENAGA KERJA BIDANG KONSTRUKSI Proyek : Nama / umur : Jabatan : Tanggal : A. FORM I (JAM KERJA I, pukul 08.00 12.00) B. FORM II (JAM KERJA II, pukul 12.00 16.00) NO FAKTOR PENYEBAB WASTE OF TIME Durasi (menit) T total (%) Durasi (menit) T total (%) A MATERIAL DAN PERALATAN A MATERIAL DAN PERALATAN 1. Kerusakan alat 2. Kelangkaan alat/peralatan terbatas 3. Material belum datang 4. Material tidak sesuai permintaan/spesifikasi B TEKNIS B TEKNIS 1. Rework 2. Kekeliruan penggunaan material/alat C PERILAKU C PERILAKU 1. Waktu mulai kerja tidak tepat waktu 2. Delay akibat kecelakaan kerja 3. Menunggu pekerjaan orang lain 4. Menyelesaikan pekerjaan orang lain 5. Melakukan tindakan yang bukan/tidak pada tempatnya 6. Istirahat sebelum waktunya TERJADI NO FAKTOR PENYEBAB WASTE OF TIME 1. Kerusakan alat 2. Kelangkaan alat/peralatan terbatas 3. Material belum datang 4. Material tidak sesuai permintaan/spesifikasi 1. Rework 2. Kekeliruan penggunaan material/alat 1. Delay akibat kecelakaan kerja 2. Menunggu pekerjaan orang lain 3. Menyelesaikan pekerjaan orang lain 4. Jam istirahat melebihi waktu yang seharusnya 5. Melakukan tindakan yang bukan/tidak pada tempatnya 6. Menyudahi pekerjaan sebelum waktunya TERJADI Jumlah Waste I Jumlah Waste II Total Waste 24

Pada tahap selanjutnya akan dilakukan wawancara mengenai kinerja para tukang yang diajukan terhadap para tukang sendiri, mandor dan pihak pelaksana. Berikut adalah alat-alat yang digunakan dalam proses wawancara. LEMBAR PERTANYAAN TUKANG NAMA : USIA : JABATAN : 1. Berapa tahun Anda pernah bekerja sebagai tukang umum dan berapa tahun bekerja sebagai tukang terampil dalam bidang tertentu? Jawab : tahun sebagai tukang umum dan tahun sebagai tukang 2. Selama Anda bekerja sebagai tukang, bidang pekerjaan apa yang pernah Anda tangani? Jawab : bidang pekerjaan 3. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan pelatihan sesuai dengan bidang pekerjaan Anda? Jawab : pernah / tidak *) 4. Apakah Anda mempunyai sertifikat keterampilan bidang pekerjaan? Jawab : punya / tidak *) Gambar 3.1 Lembar Pertanyaan Tukang 25

LEMBAR PERTANYAAN MANDOR NAMA : USIA : 1. Dalam satu pekerjaan tertentu (dalam waktu satu hari kerja), berapa volume/jumlah yang dihasilkan dari suatu produk pekerjaan? Misalnya pekerjaan bar bending, pekerjaan bekisting, penulangan plat lantai. 2. Dalam satu tim pekerja, berapa banyaknya pekerja yang tidak produktif? 3. Adakah pengaruh ketidakefektifan pekerja terhadap keterlambatan pekerjaan yang semula ditargetkan untuk selesai dalam satu hari? Seberapa besarkah pengaruhnya? 4. Bagaimanakah hubungan Anda dengan pekerja pekerja yang Anda tangani? Apakah Anda sering memfasilitasi kebutuhan kebutuhan pekerja (misalnya tempat menginap, menyediakan makanan, memberikan bonus upah, memberikan biaya pengobatan jika sakit dan lain lain)? Jawab : Gambar 3.2 Lembar Pertanyaan Mandor 26

LEMBAR PERTANYAAN PELAKSANA NAMA : USIA : 1. Apakah pekerja sudah mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur? Jawab : sudah / belum *) 2. Apakah hasil pekerjaannya sudah mencapai sasaran mutu proyek? Jawab : sudah / belum *) 3. Bagaimana progress prestasi pekerjaan mandor? 4. Pernahkah terjadi kemunduran target suatu pekerjaan yang disebabkan oleh kelalaian pekerja, kesalahan metode kerja, keterlambatan material, ataupun kekeliruan penggunaan peralatan kerja? 5. Adakah tindakan langsung (approachment) terhadap pekerja apabila dalam pengawasan terbukti ada kesalahan prosedur dalam melaksanakan pekerjaan? Contohnya? 6. Adakah pengarahan atau evaluasi yang diberikan kepada pekerja sebelum dan setelah bekerja? Gambar 3.3 Lembar Pertanyaan Pelaksana 27

3.6 PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN Sebelum melaksanakan penelitian yang sebenarnya, peneliti melakukan penelitian pilot project terlebih dahulu untuk menguji instrumen-instrumen yang berkaitan dengan penelitian. Pengujian instrumen dilakukan pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UNDIP Semarang. Perlunya instrumen diujicobakan, selain untuk mengetahui kahandalan instrumen, juga untuk mengetahui ketepatan pelaksanaan. Menurut Arikunto (2007), tujuan dari ujicoba instrumen sangat berkaitan dengan pengelolaan, diantaranya : 1. Agar kalimat-kalimat di dalam instrumen dapat dipahami oleh responden. 2. Agar waktu yang disediakan untuk menjawab pertanyaan cukup memadai. 3. Untuk mengetahui sejauh mana tanggapan responden dan orang-orang yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian. 4. Sebagai sarana untuk memantapkan diri mengenai persiapan yang akan dilakukan dalam pengumpulan data yang sebenarnya. 3.7 TEKNIK ANALISA DATA Analisa data dilakukan setelah seluruh data dari responden maupun sumber-sumber terkait lainnya terkumpul. Dengan dilakukakannya analisa maka data-data yang diperoleh dapat berarti dan berguna dalam memecahkan permasalahan yang menjadi latar belakang dari kegiatan penelitian. Cara yang digunakan yaitu analisa deskriptif, dilakukan untuk menerangkan latar belakang dan pengalaman tukang, sistem pengawasan yang dilakukan mandor dan pihak pelaksana terhadap para pekerja serta efektifitas tukang dalam satu hari kerja. 3.8 DIAGRAM ALIR PENELITIAN Berikut ini adalah diagram alir pelaksanaan penelitian. 28

MULAI Instrumen penelitian Melakukan penelitian Pengamatan langsung Wawancara Studi pustaka Tidak Data cukup Analisa : Menghitung waste waktu & upah pekerja pembesian Menghitung waste waktu & upah pekerja kayu Menghitung waste waktu & upah pekerja pasangan bata Ya 1. Mengetahui prosentase waste masing masing pekerjaan 2. Mengetahui waktu dan upah efektif masing masing pekerjaan 3. Jenis waste yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek 4. Mengetahui faktor faktor penyebab waste dan pencegahannya SELESAI Gambar 3.4 Diagram Alir Penelitian 29