DESAIN PONDASI TIANG TANKI LIQUID NITROGEN PADA TANAH LEMPUNG. Muhammad D. Farda NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
DESAIN PONDASI TIANG BORE PILE TANGKI LIQUID NITROGEN PADA LAPISAN LIMESTONE DI TUBAN, JAWA TIMUR

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

Output Program GRL WEAP87 Untuk Lokasi BH 21

2.2 Data Tanah D. YULIANTO 1. PENDAHULUAN

PERENCANAAN PERKUATAN PONDASI JEMBATAN CABLE STAYED MENADO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM GROUP 5.0 DAN PLAXIS 3 DIMENSI

STUDI STABILITAS SISTEM PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN KERETA API CIREBON KROYA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

EVALUASI DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BERDASARKAN METODE DINAMIK

ABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.

I. PENDAHULUAN. Bangunan sipil terbagi atas dua bagian yaitu bangunan di atas tanah (upper

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST

DESAIN KEBUTUHAN PVD UNTUK TANAH LUNAK

Minggu 1 : Pengantar pondasi Minggu 2 : Eksplorasi tanah Minggu 3 : Parameter pendukung pondasi Minggu 4 : Tipe keruntuhan Minggu 5 : Daya dukung

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG BOR PADA PROYEK MEDAN FOCAL POINT (STUDI KASUS)

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

ANALISIS PONDASI JEMBATAN DENGAN PERMODELAN METODA ELEMEN HINGGA DAN BEDA HINGGA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

ANALISIS PENURUNAN BANGUNAN PONDASI TIANG PANCANG DAN RAKIT PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SURABAYA CENTRAL BUSINESS DISTRICT

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan yang berdiri di atas permukaan tanah terbagi menjadi 2 bagian

KAJIAN KEDALAMAN MINIMUM TIANG PANCANG PADA STRUKTUR DERMAGA DECK ON PILE

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alternatif ruas jalan dengan melakukan pembukaan jalan lingkar luar (outer ring road).

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

ANALISA TAHANAN LATERAL DAN DEFLEKSI FONDASI GRUP TIANG PADA SISTEM TANAH BERLAPIS DENGAN VARIASI JUMLAH TIANG DALAM SATU GRUP

BAB I PENDAHULUAN. suatu struktur yang mampu menahan beban impact dari kapal yang akan

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR

Uji Beban Lateral Pada Tiang Spunpile. Pada Pembangunan PLTU II Tanjung Gundul

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi

STUDI PARAMETER PERENCANAAN STONE COLUMN UNTUK PERBAIKAN BEARING CAPACITY DAN SETTLEMENT PADA TANAH LEMPUNG

Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN

BAB IV ALTERNATIF DESAIN DAN ANALISIS PERKUATAN FONDASI

STUDI KAPASITAS LATERAL PONDASI TIANG UJUNG BEBAS DENGAN VARIASI DIAMETER DAN JARAK BEBAN SAMPAI MUKA TANAH PADA TANAH PASIR DI LABORATORIUM

BAB 4 PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT

ANALISIS PILE DRIVABILITY STRUKTUR JACKET PLATFORM 3 KAKI

ANALISA DEFLEKSI LATERAL TIANG GRUP PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN SOFTWARE LPILE PLUS 4.0

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN ELEMEN HINGGA

Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Dengan Memperhitungkan Pengaruh Likuifaksi Pada Proyek Pembangunan Hotel Di Lombok

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pondasi tiang adalah salah satu bagian dari struktur yang digunakan untuk

STUDI PERBANDINGAN KAPASITAS DUKUNG VERTIKAL MINI PILE UKURAN 20X20 CM MENGGUNAKAN BERBAGAI FORMULA DINAMIK BERDASARKAN DATA PEMANCANGAN TIANG

Analisis Daya Dukung Tiang Tunggal Statik pada Tanah Lunak di Gedebage

ANALISA PENGARUH KETEBALAN PILE CAP DAN JARAK ANTAR TIANG TERHADAP KAPASITAS KELOMPOK PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN PLAXIS 3D

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14

Analisis Daya Dukung Lateral Fondasi Tiang Tunggal Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB I PENDAHULUAN. Pondasi merupakan bagian dari struktur bawah kontruksi yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Sensitivity Analysis Struktur Anjungan Lepas Pantai Terhadap Penurunan Dasar Laut BAB 1 PENDAHULUAN

PEMILIHAN JENIS DAN SPESIFIKASI PONDASI (STUDI KASUS: FLYOVER PETERONGAN, JOMBANG, JAWA TIMUR) Abstrak

PERHITUNGAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DI JALAN AHMAD YANI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. pesat, terutama terjadi di daerah perkotaan. Seiring dengan hal tersebut,

ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDAS TIANG PANCANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

HITUNG BALIK NILAI KEKAKUAN TANAH DARI HASIL PILE LOADING TEST DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS

BAB III DATA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Semua bangunan yang didesain bertumpu pada tanah harus didukung oleh suatu

pemikiran dan mempertajam konsep yang digunakan yang memuat penelitian yang optimal. Bab ini berisi tentang tinjauan umum dan penelitian sejenis

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4

Perilaku Tiang Pancang Tunggal pada Tanah Lempung Lunak di Gedebage

BAB I PENDAHULUAN. beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DAN SOFTWARE L-PILE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KONSULTASI MAGANG... iv. PERNYATAAN... v. PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR...

KEHANDALAN DAYA DUKUNGAKSIAL TIANG PANCANG BETON SEGI EMPAT BERDASARKAN HASIL SPT DAN PDA. Yusti Yudiawati

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PARKIR MOBIL DI JALAN ARTERI SUPADIO, KABUPATEN KUBU RAYA- KALBAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. melakukan penelitian. Persiapan pada penelitian ini diantaranya ;

TUGAS AKHIR DESAIN PONDASI TIANG PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI DAERAH CAWANG JAKARTA TIMUR

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN SISTEM HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Pembangunan Gedung Kampus Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (MM-UGM) Jakarta Selatan menggunakan pondasi tiang pancang berbentuk persegi deng

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN ELASTIS PONDASI BORED PILE PADA PROYEK FLY OVER SIMPANG POS MEDAN. Manna Grace S. 1, Roesyanto 2 ABSTRAK

Nurmaidah Dosen Pengajar Fakultas Teknik Universitas Medan Area

STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK

TEKNIK PONDASI. Tanah SIVA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah pada kedalaman

PENGARUH DIMENSI, KEDALAMAN, DAN RASIO KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL DAN DEFLEKSI PADA TIANG PANCANG SPUN PILE ABSTRAK

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Uji Beban Lateral Pada Tiang Spunpile. Pada Pembangunan PLTU II Tanjung Gundul

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. serta penurunan pondasi yang berlebihan. Dengan demikian, perencanaan pondasi

PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

Analisis Dampak Scouring Pada Integritas Jacket Structure dengan Pendekatan Statis Berbasis Keandalan

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL KUDUS BERDASARKAN SNI

PENDAHULUAN BAB. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KEMIRINGAN PONDASI TIANG TERHADAP DAYA DUKUNG TIANG TUNGGAL AKIBAT BEBAN VERTIKAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Abstrak... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... x Daftar Gambar...

Transkripsi:

DESAIN PONDASI TIANG TANKI LIQUID NITROGEN PADA TANAH LEMPUNG Muhammad D. Farda NIM : 15009071 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2013 ABSTRAK Pondasi adalah bagian dari sistem rekayasa yang menyalurkan beban yang dipikul oleh pondasi beserta berat sendiri dari pondasi tersebut dan merupakan elemen yang sangat penting pada suatu bangunan. Salah satu jenis pondasi yang paling sering digunakan adalah pondasi dalam. Pondasi dalam adalah salah satu jenis pondasi yang menyalurkan beberapa atau semua beban yang ditanggung ke ke tanah dengan baik. Pondasi jenis ini biasanya memanjang sampai kedalaman 15 meter dibawah permukaan tanah. Akan tetapi, pondasi ini dapat juga memiliki panjang lebih daripada yang telah disebutkan. Bahkan pondasi dalam yang sangat panjang telah digunakan pada beberapa struktur lepas pantai. Pondasi dalam pada umumnya mampu untuk memikul beban yang sangat besar. Bangunan atas secara umum terdiri dari dua macam, yaitu bangunan gedung dan bangunan non gedung. Salah satu bangunan yang termasuk dalam bangunan non gedung adalah bangunan tanki. Tanki pada umumnya digunakan untuk menyimpan suatu cairan didalamnya yang salah satu macamnya adalah liquid nitrogen. Bangunan non gedung tanki yang berisi liquid nitrogen ini memiliki sifat-sifat tersendiri yang perlu diakomodir oleh pondasi yang menyokongnya. Salah satu contohnya adalah elevasi dasar tanki yang tidak boleh sama dengan tanah dikarenakan suhu dari liquid nitrogen sangatlah dingin sehingga berpotensi membekukan tanah dibawahnya. Contoh lain adalah momen yang timbul pada saat gempa yang besarnya dipengaruhi oleh tempurung tanki dan adukan cairan didalamnya. Desain suatu pondasi untuk tanki liquid nitrogen haruslah mempertimbangkan aspek-aspek tersebut. Sebuah pondasi untuk bangunan tanki liquid nitrogen akan didesain dengan mempertimbangkan hal-hal yang diperlukan. Diharapkan desain pondasi tiang sesuai dengan kebutuhan dari tanki sehingga tanki dapat berdiri dengan kokoh dan berfungsi sebagaimana yang diharapkan. PENDAHULUAN Tanki liquid nitrogen adalah sebuah tanki yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan liquid nitrogen atau nitrogen cair. Tanki ini akan dibangun pada daerah Cilacap, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Pada tugas akhir ini akan dilakukan proses

pendesainan pondasi tiang untuk menyokong bangunan tersebut baik terhadap beban sendiri, beban pada saat hydrotest, maupun beban yang ditimbulkan akibat gempa. Sistem pondasi yang digunakan adalah pondasi grup tiang pancang beton dengan kedalaman sesuai dengan kondisi-kondisi batas di lapangan. PROSES DESAIN Data tanah yang digunakan dalam proses pendesainan pondasi tiang adalah data N- SPT dan data tes konsolidasi. Secara keseluruhan, terdapat sepuluh titik dimana pondasi tiang akan dedesain. Titik-titik ini kemudian dinamanakan borehole 1 s.d borehole 10. Data tanah yang telah didapat kemudian diolah dengan menggunakan korelasi yang antara lain adalah : Korelasi kohesi tanah, korelasi sudut geser tanah, korelasi berat volume, dan korelasi overconsolidation ratio. Data-data yang terdiri dari data NSPT, data hasil korelasi, dan data hasil tes konsolidasi kemudian akan digunakan dalam menghitung hal-hal yang diperlukan dalam proses pendesainan pondasi tiang. Perhitungan yang pertama kali dilakukan adalah perhitungan kapasitas daya dukung aksial. Perhitungan kapasitas daya dukung aksial dilakukan dengan metode statik yang dibagi menjadi dua macam, yaitu dengan perhitungan manual dan perhitungan menggunakan software. Perhitungan manual dilakukan dengan metode Meyerhoff untuk end bearing pada tanah lempung dan pasir, metode α untuk skin friction pada tanah lempung, dan metode Meyerhoff untuk skin friction pada tanah pasir. Sedangkan perhitungan dengan software dilakukan dengan menggunakan program A-Pile. Dari program A-Pile akan didapat nilai end bearing, skin friction, dan juga penurunan tiang tunggal berdasarkan beban yang bekerja. Selanjutnya dilakukan perhitungan driveability. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa dalam suatu pondasi tiang dapat dipancang masuk ke dalam tanah. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan program GRLWEAP. Adapun hammer yang digunakan untuk perhitungan ini adalah KOBE - K 45. Perhitungan pada program ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas daya dukung tanah hasil perhitungan statik, kehilangan energi yang terjadi pada driving system, pondasi tiang, dan tanah pada saat pemancangan. Kemudian pada program tersebut akan diketahui seberapa dalam pondasi tiang dapat masuk ke dalam tanah yang ditunjukan dengan jumlah pukulan, final set, dan tegangan yang terjadi pada pondasi pada saat pemancangan. Dari hasil

perhitungan daya dukung aksial statik dan driveability kemudian ditentukan kedalaman pemancangan maksimum dengan mempertimbangkan juga allowable axial load yang ada pada spesifikasi pondasi tiang. Data kedalaman maksimum pemancangan kemudian digunakan untuk menghitung kapasitas daya dukung lateral. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan program L-Pile. Perhitungan pada L-Pile dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi batas untuk pondasi tiang berdasarkan persyaratan yang untuk tanki pada kasus ini kondisi batasnya adalah defleksi lateral maksimum sebesar 1 inchi. Dari persyaratan tersebut kemudian akan didapat output momen dan gaya geser yang terjadi pada pondasi tiang akibat gaya lateral. Momen dan gaya geser tersebut kemudian di cross-check dengan momen crack dan momen ultimate pada pondasi tiang berdasarkan spesifikasi. Untuk beban atas, dilakukan proses perhitungan untuk menentukan gaya-gaya yang bekerja baik pada saat hydrotest maupun pada saat operasional. Pada saat hydrotest, beban yang dipertimbangkan adalah beban aksial tempurung tanki, pile cap dan berat air yang berada di dalam tanki. Sedangkan pada saat operasional, beban yang dipertimbangkan adalah beban aksial tempurung tanki, beban nitrogen cair, beban pile cap, dan beban lateral serta momen yang terjadi pada saat gempa. Perhitungan beban lateral yang terjadi pada saat gempa mengacu pada SNI 1726-2012 sedangkan perhitungan beban momen yang terjadi mengacu pada American Petroleum Institute Standard 620. Untuk beban pada saat hydrotest, beban dikenakan ke pondasi tiang dengan nilai safety factor sebesar 2. Sedangkan untuk beban pada kondisi operasional, beban dikenakan ke pondasi tiang dengan mempertimbangkan kombinasi pembebanan berdasarkan SNI 1726-2012 dengan bantuan program structural analysis program. Setelah beban-beban yang akan dikenakan ke pondasi didapat, dilakukan estimasi kasar jumlah pondasi tiang yang dibutuhkan pada tiap borehole untuk menentukan dimana bangunan akan didirikan. Lokasi yang membutuhkan jumlah pondasi tiang paling sedikit lah yang akan dipilih sebagai tempat akan didirikannya bangunan tanki. Untuk kasus ini, titik yang terpilih adalah borehole-5. Pondasi tiang grup kemudian didesain dengan mempertimbangkan perhitungan daya dukung, besarnya beban yang dikenakan pada pondasi tiang dan kriteria desain yang harus dipenuhi. Kriteriakriteria itu antara lain adalah defleksi aksial, defleksi lateral, dan konsolidasi

primer. Proses pendesainan dilakukan dengan program GROUP 7.0 dan dilakukan dengan iterasi sampai ditemukan desain pondasi tiang yang memenuhi kriteria dan efisien. HASIL DAN KESIMPULAN Das, Braja M. Principle of Foundation Engineering. 5th edition, PWS Publishing, Pacific Groove Coduto, Donald P. 1994; Foundation Design and Practices. Prentice Hall Inc., New Jersey. Hasil yang diperoleh dari serangkaian perhitungan diatas adalah suatu pondasi tiang grup yang terdiri dari 109 pondasi tiang dengan diameter 800 mm dan dipancang sampai kedalaman 27 m. Desain ini didapat dengan mempertimbangkan kriteria desain yang telah ditentukan. Adapun beban yang paling menentukan dalam pendesaian ini adalah beban pada saat kondisi hydrotest yang terbilang cukup besar dan sangat mempengaruhi defleksi arah aksial pada pile cap. Oleh karena itu didapatlah desain dengan jumlah pondasi tiang yang cukup banyak agar defleksi pile cap arah aksial tidak melewati kriteria, yaitu 1 inchi. Desain ini juga telah memenuhi syarat dalam hal defleksi lateral. Bowles, Joseph E. (1996) Foundation Analysis and Design,Fifth Edition, Mc Graw Hill International Edition. American Petroleum Institute (2002) API Standard 620, Design and Construction of Large, Welded. Low-Pressure Storage Tanks, Tenth Edition, API. Irsyam, Masyhur (2004) Catatan Kuliah Rekayasa Pondasi. Penerbit ITB Bandung. Ensoft, Inc. (2004) Manual Computer Program APILE Plus GRL (2005) GRL WEAP Procedures and Models, GRL, USA. REFERENSI Das, Braja M. Principle of Geotechnical Engineering. 5th edition, PWS Publishing, Pacific Groove SNI 1726-2012 : Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung Pile Driving Contractors Association (2007) Installation Specification for Driven Piles. PDCA