BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. beberapa komponen yang saling berkorelasi, berinterdepedensi serta berintegrasi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat. berpengaruh terhadap kemajuan organisasi karena kemajuan menumbulkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai fungsi serta kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Jika diamati,

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan wadah yang menunjukkan adanya pembagian tugas

BAB I PENDAHULUAN. penting yang memberikan kemungkinan hidup, perkembangan dan memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan, pemanfaatan, dan pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam

BAB I. Pendahuluan. perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum provinsi.

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Selama kurun waktu tiga puluh tahun terakhir, transformasi bisnis

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang mengarah pada era globalisasi yang disertai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan salah satu perangkat penting dari sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian

BABI PENDAHULUAN. psycal asset telah bergeser menuju kearah persaingan pengembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. PT.POS Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diklasifikasikan sebagai aset yang sangat vital. Potensinya dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. tangguh perlu dikelola dan dikembangkan sejalan dengan dinamika lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti Indonesia. Gejala global yang nampak adalah gerakan hak azasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, telah mendorong perusahaan-perusahaan yang ada untuk

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tumbuh melampaui batas-batas negara karena perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah rendahnya kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi infomasi ini untuk menunjang agar kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pelayanan profesionalisme sesuai dengan bidangnya masingmasing.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan menginginkan pencapaian tujuan tanpa mengalami banyak kendala. Diantara tujuan tersebut adalah tujuan memperoleh laba, memenangkan persaingan serta memberikan kepuasan kepada konsumennya. Dalam kenyataannya, proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ternyata bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan. Perusahaan sebagai organisasi merupakan kumpulan dari berbagai faktor sumber daya, baik itu sumber daya manusia, moral, teknologi, serta keterampilan. Dari faktor-faktor tersebut yang memegang peran paling penting adalah faktor sumber daya manusia. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada bagaimana perusahaan tersebut mengelola dan mempersiapkan manajemen sumber daya manusia yang dimilikinya. Mangkunegara (2001 : 2) mengemukakan bahwa: Manajemen sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisah tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam menjalankan usahanya, sebuah perusahaan tentunya akan mendapat banyak tantangan dan permasalahan baik itu datangnya dari luar maupun dari dalam 1

2 perusahaan itu sendiri. Tantangan dari luar bisa datang melalui persaingan dengan perusahaan lainnya, sementara permasalahan dari dalam perusahaan bisa timbul dari sumber daya manusia yang dimilikinya. Sebagai organisasi, perusahaan disusun dari banyak individu yang memiliki berbagai tujuan serta keinginan. Maka apabila terjadi kesalahan dalam mengelola sumber daya ini akan menimbulkan berbagai macam permasalahan. Diantara permasalahan yang timbul dari aspek sumber daya manusia adalah tingkat kemangkiran yang tinggi, kedisplinan yang rendah, serta penurunan motivasi kerja. Motivasi kerja karyawan yang rendah apabila dibiarkan maka akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan tersebut yang pada akhirnya apabila hal tersebut tidak diatasi dengan baik maka akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dari sekian banyak fungsi operasional manajemen Sumber Daya Manusia, pemeliharaan adalah salah satu fungsi yang sangat penting. Pemeliharaan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pemberian kompensasi atau balas jasa yang sesuai. Pemberian kompensasi atau balas jasa merupakan wujud usaha pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia oleh perusahaan. Dalam meningkatkan dan memelihara motivasi serta kinerja karyawannya perusahaan perlu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan serta tuntutan karyawannya. Motivasi kerja karyawan akan meningkat apabila mereka dapat memenuhi berbagai kebutuhan yang dimilikinya dan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan karyawan dengan cara memberi kompensasi yang adil serta kompetitif.

3 Jika dikelola dengan baik, kompensasi akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tercapainya tujuan organisasi tidak akan terlepas dari peran serta manusia sebagai salah satu komponen dalam organisasi yang memainkan peran penting dalam pencapaian efektivitas kerja pegawai. Seperti pendapat Malayu S.P. Hasibuan (2003:10) Karyawan adalah kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam dinamika dunia bisnis yang penuh dengan persaingan, permasalahan yang sering dihadapi organisasi dan menjadi sorotan dari berbagai pihak, salah satu diantaranya adalah rendahnya motivasi kerja pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rendahnya motivasi kerja pegawai ini juga terjadi di PT INTI (Persero) sebagai salah satu bagian dari BUMN, hal ini didasarkan atas data yang penulis peroleh dari salah satu narasumber yaitu Bapak Dedi Suryadi selaku Assisten Manager Divisi Sumber Daya Manusia melakukan penelitian di PT INTI (Persero). Dari penilaian SKI Divisi SDM, ternyata tingkat motivasi kerja karyawan bagian PUSBISPRO dinilai masih rendah hal ini terlihat dari rendahnya tingkat produktivitas dibandingkan dengan unit yang lainnnya. Ini terlihat dari tabel SKI unit PUSBISPRO berikut ini.

4 Tabel 1.1 Sasaran Kerja Individu (SKI) Karyawan Divisi SDM PUSBISPRO PT. INTI (Persero) Tahun 2007 2009 Tingkat Produktivitas Nilai SKI 2007 2008 2009 Jumlah % Jumlah % Jumlah % 99% - 99.99% 0 0.00% 0 0.00% 5 20.00% 100% - 100.99% 0 0.00% 6 22.86% 8 28.57% 101% - 101.99% 9 28.57% 9 31.43% 9 37.14% 102% - 102.99% 8 34.29% 6 25.71% 3 11.43% 103% - 103.99% 5 20.00% 4 11.43% 2 5.71% 104% - 104.99% 3 8.57% 2 5.71% 1 2.86% 105% - 105.99% 2 5.71% 1 2.86% 0 0.00% 106% - 106.99% 1 2.86% 0 0.00% 0 0.00% 107% - 120% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% Jumlah Karyawan 28 100% 28 100% 28 100% Sumber: Divisi SDM & Umum Tabel diatas menunjukan bahwa pada PUSBISPRO tingkat produktivitasnya mengalami penurunan. Dari tahun 2007 sampai 2009 jumlah nilai SKI yang minimum bahkan tidak memenuhi 100% tugas wajib yaitu berkisar diantara 99% - 99.99% mengalami kenaikan yang cukup drastis sampai ada 7 orang yang berada dikisaran tersebut dari jumlah karyawan PUSBISPRO yang berjumlah 28 orang. Pada tahun 2008, untuk nilai SKI tertinggi hanya bisa menempati skor 104% - 104.99% dan itupun hanya dicapai oleh 1 orang karyawan. Rendahnya motivasi kerja pegawai yang terjadi di tandai pula dengan adanya hasil penilaian unjuk kerja pegawai yang dilaksanakan selama ini yang menunjukkan hasil yang kurang memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam SIMANUK (Sistem Manajemen Unjuk Kerja), yaitu:

5 Tabel 1.2 Hasil Penilaian Sistem Manajemen Unjuk Kerja Karyawan PT INTI (Persero) Tahun 2006-2009 Kriteria Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Penilaian Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % MSE 4 15 4 15 3 14 3 14 KSE 10 79 9 75 6 74 7 73 SDE 5 4 10 7 12 8 12 8 TME 2 2 5 3 7 4 6 5 Jumlah 7 100 28 100 292 100 28 100 Sumber: Bidang Adminitrasi Sumber Daya Manusia PT INTI (Persero) Keterangan: TME : Tidak Memenuhi Ekspektasi SDE KSE : Sesuai Dengan Ekspetasi : Konsisten Sesuai Ekspektasi MSE : Memenuhi Ekspektasi Berdasarkan data di atas dapat kita ketahui bahwa motivasi karyawan belum optimal, dimana hal tersebut sesuai dengan data di atas seperti masih tingginya tingkat ketidakhadiran, tingkat telat masuk, tingkat cepat pulang para karyawan PT INTI (Persero) dan juga ekspektasi kerja karyawan yang dinilai masih belum optimal. Selain itu berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Assisten Manager SDM & Organisasi yaitu Bapak Dedi Suryadi yang penulis temui pada tanggal 8 Oktober 2009, beliau mengemukakan bahwa indikasi lain yang menunjukkan rendahnya motivasi kerja karyawan di PT INTI (Persero) adalah masih banyaknya karyawan yang kurang mengerti cara menggunakan komputer sehingga banyak karyawan yang tidak menggunakan komputer dengan maksimal dan kerja sama antar

6 karyawan juga tampak belum optimal, hal ini terlihat dengan sikap membiarkan karyawan yang mempunyai beban kerja tinggi, padahal ada karyawan yang memiliki keleluasaan waktu akan tetapi keleluasaan waktu itu digunakan untuk pulang sebelum waktunya. Jika permasalahan-permasalahan di atas dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Karena PT INTI (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN, yang memiliki misi yaitu: Fokus PT. INTI (Persero) Bandung akan tertuju sepenuhnya pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen. Dalam menjalankan bisnis PT. INTI (Persero) Bandung akan berusaha semaksimal mungkin untuk kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders). Akan dikembangkan jaring bisnis yang sinergis baik dengan pemakai jasa PT. INTI (Persero) Bandung maupun pemasok demi menumbuhkembangkan kinerja yang saling menguntungkan. Dalam melaksanakan misinya tersebut PT INTI (persero) berupaya memberikan pelayanan yang optimal bagi pelanggannya dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya. Peningkatan ini harus ditunjukkan dengan motivasi kerja karyawan yang tinggi Motivasi kerja tiap karyawan (individu) sangatlah penting dalam kehidupan organisasi, karena motivasi karyawan ini akan membentuk motivasi kelompok, sehingga terbentuk suatu potensi bersama yang bergerak untuk mencapai tujuan bersama. Kelompok kerja yang termotivasi tentu akan membuat setiap individu

7 berusaha saling mengisi dalam pekerjaan, demi tercapainya tujuan organisasi. Rendahnya motivasi kerja yang terjadi di PT INTI (Persero) tidak dapat dibiarkan begitu saja oleh perusahaan, tetapi harus dicarikan solusi untuk menyelesaikan masalah ini, karena akan menghambat tercapainya tujuan organisasi. Motivasi kerja karyawan yang dinilai belum optimal dan semakin menurun di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Dimana salah satu faktor ekstrinsik yaitu dengan sistem kompensasi yang baik. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Nitisesmito bahwa yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan di antaranya yaitu pemberian gaji yang cukup dan pemberian insentif yang terarah. Oleh karena itu agar sistem kompensasi semakin baik dan terarah, maka dibutuhkan sistem informasi kompensasi yang memudahkan para karyawan dalam memperoleh informasi tentang kompensasi. Adapun solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan tentang motivasi kerja karyawan adalah dengan memberikan kesadaran bagi para pimpinan perusahaan akan pentingnya pengelolaan sistem informasi yang handal. Sebab suatu organisasi di era globalisasi ini mutlak membutuhkan sistem informasi untuk tetap dapat survive dalam menghadapi persaingan dan perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif. PT INTI (Persero) senantiasa berusaha meningkatkan sistem informasinya baik dari segi Hardware, software maupun brainware nya. Pengelolaan sistem informasi saat ini didukung dengan berbagai kemajuan tekhnologi informasi yang canggih. Dengan adanya kemajuan tekhnologi informasi memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengetahui apa saja yang ingin mereka ketahui dengan segera.

8 Tekhnologi informasi mengarah pada pemanfaatan tekhnologi komputer untuk mengetahui suatu data, gambar, grafik dan suara sehingga menghasilkan informasi secara komprehensif. Informasi yang dihasilkan tersebut dapat di transfer ke tempat lain melalui suatu jaringan (networking). Peningkatan sistem informasi, sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan motivasi kerja karyawan di PT INTI (Persero) adalah dengan pemanfaatan sistem informasi yang dapat mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnisnya, untuk meningkatkan kerja sama diantara pegawai, serta peningkatan pelayanan informasi demi terciptanya motivasi kerja karyawan yang tinggi. Salah satu Sistem informasi yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan yang ada di perusahaan adalah sistem informasi kompensasi. Dalam konsep kompensasi, organisasi secara keseluruhan dianggap sebagai satu sistem dan bagian-bagian yang ada dalam organisasi dianggap sebagai subsistem. Sejalan dengan hal tersebut Sistem informasi kompensasi menurut Jogiyanto (2005:249) meliputi informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitunan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi. Berdasarkan pengamatan penulis di PT INTI (Persero), salah satu sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan adalah sistem informasi kompensasi. Sistem informasi ini didukung oleh perangkat lunak (software) aplikasi bisnis, salah satunya adalah dengan menggunakan

9 software SAP (System Application and Product in data processing) R/3 (merk dagang) yang mampu mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya lebih efektif. Berdasarkan Hasil wawancara penulis dengan staf pengelolaan data administrasi SDM & Organisasi yaitu Bapak Dedi yang penulis temui pada tanggal 10 Oktober 2009, beliau mengatakan bahwa: Penggunaan aplikasi ini dimaksudkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sering terjadi pada sistem terdahulu, dimana sebelum digunakan sistem informasi kompensasi, sistem informasi yang ada di PT INTI (Persero) terkotak-kotak, dimana setiap karyawan harus bertanya kapan dan berapa gaji/kompensasi yang akan didapatkan pada bulan ini, sekarang sistem informasi itu dapat dilihat langsung oleh para karyawan pada komputer dengan memasukan password masing-masing. Data-data yang ada dikelola dan disimpan pada satu induk/pusat, sehingga data lebih relevan dan akurat. Penerapan sistem informasi kompensasi di PT INTI (Persero) ini bermanfaat dalam menunjang motivasi kerja karyawan, karena dengan adanya sistem informasi kompensasi setiap karyawan yang ada di dalam perusahaan akan sangat termotivasi untuk lebih memanfaatkan komputer yang disediakan oleh perusahaan yang salah satunya untuk melihat kapan dan berapa upah/gaji yang akan diperoleh tanpa harus bertanya kepada bagian penggajian. Seperti di ungkapkan kembali oleh Bapak Dedi, sistem informasi kompensasi bekerja seperti pelengkap dari keseluruhan sistem

10 informasi yang ada di perusahaan, serta bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yaitu motivasi kerja pegawai yang tinggi di PT INTI (Persero). Bertitik tolak dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul Pengaruh Sistem Informasi Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT INTI (Persero) Bandung. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Informasi merupakan aktiva (asset) penting pada suatu organisasi/perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan, untuk itu informasi harus dikelola dengan baik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Azhar (2004:2) Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi apapun jenis organisasi maka informasi, sebagaimana sumber daya lainnya harus dikelola dengan baik. Organisasi baik pemerintah maupun swasta senantiasa dihadapkan pada berbagai masalah, diantaranya masalah dalam motivasi kerja karyawan yang mempengaruhi perkembangan organisasi. Oleh karena itu, organisasi sangat membutuhkan karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja karena seseorang yang memepunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja akan memperoleh hasil kerja yang optimal, sehingga suatu pekerjaan akan terselesaikan dengan baik. Salah satu penyebab dari terjadinya permasalahan rendahnya motivasi kerja pegawai ini karena terlambatnya penyediaan informasi sebagai penunjang kerja karyawan,

11 sehingga menyebabkan terhambatnya arus informasi yang menyebabkan kerja pegawai menjadi kurang termotivasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah dengan pemanfaatan sistem informasi kompensasi yang dapat dengan mudah digunakan oleh seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaan. Sistem informasi kompenasi adalah sistem informasi yang dapat membantu memudahkan para karyawan dalam memperoleh informasi tentang kompensasi. Dengan pemanfaatan sistem informasi kompensasi ini penyediaan informasi yang menunjang kerja karyawan menjadi lebih cepat, lengkap, serta akurat. Sehingga dapat mendukung tercapainya motivasi kerja karyawan yang tinggi, demi terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap organisasi salah satunya yaitu motivasi kerja karyawan yang tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi dalam mencapai motivasi kerja karyawannya yaitu dengan Sistem informasi kompensasi. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut 1. Bagaimana gambaran tingkat pelaksanaan sistem informasi Kompensasi di PT INTI (Persero) Bandung? 2. Bagaimana gambaran tingkat motivasi kerja karyawan di PT INTI (Persero) Bandung? 3. Seberapa besar tingkat pengaruh sistem informasi kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan di PT INTI (Persero) Bandung?

12 C. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari sistem informasi kompensasi yang diterapkan di perusahaan dengan motivasi kerja karyawan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan sistem informasi kompensasi yang diterapkan di PT INTI (Persero) Bandung. 2. Untuk mendeskripsikan motivasi kerja karyawan di PT INTI (Persero) Bandung. 3. Untuk mengukur seberapa besar tingkat pengaruh sistem informasi kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan di PT INTI (Persero) Bandung. D. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. 1. Secara teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kajian yang lebih komprehensif dan pengembangan ilmu sistem informasi, khususnya mengenai sistem informasi kompensasi dan ilmu manajemen sumber daya manusia tentang motivasi kerja karyawan.

13 2. Secara praktis Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi PT INTI (Persero) atau bagi pihak lain, khusunya dalam pelaksanaan sistem informasi kompensasi yang berperan penting untuk tercapainya motivasi kerja karyawan dalam mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Bagi peneliti, penelitian ini berfungsi untuk menambah dan meningkatkan cakrawala berpikir agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba menganalisis fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan objektif sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.