LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

PELATIHAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO UNTUK UJI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BAGI GURU-GURU IPS DI SMP 5 WATES KULON PROGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS PENYELENGGARAAN PRODI S2 PENDIDIKAN GEOGRAFI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN KEGIATAN PPM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MELALUI WORKSHOP MODEL P2FR DI SMP NEGERI 43 MEDAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI: B. LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

LAPORAN KEGIATAN PPM

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPETENSI GURU GEOGRAFI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DI SMA NEGERI KOTA BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EVALUASI KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, (5) metode pengumpulan data, (6) analisis data, dan (7) indikator

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

BAB III METODE PENELITIAN. harus memahami terlebih dahulu arti dari penelitian tindakan. Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI BANYUBANG LAMONGAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keterbatasan waktu dana dan tenaga (Arikunto, 2006:104). Penelitian ini

WORKSHOP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU BAHASA JEPANG SMA/SMK SE-KOTA SEMARANG

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

Kinerja Guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Painan

PENERAPAN SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PGSD UAD

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI DESA DONOHARJO, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. prestasi belajar, kelas dan sekolahan.

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini memungkinkan peneliti melakukan beberapa tindakan kelas

ABSTRAK PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK GURU-GURU MAN I KOTA MAGELANG

Disusun Oleh : Yanti Jasni, S.Pd Guru SDN 34 Gantung Ciri ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. sampel. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi

Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas X MIPA4 SMA Negeri 5 Palu

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A.

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Sebagai pendidik, guru

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

d. Model Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijadikan subjek 25 siswa, laki-laki 10 dan perempuan sebanyak 15 siswa.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian tindakan karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Dr. Hastuti, M.Si. Nurhadi, M.Si. Sriadi Setyawati, M.Si. Sri Agustin Sutrisnowati, M.Si. Nurul Khotimah, M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 Kegiatan PPM ini dibiayai dengan Dana DIPA FIS UNY SK Dekan FIS UNY Nomor: 96 Tahun 2013, tanggal 29 April 2013 Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan Program PPM Nomor: 995/UN34.14/PM/2013, Tanggal 1 Mei 2013 1

A. Judul Kegiatan : Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru Geografi SMA di Kabupaten Bantul B. Ketua : Dr. Hastuti, M.Si. C. Anggota : 1. Nurhadi, M.Si. 2. Sriadi Setyawati, M.Si. 3. Sri Agustin Sutrisnowati, M.Si. 4. Nurul Khotimah, M.Si. D. Hasil Evaluasi: 1. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat sudah/belum*) sesuai dengan rancangan yang tercantum dalam proposal pengabdian masyarakat. 2. Sistematika laporan sudah/belum*) sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Buku Pedoman PPM Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Hal-hal lain sudah/belum*) memenuhi persyaratan. E. Kesimpulan: Laporan dapat/belum*) diterima Yogyakarta, Oktober 2013 Pemeriksa BP-PPM Dr. Sunarso, M.Si. NIP. 19600521 198702 1 004 2

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kegiatan pengabdian yang berjudul Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru Geografi SMA di Kabupaten Bantul dapat terlaksana dengan baik dan laporannya dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Yth.: 1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. 3. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. 4. Ketua MGMP Geografi SMA Kabupaten Bantul. 5. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu dan telah membantu pelaksanaan pengabdian. Kegiatan pengabdian ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun demikian besar harapan kami semoga pelaksanaan pengabdian dapat memberikan manfaat, khususnya bagi guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul dalam implementasi PTK dan penulisan laporannya. Yogyakarta, Oktober 2013 Ketua Tim PPM, Dr. Hastuti, M.Si. NIP 19620627 198702 2 001 3

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... v ABSTRAK... vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Analisis Situasi... 1 B. Landasan Teori... 2 C. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 6 D. Tujuan Kegiatan PPM... 6 E. Manfaat Kegiatan PPM... 6 BAB II. METODE KEGIATAN PPM... 7 A. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM... 7 B. Metode Kegiatan PPM... 7 C. Langkah-Langkah Kegiatan PPM... 7 D. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan... 8 BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN PPM... 9 A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM... 9 B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM... 9 BAB IV. PENUTUP... 12 A. Kesimpulan... 12 B. Saran... 12 DAFTAR PUSTAKA... 13 LAMPIRAN 4

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Penelitian tindakan Model Kurt Lewin... 3 Gambar 2. Penelitian tindakan Model Elliot... 5 5

PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Hastuti, Nurhadi, Sriadi Setyawati, Sri Agustin Sutrisnowati, Nurul Khotimah ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan seorang guru profesional dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Pelatihan penulisan PTK dalam kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pemahaman guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul tentang PTK, dan (2) Meningkatkan kemampuan guru dalam penulisan laporan PTK. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah metode ceramah dan demonstrasi. Metode ceramah untuk menyampaikan prinsip-prinsip PTK, prosedur PTK, implementasi PTK, dan prosedur penulisan laporan PTK, sedangkan metode demonstrasi untuk memberikan kesempatan berlatih kepada peserta mempraktekkan mulai dari penyusunan masalah dalam proses pembelajaran yang dapat dipecahkan melalui PTK, rancangan proposal PTK, hingga penulisan laporan PTK. Kegiatan pengabdian secara keseluruhan dapat dinilai cukup baik, dilihat dari keberhasilan target jumlah peserta pelatihan dinilai cukup baik (61,1%), ketercapaian tujuan pelatihan dinilai kurang baik (40,9%), ketercapaian target materi yang telah direncanakan dinilai baik (80%), dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi dinilai baik (80%). Kata kunci: Pelatihan, Penulisan, Penelitian Tindakan Kelas, Guru Geografi 6

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Pendidikan mempunyai inti terjadinya interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan dapat berlangsung di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, dimana akan mendukung peserta didik mengembangkan pengalaman pendidikannya. Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan. Untuk mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia, guru dituntut memiliki beberapa kompetensi. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa profesi guru sebagai agen pembelajaran mensyaratkan 4 (empat) kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru profesional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto, dkk. (2008: 3), PTK merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Dalam PTK dikembangkan berbagai model pembelajaran yang dipakai sebagai salah satu variabel untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui PTK permasalahan pendidikan dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan, dan dituntaskan, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran berlangsung secara inovatif serta memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Permasalahan yang dihadapi guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul terkait PTK adalah keengganan guru melaksanakan PTK, implementasi 7

PTK belum sesuai harapan, dan guru mengalami kendala dalam penulisan laporan PTK yang telah dilakukan. Berdasarkan uraian tersebut, mendorong Tim Pengabdi dari Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY untuk membantu memfasilitasi upaya peningkatan profesionalisme guru melalui pemberian materi PTK serta penyusunan proposal dan laporan PTK. B. Landasan Teori 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru profesional dalam peningkatan kualitas pembelajaran. PTK berkembang dari penelitian tindakan, suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka (Kemmis, 1998 dalam Wina Sanjaya, 2010:24). Ciri utama PTK adalah adanya intervensi atau perlakuan tertentu untuk perbaikan kinerja dalam dunia nyata (Wina Sanjaya, 2010: 25). PTK juga diuraikan sebagai suatu upaya untuk mengkaji kegiatan pembelajaran peserta didik dengan melakukan suatu tindakan terencana oleh guru dan menganalisis pengaruh dari tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran (Mulyasa, 2009:11; Wina Sanjaya, 2010:26). PTK memiliki karakteristik, yaitu: (1) bertujuan memecahkan permasalahan guna peningkatan kualitas proses dan hasil belajar, (2) permasalahan yang dikaji adalah permasalahan praktis dan muncul dari keresahan guru dalam pengelolaan proses belajar mengajar, (3) fokus utama penelitian adalah perbaikan proses pembelajaran, tanggungjawab pelaksanaan dan hasil PTK adalah guru sebagai praktisi, dan (4) dilaksanakan sesuai program pembelajaran yang sedang berjalan atau tidak disetting khusus untuk penelitian (Wina Sanjaya, 2010:33-34). PTK dilakukan dalam suatu siklus tertentu. Setiap siklus terdiri dari sejumlah langkah yang harus dikerjakan guru. Ada beberapa model 8

PTK yang dikemukakan para ahli, diantaranya: Model Kurt Lewin dan Elliot. a. Model Kurt Lewin Model Kurt Lewin adalah model dasar PTK. Pelaksanaan PTK adalah proses yang terjadi dalam suatu lingkaran secara terus-menerus, meliputi 4 (empat) kegiatan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi (Wina Sanjaya, 2010:49). Keempat kegiatan dalam suatu siklus berperan secara berkesinambungan, seperti disajikan dalam Gambar 1. Perencanaan Refleksi Tindakan Observasi Gambar 1. Penelitian tindakan Model Kurt Lewin Secara rinci langkah-langkah dalam setiap siklus diuraikan sebagai berikut: 1) Perencanaan, meliputi tahapan: (a) menyusun skenario pembelajaran yang dituliskan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang diajarkan sesuai dengan metode, (b) menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mengenai proses pembelajaran (pengamatan terhadap guru dan peserta didik), dan (c) mempersiapkan soal tes untuk peserta didik, yang diberikan pada akhir siklus. 2) Tindakan, meliputi tahapan: (a) kegiatan pra pembelajaran, yaitu menyiapkan alat/media yang digunakan dan memeriksa kesiapan 9

peserta didik, (b) kegiatan awal, yaitu menginformasikan tujuan pembelajaran sesuai kompetensi dasar dan menyampaikan apersepsi materi yang diajarkan, dan (c) kegiatan inti, yaitu penjelasan materi disertai tanya jawab, dan evaluasi pembelajaran. 3) Observasi, yaitu melalui pengamatan semua proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran (proses, hasil, situasi, dan kendala), dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat yang turut mengamati pelaksanaan tindakan menggunakan pedoman observasi yang dibuat. 4) Refleksi, yaitu melalui kajian secara menyeluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dan melakukan evaluasi untuk penyempurnaan tindakan siklus berikutnya. b. Model Elliot Model Elliot adalah pengembangan dari model Kurt Lewin. Elliot menggambarkan langkah demi langkah yang harus dilakukan guru sebagai peneliti. Pertama, penentuan dan pengembangan gagasan umum. Kedua, eksplorasi untuk mempertajam gagasan/ide. Ketiga, dilakukan tindakan 1 yang dalam pelaksanaan dilakukan monitoring dan eksplorasi, dan hasilnya untuk melakukan tindakan 2 atau kembali merevisi rencana (Wina Sanjaya, 2010:52). Model Elliot disajikan dalam Gambar 2. 10

Revisi rencana Tindakan 2, dst Gagasan umum Eksplorasi Rencana Tindakan 1 Pengembangan gagasan umum Eksplorasi Rencana Tindakan 2, dst dst Monitoring dan eksplorasi dst atau Tindakan 2 Gambar 2. Penelitian tindakan Model Elliot 2. Penulisan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penulisan laporan hasil PTK mengikuti sistematika laporan yang memiliki 3 (tiga) bagian, yaitu bagian awal, isi, dan penutup. Setiap lembaga dapat memiliki sistematika laporan yang agak berbeda, meskipun umumnya memiliki 3 (tiga) bagian umum yang diuraikan sebagai berikut: a. Bagian awal, memuat halaman judul, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. b. Bagian isi, memuat 5 (lima) bab penting, yaitu: (1) Pendahuluan: latar belakang, identifikasi dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis tindakan, sistematika penulisan; (2) Kajian pustaka (judul subbab disesuaikan judul penelitian, dan dapat ditambahkan hasil penelitian sebelumnya); (3) Metodologi penelitian: waktu dan lokasi penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian (perencanaan, pelaksanaan tindakan, 11

observasi, evaluasi refleksi yang bersifat siklus); (4) Hasil penelitian dan pembahasan; dan (5) Simpulan dan saran. c. Bagian penutup, memuat daftar isi dan lampiran (Mulyasa, 2009:115-119). C. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan analisis situasi dapat diidentifikasi permasalahan, yaitu: a. Keengganan guru melaksanakan PTK. b. Implementasi PTK oleh guru belum sesuai harapan. c. Kendala guru dalam penulisan laporan PTK. 2. Rumusan Masalah Dari permasalahan teridentifikasi, dirumuskan permasalahan yang dicarikan solusi pemecahan melalui kegiatan pengabdian, yaitu: a. Bagaimana meningkatkan pemahaman guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul tentang PTK? b. Bagaimana meningkatkan kemampuan guru dalam penulisan laporan PTK? D. Tujuan Kegiatan PPM Tujuan diselenggarakannya kegiatan pengabdian adalah: 1. Meningkatkan pemahaman guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul tentang PTK. 2. Meningkatkan kemampuan guru dalam penulisan laporan PTK. E. Manfaat Kegiatan PPM Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian adalah: 1. Guru dapat meningkatkan wawasannya tentang PTK. 2. Guru dapat meningkatkan kompetensi profesional melalui implementasi PTK. 3. Guru dapat menulis laporan PTK. 12

BAB II METODE KEGIATAN PPM A. Khalayak Sasaran Kegiatan PPM Khalayak sasaran kegiatan pengabdian adalah guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul. Berdasarkan informasi dari Ketua MGMP Geografi Kabupaten Bantul, maka jumlah khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian berjumlah 36 orang guru geografi. B. Metode Kegiatan PPM Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah: 1. Ceramah Ceramah digunakan oleh tim pengabdi untuk menyampaikan prinsip-prinsip PTK, prosedur PTK, implementasi PTK, dan prosedur penulisan laporan PTK. Ceramah didukung pemanfaatan laptop dan LCD untuk menayangkan materi pengabdian dalam waktu terbatas. 2. Demonstrasi Demonstrasi digunakan oleh tim pengabdi dengan harapan peserta dapat mulai mempraktekkan penyusunan masalah dalam proses pembelajaran yang dapat dipecahkan melalui PTK, rancangan proposal PTK, hingga penulisan laporan PTK. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan pengabdian dilakukan pendampingan oleh tim pengabdi, yaitu dalam penyusunan rancangan proposal PTK dan penulisan laporan PTK. C. Langkah-Langkah Kegiatan PPM Langkah-langkah kegiatan pengabdian adalah: 1. Ceramah tentang PTK (prinsip, prosedur, dan implementasi). 2. Ceramah tentang penulisan laporan PTK. 3. Tanya jawab berbagai kendala yang dihadapi guru. 4. Praktik berupa penyusunan judul PTK, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan bentuk tindakan yang akan dilakukan. 13

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Dari evaluasi pelaksanaan pengabdian, maka faktor-faktor pendukung dan penghambat adalah: 1. Faktor Pendukung a. Dukungan Ketua MGMP Geografi SMA Kabupaten Bantul yang menyambut baik pelaksanaan pengabdian. b. Antusiasme guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul untuk mengikuti pengabdian. c. Ketersediaan nara sumber di Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY. d. Ketersediaan dana DIPA FIS UNY sebagai pendukung pengabdian. 2. Faktor Penghambat a. Keterbatasan waktu pelaksanaan pengabdian. 14

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPM A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM Kegiatan pengabdian dosen berjudul Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru Geografi SMA di Kabupaten Bantul, dilakukan dengan acara tatap muka yang diselenggarakan di Laboratorium Geospasial FIS UNY pada hari rabu, tanggal 28 Agustus 2013. Pertemuan ini dihadiri oleh 22 orang guru (daftar hadir peserta terlampir). Agenda kegiatan pengabdian di laboratorium geospasial dilakukan pemaparan materi dengan nara sumber adalah tim pengabdi yang berjumlah 5 (lima) orang. Penyampaian materi dari tim pengabdi, antara lain: materi PTK (prinsip, prosedur, dan implementasi) dan materi penulisan laporan PTK. Penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab mengenai berbagai kendala yang dihadapi guru dalam PTK termasuk dalam penulisan laporannya. Kegiatan pengabdian kemudian diikuti dengan praktik berupa penyusunan judul PTK, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan bentuk tindakan yang akan dilakukan. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan pemberian tugas individu pada para guru geografi SMA untuk membuat proposal PTK atau menulis laporan PTK dalam kurun waktu 2 (dua) minggu. Tugas individu bagi guru dikumpulkan secara kolektif melalui MGMP dan diberikan kepada tim pengabdi untuk mendapatkan masukan dalam rangka perbaikan. Pendampingan dilakukan oleh tim pengabdi dengan harapan semakin banyak guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul yang mengimplementasikan PTK dan sekaligus menulis laporannya. B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian secara keseluruhan dapat dilihat berdasarkan beberapa komponen berikut ini: 15

1. Ketercapaian target jumlah peserta pelatihan Target peserta pelatihan atau khalayak sasaran adalah 36 orang guru geografi SMA yang tergabung dalam MGMP Geografi Kabupaten Bantul. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini diikuti oleh 22 orang guru karena ada beberapa guru yang mempunyai kegiatan di sekolah masingmasing. Dengan demikian ketercapaian target jumlah peserta pelatihan adalah 61,1% atau dapat dinilai cukup baik. 2. Ketercapaian tujuan pelatihan Ketercapaian tujuan pelatihan dapat dinilai kurang baik. Dalam kurun waktu 2 (dua) minggu sebanyak 9 orang guru (40,9%) telah berusaha menyusun proposal PTK. Kendala yang dihadapi para guru dalam pengerjaan tugas individu adalah kesibukan di sekolah dan masih minimnya kemampuan menulis, oleh karena itu perlu adanya pengalakan budaya menulis. Dalam kegiatan pengabdian ini, tim pengabdi berusaha melakukan pendampingan bagi bapak/ibu guru geografi SMA di Kabupaten Bantul yang tertarik mengimplementasikan PTK dan berlatih menulis laporannya. 3. Ketercapaian target materi yang telah direncanakan Ketercapaian target materi yang telah direncanakan pada kegiatan pengabdian ini dapat dinilai baik (80%). Semua materi yang telah direncanakan dapat disampaikan kepada peserta, meskipun karena keterbatasan waktu ada beberapa materi yang hanya disampaikan secara garis besar. 4. Kemampuan peserta dalam penguasaan materi Kemampuan peserta dilihat dari penguasaan materi dapat dinilai baik (80%). Hal ini dapat dilihat dari kemampuan bapak/ibu guru dalam kegiatan praktik berupa penyusunan judul PTK, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan bentuk tindakan yang akan dilakukan, disamping antusiasme dalam acara tatap muka dengan memberikan beberapa pertanyaan. 16

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian bagi guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul diukur dari keempat komponen di atas dapat dinilai cukup baik. Hal ini berkat dukungan banyak pihak, terutama MGMP Geografi Kabupaten Bantul. 17

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim PPM Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNY dengan metode ceramah dan demonstrasi telah mampu meningkatkan pemahaman guru-guru geografi SMA di Kabupaten Bantul tentang PTK dan diharapkan guru dapat sekaligus menulis laporannya. 2. Penulisan laporan PTK diharapkan sebagai salah satu upaya pengembangan profesi dan sekaligus membantu guru dalam pencapaian angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat. B. Saran 1. Agar pelaksanaan kegiatan pengabdian tentang PTK dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka perlu adanya observasi lapangan mengenai kebutuhan guru-guru geografi SMA di wilayah yang menjadi lokasi pengabdian. 2. Kegiatan pengabdian yang sejenis diharapkan dapat dilakukan pada tahuntahun berikutnya di lokasi lain untuk menjembatani antara pihak perguruan tinggi dan sekolah untuk ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 18

DAFTAR PUSTAKA Mulyasa, H.E. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Wina Sanjaya. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. 19