Lampiran 1 Nama singkatan dan kepanjangan unit kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

dokumen-dokumen yang mirip
Organisasi. Sejarah. Pra Pembentukan Badan Litbang Pertanian ORGANISASI

Organisasi. Sejarah. Pra Pembentukan Badan Litbang Pertanian ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAMPIRAN 19. ANGGARAN BADAN LITBANG PERTANIAN MENURUT UNIT KERJA, TAHUN Lan (Rp. JENIS PENGELUARAN Belanja Pegawai Belanja Barang Modal

Organisasi. Sejarah. Pra Pembentukan Badan Litbang Pertanian ORGANISASI

Mengikat Mengikat Tak Mengikat Mengikat Tak Mengikat

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NAMA DAN SINGKATAN UNIT KERJA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Organisasi. Sejarah. Pra Pembentukan Badan Litbang Pertanian ORGANISASI

Berdasarkan visi dan misi pembangunan pertanian, tujuan

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2010

III METODOLOGI PENELITIAN

Visi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015-

Kerja sama Penelitian

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BAUK

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Kuesioner/Angket PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN ANGGARAN 2010

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Pengguna II. Alur Kerja III. Petunjuk Pemakaian...

Kementerian Pendidikan Nasional PANDUAN PENILAIAN DUPAK DI UNIT KERJA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG)

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

FORMASI KEBUTUHAN *) JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN (JFAK) **)

DAFTAR ISI. I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Pengguna II. Alur Kerja III. Petunjuk Pemakaian...

KATA PENGANTAR PETUNJUK TEKNIS TATACARA PERMOHONAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BENIH/BIBIT/ MIKROBIA DARI DAN KE LUAR NEGERI UNTUK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dosen merupakan sumber daya utama di perguruan tinggi dan

Buku Petunjuk Update Data Kepegawaian pada Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIMSDM) BKKBN TAHUN 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

SURAT EDARAN Nomor : KP Tentang PENYELESAIAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE OKTOBER 2009

Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil secara Elektronik ( Bimtek Verifikator Level 1 ) e-pupns

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

SEMINAR NASIONAL ANALISIS AWAL SISTEM INFORMASI PERALATAN LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT UNM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB III ANALISA SISTEM

PERKEMBANGAN SIMPEG. SIMPEG Basic : Mobile Dasar : Depdagri On Going. SIMPEG Basis : DOS Dasar : Depdagri

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN TAHUN ANGGARAN 2012

Nomor : KP.02.01/2/8724/ Mei 2017 Lampiran : satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2017

Nomor : KP.02.01/2/16720/ November 2017 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2018

PENGUMUMAN NOMOR: 2246/KP.230/A/06/2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

Kenaikan Pangkat PNS Periode 1 April 2016

Nomor : TU.01.01/IV.2-1/201272/ November 2016 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2017

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Pengelolaan Kepegawaian Secara Elektronik (ehrm) Kementerian PUPR

FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ)

DAFTAR ISI I. Pendahuluan... 1 A. Maksud dan Tujuan... 1 B. Fungsi... 1 C. Pengguna... 1 II. Alur Kerja... 1 III. Masuk Sistem (Login)

SERVICE DELIVERY. NO. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan Pelayanan

DAFTAR PEJABAT YANG DIBERHENTIKAN DALAM JABATAN STRUKTURAL ESELON III-A dan IV-A LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

1.2. Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI PEGAWAI

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT.

Organisasi. Sejarah. Organisasi

PENGUMUMAN NOMOR: 2589/KP.230/A/07/2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DENGAN METODE THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK (TOGAF)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

Buku Petunjuk Pengguna

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Petunjuk Operasional e-personal

PENTINGNYA APLIKASI TUGAS BELAJAR

U K D W BAB I PENDAHULUAN

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV HASIL RANCANGAN

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Standard Operating Procedure LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP

Penyelesaian e- PUPNS dan Rekonsiliasi Data Kepegawian Kementerian Kepegawaian BKN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN 2008 TENTANG

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Alamat Akses D. Pengguna II. Alur Kerja III. Masuk Sistem...

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer,

SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN (SAPK) BERBASIS WEB KANREG XII BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEKANBARU

Kuesioner Tingkat Kepuasan Pegawai Terhadap Layanan Sekretariat BPPK

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

PENGUMUMAN NOMOR:B-3094/KP.230/A/08/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nomor : KP.02.01/2/8247/ April 2017 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) Periode Oktober 2017

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan, dalam kegiatan implementasi aplikasi. membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

I. Pendahuluan A. Maksud dan Tujuan B. Fungsi C. Alamat Akses II. Alur Kerja III. Masuk Sistem A. Login...

No. Nama Jabatan Eselon 1. Inspektur I II.a 2. Inspektur III II.a. 3. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Buku Petunjuk Pengguna

Transkripsi:

154 LAMPIRAN

155

156

157 Lampiran 1 Nama singkatan dan kepanjangan unit kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian No. Nama Singkatan Unit Kerja Nama Kepanjangan Unit Kerja 1. Sekretariat Badan : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2. Puslitbangtan : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan 3. BB Padi : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 4. Balitkabi : Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian 5. Balit Sereal : Balai Penelitian Tanaman Serealia 6. Lolit Tungro : Loka Penelitian Penyakit Tungro 7. Puslitbanghorti : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hortikultura 8. Balitsa : Balai Penelitian Tanaman Sayuran 9. Balitbu Tropika : Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 10. Balithi : Balai Penelitian Tanaman Hias 11. Balit Jestro : Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 12. Puslitbangbun : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan 13. Balittro : Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik 14. Balittas : Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat 15. Balitka : Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain 16. Balittri : Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri 17. Puslitbangnak : Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan 18. Bbalitvet : Balai Besar Penelitian Veteriner 19. Balitnak : Balai Penelitian Ternak 20. Lolit Sapi : Loka Penelitian Sapi Potong 21. Lolit Kambing : Loka Penelitian Kambing Potong 22. BBSDL : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

158 No. Nama Singkatan Unit Kerja Nama Kepanjangan Unit Kerja Sumberdaya Lahan Pertanian 23. Balittra : Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 24. Balittanah : Balai Penelitian Tanah 25. Balitklimat : Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 26. Balingtan : Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 27. BB Pengkajian : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 28. BPTP : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian 29. BBP Mektan : Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 30. BB Biogen : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 31. BB Pascapanen : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian 32. PSEKP : Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 33. PUSTAKA : Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 34. LRPI : Lembaga Riset Perkebunan Indonesia 35. Puslit Karet : Pusat Penelitian Karet 36. Puslit Kopi dan Kakao : Pusat Penelitian Kopi dan Kakao 37. Puslit Teh dan Kina : Pusat Penelitian Teh dan Kina 38. Puslit Gula : Pusat Penelitian Gula 39. Puslit Kelapa Sawit : Pusat Penelitian Kelapa Sawit 40. Balai PATP : Balai Pengelola Alih Teknologi

159 Lampiran 2 Hasil observasi dan wawancara dengan responden (2 narasumber, pejabat, dan pegawai terkait) No Nama Responden Tgl. Jabatan Lokasi 1. Dr. Haryono, M.Sc. 16 Juni Sekretaris Badan Litbang Jakarta (narasumber 1) 2010 Pertanian Hasil Wawancara : SIMPEG yang ada saat ini belum berjalan dengan baik karena ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu : Faktor eksternal Pengembang SIMPEG (Pusdatin Deptan tidak memahami betul sistem informasi yang ada di Badan Litbang Pertanian. Faktor internal Badan Litbang Pertanian sebagai user tidak mempunyai waktu banyak untuk memberikan input ke pihak pengembang. Agar SIMPEG di Badan Litbang Pertanian berjalan dengan baik, maka harus ada kebijakan dari Deptan untuk memberi kewenangan penuh ke Badan Litbang Pertanian dalam mengembangkan sistem informasi sendiri. Dalam mengembangkan sistem harus mengikuti apa yang diinginkan oleh pengguna. dikembangkan oleh keinginan pengembang seendiri Salah satu tehnik dalam pengembangan sistem yaitu dengan System Development Life Cycle (SDLC) Salah satu point dalam good governance adalah paperless, namun untuk penerapan di instansi pemerintah (PNS) belum dapat diterapkan karena struktur organisasi yang berhierarki dan birokrasi yang panjang akan menyulitkan implementasi paperless. ng perlu diperhatikan dalam pengembangkan sistem adalah dalam melakukan penentuan data dan analisis data serta sistem yang dibutuhkan oleh pengguna. 2. Drs. Djoko Purnomo, MPS. 18 Juni Kepala Bagian Jakarta (narasumber 2) 2010 Kepegawaian Hasil Wawancara : Dalam menganalisis data dan sistem, harus melihat output dan input apa yang diinginkan oleh pengguna Seharusnya pengembangan sistem lebih diarahkan terhadap pelayanan prima terutama bagi peneliti yang menjadi core dari Badan Litbang Pertanian. Sistem yang akan dikembangkan diharapkan dapat membuat output yang lebih informatif dan dapat disajikan dalam bentuk softcopy (excel atau word) Diharapkan sistem yang akan dikembangkan dapat lebih realtime atau uptodate, lebih memudahkan UPT dan Unit Kerja (UK) untuk dapat memperbaiki data, dan akan lebih efektif dan efisien. Permasalah yang dihadapi adalah : Dalam SIMPEG yang berjalan saat ini output tidak dapat dalam bentuk softcopy (excel atau word) sehingga apabila pimpinan meminta softcopy laporan SIMPEG tidak dapat terpenuhi. Selain itu adanya pemutakhiran data yang tidak maksimal. Sering terjadi pegawai yang sudah pensiun/meninggal namun datanya belum diperbaiki, karena menunggu proses SK pensiun/meninggal selesai. Kebijakan dalam entri data tergantung pada selesainya SK. Jika naik pangkat periode April, data belum dapat dientri sebelum SK selesai. Sedangkan proses

160 No Nama Responden Tgl. Jabatan Lokasi SK sampai selesai memakan waktu cukup lama. 3. Ir. Hardono, M.Sc. 28 April Kepala Bagian Tata Usaha Bogor 2010 Puslitbang Tanaman Pangan Hasil Wawancara : SIMPEG sangat diperlukan karena data SIMPEG digunakan untuk menyusun renstra, laporan tahunan, dan melihat status SDM saat ini, yang lalu dan yang akan datang Proses usulan dan pengiriman berkas administrasi kepegawaian dilakukan secara berjenjang oleh UPT yang kemudian disampaikan ke UK dan diteruskan ke Badan Litbang Pertanian. Waktu yang diperlukan dalam proses ini rata-rata memakan waktu 2 3 bulan Pengembangan SIMPEG ke arah web (online) sangat baik dan diperlukan, namun harus memperhatikan keamanan data SIMPEG. Proses pengiriman surat dan berkas secara elektronik (paperless) sudah pernah mendengar, namun belum dilaksanakan. Hal ini disebabkan masih banyak pegawai yang belum menguasai teknologi informasi. Jika paperless ini ingin tercapai maka harus ada suatu pemaksaan terhadap semua instansi di Badan Litbang Pertanian. Kebutuhan data pegawai dalam SIMPEG harus cash and carry artinya jika user memerlukan suatu informasi, maka SIMPEG harus dapat memenuhinya pada saat itu dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. 4. Ir. Etty Herawati, MS. 27 April Kepala Bagian Tata Usaha Bogor 2010 Puslitbang Perkebunan Hasil Wawancara : SIMPEG masih dibutuhkan karena SIMPEG digunakan untuk memudahkan dalam menentukan kebijakan Proses usulan administrasi kepegawaian secara umum dilakukan berjenjang dari UPT ke UK yang kemudian disampaikan ke Badan Litbang Pertanian. Namun untuk usulan KP fungsional, pembebasan sementara dan aktif bekerja kembali yang melakukan pengusulannya adalah pejabat fungsional yang bersangkutan karena mereka yang mengetahui kapan bisa naik pangkat dengan melihat nilai angka kreditnya. Begitu juga dalam menyiapkan berkas usulan sebagian dilakukan oleh pejabat fungsional yang bersangkutan. Waktu yang diperlukan dalam proses usulan administrasi kepegawaian rata-rata 1 bulan Pengembangan SIMPEG online berbasis web sangat bagus, namun perlu didukung dengan tenaga yang handal. Selain itu dengan adanya sistem online ini perlu diperhatikan hierarki organisasi di Badan Litbang Pertanian jangan sampai menghilangkan salah satu fungsi organisasi. 5. Drs. Anang Sumarna 19 Mei Kepala Sub Bagian Bogor 2010 Kepegawaian & Rumah Tangga Puslitbang Perkebunan Hasil Wawancara : Pengusulan KP, pembebasan sementara fungsional, aktif bekerja kembali dilakukan dari pengelola kepegawaian menginformasikan ke pejabat fungsional. Kemudian pejabat fungsional melengkapi sebagian berkas usulan yang belum ada di pengelola kepegawaian.

161 No Nama Responden Tgl. Jabatan Lokasi Proses pembebasan sementara untuk semua fungsional mempunyai aturan yang sama yaitu 5 + 1, artinya jika sudah 5 tahun terhitung dari SK jabatan terakhir tidak dapat memenuhi angka kredit maka sudah dapat dibebaskan jabatan fungsionalnya. Kemudian diberi kesempatan 1 tahun untuk memenuhi angka kredit, jika tidak dapat memenuhinya maka diberhentikan dari jabatan fungsional. Proses pembuatan SK fungsional untuk Peneliti Muda ke bawah hanya sampai ke Biro Organisasi & Kepegawaian Deptan, sedangkan untuk Peneliti Madya ke atas prosesnya sampai ke BKN Proses monitoring berkas usulan administrasi kepegawaian secara online diperlukan, karena selama ini dilakukan secara manual yaitu melalui telpon dan mendatangi langsung instansi terkait. Proses usulan administrasi kepegawaian dari UPT ke UK memakan waktu 3 minggu. Komputer yang tersedia di kepegawaian 4 unit komputer pentium 4 dan 1 laptop. Dari 4 komputer, 1 komputer khusus buat SIMPEG. Kemudian di kepegawaian sudah terhubung internet dimana selama ini informasi kepegawaian sudah diupload ke internet dengan menggunakan Excel. 6. Nurul Ilman, SE. 20 Mei Kepala Sub Bagian Bogor 2010 Kepegawaian & Rumah Tangga Puslitbang Peternakan Hasil Wawancara : Proses monitoring yang dilakukan saat ini secara manual yaitu dengan mendatangi langsung ke instanisi terkait dan telepon. Namun untuk mendata usulan administrasi kepegawaian sudah dilakukan dengan aplikasi yang dibuat sendiri dengan menggunakan Microsoft Access. Proses pengusulan administrasi kepegawaian dilakukan oleh UPT yang selanjutnya disampaikan ke UK dan diteruskan ke Badan Litbang Pertanian. Untuk mengetahui pejabat fungsional akan naik pangkat dapat dilihat dari penilaian angka kredit (PAK) terakhir. Pengembangan SIMPEG dengan dilakukannya proses usulan dan monitoring administrasi kepegawaian secara online sangat bagus dan mendukung, karena akan membantu pengelola kepegawaian dan pegawai untuk mengetahui status berkas usulan sudah sampai dimana. Oleh sebab itu dapat dianalisa rata-rata penyelesaian SK dan di tingkat mana yang prosesnya lama. Namun demikian perlu dipertimbangkan aspek fungsionalitas dari UK (eselon II) karena bisa jadi berkas dari UPT langsung dikirim ke Badan Litbang Pertanian sehingga fungsi UK tidak ada lagi. Sarana komputer sudah cukup memadai dengan 4 buah komputer. 3 diantaranya jenis pentium 4 dan 1 pentium 3. selain itu di kepegawaian sudah terhubung dengan internet. 7. Bekti Subagja, M.Si. 12 Mei 2010 Kepala Sub Bagian Kepegawaian & Rumah Tangga BBP2TP Bogor Hasil Wawancara : SIMPEG sangat penting karena dapat mengeluarkan laporan-laporan yang diinginkan oleh pengguna Kondisi SIMPEG sekarang belum optimal karena masih banyak kebutuhan

162 No Nama Responden Tgl. Jabatan Lokasi pengguna yang belum terpenuhi. SIMPEG belum dapat mengakomodir kebutuhan data dan informasi secara online. Oleh sebab itu Badan Litbang harus menganggap hal itu adalah penting. Kebijakan paperless sudah dimulai secara bertahap dengan menggunakan e- mail dan fax. Untuk meningkatkan penggunakan paperless ini harus ada pengarahan secara hierarki dari Badan Litbang sampai ke UPT. SIMPEG online sangat penting dan perlu karena akan memudahkan dan mempercepat pengguna dalam pengiriman surat serta berkas usulan. Disamping itu juga akan lebih hemat/ekonomis. Oleh sebab itu harus ada implementasinya (tidak hanya wacana) Proses usulan dan kelengkapan berkas administrasi kepegawaian dari UPT ke UK memakan waktu 2 3 minggu. Sedangkan pengiriman usulan dan berkas dari UK ke Badan Litbang memakan waktu 3 hari 1 minggu. Namun secara keseluruhan proses usulan administrasi kepegawaian (KP, pembebasan sementara, aktif bekerja kembali, dan tugas belajar) sampai selesai memakan waktu 2 3 bulan. Untuk kelancaran proses kepegawaian perlu adanya komitmen dari pihak manajemen tingkat atas sampai yang terendah untuk tidak memandang sebelah mata terhadap proses administrasi kepegawaian. Selain itu juga harus ada persamaan persepsi antara pihak manajemen dengan tingkat operasional. Dalam pengiriman berkas secara online perlu diperhatikan keabsahan berkas karena selama ini berkas harus ada legalisasinya dengan tanda tangan dan stempel kepala instansi. Oleh sebab itu saat ini masih diperlukan fisik berkas secara manual disamping dilakukan secara elektronik. 8. Agussalim Simanjuntak, SPt. 30 April Kepala Sub Bagian Tata Riau 2010 Usaha BPTP Riau Hasil Wawancara : SIMPEG sangat penting dan sudah cukup bagus, namun masih banyak yang harus disempurnakan. Karena keluaran yang ada tidak semua sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga jika ada permintaan data yang tidak terdapat dalam SIMPEG harus dilakukan dengan manual. Proses usulan administrasi kepegawaian dilakukan oleh pengelola kepegawaian UPT. Pengelola kepegawaian memberikan informasi ke yang bersangkutan untuk proses administrasinya. Kemudian pengelola kepegawaian UPT dan yang bersangkutan saling melengkapi berkas usulan. Berkas yang belum ada di pengelola kepegawaian dilengkapi oleh yang bersangkutan. Proses untuk usulan dan melengkapi berkas memakan waktu 2 minggu yang kemudian dikirim melalui jasa pengiriman atau jika mendesak langsung diantar ke UK (eselon II). Secara keseluruhan proses usulan administrasi kepegawaian sampai selesai memakan waktu 2 4 bulan. Kebijakan paperless belum ada, namun fasilitas yang mendukung sudah cukup tersedia seperti komputer, jaringan, scanner, dan internet sudah ada. Selama ini proses monitoring usulan administrasi kepegawaian dilakukan secara manual dengan menggunakan telepon atau mendatangi langsung instansi yang terkait. Sehingga untuk mempermudah pengelola kepegawaian perlu adanya sistem yang dapat memonitor usulan administrasi secara otomatis yaitu dengan sistem online berbasis web. Proses usulan dan pengiriman berkas secara online sangat baik dan mendukung kegiatan tersebut. Namun perlu diperhatikan juga keamanan datanya karena

163 No Nama Responden Tgl. Jabatan Lokasi data pegawai ada yang bersifat rahasia. Selain itu juga akan lebih ekonomis, tidak mengeluarkan biaya pengiriman, transportasi, dsb. Kemudian karena sampai saat ini proses kelengkapan berkas masih menggunakan sistem legalisasi dari pimpinan instansi, apakah sistem online ini akan melegalkan semua berkas?maka perlu dipertimbangkan juga legalitasnya. Sehingga jika perlu proses usulan dan kelengkapan berkas secara fisik atau manual tetap dilakukan disamping proses secara online dan elektronik.

164 Lampiran 3 Kuesioner tahap I dalam rangka pengumpulan data (baseline tahap I) KUESIONER RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DENGAN METODE TOGAF UNTUK MEMPERCEPAT 30 % LAYANAN INFORMASI KEPEGAWAIAN Nama Instansi : Tanggal : Jabatan :

165 Latar Belakang Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Litbang Pertanian telah dilakukan beberapa dekade. Tujuan SIMPEG tersebut adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam menentukan kebijakan manajerial kepegawaian. Namun dalam kenyataannya keterlambatan dan lamanya proses administrasi pegawai masih sering terjadi. Oleh sebab itu perlu adanya SIMPEG yang dapat mempercepat layanan informasi kepegawaian, yaitu dengan mengembangkan SIMPEG online berbasis web. Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan studi pascasarjana (S2) Program Studi Ilmu Komputer di Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai karya ilmiah (tesis) penulis untuk menyelesaikan studi di IPB. Pada penelitian ini akan difokuskan pada proses Kenaikan Pangkat (KP) pilihan (pejabat fungsional), pembebasan sementara, aktif bekerja kembali (ABK) dan proses usulan tugas belajar. Kuesioner ini disusun sebagai salah satu metodologi yang digunakan oleh penulis dalam melakukan rancang bangun sistem informasi manajemen kepegawaian Badan Litbang Pertanian dengan metode the open groups architecture framework (TOGAF) untuk mempercepat 30 % layanan informasi kepegawaian. Kuesioner ini juga untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan proses bisnis KP pilihan, pembebasan sementara, ABK, dan usulan tugas belajar. Selain itu juga untuk mengetahui sistem informasi yang berkaitan dengan proses bisnis, dan teknologi informasi yang tersedia. Petunjuk Pengisian Pengisian kuesioner dilakukan dengan memberikan tanda contreng ( ) pada tempat yang telah disediakan. Kuesioner I. Arsitektur Proses Bisnis 1. Dalam memproses usulan Kenaikan Pangkat (KP) pilihan, apakah menunggu permintaan usulan dari unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu? Belum pernah memproses usulan KP 2. Dalam memproses usulan pembebasan sementara fungsional, apakah menunggu permintaan usulan dari unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu? Belum pernah memproses usulan Pembebasan Sementara 3. Dalam memproses usulan aktif bekerja kembali (ABK), apakah menunggu permintaan usulan dari unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu? Belum pernah memproses usulan ABK 4. Dalam memproses usulan Tugas Belajar, apakah menunggu permintaan usulan dari unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu? Belum pernah memproses usulan Tugas Belajar

166 Jika jawaban no 1, 2, 3, atau 4 atau belum pernah memproses, lanjutkan ke pertanyaan nomor 8. 5. Jika jawaban no. 1, bagaimana proses selanjutnya? (sejak menerima surat permintaan usulan dari unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) Langsung membuat surat usulan dari instansi Bapak/Ibu Melanjutkan dan memberikan informasi tersebut ke UPT/pegawai yang bersangkutan 6. Jika jawaban no. 2 dan 3, bagaimana proses selanjutnya? (sejak menerima surat permintaan usulan dari unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) Langsung membuat surat usulan dari instansi Bapak/Ibu Melanjutkan dan memberikan informasi tersebut ke UPT/pegawai yang bersangkutan 7. Jika jawaban no. 4, bagaimana proses selanjutnya? (sejak menerima surat permintaan usulan dari unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) Langsung membuat surat usulan dari instansi Bapak/Ibu Melanjutkan dan memberikan informasi tersebut ke UPT/pegawai 8. Dalam mengusulkan KP pilihan/fungsional siapa yang mengusulkan proses tersebut? Pejabat fungsional yang bersangkutan Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) 9. Jika yang mengusulkan dari instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian), bagaimana pengelola kepegawaian dapat mengetahui bahwa yang bersangkutan (pejabat fungsional) akan naik pangkat? Dilihat dari Penilaian Angka Kredit (PAK) terakhir Dilihat dari penetapan SK KP terakhir Lainnya, jelaskan. 10. Berapa lama instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) menyiapkan kelengkapan berkas usulan KP fungsional? 1 7 hari 7 15 hari 16 30 hari 11. Dalam mengusulkan pembebasan sementara, siapa yang mengusulkan proses tersebut? Pejabat fungsional yang bersangkutan Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) 12. Bagaimana Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) dapat mengetahui bahwa yang bersangkutan akan dibebaskan sementara?

167 Dilihat secara otomatis dari aplikasi SIMPEG Dilihat dari PAK terakhir secara manual Lainnya, sebutkan.. 13. Berapa lama instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) dapat menyiapkan berkas usulan pembebasan sementara? 1 5 hari 5 10 hari 10 15 hari 14. Dalam mengusulkan aktif bekerja kembali, siapa yang mengusulkan proses tersebut? Pegawai yang bersangkutan Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) Lainnya. Sebutkan 15. Berapa lama instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) dapat menyiapkan berkas usulan aktif bekerja kembali? 1 3 hari 3 7 hari 7 15 hari Lainnya. Sebutkan 16. Berapa lama keseluruhan proses usulan KP dilakukan (sejak diusulkan sampai instansi Bapak/Ibu menerima Surat Keputusan (SK) KP)? 1 7 hari 7 15 hari 1 bulan Lainnya. Sebutkan 17. Dalam mengusulkan tugas belajar siapa yang mengusulkan proses tersebut? Pegawai sendiri (Bapak/Ibu yang bersangkutan) Instansi Bapak/Ibu Lainnya, sebutkan 18. Bagaimana instansi Bapak/Ibu mengusulkan pegawai yang akan tugas belajar? Sesuai dengan persyaratan yang berlaku Berdasarkan urutan pegawai yang tertua terlebih dahulu Sesuai dengan keinginan pimpinan Lainnya, jelaskan.. 19. Berapa lama instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) dapat melengkapi berkas usulan tugas belajar? 1 5 hari 5 15 hari 1 bulan Lainnya, sebutkan

168 20. Secara keseluruhan, berapa lama proses usulan tugas belajar dilakukan (sejak diusulkan sampai instansi Bapak/Ibu menerima Surat Keputusan (SK) tugas belajar )? 1 7 hari 7 15 hari 1 bulan 21. Kepada siapa proses-proses usulan tersebut (KP, pembebasan sementara, aktif bekerja kembali, dan tugas belajar) disampaikan? Unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu Instansi lain (bukan unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) 22. Setelah melengkapi berkas usulan-usulan tersebut, siapa yang mengirim berkas tersebut lebih lanjut? Pejabat fungsional/pegawai yang bersangkutan Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) Lainnya, sebutkan 23. Melalui apa berkas usulan tersebut dikirim? Jasa pengiriman Diantar langsung oleh pegawai yang bersangkutan Diantar sendiri oleh instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) 24. Berapa lama berkas usulan tersebut sampai ke instansi yang meminta berkas usulan? 1 5 hari 5 15 hari 1 bulan Lainnya, sebutkan 25. Apakah di instansi Bapak/Ibu melakukan verifikasi berkas usulan? 26. Dalam proses-proses usulan tersebut, kemungkinan akan terjadi kekurangan berkas usulan. Siapa yang menginformasikan kekurangan berkas tersebut ke instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian)? Pegawai yang bersangkutan Unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu Instansi lain (bukan unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) 27. Melalui apa proses menginformasikan kekurangan berkas tersebut ke instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian)? (jawaban boleh lebih dari 1) Surat Telepon & fax e-mail aplikasi SIMPEG 28. Kepada siapa kelengkapan kekurangan berkas tersebut dapat disampaikan?

169 Unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu Instansi lain (bukan unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) 29. Berapa lama instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) dapat melengkapi kekurangan berkas tersebut? 1 5 hari 5 15 hari 1 bulan 30. Berapa lama keseluruhan proses usulan pembebasan sementara dilakukan (sejak diusulkan sampai instansi Bapak/Ibu menerima SK)? 1 7 hari 7 15 hari 1 bulan 31. Berapa lama keseluruhan proses usulan aktif bekerja kembali dilakukan (sejak diusulkan sampai instansi Bapak/Ibu menerima SK)? 1 5 hari 5 15 hari 1 bulan 32. Selama ini apakah instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) selalu mengikuti proses perkembangan status berkas usulan yang diusulkan oleh instansi Bapak/Ibu? 33. Jika, bagaimana instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) dapat memonitor status berkas usulan tersebut? Secara manual (langsung menanyakan ke unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu). Langung mendatangi instansi-instansi yang terkait. Secara elektronik dengan menggunakan aplikasi atau software. Lainnya. Sebutkan 34. Jika, apa yang dilakukan instansi Bapak/Ibu? Menunggu hasil SK. Membiarkan saja proses tersebut berjalan sampai selesai. Lainnya. Sebutkan II. Arsitektur Sistem Informasi 1. Apakah Bapak/Ibu pernah melihat aplikasi SIMPEG Deptan? 2. Apakah Bapak/Ibu pernah mengoperasikan aplikasi SIMPEG Deptan? 3. Apakah di unit kerja Bapak/Ibu, sudah menerapkan SIMPEG Deptan?

170 Jika jawaban no 1, 2, dan 3, lanjutkan ke pertanyaan no. 5. 4. Jika jawaban no 1, 2, atau 3, bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang SIMPEG Deptan? Sangat baik dan sudah memenuhi kebutuhan yang diinginkan Cukup baik dan informasi yang diinginkan sudah terpenuhi Kurang baik dan kurang memenuhi kebutuhan pengguna Lainnya, jelaskan 5. Dalam memenuhi kebutuhan manajemen yang berkaitan dengan SDM, apakah data yang digunakan selalu bersumber dari SIMPEG? Tahu 6. Untuk mengolah data SDM yang dibutuhkan, apakah selalu menggunakan fasilitas SIMPEG? Kombinasi Tahu Kalau, apa alasannya. Kalau Kombinasi, jelaskan 7. Data apa yang sering dibutuhkan oleh pimpinan dan stakeholder yang lain? Kenaikan Pangkat Pegawai Tenaga Fungsional Semua data yang ada di SIMPEG 8. Dalam proses KP pilihan (fungsional), data apa saja yang diperlukan? (jawaban boleh lebih dari 1) Data pegawai Data fungsional Data kepangkatan dan golongan Semua data yang terdapat dalam SIMPEG 9. Dalam proses pembebasan sementara dan aktif bekerja kembali, data apa saja yang diperlukan? (jawaban boleh lebih dari 1) Data pegawai Data fungsional Data kepangkatan dan golongan Semua data yang terdapat dalam SIMPEG 10. Dalam proses tugas belajar, data apa saja yang diperlukan? (jawaban boleh lebih dari 1) Data pegawai Data fungsional Data kepangkatan dan golongan Semua data yang terdapat dalam SIMPEG

171 11. Apabila ada permintaan data pegawai, namun output data tersebut tidak terdapat dalam SIMPEG, apa yang Bapak/Ibu lakukan? Membuat secara manual dengan menggunakan Excel/Word Mencoba dengan aplikasi database dan pemrograman yang lain dibuat Lainnya,. 12. Aplikasi SIMPEG yang ada saat ini, apakah sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Bapak/Ibu? (termasuk output/keluaran SIMPEG) Kalau, apa alasannya 13. Selain SIMPEG, apakah ada Sistem Informasi lain yang dikembangkan oleh instansi Bapak/Ibu? Jika, langsung ke No. 15. Jika, sebutkan nama dan keterkaitan dengan aplikasi yang ada: a. b. c. d. e. 14. Apabila pertanyaan no. 13, jawabannya, bahasa pemrograman apa yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi tersebut? MS Access Visual FoxPro Visual Basic PHP Java Lainnya. Sebutkan. Jelaskan alasan pemilihan bahasa pemrograman tersebut. 15. Model aplikasi SIMPEG apa yang dikehendaki oleh Bapak/Ibu saat ini? Online (web) Portable (Windows) / stand alone Lainnya, Sebutkan... Jelaskan alasannya.. 16. Untuk melihat siapa yang akan naik pangkat pilihan (fungsional), apakah ada output/keluaran dari SIMPEG yang dapat digunakan untuk proses KP pilihan secara otomatis? 17. Jika jawaban no 16, bagaimana cara mengusulkan KP pilihan (fungsional)? Instansi Bapak/Ibu mendata secara manual pejabat fungsional yang sudah memenuhi syarat KP. ng bersangkutan melaporkan ke instansi untuk dapat diproses usul KP. Lainnya. Sebutkan.

172 18. Dalam memilih pegawai yang akan tugas belajar, apakah sudah dilakukan melalui SIMPEG? 19. Apakah di dalam SIMPEG saat ini tersedia fasilitas untuk mengetahui pegawai yang harus aktif bekerja kembali? 20. Apakah di dalam SIMPEG saat ini tersedia fasilitas untuk mengetahui pegawai yang harus dibebaskan sementara? 21. Apakah di dalam SIMPEG saat ini tersedia fasilitas untuk mengetahui proses monitoring status berkas usulan administrasi kepegawaian Bapak/Ibu? 22. Jika, apakah perlu dikembangkan sistem informasi untuk memonitor berkas usulan administrasi kepegawaian? Jika, jelaskan alasannya 23. Informasi apa yang Bapak/Ibu butuhkan dalam SIMPEG? (jawaban boleh lebih dari 1) Monitoring status berkas usulan Daftar Riwayat Hidup Profil pegawai Lainnya. Sebutkan.. 24. Dalam proses administrasi di instansi Bapak/Ibu, apakah sudah ada kebijakan paperless (proses administrasi secara elektronik)? Jika, langsung ke no. 26. 25. Jika, apakah sudah dilaksanakan? Sudah Belum 26. Apakah perlu dilakukan proses pengiriman berkas secara elektronik? Jelaskan alasannya. III. Arsitektur Teknologi 1. Dalam mengelola kepegawaian di intansi Bapak/Ibu, berapa jumlah perangkat komputer yang tersedia? 1 komputer 2 komputer 3 komputer.. 2. Apakah ada komputer yang khusus digunakan untuk kegiatan SIMPEG? 3. Apa spesifikasi komputer di pengelola kepegawaian instansi Bapak/Ibu?

173 Processor Pentium 3, memory 64 MB, hardisk 1 GB, monitor SVGA Processor Pentium 4, memory 256 MB, hardisk 40 GB, monitor SVGA Processor Core 2 Duo, memory 1 GB, hardisk 160 GB, monitor SVGA.. 4. Apakah di instansi Bapak/Ibu tersedia akses internet? 5. Jenis akses internet apa yang digunakan di instansi Bapak/Ibu? ADSL (Telkom) Dial up (Telkomnet instan) Langganan dengan ISP (Internet Service Provider) 6. Akses internet di instansi Bapak/Ibu digunakan untuk apa saja (pilihan boleh lebih dari satu) E-mail Searching Browsing Sharing data dengan instansi lain 7. Apakah Bapak/Ibu mempunyai alamat e-mail? Jika, sebutkan alamat emailnya 8. Berapa kali Bapak/Ibu menggunakan e-mail? Setiap hari 2 X seminggu Jika ada keperluan saja 9. Berapa kali Bapak/Ibu menggunakan browsing internet? Setiap hari 2 X seminggu Jika ada keperluan saja 10. Browser apa yang sering digunakan? Internet Explorer Firefox Opera Chrome Lainnya, sebutkan 11. Situs web yang paling sering diakses oleh Bapak/Ibu adalah Badan Litbang Pertanian hoo Google

174 12. Dimana Bapak/Ibu dapat mengakses internet? Di ruangan sendiri Di perpustakaan Di lab komputer di ruangan lain, sebutkan 13. Apakah di instansi Bapak/Ibu sudah tersedia jaringan komputer (LAN) 14. Apakah di instansi Bapak/Ibu mengelola server? Jika, sebutkan 15. Untuk web dan email server, bagaimana pengelolaannya? Dikelola sendiri Hosting ISP. Sebutkan dimana Lainnya. Sebutkan dimana 16. Platform server yang digunakan adalah : Windows Linux (open source) Campuran Lainnya, sebutkan - TERIMA KASIH -

175 untuk Peneliti KUESIONER RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DENGAN METODE TOGAF UNTUK MEMPERCEPAT 30 % LAYANAN INFORMASI KEPEGAWAIAN Nama Instansi : Tanggal : Jabatan :

176 Latar Belakang Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Litbang Pertanian telah dilakukan beberapa dekade. Tujuan SIMPEG tersebut adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam menentukan kebijakan manajerial kepegawaian. Namun dalam kenyataannya keterlambatan dan lamanya proses administrasi pegawai masih sering terjadi. Oleh sebab itu perlu adanya SIMPEG yang dapat mempercepat layanan informasi kepegawaian, yaitu dengan mengembangkan SIMPEG online berbasis web. Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan studi pascasarjana (S2) program studi ilmu komputer di Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai karya ilmiah (tesis) penulis untuk menyelesaikan studi di IPB. Pada penelitian ini akan difokuskan pada proses Kenaikan Pangkat (KP) pilihan (pejabat fungsional), pembebasan sementara, aktif bekerja kembali (ABK) dan proses usulan tugas belajar. Kuesioner ini disusun sebagai salah satu metodologi yang digunakan oleh penulis dalam melakukan rancang bangun sistem informasi manajemen kepegawaian Badan Litbang Pertanian dengan metode the open groups architecture framework (TOGAF) untuk mempercepat 30 % layanan informasi kepegawaian. Kuesioner ini juga untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan proses bisnis KP pilihan, pembebasan sementara, ABK, dan usulan tugas belajar. Selain itu juga untuk mengetahui sistem informasi yang berkaitan dengan proses bisnis, dan teknologi informasi yang tersedia. Petunjuk Pengisian Pengisian kuesioner dilakukan dengan memberikan tanda contreng ( ) pada tempat yang telah disediakan. Kuesioner Arsitektur Proses Bisnis 1. Dalam proses usulan KP pilihan/fungsional, siapa yang menginformasikan ke Bapak/Ibu bahwa Bapak/Ibu akan naik pangkat? Bapak/Ibu sudah tahu dengan sendirinya Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) 2. Dalam mengusulkan KP pilihan/fungsional siapa yang mengusulkan proses tersebut? Bapak/Ibu sendiri Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) 3. Apakah Bapak/Ibu mengetahui persyaratan untuk KP pilihan/fungsional? 4. Persyaratan apa yang perlu disiapkan untuk proses KP pilihan/fungsional Bapak/Ibu? (jawaban boleh lebih dari 1) Salinan/foto copy sah keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir Salinan/foto copy sah keputusan dalam pangkat terakhir

177 Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/dp3 dalam 2 (dua) tahun terakhir Asli penetapan angka kredit (PAK) bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional Salinan/foto copy keputusan pengangkatan CPNS Daftar riwayat hidup 5. Untuk memenuhi beberapa persyaratan tersebut, siapa yang menyiapkan kelengkapan berkas usulan KP Bapak/Ibu? Bapak/Ibu sendiri Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) Sebagian dari Bapak/Ibu dan sebagian lagi dari instansi (pengelola kepegawaian) 6. Jika yang menyiapkan berkas dari Bapak/Ibu, berapa lama Bapak/Ibu dapat menyiapkan kelengkapan KP fungsional? (Jika yang menyiapkan berkas dari instansi, langsung ke pertanyaan no. 7) 1 5 hari 5 10 hari 10 15 hari 7. Apakah Bapak/Ibu pernah memproses pembebasan sementara? Jika, langsung ke pertanyaan no 13. 8. Jika, dalam mengusulkan pembebasan sementara, siapa yang mengusulkan proses tersebut? Bapak/Ibu sendiri Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) Lainnya, sebutkan 9. Siapa yang menyiapkan kelengkapan berkas usulan pembebasan sementara Bapak/Ibu? Bapak/Ibu sendiri Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) Sebagian dari Bapak/Ibu dan sebagian lagi dari instansi (pengelola kepegawaian) 10. Jika yang menyiapkan berkas adalah Bapak/Ibu sendiri, berapa lama Bapak/Ibu dapat menyiapkan berkas tersebut? 1 5 hari 5 10 hari 10 15 hari 11. Dalam mengusulkan aktif bekerja kembali, siapa yang mengusulkan proses tersebut? Bapak/Ibu sendiri Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) 12. Berapa lama Bapak/Ibu dapat menyiapkan berkas usulan aktif bekerja kembali? 1 3 hari 3 7 hari 7 15 hari

178 Lainnya, sebutkan 13. Sebagai pejabat fungsional, Bapak/Ibu harus mengetahui semua aturan yang terkait. Dalam usulan proses pembebasan sementara, persyaratan apa yang harus dipenuhi? (jawaban boleh lebih dari 1) Salinan/foto copy sah keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir Salinan/foto copy sah keputusan dalam pangkat terakhir Salinan/foto copy sah penetapan angka kredit (PAK) bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional Salinan/foto copy surat yang menyebabkan diberhentikan sementara (surat teguran, SK tugas belajar, SK pengangkatan jabatan struktural, surat cuti diluar tanggungan negara, dll.) Daftar riwayat hidup 14. Apa yang menyebabkan Bapak/Ibu dibebaskan sementara dari jabatan fungsional? (jawaban boleh lebih dari 1) memenuhi angka kredit yang telah ditetapkan Sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan Diangkat sebagai pejabat struktural (pejabat negara) Dijatuhi hukuman disiplin PNS tingkat sedang dan berat Cuti di luar tanggungan negara Ditugaskan secara penuh diluar jabatan peneliti atau diluar satuan organisasi penelitian dan pengembangan Lainnya, sebutkan 15. Dalam mengusulkan aktif bekerja kembali, persyaratan apa yang harus dilengkapi oleh Bapak/Ibu? Salinan/foto copy sah keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir Salinan/foto copy sah keputusan dalam pangkat terakhir Salinan/foto copy sah penetapan angka kredit (PAK) bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional Salinan/foto copy surat yang menyebabkan diberhentikan sementara (surat teguran, SK tugas belajar, SK pengangkatan jabatan struktural, surat cuti diluar tanggungan negara, dll penyebab dibebaskan sementara) Foto copy ijazah legalisir asli/basah bila yang bersangkutan tuga belajar 16. Dalam mengusulkan tugas belajar siapa yang mengusulkan proses tersebut? Bapak/Ibu sendiri Instansi Bapak/Ibu 17. Bagaimana instansi Bapak/Ibu mengusulkan pegawai yang akan tugas belajar? Sesuai dengan persyaratan yang berlaku Berdasarkan urutan pegawai yang tertua terlebih dahulu Sesuai dengan keinginan pimpinan Lainnya, jelaskan 18. Berapa lama Bapak/Ibu dapat melengkapi berkas usulan tugas belajar?

179 1 5 hari 5 15 hari 1 bulan 19. Setelah melengkapi berkas usulan-usulan tersebut, siapa yang mengirim berkas tersebut lebih lanjut? Bapak/Ibu sendiri Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) 20. Melalui apa berkas usulan tersebut dikirim? Jasa pengiriman Diantar oleh pengelola kepegawaian Diantar sendiri oleh Bapak/Ibu 21. Dalam proses-proses usulan tersebut, kemungkinan akan terjadi kekurangan berkas usulan. Siapa yang menginformasikan kekurangan berkas tersebut ke Bapak/Ibu? Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) Unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu Instansi lain (bukan unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) 22. Melalui apa proses menginformasikan kekurangan berkas tersebut ke instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian)? (jawaban boleh lebih dari 1) Surat Telepon & fax e-mail 23. Kepada siapa kelengkapan kekurangan berkas tersebut dapat disampaikan? Instansi Bapak/Ibu (pengelola kepegawaian) Unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu Instansi lain (bukan unit eselon yang menaungi instansi Bapak/Ibu) 24. Berapa lama Bapak/Ibu dapat melengkapi kekurangan berkas tersebut? 1 5 hari 5 15 hari 1 bulan 25. Selama ini apakah Bapak/Ibu selalu mengikuti proses perkembangan (monitoring) status berkas usulan? 26. Jika, bagaimana Bapak/Ibu dapat memonitor status berkas usulan tersebut? Secara manual (langsung menanyakan ke instansi Bapak/Ibu). Langung mendatangi instansi-instansi yang terkait. Secara elektronik dengan menggunakan aplikasi atau software. Lainnya. sebutkan 27. Jika, apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibu?

180 Menunggu hasil SK. Membiarkan saja proses tersebut berjalan sampai selesai. Lainnya. Sebutkan 28. Apakah perlu adanya suatu sistem yang dapat memonitor berkas usulan kepegawaian Bapak/Ibu secara otomatis/elektronik? Sebutkan alasannya Arsitektur Sistem Informasi 1. Apakah Bapak/Ibu pernah melihat aplikasi SIMPEG Deptan? 2. Apakah Bapak/Ibu pernah mengoperasikan aplikasi SIMPEG Deptan? 3. Apakah di unit kerja Bapak/Ibu, sudah menerapkan SIMPEG Deptan? Jika jawaban no 1, 2, dan 3, langsung ke no. 5. 4. Jika jawaban no 1, 2, atau 3, bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang SIMPEG Deptan? Sangat baik dan sudah memenuhi kebutuhan yang diinginkan Cukup baik dan informasi yang diinginkan sudah terpenuhi Kurang baik dan kurang memenuhi kebutuhan pengguna Lainnya, jelaskan 5. Informasi apa saja yang sering dibutuhkan oleh Bapak/Ibu dalam hal kepegawaian? (jawaban boleh lebih dari 1) Kenaikan Pangkat Pegawai Jabatan Fungsional Training pegawai Status berkas usulan administrasi kepegawaian Bapak/Ibu Daftar riwayat hidup Semua data yang ada di kepegawaian 6. Apakah data-data di kepegawaian sangat membantu Bapak/Ibu dalam kelancaran proses-proses fungsional Bapak/Ibu? 7. Selain SIMPEG, apakah ada Sistem Informasi lain yang dikembangkan oleh instansi Bapak/Ibu? Jika, langsung ke No. 7. Jika, sebutkan nama dan keterkaitan dengan aplikasi yang ada: f. g. h. i. 8. Model aplikasi SIMPEG apa yang dikehendaki oleh Bapak/Ibu saat ini?

181 Online (web) Portable (Windows) Lainnya, Sebutkan Jelaskan alasannya 9. Apakah Bapak/Ibu memerlukan fasilitas untuk mengetahui proses monitoring status berkas usulan administrasi kepegawaian Bapak/Ibu? Jika, jelaskan alasannya 10. Dalam proses administrasi di instansi Bapak/Ibu, apakah sudah ada kebijakan paperless (proses administrasi secara elektronik)? 11. Jika, apakah sudah dilaksanakan? Sudah Belum 12. Jika /belum, apakah perlu dilakukan proses pengiriman berkas secara elektronik? Jelaskan alasannya. 13. Apa manfaatnya jika pengiriman berkas usulan administrasi kepegawaian dilakukan secara elektronik? Proses administrasi akan lebih cepat Terhindar dari kehilangan berkas ada manfaatnya. Arsitektur Teknologi 1. Apakah di instansi Bapak/Ibu tersedia akses internet? 2. Akses internet di instansi Bapak/Ibu digunakan untuk apa saja (pilihan boleh lebih dari satu) E-mail Searching Browsing Sharing data dengan instansi lain... 3. Apakah Bapak/Ibu mempunyai alamat e-mail? Jika, sebutkan alamat emailnya 4. Berapa kali Bapak/Ibu menggunakan e-mail? Setiap hari 2 X seminggu Jika ada keperluan saja 5. Berapa kali Bapak/Ibu menggunakan browsing internet? Setiap hari 2 X seminggu Jika ada keperluan saja

182 6. Browser apa yang sering digunakan? Internet Explorer Firefox Opera Chrome 7. Situs web apa yang paling sering diakses oleh Bapak/Ibu? Badan Litbang Pertanian hoo Google 8. Dimana Bapak/Ibu dapat mengakses internet? Di ruangan sendiri Di perpustakaan Di lab komputer di ruangan lain, sebutkan 9. Apakah di instansi Bapak/Ibu sudah tersedia jaringan komputer (LAN)? 10. Apakah di ruangan Bapak/Ibu sudah terhubung dengan LAN? - TERIMA KASIH -

183 Lampiran 4 Hasil kuesioner (baseline 1) yang terkait dengan proses bisnis administrasi kepegawaian, sistem informasi, dan teknologi informasi PROSES BISNIS KENAIKAN PANGKAT No. Uraian Jawaban Jml % Apakah pernah melakukan KP 124 83,78 1 fungsional : : 25 16,89 Jika, siapa yang menginformasikan 51 34,46 2 KP Peneliti/Ybs : Instansi : 75 50,68 Lainnya Website LIPI : 1 0,68 3 Siapa yang mengusulkan Peneliti/Ybs : 45 30,41 Instansi : 78 52,70 Lainnya : 4 Apakah mengetahui persyaratan KP : 129 87,16 : 15 10,14 5 Jika, apa syarat2nya copy SK Jabfung : 121 81,76 6 copy SK KP : 123 83,11 copy DP3 2 th : 122 82,43 PAK Asli : 117 79,05 copy CPNS : 100 67,57 DRH : 86 58,11 Lainnya SK Bebas Semntr : 1 0,68 KGB : 4 2,70 Srt Pengantar : 4 2,70 DP3 : 2 1,35 Karya tulis : 3 2,03 Ijazah : 5 3,38 KARPEG : 8 5,41 Riwayat Pekerjan : 1 0,68 Rekomendasi atsn : 3 2,03 NIP baru : 3 2,03 Karis : 1 0,68 PAK Inpassing : 3 2,03 Copy PAK 1 0,68 Siapa yang menyiapkan usulan berkas KP Peneliti/Ybs : 68 45,95 Instansi : 14 9,46 Sebagian dr ybs : 65 43,92 Lainnya :

184 No. Uraian Jawaban Jml % 7 Waktu yang dibutuhkan untuk 1-7 hari : menyiapkan kelengkapan berkas (dari Ybs) 72 48,65 8-14 hari : 37 25,00 8 9 15-21 ari : 16 10,81 22-30 hari : 11 7,43 lainnya > 1 bln : 3 2,03 3 hari : 1 0,68 90 hari (3 bln) : 2 1,35 Kelengkapan berkas disampaikan kepada instansi ybs : 119 80,41 instansi lain : 24 16,22 lainnya : yang mengirim berkas ke UK yang 52 35,14 menaunginya Ybs : Instansi : 96 65,54 Lainnya : 10 Berkas dikirim melalui Jasa pengiriman : 109 73,65 11 waktu yang dibutuhkan untuk mengirim berkas sampai ke tempat tujuan 12 Diantar pengelola : 43 29,05 diantar ybs : 17 11,49 1-3 hari : 91 61,49 4-7 hari : 42 28,38 8-11 hari : 4 2,70 12-15 hari : 0 0,00 Lainnya : 1 hari : 1 0,68 tahu : 4 2,70 pernah mntr : 1 0,68 Apakah ybs mengikuti proses monitoring usulan : 151 84,83 KP fungsional : 24 13,48 13 Jika, cara memonitornya Manual : 109 61,24 datang ke instansi : 24 13,48 secara elektronik : 25 14,04 Lainnya : Telp. : 13 8,78 sms : 1 0,68 14 Jika, yang dilakukan Ybs Menunggu hasil : 25 14,04 15 Apakah perlu sistem monitoring usulan KP Membiarkan saja : 6 3,37 : 168 94,38 : 3 1,69 Alasan Proses lebih cepat : 37 20,79

185 No. Uraian Jawaban Jml % 16 Mudah memonitor : 53 29,78 Mempercepat info : 8 4,49 dpt diakses lngsg : 5 2,81 Lebih hemat : 1 0,56 akan fokus ke job : 1 0,56 mengingatkan ybs : 1 0,56 meningkatkan fungsi 1 0,56 kepeg : terhindar hilang berkas : 2 1,12 efektif : 3 1,69 Praktis & efisien : 4 2,25 mengetahui kekurangan berkas : 1 0,56 SIMPEG akan lebih baik 1 0,56 Jika, apakah fisik berkas perlu dikirim : 141 79,21 : 20 11,24 Alasan : Melengkapi kurang berkas : 4 2,25 brks hrs dlegalisir - (utk keabsahan) : 25 14,04 Dpt mengthui brks : 7 3,93 Mengatasi gangguan elektronik : 2 1,12 Buat arsip/backup : 15 8,43 Sbg. Pembanding - (cross check) : 2 1,12 Terhindar dr hilang : 5 2,81 Sbg persyaratan : 1 0,56 sbg bukti sah : 17 9,55 data lebih akurat : 1 0,56 Berkas msh sbg syarat : 2 1,12 Alasan : dok sdh ada di inst : 3 1,69 dok. Sdh ada di file : 1 0,56 Hemat biaya : 2 1,12 Jk simpeg bagus : 1 0,56 Perkamb TI sdh maju : 1 0,56 Legalitas cukp di UPT : 1 0,56 memudahkan monitoring : 1 0,56 Memperjelas instansi 1 0,56 pengusul : lebih cepat : 1 0,56 agar tdk keliru : 1 0,56 Yg dikirim softcopy saja : 1 0,56

186 No. Uraian Jawaban Jml % 17 Waktu keseluruhan dalam proses KP 1-2 bulan : 4 2,25 fungsional 3-4 bulan : 17 9,55 5-6 bulan : 31 17,42 7-8 bulan : 15 8,43 9-10 bulan : 10 5,62 11-12 bulan : 59 33,15 Lainnya PROSES BISNIS PEMBEBASAN SEMENTARA 12-24 bulan : 3 1,69 > 1 th : 20 11,24 20 bulan : 1 0,56 15 bulan : 1 0,56 24 bulan/2 tahun : 7 3,93 6-12 bulan : 1 0,56 12-18 bulan : 1 0,56 Tdk ada batas wkt : 2 1,12 tentu : 2 1,12 tahu : 1 0,56 No. Uraian Jawaban Jml % 1 Apakah pernah memproses PS : 74 50 : 73 49,32 2 Jk, apa yang menyebabkab PS AK : 25 16,89 TB : 46 31,08 pejabat negara : 3 2,03 hukuman : 0 0 cuti DLTN : 0 0 tgs diluar penel : 0 0 3 Siapa yang menginfokan ke ybs Ybs : 13 8,78 Instansi : 59 39,86 Lainnya Ybs & instansi : 2 1,35 4 Siapa yang mengusulkan PS Ybs : 6 4,05 Instansi : 64 43,24 Lainnya unit eselon II : 1 0,68 5 Siapa yang menyiapkan berkas Ybs : 19 12,84 Instansi : 38 25,68 Sebagian dr ybs : 16 10,81 Lainnya unit eselon II : 1 0,68

187 No. Uraian Jawaban Jml % 6 Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan kelengkapan berkas 1-7 hari : 29 19,59 8-14 hari : 11 7,43 15-21 hari : 1 0,68 22-30 hari : 2 1,35 7 berkas dari ybs disampaikan kepada instansi : 34 22,97 instani lain : 15 10,14 8 Apa persyaratan PS copy SK Jabfung : 57 38,51 copy SK KP : 50 33,78 copy PAK akhir : 54 36,49 copy surat PS : 52 35,14 DRH : 17 11,49 Lainnya : SK Tgs belajar : 4 2,70 9 ng mengirim berkas ke UK di atasnya Ybs : 6 4,05 instansi : 65 43,92 Lainnya unit eselon II : 1 0,68 10 Berkas dikirim melalui Jasa pengiriman : 53 35,81 diantar petugas : 18 12,16 diantar sendiri : 2 1,35 Lainnya tahu : 1 0,68 11 waktu yang dibutuhkan untuk mengirim berkas sampai ke tempat tujuan 1-3 hari : 35 23,65 4-7 hari : 14 9,46 8-11 hari : 4 2,70 12-15 hari : 4 2,70 Lainnya 2 bulan : 2 1,35 > 1 bulan : 1 0,68 tahu : 6 4,05 12 Apakah ybs mengikuti proses monitoring : 57 32,02 : 45 25,28 13 Jk, bgm cara memonitornya manual : 48 26,97 datang ke Tujuan : 6 3,37 elektronik : 4 2,25 14 Jk, apa yg dilakukan Ybs Menunggu hsl : 37 20,79 membiarkan : 12 6,74 15 Apa perlu ada sistem monitoring : 94 52,81 : 2 1,12 Alasan : Proses cepat & lcr : 17 9,55 Cepat infor : 5 2,81

188 No. Uraian Jawaban Jml % Alasan : Mudah monitor : 25 14,04 Mudah proses : 4 2,25 terhindar hilng bks : 1 0,56 Lebih transparan : 1 0,56 Mengingatkan ybs : 2 1,12 Agar tdk ada TGR : 2 1,12 Sbg arsip : 1 0,56 Proses dpt dilakukan mandiri : 1 0,56 Sdh tahu prosesya : 1 0,56 16 Apakah berkas fisik masih diperlukan : 72 40,45 17 : 17 9,55 Alasan : Sbg cros check : 1 0,56 brks hrs dlegalisir - (utk keabsahan) : 22 12,36 Sbg arsip dok : 4 2,25 bukti fisik : 12 6,74 loyalitas d UPT : 1 0,56 Memudah proses : 1 0,56 Sbg informasi : 1 0,56 Proses manual hrs ada : 1 0,56 dikirm softcopy saja : 1 0,56 Alasan : Dok sdh d instsi : 2 1,12 Waktu yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses Pembebasan Sementara Hemat kertas : 1 0,56 Berkas tdk bnyk : 1 0,56 Jk Simpeg bagus : 1 0,56 Otomatis : 1 0,56 Proses lama : 2 1,12 Cukup di UPT : 1 0,56 1-2 bulan : 10 5,62 3-4 bulan : 21 11,80 5-6 bulan : 33 18,54 7-8 bulan : 7 3,93 9-10 bulan : 2 1,12 11-12 bulan : 16 8,99 Lainnya : > 1 tahun 3 1,69 > 4 tahun 1 0,56 > 6 bulan 1 0,56 Tdk ada batas wkt 2 1,12 Tdk tahu 3 1,69

189 PROSES BISNIS AKTIF BEKERJA KEMBALI No. Uraian Jawaban Jml % 1 Apakah pernah usul ABK : 83 56,08 : 63 42,57 2 Jika, siapa yang mengusulkan Ybs : 23 15,54 Instansi : 64 43,24 3 Persyaratan ABK copy SK Jabfung : 65 43,92 copy SK KP terakhir : 65 43,92 copy PAK terakhir : 60 40,54 copy surat sebab PS : 75 50,68 copy iajzah : 71 47,97 Lainnya SK Pembebasan Smntr : 1 0,68 DRH : 1 0,68 4 Siapa yang menyiapkan berkas ABK Ybs : 35 23,65 5 Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan kelengkapan berkas (dari ybs) Instansi : 24 16,22 sebagian dari ybs : 27 18,24 1-7 hari : 49 33,11 8-14 hari : 21 14,19 15-21 hari : 5 3,38 22-30 hari : 1 0,68 Lainnya : 1 tahun : 3 2,03 6 berkas dari ybs disampaikan kepada instansi : 62 41,89 7 ng mengirim berkas ke UK eselon diatasya UK eselon di atasnya : 22 14,86 instansi lain : 1 0,68 Ybs : 15 10,14 instansi : 69 46,62 8 Berkas dikirim melalui Jasa pengiriman : 64 43,24 9 waktu yang dibutuhkan untuk mengirim berkas sampai ke tempat tujuan diantar petugas : 17 11,49 diantar ybs : 2 1,35 Lainnya : tahu : 1 0,68 1-3 hari : 43 29,05 4-7 hari : 18 12,16 8-11 hari : 10 6,76 12-15 hari : 2 1,35 Lainnya Kurang jelas : 1 0,68 dimonitor : 1 0,68 tahu : 5 3,38

190 No. Uraian Jawaban Jml % 10 Apakah ikut monitoring usulan ABK : 85 47,75 : 28 15,73 11 Jk, cara memonitornya manual : 68 38,20 dtg di lokasi terkait : 10 5,62 elektronik : 7 3,93 Lainnya Telp. : 7 3,93 12 Jk, apa yg dilakukan Ybs Menunggu hasil : 24 13,48 membiarkan saja : 8 4,49 13 Apa perlu ada sistem monitoring berkas : 103 57,87 : 4 2,25 Alasannya : Proses cepat & lancar : 25 14,04 Informasi cepat : 10 5,62 Memudahkan proses : 17 9,55 Dapat memonitor brks : 8 4,49 Lebih praktis & efisien : 3 1,69 Dpt diakses dmana saja : 2 1,12 Aman dan nyaman : 1 0,56 SIMPEG lebih baik 1 0,56 14 Apa fisik berkas perlu dikirim : 85 47,75 15 : 15 8,43 Alasannya : Utk cross check : 2 1,12 brks hrs dlegalisir - (utk keabsahan) : 18 10,11 Antisipasi gangguan elktr : 2 1,12 Memudahkan monitorng : 1 0,56 Backup data/arsip : 9 5,06 Bukti fisik (otentik) : 9 5,06 sbg kelengkapan KPN : 1 0,56 Instansi lain perlu berkas 1 0,56 Alasan : Dok. Sdh ada di instnsi : 2 1,12 Waktu yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses ABK Legalitas cukup di UPT : 2 1,12 Berkas tidak banyak : 1 0,56 praktis : 1 0,56 dikirm softcopy saja : 1 0,56 1-2 bulan : 5 2,81 3-4 bulan : 26 14,61 5-6 bulan : 30 16,85 7-8 bual : 7 3,93 9-10 bulan : 3 1,69 11-12 bulan : 28 15,73 Lainnya

191 No. Uraian Jawaban Jml % 24 bulan : 1 0,56 >2 tahun : 1 0,56 > 1 tahun : 5 2,81 ada batas waktu : 2 1,12 tahu : 2 1,12 PROSES BISNIS TUGAS BELAJAR No. Uraian Jawaban Jml % 1 Apakah pernah tugas belajar : 95 64,19 : 52 35,14 2 Jika, siapa yang mengusulkan Ybs : 7 4,73 instansi : 89 60,14 Lainnya Proyek kerjasama : 1 0,68 3 Bgm instansi mengusulkan TB sesuai persyaratan : 87 58,78 urut pegawai yg tua : 9 6,08 sesuai dg pimpinan : 9 6,08 Lainnya : Ada permintaan : 1 0,68 Tergantung dana yg ada : 1 0,68 4 Apakah mengetahui persyaratan TB : 88 59,46 : 9 6,08 5 Jk, apa persyaratannya PNS 2 th : 76 51,35 copy ijazah & transkrip : 86 58,11 copy SK PNS : 82 55,41 DRH : 71 47,97 Lainnya Rekomendasi : 9 6,08 IPK : 3 2,03 TOEFL : 1 0,68 Summary proposal : 1 0,68 Usia : 1 0,68 English competency : 1 0,68 SK fungsional : 1 0,68 Persetujuan : 1 0,68 6 Siapa yg menyiapkan berkas usulan TB Ybs : 69 46,62 Instansi : 21 14,19 Lainnya : Ybs & Instansi : 8 5,41 7 Waktu untuk melengkapi berkas 1-7 hari : 44 29,73 8-14 hari : 25 16,89 15-21 hari : 6 4,05

192 No. Uraian Jawaban Jml % 8 yang mengirim berkas ke eselon lebih tinggi 22-30 hari : 4 2,70 Lainnya : > 1 bulan : 1 0,68 Ybs : 19 12,84 Instansi : 79 53,38 9 Berkas dikirim melalui Jasa pengiriman : 75 50,68 diantar petugas : 18 12,16 diantar sendiri ybs : 5 3,38 Lainnya : tahu : 1 0,68 10 waktu yang dibutuhkan untuk mengirim berkas sampai ke tempat tujuan 1-3 hari : 45 30,41 4-7 hari : 32 21,62 8-11 hari : 2 1,35 12-15 hari : 7 4,73 > 2 minggu : 1 0,68 1-2 bulan : 1 0,68 1 bulan : 1 0,68 > 1 bulan : 1 0,68 dmonitor : 1 0,68 tahu : 4 2,70 11 Apakah ikut memonitor berkas : 89 50,00 : 35 19,66 12 Jk, bgm cara memonitornya manual : 73 41,01 dtg k lokasi terkait : 9 5,06 elektronik : 5 2,81 Lainnya Telpon : 4 2,25 e-mail : 1 0,56 13 Jk, apa yang dilakukan ybs Menunggu hasil : 28 15,73 Membiarkan saja : 12 6,74 14 Apakah perlu sistem monitoring berkas : 114 64,04 : 5 2,81 Alasannya : Mempercepat proses : 16 8,99 Memudahkan monitorng : 27 15,17 Mempercepat informasi : 12 6,74 Mempermudah proses : 4 2,25 Lebih transparan : 3 1,69 Murah dan cepat : 2 1,12 Lebih pasti & yakin : 2 1,12 Lebih praktis & cepat : 2 1,12 utk mempersiapkan diri : 1 0,56

193 No. Uraian Jawaban Jml % 15 Apakah berkas fisik masih perlu dikirim : 99 55,62 16 : 12 6,74 Alasan : Untuk cross check : 4 2,25 brks hrs dlegalisir untuk - keabsahan : 15 8,43 Sbg cadangan berkas : 3 1,69 Untuk arsip/backup : 10 5,62 Antisipasi gangguan elktr : 1 0,56 Sbg bukti fisik : 11 6,18 Proses msh mensyaratkan berkas : 1 0,56 Berkas sudah sampai atau belum 3 1,69 Alasan : Dok sdh ada di instansi : 1 0,56 Waktu yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses Tugas Belajar ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI Hemat kertas : 1 0,56 Jk simpeg bagus, tdk pe rlu : 1 0,56 Lebih mudah : 1 0,56 Legalitas cukup di UPT : 1 0,56 yang dikirim softcopy saja : 1 0,56 1-2 bulan : 21 11,80 3-4 bulan : 31 17,42 5-6 bulan : 18 10,11 7-8 bulan : 10 5,62 9-10 bulan : 5 2,81 11-12 bulan : 23 12,92 Lainnya > 1 tahun : 4 2,25 tahu : 1 0,56 jelas : 1 0,56 Tdk ada batas waktu : 2 1,12 > 3 bulan : 1 0,56 > 2 tahun : 1 0,56 1-2 tahun : 1 0,56 ingat : 1 0,56 No. Uraian Jawaban Jml % 1 Apakah pernah melihat SIMPEG : 60 40,54 : 77 52,03 tahu SIMPEG : 6 4,05 2 Apakah pernah mengoperasikan : 6 4,05 SIMPEG : 133 89,86

194 No. Uraian Jawaban Jml % tahu SIMPEG : 4 2,70 3 Apakah sudah menerapkan SIMPEG : 111 75,00 : 2 1,35 tahu : 31 20,95 4 Penilaian terhadap SIMPEG Sangat Baik : 9 6,08 Cukup Baik : 63 42,57 Kurang Baik : 8 5,41 tahu : 5 3,38 5 Informasi apa yang dibutuhkan dalam kepegawaian KP pegawai : 132 89,19 Jabfung : 137 92,57 Training (TB) : 89 60,14 Monitoring usulan : 101 68,24 DRH : 51 34,46 Lainnya : 0 Tawaran penelitian : 1 0,68 Berkala : 2 1,35 Pensiun : 1 0,68 Mutasi : 1 0,68 Proses PAK : 1 0,68 DP3 : 3 2,03 Aturan Kepeg. Terbaru : 1 0,68 6 Apakah data di kepeg membantu : 133 89,86 7 Apakah ada sistem lain selain SIMPEG : 5 3,38 Tahu : 6 4,05 : 50 33,78 : 14 9,46 Tahu : 77 52,03 Sistem yang ada : SIMONEV : 19 12,84 SIMPROG : 26 17,57 SIMFAS : 3 2,03 SIMKEU : 18 12,16 SAI : 5 3,38 SIMAK : 5 3,38 RKA-KL : 2 1,35 Kendaraan : 1 0,68 Barang : 1 0,68 Kebun Percobaan : 1 0,68 Perjln dinas : 1 0,68 SPM : 1 0,68 UAW : 2 1,35 Rancang Bngun Induk Global : 1 0,68 Perpustakaan : 1 0,68

195 No. Uraian Jawaban Jml % Info Teknologi : 1 0,68 8 Model aplikasi SIMPEG yg diinginkan Online : 130 87,84 stand alone : 15 10,14 Lainnya : Alasan Online: Dpt memonitor lgsng : 10 6,76 Dpt diakses dimana sj : 36 24,32 Mdhkan & percpt proses : 6 4,05 Mempercepat informasi : 6 4,05 Sdh terhubung internet : 1 0,68 Lebih akurat : 1 0,68 Praktis, simpel, cepat : 3 2,03 selalu uptodate : 1 0,68 tidak tahu : 3 2,03 Alasan Stand alone : Internet sring mati : 1 0,68 Mudah dicopy : 1 0,68 9 Apakah perlu sistem monitoring : 130 87,84 : 8 5,41 Alasan : Mudah memonitor : 39 26,35 Mempercepat informasi : 17 11,49 Mempercepat proses : 6 4,05 Lebih transparan : 3 2,03 Berkas mudh didapat : 4 2,70 Internet sudah ada d ktr : 1 0,68 Memudahkan admnistrsi : 2 1,35 Labih praktis : 1 0,68 Supaya tahu prosesnya : 3 2,03 Memperlancar proses : 1 0,68 utk memotivasi kinerja : 1 0,68 Mengetahui karir 7 peluang : 1 0,68 Berkas diterima yg berwenang : 1 0,68 Berkas tdk tercecer : 1 0,68 Efisien : 2 1,35 Alasan : Fasilitas terbatas : 1 0,68 10 Apakah ada kebijakan paperless : 39 26,35 : 95 64,19 tahu : 1 0,68 11 Jk, sudah silakukan : 19 12,84 : 18 12,16 tahu : 1 0,68 12 Jk, apakah perlu paperless : 116 78,38 : 10 6,76 Alasan : Hemat & cepat sampai : 9 6,08 Mempercepat proses : 26 17,57

196 No. Uraian Jawaban Jml % Mempermudah proses : 9 6,08 Efektif & efisien : 6 4,05 Mudah memperoleh data : 1 0,68 Praktis dan murah : 2 1,35 Terhindar hilang berkas : 1 0,68 kin bhw berkas sdh dikirim : 1 0,68 Mengetahui tahapan proses : 2 1,35 Dapat memonitor : 1 0,68 Tepat waktu : 1 0,68 Lebih baik : 1 0,68 Praktis & tidak boros berkas : 1 0,68 Lebih fleksibel waktu : 1 0,68 Alasan : Krn berkas msh tetap dikirim : 1 0,68 Sulit dilacak : 1 0,68 13 Manfaat kirim berkas elektronik proses cepat : 127 85,81 terhindar hilang bks : 99 66,89 tidak ada manfaat : 1 0,68 Lainnya Dpt diakses dimana saja : 2 1,35 Dpt langsung memonitor : 1 0,68 Lebih efisien : 2 1,35 Lebih transparan : 1 0,68 Hemat biaya : 2 1,35 14 Apakah masih perlu fisik berkas : 102 68,92 : 38 25,68 Alasan : Untuk cross check : 6 4,05 Dok perlu dttd asli pimpinan - untuk keabsahan : 16 10,81 Sbg backup berkas/arsip : 19 12,84 Terhindar kehilangan berkas : 2 1,35 Menghindari pemalsuan dok : 2 1,35 Mempercepat & mdh proses : 3 2,03 Menghindari gangguan elektr : 5 3,38 Mnghindar kesalahan simpan : 1 0,68 Mngetahui/memonitor berkas : 1 0,68

197 No. Uraian Jawaban Jml % Bukti fisik (otentik) : 11 7,43 Supaya jelas : 1 0,68 lebih aman : 1 0,68 Tdk semua berkas dikirim online : 1 0,68 Mudah dilacak 1 0,68 Alasan : Proses lambat : 1 0,68 Legalitas cukup di UPT : 2 1,35 Tdk semua dok dpt elektronik : 1 0,68 efisien : 5 3,38 praktis : 3 2,03 Hemat biaya : 1 0,68 Mahal & menyampah : 1 0,68 Berkas sering hilang : 1 0,68 ARSITEKTUR TEKNOLOGI No. Uraian Jawaban Jml % 1 Kesediaan internet di instansi : 148 100 : 0 Tahu : 0 2 Penggunaan internet untuk apa Email : 140 94,59 Searching : 114 77,03 Browsing : 122 82,43 Sharing data : 88 59,46 Lainnya Chating : 1 0,68 Kerjasama penel. : 1 0,68 3 Apakah ybs punya email : 117 79,05 : 28 18,92 Almat email yg ada : 79 53,38 4 Berapa kali menggunakan email Setiap hari : 50 33,78 2 x seminggu : 10 6,76 Jika ada perlu : 61 41,22 Lainnya Klo internet conect : 1 0,68 3 x seminggu : 1 0,68 5 Apakah pernah browsing : 124 83,78 : 21 14,19 Tahu : 0 6 Waktu penggunaan browsing Setiap hari : 33 22,30 2 x seminggu : 12 8,11 Jika ada perlu : 76 51,35

198 No. Uraian Jawaban Jml % Lainnya : 3 kali seminggu : 1 0,68 7 Browser yang digunakan IE : 79 53,38 Firefox : 87 58,78 Opera : 13 8,78 Chrome : 5 3,38 8 Apakah pernah membuka situs web : 136 91,89 : 9 6,08 Tahu : 0 9 Situs yang sering digunakan Badan Litbang : 95 64,19 hoo : 93 62,84 Google : 118 79,73 lainnya LIPI : 3 2,03 APCC : 1 0,68 Bioversity : 1 0,68 Cogent : 1 0,68 Deptan : 1 0,68 BPS : 2 1,35 Pustaka : 1 0,68 Pemda : 1 0,68 FAO : 1 0,68 Universitas : 1 0,68 Hotmail : 1 0,68 detik.com : 1 0,68 AAEJ : 1 0,68 PSEKP : 1 0,68 BPTP Sulut : 1 0,68 Stanford : 1 0,68 hariankomentar : 1 0,68 ipb.ac.id : 1 0,68 e-journal : 1 0,68 unimeet : 1 0,68 Lembaga penel LN : 1 0,68 journal LN : 1 0,68 IOBC : 1 0,68 OIC : 1 0,68 Kompas : 1 0,68 Jurnal penelitian pert. : 1 0,68 10 Tempat mengakses internet Ruangan sendiri : 103 69,59 Perpustakaan : 60 40,54 Lab Komputer : 7 4,73 lainnya Warnet : 1 0,68

199 No. Uraian Jawaban Jml % di ruangan lain : 3 2,03 di rumah : 10 6,76 ruang pertemuan : 1 0,68 dimana saja : 1 0,68 11 Apakah ada jaringan LAN : 117 79,05 : 25 16,89 12 Apakah di ruangan ybs terhubung : 83 56,08 dengan LAN : 56 37,84 tahu : 13 Jenis LAN LAN kabel cat 5 : 28 18,92 LAN kabel cat 6 : 12 8,11 LAN wireless : 56 37,84 lainnya tahu : 4 2,70

200 Lampiran 5 Implementasi database Simpeg online Badan Litbang Pertanian

201

202