I. PENDAHULUAN. beriklim dingin maupun di daerah beriklim panas (Sato et al, 2006). untuk pengembangan budidayanya maupun penelitian ilmiah.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. penghasil pisang terbesar yaitu ton buah pisang per tahun. Buah. dan B yang penting bagi tubuh (Anonim, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Pisang merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Indonesia

I. PENDAHULUAN. Cabe merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang

1. PENDAHULUAN. dikembangkan. Salah satu buah yang memiliki potensi besar itu adalah buah

I. PENDAHULUAN. Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Tanaman jeruk di Indonesia ada yang tumbuh baik secara alami dan

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia buah pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu hasil

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan berbagai jenis buah yang memiliki potensi besar untuk

I. PENDAHULUAN. Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia dan

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman terung belanda berbentuk perdu yang rapuh dengan

BAB VI. PRAKTEK PANEN DAN PASCA PANEN

TINJAUAN PUSTAKA Buah Naga

BAB I PENDAHULUAN. Tomat termasuk tanaman sayuran buah, yang berasal dari benua Amerika

BAB I PENDAHULUAN. tarik sendiri, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna dan bentuk

PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR. Cara-cara penyimpanan meliputi : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR (BUAH, SAYUR DAN UMBI)

I. PENDAHULUAN. Buah tomat mengandung zat pembangun jaringan tubuh dan zat yang

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari famili

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu tanaman yang cukup penting di Indonesia, yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan penghasil komoditi pertanian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi buah tomat plum adalah sebagai berikut: Spesies : Solanum lycopersicum L. var. roma (Jones, 2008)

I. PENDAHULUAN. mineral, dan juga karbohidrat (Prihatman, Kemal. 2000). Produksi buah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini telah banyak diungkapkan bahaya lingkungan yang tidak sehat

BAB I PENDAHULUAN. sangat beragam dan tergolong ke dalam jenis buah tropis seperti rambutan, nanas,

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di

7 Manfaat Daun Singkong

TINJAUAN PUSTAKA. Terung belanda (Cyphomandra betacea) termasuk keluarga Solanaceae

I. PENDAHULUAN. nilai khusus baik dari segi nilai ekonomi maupun nilai gizi. Tumbuhan

TINJAUAN PUSTAKA Pisang Raja Bulu

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Tomat atau dalam bahasa latin disebut Lycopersicum esculentum

Bab I Pengantar. A. Latar Belakang

Beberapa ciri yang membedakan antara bahan baku agroindustri dengan bahan baku industri lain antara lain : bahan baku agroindustri bersifat musiman,

I. PENDAHULUAN. Produksi buah pisang di Lampung setiap tahunnya semakin meningkat. Lampung

I. PENDAHULUAN. Berbagai jenis pisang kepok selama ribuan tahun sudah ditanam di berbagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman dan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat antara lain dalam hal makanan, baik makanan cepat saji maupun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Molekul ini sangat reaktif sehingga dapat menyerang makromolekul sel seperti lipid,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, ABSTRACT

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %

TINJAUAN PUSTAKA Pisang Raja Bulu

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

KANDUNGAN VITAMIN C DAN UJI ORGANOLEPTIK FRUITHGURT KULIT BUAH SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. asupan zat gizi makro yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi vitamin A

I PENDAHULUAN. Mangga merupakan buah tropis yang populer di berbagai belahan dunia,

mi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara mega biodiversitas karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Ketidakstabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tomat termasuk buah klimaterik dimana terjadi peningkatan proses

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Jeruk Pontianak (Citrus nobilis) adalah jenis jeruk siam yang telah lama menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

JAMBU BIJI BAB. I. (Psidium guajava L.) Gambar 1.1. Macam-Macam Warna Jambu Biji (Psidium guajava L.)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tomat

BAB I PENDAHULUAN. resiko penyakit pada konsumen. Makanan fungsional ini mengandung senyawa atau

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker

I. PENDAHULUAN. terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar. Pada umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Rasa asam

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ekuator, memiliki iklim tropis dan curah hujan yang tinggi mendukung berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya kita dapat mempelajari dan bersyukur kepadanya. Kekayaan yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya pisang ambon, pisang raja, pisang mas, pisang kepok

PENDAHULUAN. Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

TINJAUAN PUSTAKA A. TOMAT

I PENDAHULUAN. berlebihan dapat disinyalir menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang memiliki satu elektron

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Minuman probiotik adalah jenis minuman fungsional yang memiliki efek


BAB I PENDAHULUAN. tanaman kesumba mempunyai biji yang biasa digunakan anak-anak untuk

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam pada lampiran 3a, bahwa pemberian KMnO 4 berpengaruh terhadap

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Buah tomat mengandung sumber antioksidan yang baik untuk digunakan sebagai asupan harian. Buah tomat ini dapat dikonsumsi dalam keadaan segar ataupun yang sudah diolah menjadi saus, sup dan jus tomat (Lennucci et al, 2006). Tanaman tomat adalah salah satu jenis tanaman buah-buahan yang mudah tumbuh di segala kondisi baik di daerah beriklim dingin maupun di daerah beriklim panas (Sato et al, 2006). Oleh sebab itu, tanaman tomat perlu mendapat perhatian khusus baik untuk pengembangan budidayanya maupun penelitian ilmiah. Produksi tomat dunia cukup besar. Produksi tomat berdasarkan FAO (Food and Agriculture Organization) di tahun 2004 diantaranya Afrika dengan produksi 13.748.021 ton, Asia dengan produksi 59.662.770 ton, dan Amerika Latin dengan produksi 9.847.620 ton (Jones, 2008). Karena nilai ekonomi dan gizinya yang tinggi serta proses kematangannya yang sangat cepat maka diperlukan upaya untuk mengembangkan teknologi pasca panen yang tepat bagi tomat. Dengan penanganan pasca

2 panen yang tepat maka kualitas buat tomat dapat ditingkatkan sehingga memiliki nilai jual yang baik. Pengembangan teknologi pasca panen seperti sistem pemanenan, penyortiran, penyimpanan, pengemasan, dan pendistribusian memerlukan pengetahuan tentang berbagai aspek fisiologi yang terjadi selama proses kematangan buah tomat (Chohan and Ahmad, 2008). Salah satu aspek fisiologi yang berkaitan dengan kualitas buah adalah perubahan kandungan protein yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kematangan buah, rasa dan aroma serta nilai gizi dari buah tersebut. Mutu buah tomat sangat ditentukan oleh warna kulit buah, tekstur dan rasa (Chohan and Ahmad, 2008). Penelitian ini diarahkan kepada upaya untuk mengetahui berapa kandungan protein pada columella, locular cavity, dan pericarp wall serta apakah ada perbedaan kandungan protein di ketiga bagian tersebut pada stage kematangan yang berbeda. B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui perbedaan kandungan protein antara columella, locular cavity, dan pericarp wall pada keenam tahap kematangan buah tomat.

3 2. Untuk mengetahui nilai tengah kandungan protein di columella, locular cavity, dan pericarp wall buah tomat dari keenam tahap kematangan buah tomat. C. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi ilmu pengetahuan khususnya fisiologi tumbuhan dan memberikan kontribusi berupa pemahaman tentang perubahan kandungan protein di columella, locular cavity, dan pericarp wall pada enam tahap kematangan buah tomat. D. Kerangka Pikir Buah tomat merupakan reservoir beragam molekul antioksidan, seperti karotenoid, flavonoid, asam fenolik, asam askorbat, dan vitamin E. Senyawa antioksidan membantu mengikat radikal bebas yang berlebihan sehingga mencegah perubahan oksidatif yang abnormal pada tubuh manusia. Buah tomat mengandung banyak lycopene yang sangat berguna untuk pencegahan kanker terutama kanker prostat (Giovannucci, 2002). Disamping itu, lycopene diyakini dapat melindungi tubuh dari penyakit, diantaranya mampu melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular, diabetes, menambah kesuburan pria, dan menjadikan tubuh lebih sehat (Giovannucci, 2002).

4 Buah tomat memiliki lemak jenuh, kolesterol, dan sodium yang rendah. Buah tomat mengandung vitamin A, β karoten, vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin C, thiamin, niacin, magnesium, fosfor, tembaga, folat, vitamin K, pottasium dan mangan (Hartz, 2001). Sebagian besar studi tentang pematangan buah klimakterik yang telah dilakukan menggunakan tomat sebagai sampel karena genom yang relatif kecil, mutan yang telah dikarakterisasi, transformasi genetik mudah dan siklus hidup yang relatif singkat (Li et al, 2010). Buah tomat merupakan buah klimakterik dimana proses pematangan buah disertai dengan peningkatan laju respirasi yang tinggi. Peningkatan laju respirasi berfungsi untuk mensuplai ATP dan NADH bagi keperluan metabolisme seperti degradasi klorofil, biosintesis etilen, biosintesis enzim dan biosintesis protein yang baru (Flores, 2002). Buah tomat mengandung jumlah protein yang berbeda dalam setiap tahap kematangan yang berbeda. Dalam 100 g buah tomat yang masih hijau dan mentah mengandung protein 1,20 g, kandungan protein buah tomat berwarna kuning mentah dalam 100 g buah adalah 0,96 g, buah tomat yang berwarna oranye dan mentah dalam 100 g mengandung protein sebesar 1,16 g, dan kandungan protein buah tomat yang berwarna merah, matang, dan belum diolah yang dipanen pada bulan Juni hingga Oktober dalam 100 g sekitar 0,85 g (Brodowski dan Geisman, 1980).

5 Berdasarkan fakta ini diketahui bahwa kandungan protein buah tomat berbeda antar stage kematangan buah. Tetapi belum diketahui lebih lanjut mengenai perubahan kandungan protein di columella, locular cavity, dan pericarp wall pada enam tahap kematangan buah tomat. E. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada perbedaan kandungan protein antara columella, locular cavity, dan pericarp wall buah tomat. 2. Stage kematangan buah tomat berpengaruh nyata terhadap kandungan protein columella. 3. Stage kematangan buah tomat berpengaruh nyata terhadap kandungan protein locular cavity. 4. Stage kematangan buah tomat berpengaruh nyata terhadap kandungan protein pericarp wall.