MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN AGAMA BLITAR Standar Operasional Prosedur PEMANGGILAN PARA PIHAK BERPERKARA, SAKSI/SAKSI AHLI DI PENGADILAN TINGKAT PERTAMA MELALUI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, MEDIA MASSA DAN DELEGASI Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl. Ditetapkan : Halaman : 1 dari 6 halaman Unit / Pejabat No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Terkait A. PEMANGGILAN MELALUI KEMENTRIAN LUAR NEGERI I. Instrumen perintah 1. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/ agenda 2. Panitera Pengganti atas perintah Ketua majelis membuat perintah dalam 3 (tiga) rangkap. 3. Panitera Pengganti menyerahkan 1 (satu) eks 4. Panitera Pengganti menyerahkan 1 (satu) eks Petugas 5. Panitera Pengganti menyerahkan 1 (satu) eks Jurusita/ JSP beserta 1 eksemplar surat gugatan/ permohonan Panitera Pengganti Waktu Penyelesaian Ket. II. Pembuatan Surat dan Pelaksanaan 1. Jurusita / JSP membuat Surat pengantar panggil an para pihak, saksi /saksi ahli sesuai dengan ditujukan kepada Ke-mentrian Luar Negeri / Ditjen Konsulat. Jurusita Pengganti
2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh Panitera dengan dilampiri Surat gugatan / permohonan. 3. Jurusita / JSP harus memperhatikan bahwa tenggang waktu dengan sekurang kurangnya 6 bulan. 4. Jurusita / JSP harus memonitor pelaksanaan delegasi tersebut 5. Relass panggilan delegasi tersebut diserahkan kepada Ketua Majelis Hakim atau PP yang menangani perkara ter-sebut dengan tanda terima Jurusita 3 hari 1 hari III. Pencatatan Biaya 1. menerima sidang dari Jurusita/JSP kemudian membuat tanda terima dan memberikan biaya pemaggilan 2. kemudian mencatat dan memasukkannya dalam buku Bantu dan jurnal keuangan perkara IV. Pencatatan dalam Register Perkara 1. Petugas menerima 1 Eks. Instrument dari PP 2. Petugas mencatat kedalam register perkara gugatan / permohonan B. PEMANGGILAN MELALUI MEDIA MASSA I. Instrumen Perintah Pemanggilan 1. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor /agenda. 2. Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat Penitera Pengganti
pe-rintah dalam 3 (tiga) rangkap 3. Panitera Pengganti eks pemang gilan kepada 4. Panitera Pengganti eks pe manggilan kepada Petugas 5. Panitera Pengganti eks jurusita/ JSP beserta 1 eksemplar surat gugatan/ permohonan. II. Pembuatan Surat dan Pelaksanaan 1. Jurusita/JSP membuat surat panggilan para pihak sesuai dengan dengan format surat yang telah ditentukan 2. Surat panggilan tersebut ditanda tangani oleh Jurusita/ JSP yang bersangkutan dengan diberi surat pengantar yang ditanda tangani oleh Panitera dengan dilampiri surat gugatan/ permohonan 3. Jurusita/ JSP harus memperhatikan bahwa / pengumuman dilakukan sebanyak banyak 2 kali dengan tenggang waktu 1 bulan antara pengumuman pertama dan kedua, selanjutnya tenggang waktu panggilan yang terakhir dengan sekurang kurangnya 3 bulan. 4. Jurusita / JSP menyerahkan relass Ketua Majelis melalui Panitera Pengganti Jurusita Pengganti
III. Pencatatan Biaya 1. menerima sidang dari Jurusita/ JSP kemudian membuat tanda terima dan memberikan biaya. 2. kemudian mencatat dan memasuk kannya dalam buku dan jurnal keuangan perkara IV. Pencatatan Dalam Register Perkara 1. Petugas menerima 1 eksemplar Instrument dari PP 2. Petugas mencatat instrumen kedalam register perkara gugatan/ permohonan. C. PEMANGGILAN MELALUI DELEGASI I. Instrument Perintah Pemanggilan 1. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor / agenda 2. Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat perintah rangkap 3 (tiga) rang kap. 3. Panitera Pengganti eksemplar kasir 4. Panitera Pengganti 5. Panitera Pengganti eks kepada Jurusita / JSP beserta 1 eklemplar surat gugatan / permohonan Panitera Pengganti II. Pembuatan Surat dan Pelaksanaan 1. Petugas Khusus / Jurusita / JSP membuat surat pengantar panggilan para pihak, saksi/saksi ahli Jurusita Pengganti
sesuai dengan ditujukan kepada pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal para pihak yang akan dipanggil tersebut. 2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh Panitera dengan dilampiri surat gugatan / permohonan 3. Petugas Khusus / Jurusita / JSP harus memperhatikan bahwa tenggang waktu dengan paling lama 1 bulan. 4. Jurusita / JSP harus memonitor pelaksanaan delegasi tersebut 5. Relass panggilan delegasi tersebut diserahkan kepada Ketua Majelis Hakim atau PP yang menangani perkara tersebut dengan tanda terima 3 hari 1 hari III. Pencatatan Biaya 1. menerima sidang dari Jurusita / JSP kemudian membuatkan tanda terima dan memberikan biaya panggilan 2. kemudian mencatat dan memasuk kannya dalam buku dan jurnal keuangan perkara IV. Pencatatan Dalam Register Perkara 1. Petugas menerima 1 eksemplar Instrument dari PP 2. Petugas mencatat instrumen kedalam register induk perkara gugatan / permohonan
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Blitar Hj. SRI ASTUTI, S.H. NIP. 19481231 197901 2 001