HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SEKS SELAMA KEHAMILAN DENGAN MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS SELAMA MASA KEHAMILAN

dokumen-dokumen yang mirip
Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia, baik bagi penduduk-penduduk yang paling primitif, maupun bagi

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Klinik Bersalin Ramini Medan Tahun apabila anda tidak bersedia maka saya akan tetap mengahargainya.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara berkembang. Berdasarkan angka tersebut, diperkirakan bahwa

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

DEDE ATING MA Intisari

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS. Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini**

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan

Yovan Hendrik*, Chahyani Erlita* Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak korespondensi:

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hubungan seksual merupakan salah satu bagian penting dalam

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut WHO kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I. yang pasti dihadapi dan harus dilalui dalam perjalanan hidup normal. seorang wanita dan suatu proses alamiah. Berdasarkan hasil studi

umur tahun berjumlah 2.9 juta jiwa (Susenas, 2006).

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN (Studi di BPS Subiyana, Amd.Keb Kab.

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU BUNGA KRISAN TULAKAN SINE NGAWI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. maupun janin yang di kandung. Berbagai macam kelainan yang timbul membuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Namun selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan yang dikombinasi oleh

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI KELAS XII SMA NEGERI I SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2012

HUBUNGAN PERAN SUAMI DENGAN KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN KONTRASEPSI PASCASALIN PADA IBU MENYUSUI

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

FAKTOR PEMILIHAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA TANPA INDIKASI MEDIS DI RSU BUNDA THAMRIN MEDAN

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUALITAS SELAMA MASA KEHAMILAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

HUBUNGAN TEKNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PROSES PERSALINAN KALA 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

PERILAKU PIJAT BAYI BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

PENELITIAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL PADA KEJADIAN ABORTUS. Diana Meti*

Gambaran Pengetahuan Suami Tentang Pendamping Persalinan di RSUD. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

HUBUNGAN POLA AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN KETERATURAN KONSUMSI PIL KB PADA AKSEPTOR KB PIL. Andri Tri Kusumaningrum ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

Kata Kunci : Pengetahuan,Kesehatan Reproduksi, Perilaku, Personal Hygiene

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERAWATAN KEHAMILAN PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI ABORTUS SPONTAN TAHUN 2013

DAFTAR PUSTAKA. Andarmoyo, S Keperawatan Keluarga Konsep, Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, remaja adalah masa transisi dari kanan-kanak menuju dewasa

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS

PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SEKS SELAMA KEHAMILAN DENGAN MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS SELAMA MASA KEHAMILAN Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan Jl Veteran No 53 A Lamongan ABSTRAK Selama ini masih banyak ibu hamil yang mengalami rendahnya pengetahuan tentang seks selama masa kehamilan. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan intrinsik (sifat kepribadian, bakat pembawaan, intelegensial) dan ekstrinsik (lingkungan, pendidikan, agama). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama masa kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan. Desain penelitian ini menggunakan Analitik dengan jenis rancangan cross Sectional. Dengan sample sebanyak 50 ibu hamil. Penelitian dilakukan di polindes Desa Jabung kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. pada bulan Mei-Juli. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner tertutup, pengolahan data dengan scoring, tabulating, editing, coding kemudian diprosentasi dan dianalisis menggunakan uji koefisien phi dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama masa kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan adalah x 2 hitung = 17,779 dan p = 0,001 artinya H1 diterima. Artinya terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan. Kata Kunci : Pengetahuan, seks pada masa kehamilan 1. PENDAHULUAN Kehamilan terjadi karena adanya pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel mani (Spermatozoa) yang didahului oleh aktivitas seksual (Bobak I.M 1998). Kehamilan mengakibatkan terjadinya perubahan fisik maupun psikis dari calon Ibu tersebut. Perubahan fisik terutama pada rahim, genetalia eksterna payudara dan sebagainya uterus pada ibu hamil akan membesar, rahim menjadi lunak (tanda goodel) terjadi hipervaskularisasi pada vagina dan vulva lebih kebiruan (tanda chadwick) Pembuluh darah alat genetalia interna membesar, sekresi vagina meningkat (leukorhea) payudara pada ibu hamil juga akan membesar dan menegang sebagai persiapan untuk menyusui. Perubahan psikispun terjadi yaitu terjadi peruhahan body image, kecemasan dan takut akan terjadinya keguguran dan janinnya juga mengalami perubahan dalam hubungan seksual selama kehamilan. Kecemasan itu timbul karena ibu hamil tidak mengetahui tentang hubungan seks yang aman selama kehamilan. Hubungan seks suami istri tidak dilarang dalam kehamilan. Walaupun hubungan seksual tidak dihalangi, namun pada timester

pertama wanita gravida seringkali merasa lelah, dengan penurunan libido, selama trimester kedua aktivitas seksual biasanya tidak dibatasi, karena calon ibu merasakan secara fisik dan emosional lebih baik dengan melihat ukuran abdomen pada trimester ketiga aktivitas fisik dalam semua bentuk harus dibatasi oleh wanita gravida sendiri (Prawirohardjo, 2001). Beberapa wanita merasa kehilangan gairah seksualnya karena takut akan melukai bayinya, takut melahirkan bayi premature atau karena hubungan seksual dirasakan tidak nyaman secara fisik (Nugroho, 2003). Beberapa penelitian menyebutkan terdapat 10 15% wanita hamil mengalami orgasme, dan sebaliknya banyak mengalami kesulitan dalam mencapai orgasme (Zuhri,2007). Pada tahun 2009 jumlah ibu hamil di Indonesia diperkirakan sekitar 15,3 juta atau 10% total penduduk, pada laporan tahunan 2009 dinas kesehatan Lamongan jumlah ibu hamil sebanyak 598 atau 10 % total penduduk, pada laporan tahunan di puskesmas Laren jumlah ibu hamil sebanyak 158 orang sebanyak 30% total penduduk, di polindes Desa Jabung kecamatan Laren kabupaten Lamongan sebanyak 20 orang yaitu tergolong wanita hamil yang melakukan hubungan seksual sebanyak 11 yaitu (15%) ibu hamil ditemukan data bahwa 4 ibu hamil tidak melakukan hubungan seksual (5%) 3 ibu hamil masih melakukan hubungan seksual tapi jarang sebanyak (4%) sisanya masih melakukan hubungan seksual seperti sebelum dia hamil. Menurut studi pendahuluan yang saya lakukan di Polindes Desa Lamongan ibu hamil ada 20 ibu hamil. Pada studi pendahuluan pada 11 ibu hamil ditemukan data bahwa 4 ibu hamil tidak melakukan hubungan seks, 3 ibu hamil masih melakukannya tapi jarang dan sisianya melakukan hubungan seks seperti sebelum dia hamil. Dari data diatas dapat disimpulkan adanya gangguan hubungan seks selama kehamilan. Gangguan ini terjadi karena masih banyak ibu yang belum mengerti tentang cara hubungan seks yang aman selama masa kehamilan, sehingga mereka merasa cemas ketika akan melakukan hubungan seks. Melakukan dan tidak melakukan hubungan seks selama masa kehamilan disebabkan karena rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang seks yang aman selama masa kehamilan. Sehingga tenaga kesehatan seyogyanya memberikan penyuluhan kepada ibu hamil bahwa seks selama kehamilan itu tidak ada larangan dan batasan asalkan dilakukan dengan aman dan benar, posisi yang aman adalah posisi terlentang dengan perut suami tanpa melakukan pekanan pada perut ibu (Suririnah, 2004). Dari survey diatas peneliti ingin mengetahui beberapa pengetahuan ibu hamil tentang wanita hamil yang melakukan dan tidak melakukan hubungan seksual, untuk itu peneliti ingin meneliti ini. Berdasarkan penjelasaan diatas, penulis ingin mengetahui dan merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenahi hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama kehamilan.

2. PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasannya. Pertama akan diuraikan mengenai gambaran daerah penelitian, yang kedua mengenai hasil penelitian yang akan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, dan ketiga mengenai pembahasannya yang lebih difokuskan pada analisis variabel-variabel yang diteliti. 2.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi di wilayah Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan ini memiliki keadaan geografis dengan batas wilayah : Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Dateng Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Keduyung Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Pesanggrahan Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Mlangi Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polindes Desa Lamongan. Desa Jabung merupakan desa agrarian yang mempunyai luas 574 Ha dengan jumlah penduduk 3.000 jiwa yang terdiri dari 300 kepala keluarga dan terdiri dari 16 RT/ 1 RW 2.2. Data Umum Karakteristik responden meliputi: umur, pendidikan, pekerjaan. Tabel 2.1 Distribusi Umur Ibu hamil Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Pada Bulan Mei-Juli No Umur Frekuensi % 1 20-25 11 44 2 26-30 12 48 3 31-35 2 8 Sumber: Data Primer Mei-Juli Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hampir sebagian responden pada rentang umur 26-30 tahun, yaitu 12 responden (48%). Tabel 2.2 Distribusi Gravida Paritas hamil Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. No Gravida Frekuesi % 1 Primi gravida 13 52 2 Multi gravida 12 48 Sumber: Data Primer Mei-Juli Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa lebih dari sebagian responden primi gravida, yaitu 13 responden (52%). Tabel 2.3 Distribusi Usia Kehamilan Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. No Usia kehamilan Frekuesi % 1 Trimester 1 5 20 2 Trimester 2 6 24 3 Trimester 3 14 56 Sumber: Data Primer Mei-Juli Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa lebih dari sebagian responden adalah trimester 3, yaitu 14 responden (56%). Tabel 2. 4 Distribusi Pendidikan Responden Di Desa Njabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Pada Bulan Mei-Juli No Pendidikan Frekuensi % 1 SD 8 16 2 SLTP 10 40 3 SLTA 9 36 4 PT 2 8

Sumber: Data Primer Mei-Juli Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hampir sebagian responden dengan pendidikan terakhir SLTP, yaitu 10 responden (40%). Tabel 2.5 Distribusi Pekerjaan Responden Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. No Pekerjaan Frekuesi % 1 Wiraswasta 3 12 2 Tani 6 24 3 PNS/ABRI/ POLRI 2 8 4 IRT 14 56 Sumber: Data Primer Mei-Juli Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa lebih dari sebagian responden dengan pekerjaan sebagai IRT, yaitu 14 responden (56%). 2.3. Data Khusus Data khusus dalam penelitian ini adalah Melakukan hubungan seks selama kehamilan yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang seks selama kehamilan Di polindes Desa Lamongan Pada Bulan Mei-Juli No Perilaku seksual Frekuensi % 1 Kurang 19 60 3 Baik 6 40 Sumber : Data Primer Mei-Juli Berdasarkan tabel 2.6. di atas dijelaskan bahwa dari 25 responden sebagian besar pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan masih kurang yaitu sebanyak 15 responden (60%). Tabel 2.7 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Dalam Melakukan Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Pada Bulan Mei-Juli No Perilaku Freku ensi 1 Melakukan 13 52 2 Tidak Melakukan 12 48 % Sumber : Data Primer Mei-Juli Berdasarkan tabel 2.7 di atas dijelaskan bahwa dari 25 responden sebagian besar responden melakukan hubungan seksual selama kehamilan yaitu 13 responden (52%). Tabel 2.8 Tabel Silang Tentang Hubungan Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan Dengan Melakukan Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Pada Bulan Mei-Juli Penget ahuan Melakukan Perilaku Tidak Melakukan Jumlah Kurang 12 80% 3 20% 15 100% Baik 1 1% 9 90% 10 100% Jumlah 13 52% 1 48% 25 100% X 2 = 17,779 df = 1 P = 0,001 Sumber : Data Primer Mei-Juli Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 25 responden yang mempunyai pengetahuan kurang tentang seks selama kehamilan adalah 15 responden, 12 responden (80%) diantaranya yang melakukan hubungan seksual selama

kehamilan dan 3 responden (20%) tidak melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Sedangkan responden dengan pengetahuan yang baik adalah 10 responden, 9 responden (90%) tidak melakukan hubungan seksual selama kehamilan dan 1 responden (10%) mengalami kecemasan saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji statistik koefisien phi dengan X 2 hitung = 17,779 dan Pvalue = 0,001 sehingga p<0,05 jadi hipotesa H1 diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang seks selama masa kehamilan dengan melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan. 2.4. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan Pada pembahasan ini akan diuraikan tentang, pengetahuan ibu tentang seks selama kehamilan, ibu hamil dalam melakukan hubungan seksual selama kehamilan, dan hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan dengan melakukan hubungan seksual selama kehamilan Di Polindes Desa Lamongan Tahun. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan. Hasil penelitian di Polindes desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa dari 25 ibu hamil masih banyak yang berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 15 responden (52%). Fenomena tersebut juga didukung hasil penelitian bahwa dari 25 responden sebagian besar responden dengan pendidikan terakhir SMP (40%). Seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi dimana akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan, jika tingkat pendidikan tinggi maka tingkat pengetahuan juga akan tinggi (Tri Rusmi W,1999:12). Selama menempuh pendidikan formal akan terjadi hubungan baik secara social atau interpersonal yang akan berpengaruh terhadap wawasan. Selain pendidikan yang rendah kurangnya infomasi tentang seks selama kehamilan juga mempengaruhi pengetahuan seseorang karena minimnya informasi yang diterima yaitu hanya dari keluarga atau tetangga saja bahwa selama kehamilan tidak diperbolehkan melakukan hubungan seks, Fenomena lain adalah karena masalah seks kurang dibahas atau diadakan penyuluhan karena dianggap sebagai hal yang tabu. Proses pengetahuan adalah awarness (kesadaran), interest, evaluation, trial, adaption. Sedangkan tingkatan pengetahuan adalah know (tahu), comprehension (memahami), application (aplikasi), analisys (analisis), syntesis (sintesa) dan evaluation (evaluasi). Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah: faktor intrinsik (sifat kepribadian, bakat pembawaan, intelegensia) dan faktor ekstrinsik (lingkungan, pendidikan, agama, kebudayaan). 2.5. Perilaku Ibu Hamil Dalam Melakukan Hubungan Seksual Selama Masa Kehamilan. Berdasarkan tabel 2.8 menunjukkan bahwa dari 25 responden yang diteliti responden yang melakukan hubungan seksual adalah 13 responden, 12 responden (92%) diantaranya mempunyai pengetahuan yang kurang dan 1 responden (8%) mempunyai

pengetahuan yang baik. Sedangkan responden yang tidak melakukan sebanyak 12 responden, 9 responden (75%) diantaranya mempunyai pengetahuan yang baik dan 3 responden (25%) mempunyai pengetahuan yang kurang. Ibu hamil dalam melakukan hubungan seksual salah satunya disebabkan rendahnya tingkat pendidikan karena pada penelitian ini responden rata-rata dengan pendidikan terakhir SMP sehingga informasi yang diterima kurang, Dalam penelitian ini responden ratarata berumur 20-30 tahun, Umur ini dianggap masih muda sehingga dengan umur yang masih muda informasi yang diterima masih minim dan terbatas, Dengan keterbatasan informasi yang diterima mengakibatkan timbulnya kecemasan dalam melakukan hubungan seks selama kehamilan. Pada penelitian ini juga dapat diketahui Jumlah ibu hamil primigravida lebih mendominasi dari pada ibu hamil multigravida, Sehingga pada ibu hamil primigravida informasi yang diterima tentang seks selama kehamilan juga minim dan terbatas karena merupakan awal kehamilan, Selain itu juga dapat diketahui rata-rata usia kehamilan yaitu trimester 3 dimana pada usia kehamilan ini muncul kekhawatiran dan ketakutan ibu menjelang persalinan dan perasaan tidak nyaman karena ibu merasakan kenceng-kenceng pada perutnya. Pekerjaan ibu hamil yang rata-rata ibu rumah tangga juga dapat menyebabkan kecemasan ibu hamil dalam melakukan hubungan seks selama kehamilan disebabkan pengetahuan yang minim tentang masalah kesehatan karena mereka bukan orang kesehatan. Mitos dan kepercayaan dalam masyarakat yang masih melekat tentang larangan melakukan hubungan seks selama kehamilan karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin dan keguguran pada kehamilan juga dapat menyebabkan ibu hamil tidak melakukan hubungan seks selama kehamilan. Menurut Koentcoroningrat yang dikutip oleh Nursalam dan Siti pariani. 2001 makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah untuk menerima informasi, sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya bila pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan. Tingkat pendidikan yang rendah pada responden menyebabkan masih banyak responden yang mengalami kecemasan melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan. 2.6. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan Dengan Melakukan Hubungan Seksual Selama Kehamilan. Berdasarkan tabel 2.8 menunjukkan bahwa dari 25 responden yang diteliti terdapat 15 responden (60%) dengan pendidikan kurang dan yang mengalami saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan sebanyak 12 responden (80%). sedangkan 3 responden (20%) yang tidak melakukan hubungan seksual. Sedangkan 10 responden (40%) responden dengan pengetahuan yang baik, 9 responden (90%) tidak melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan dan 1 responden (10%) yang melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan. Berdasarkan hasil

perhitungan dengan menggunakan uji kofisienr phi di dapatkan X 2 hitung = 17,779 dan P value = 0,001 sehingga p<0,05 jadi hipotesa Ho ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama masa kehamilan dengan kecemasan ibu hamil melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan. Pengetahuan adalah kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, Sikap dan perilaku seseorang berubah sesuai dengan pengetahuannya. Semakin baik pengetahuan seseorang maka semakin baik pula seseorang dalam memahami dan mengerti tentang sesuatu hal tersebut, Dengan tahu maka orang menjadi tidak cemas dalam melakukan segala sesuatu. Hubungan seks selama kehamilan merupakan hubungan suami istri yang dilakukan pada masa kehamilan dengan cara atau proses dari hubungan suami istri tersebut, dengan memahami dan mengerti proses dalam hubungan seks selama kehamilan dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan pada pasangan. Hal ini sesuai dengan teori bahwa dengan mengerti dan memahami hubungan seks selama kehamilan dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan pasangan dalam melakukan hubungan seks selama masa kehamilan (Nugraha, 2003). Selain perubahan fisik wanita hamil juga mengalami perubahan kebutuhan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya, dari sisi emosional wanita hamil lebih sensitive dan keintiman sudah bisa dirasakan lewat sentuhan atau sekedar berdua dengan pasangan ditempat tidur. Meski begitu hubungan seks sama sekali tidak dilarang selama masa kehamilan. Hubungan seks juga tidak berbahaya untuk bayi karena adanya lender servik yang membantu melawan kuman atau infeksi yang akan masuk dalam pintu rahim dan secara alamiah Tuhan menciptakan suatu perlindunga yang aman pada bayi dalam kandungan yaitu dalam kantung rahim. (Bibilung, 2007). 2.6. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini masih banyak kelemahan dan keterbatasan dari berbagai aspek : 1. Pengambilan data. Sampel yang digunakan jumlahnya terbatas atau sedikit sehingga hasilnya kurang bisa general. 2. Instrument. Quesioner sebagai alat ukur atau alat pengambilan data dan tidak dilakukan uji faliditas terlebih dahulu sehingga hasilnya belum bisa valid dan variabel. 3. Literatur. Buku yang digunakan dalam penulisan ini tidak banyak sehingga peneliti ini masih banyak memerlukan penyempurnaan 3. KESIMPULAN Pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan di Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan adalah masih kurang Ternyata ibu hamil di Desa Lamongan masih banyak yang melakukan hubungan seksual Sebagian besar ibu hamil di Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan pengetahuannya masih kurang, tetapi masih melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan Saran

Bagi responden. Diharapkan agar meningkatkan pengetahuan tentang hubungan seks masa kehamilan. Bagi Tenaga Kesehatan. Diharapkan agar tenaga kesehatan meningkatkan pelayanan KIE dan lebih intensif baik kualitas maupun kuantitas dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang seks selama masa kehamilan. Bagi Institusi. Diharapkan agar institusi dapat memberi masukan tentang hasil pelaksanaan karya tulis ilmiah ini untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya dan hendaknya lebih aplikatif dalam memberikan materi pembelajaran tentang seks selama masa kehamilan. Dan untuk lebih menyempurnakan penelitian ini diharap peneliti selanjutnya melibatkan faktor-faktor lain yang diperkirakan memberi pengaruh yang lebih besar terhadap pengetahuan ibu hamil tentang seks selama masa kehamilan. PUSTAKA Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta. Bibilung, 2007. Resiko Jarak Kehamilan Terlalu Dekat. Jakarta. BKKBN, 2007. Hasil Pendataan Keluarga. 14 Januari 2007. http : /www.bkkbn.go.id, 14 April Bobak dkk. 2005. Buku Ajar keperawatan maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. PT. Rineka Cipta, Jakarta Manuaba, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana. Jakarta. EGC Nugraha, 2003. Kiat Merangsang Kecerdasan Anak. Jakarta: Puspa Swara Prawirohardjo. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Suririnah, 2008. Penting. Beri ASI Eksklusif pada Bayi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama Tri Rusmi Widayatun.(1999). ilmu perilaku, Jakarta: CV. Sagung Seto.