BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan harga saham yang terjadi seorang investor bisa memperoleh return.

II. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan perusahaan tersebut dimasa depan. Tujuan utama perusahaan

BAB II DASAR TEORI. antara aktiva riil (asset in place) dan pilihan-pilihan investasi pada masa

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan penting yang diinginkan

BAB I PENDAHULUAN. (real assets) dan investasi dalam bentuk surat-surat berharga (financial

BAB I. investasi. Investasi dilakukan oleh banyak pihak seperti individu dan perusahaan. 3. Salah satu bentuk strategi perusahaan

diharapkan akan memberikan return yang tinggi. Potensi pertumbuhan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Eropa khususnya di Inggris, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana

Penelitian tentang pengaruh profitability dan investment opportunity set. (pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) memiliki

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam setiap usahanya adalah untuk

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan

BAB II URAIAN TEORITIS. Suharli (2006) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh profitability

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki topik yang sama. Penelitian tersebut antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BABI PENDAHULUAN. Manajer dan pemegang saham selalu berbeda kepentingan, yang dikenal. dengan konflik keagenan (Jensen, 1986). Konflik keagenan akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham dan Houston,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sudah memasuki era globalisasi ini mengakibatkan

ANALYSIS OF THE EFFECT OF INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) ON RETURN STOCK COMPANY MANUFACTURING SECTOR

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihakpihak

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Wolk et al. (2001) dalam Thiono (2006:4), teori sinyal (signaling

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan (return) saham bagi investor, karena return saham

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan

BAB I PENDAHULUAN. aspek yang positif bagi perusahaan seperti adanya suatu kesempatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan, yaitu manajemen. perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan seperti investor dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. kinerjanya dari tahun ke tahun. Selain keuntungan yang besar, saat ini perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

menggunakan beragam rasio proksi IOS. Secara umum, set kesempatan investasi pada suatu perusahaan akan tergantung kepada faktor-faktor khusus dari

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah. mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI. waktu yang tertentu. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan. dibedakan menjadi dua, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN

BAB II TELAAH TEORETIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Sumber dana yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dapat

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan-keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun manufaktur memiliki harapan agar memperoleh laba pada tingkat tertentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

Penelitian tentang Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan. Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Dengan Set Kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini, pasar modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang gencar dalam. melakukan pembangunan disemua sektor, salah satunya pembangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi nilai perusahaan maka akan semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemegang saham. Fama dan French (1998) berpendapat bahwa optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan. Keputusan penting yang diambil perusahaan tersebut antara lain keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham. Salah satu keputusan yang diambil perusahaan itu menyangkut keputusan investasi. Menurut Tandelilin (2001), investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Istilah investasi bisa juga dikaitkan dengan berbagai macam aktivitas dalam menginvestasikan dana, baik pada aset riil (tanah, emas, mesin, atau bangunan) maupun pada aset finansial (deposito, saham atau obligasi). Jika perusahaan mampu menciptakan keputusan investasi yang tepat maka aset perusahaan akan menghasilkan kinerja yang optimal sehingga memberikan sinyal positif bagi investor yang nantinya akan 1

meningkatkan harga saham, menaikkan nilai perusahaan dan menghasilkan keuntungan. Hal ini sesuai dengan salah satu teori keputusan investasi yaitu Signalling Theory dimana teori ini pertama kali dikemukakan oleh Michael Spense di dalam artikelnya tahun 1973. Teori tersebut menyatakan bahwa pengeluaran investasi memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Teori ini menunjukkan bahwa pengeluaran investasi yang dilakukan oleh perusahaan memberikan sinyal, khususnya pada investor maupun kreditur bahwa perusahaan tersebut akan tumbuh dimasa mendatang. Pengeluaran investasi yang dilakukan oleh manajer pastinya telah memperhitungkan return yang akan diterima dan hal tersebut sudah pasti akan memilih pilihan yang paling menguntungkan perusahaan. Seorang investor melakukan investasi (menanamkan modalnya) pada suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh suatu keuntungan atau tingkat return yang maksimum dengan tingkat resiko yang minimum dimasa yang akan datang. Dalam konteks investasi, harapan terhadap keuntungan itu disebut return. Agar harapan ini dapat tercapai, investor harus pandai-pandai mencari alternatif investasi yang menawarkan return yang diharapkan yang paling tinggi dengan tingkat resiko tertentu, atau investasi yang menawarkan return tertentu pada resiko yang minimum. Jika investasi dilakukan dalam bentuk saham berarti investor mengharapkan tingkat return maksimum dari saham tersebut. Banyak faktor yang 2

bisa mempengaruhi return saham ini, diantaranya yang paling mempengaruhi adalah resiko investasi, tingkat bunga yang berlaku dipasar, dan keahlian para manajer perusahaan dalam memilih investasi yang tepat. Keahlian dari para manajer dalam memilih investasi yang tepat ini sangat berhubungan dengan peluang investasi yang dimiliki dimasa yang akan datang. Keputusan investasi yang menyangkut masa depan perusahaan bersifat tidak pasti sehingga didalamnya mengandung resiko bagi investor. Agar investasi memberikan return sesuai dengan yang diinginkan maka para investor dan calon investor harus mampu menilai dan memanfaatkan peluang investasi yang ada. Keputusan investasi ini tidak dapat diamati secara langsung oleh pihak luar. Myers (1977) memperkenalkan Investment Opportunities Set (IOS), IOS merupakan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan nilai. IOS memberi petunjuk yang lebih luas bahwa nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang, dimana pada saat ini tercermin dari pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang maksimum. Oleh karena IOS bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan, misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan, dan lain-lain. Dari berbagai penelitian tentang IOS dapat dibuktikan bahwa IOS dijadikan sebagai dasar untuk mengklasifikasikan perusahaan sebagai kategori perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh (Norpratiwi, 2004). 3

Proksi IOS yang digunakan dalam bidang akuntansi dan keuangan digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu (Kallapur dan Trombley, 2001): 1) Proksi IOS berbasis pada harga Proksi IOS yang berbasis pada harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga pasar. Perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki dibandingkan perusahaan yang tidak tumbuh. Beberapa pengukur IOS yang berbasis pada harga antara lain Market Value of Equity plus Book Value of Debt, Ratio of Book to Market Value of Asset, Ratio of Book to Market Value of Equity, Ratio of Book Value of Property, Plant, and Equipment to Firm Value, Ratio of Replacement Value of Assets to Market Value, Ratio of Depreciation Expense to Value, dan Earning Price Ratio 2) Proksi IOS berbasis pada investasi Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan. Beberapa pengukur IOS yang berbasis pada investasi antara lain Ratio R&D Expense to Firm Value, Ratio of R&D Expense to Total Assets, Ratio of R&D Expense to Sales, Ratio of Capital Addition to Firm Value, dan Ratio of Capital Addition to Assets Book Value 4

3) Proksi IOS berbasis pada varians Proksi IOS berbasis pada varian merupakan proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva. Beberapa pengukur IOS yang berbasis pada varians antara lain VARRET (variance of total return), dan Market Model Beta Anugrah (2009) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) sebagai proksi pertumbuhan suatu perusahaan terhadap return saham perusahaan manufaktur. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rasio proksi IOS MKTBKASS (Market to Book Value of Assets) dan MKTBKEQ (Market to Book Value of Equity) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur, sedangkan rasio proksi IOS Earning Per Share (EPS) dan CAPBVA (Capital Expenditures to Book Value of Asset) tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur. Penelitian lainnya dilakukan oleh Norpratiwi (2007) mengenai korelasi Investment Opportunity Set terhadap return saham pada saat pelaporan keuangan perusahaan yang berakhir setiap 31 Desember. Berdasarkan hasil pengujian variabel proksi IOS tersebut secara umum dapat menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara rasio proksi IOS yaitu MKTBKASS (Market to Book Value of Assets), MKTBKEQ (Market to Book Value of Equity), EPS (Earning Per Share) dan CAPBVA (Capital Expenditures to Book Value of Asset) dengan return saham. 5

Proksi IOS yang banyak digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah : (1) Proksi IOS berbasis harga (price based proxies) berdasarkan pada perbedaan antara aset dan nilai pasar saham. Jadi proksi ini sangat tergantung pada harga saham. Proksi ini berdasarkan pada suatu ide yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dengan harga-harga saham, selanjutnya perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif dari aktiva-aktiva yang dimiliki (asset in place). (2) Proksi IOS berbasis investasi (investment based proxies) menunjukkan tingkat aktivitas investasi yang tinggi secara positif berhubungan dengan IOS perusahaan (Kallapur dan Trombley, 1999 et al). Perusahaan dengan IOS tinggi akan memiliki investasi yang tinggi. Selanjutnya ditemukan bahwa aktivitas investasi modal yang diukur dengan ratio capital expenditures to assets sebagai proksi IOS mempunyai hubungan positif dengan realisasi pertumbuhan. Perusahaan manufaktur sebagai salah satu sektor usaha yang ada dalam Pasar Modal Indonesia sangat perlu mengevaluasi keputusan-keputusan investasi yang akan dilakukan dari peluang investasi yang ada dan berguna untuk memaksimalkan nilai perusahaan juga return sahamnya. Mengingat bahwa banyaknya industri dalam perusahaan sektor manufaktur ini yang telah tercatat dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia, daftar perusahaan publik (emiten) atau perusahaan terbuka (Tbk) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) berjumlah sebanyak 492 perusahaan dan 137 perusahaan tercatat dalam sektor industri manufaktur. Perusahaan tersebut telah menghimpun dananya dengan menerbitkan saham, maka perusahaan sektor 6

manufaktur ini merupakan investasi jangka panjang yang penuh dengan resiko dan ketidakpastian namun juga menjanjikan return yang tinggi. Berdasarkan luasnya cakupan investasi yang dapat dilakukan perusahan sektor manufaktur ini, maka peluang investasi yang dapat dimanfaatkan sangat beragam pula. Peneliti tertarik melakukan penelitian untuk membuktikan apakah ada pengaruh signifikan antara Investment Opportunity Set (IOS) dengan proksi MBVA (Market to Book Value of Asset), MBVE(Market to Book Value of Equity), CAPBVA (Capital Additions to Book Value of Asset) dan VARRET (Variance of Total Return) terhadap Return Saham. Persoalan pemilihan proksi secara potensial merupakan hal yang harus diperhatikan, karena temuan pada penelitian-penelitian sebelumnya, pilihan proksi tersebut belum sepenuhnya terbukti (Kallapur san Trombley, 2001). Contohnya, Smith dan Watts (1992) menemukan bahwa beberapa koefisien regresi menjadi tidak signifikan ketika Earning Price Ratio digunakan sebagai proksi IOS daripada Market to Book Value of Asset Ratio. Begitupun ketika mereka menggunakan pengukuran R&D berdasarkan pada nilai pasar, banyak koefisien regresi menjadi tidak signifikan atau berubah data. Menyaksikan masalah tersebut, Kallapur dan Trombley (1999) memberikan perhatian atas permasalahan pemilihan proksi IOS dengan meneliti hubungan antara beberapa proksi IOS dengan realisasi pertumbuhan, maka Kallapur dan Trombley (1999) beranggapan bahwa hubungan antara future value dan realisasi pertumbuhan adalah pembanding yang tepat untuk mengevaluasi proksi IOS alternatif. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Kallapur dan 7

Trombley (1999), Market to Book Value of Asset Ratio dan Market to Book Value of Equity Ratio merupakan proksi IOS terbaik. Proksi IOS yang dipilih dalam penelitian ini adalah proksi IOS yang digunakan oleh Smith dan Watts (1992), Gaver & Gaver (1993), Kallapur dan Trombley (1999) dan Norpratiwi (2004) yang merupakan proksi IOS paling valid sebagai proksi pertumbuhan. Untuk itu penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia dengan judul ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dari penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Market to Book Value of Asset sebagai salah satu dari proksi IOS terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2. Bagaimana pengaruh Market to Book Value of Equity sebagai salah satu dari proksi IOS terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Bagaimana pengaruh Capital Additions to Book Value of Asset sebagai salah satu dari proksi IOS terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 8

4. Bagaimana pengaruh Variance of Total Return sebagai salah satu dari proksi IOS terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Market to Book Value of Asset, Market to Book Value of Equity, Capital Additions to Book Value of Asset dan Variance of Total Return sebagai proksi-proksi pertumbuhan dari Investment Opportunity Set (IOS) terhadap return saham yang diterima para pemegang saham perusahaan publik sektor manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2012. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik, diantaranya: 1. Sebagai tolak ukur untuk mengukur kinerja, peluang investasi yang ada pada perusahaan ataupun unit bisnis dari sebuah perusahaan yang dapat digunakan oleh kalangan industri maupun oleh manajemen perusahaan itu sendiri. 2. Bagi akademisi, memberikan sumbangan kajian yang dapat menambah referensi mengenai pengaruh IOS terhadap return saham dan tentang pasar modal serta mendorong penelitian lainnya yang berhubungan dengan IOS pada pasar modal di Indonesia. 9

3. Bagi investor dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, hasil penelitian ini dapat memberikan acuan dalam mengambil keputusan dan kebijakan dalam bidang investasi terutama berinvestasi dipasar modal. 1.5. Ruang Lingkup dan Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan bahwa perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012. Perusahaan tersebut menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangannya periode 31 Desember 2009 sampai dengan 31 Desember 2012. Pada laporan keuangan tersebut memuat akun-akun yang akan digunakan dalam variabel penelitian, yaitu Market to Book Value of Asset, Market to Book Value of Equity, Capital Additions to Book Value of Asset dan Variance of Total Return serta dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap return saham. Penelitian ini dibagi kedalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bagian ini menjelaskan hal yang menjadi latar belakang penulis dalam menyusun penelitian, rumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian. 10

BAB II : Tinjauan Literatur Bagian ini menjelaskan mengenai topik-topik yang akan dibahas dan digunakan pada penelitian ini. Bagian ini berisikan materi-materi yang menjadi landasan bagi penulis dalam menjawab masalah yang telah dikemukakan. BAB III : Metode Penelitian Bagian ini menjelaskan tentang disain penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan Bagian ini menjelaskan analisis data dan pembahasan terhadap data tersebut. BAB V : Penutup Berisi kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saran-saran untuk peneliti lain yang ingin mengangkat topik ini. Bagian akhir penelitian, bagian ini berisi daftar kepustakaan dan lampiran. 11