IDENTIFIKASI PENGARUH PARKIR DI BADAN JALAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN KI SAMAUN TANGERANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Brigjen Katamso Tanjung Karang Pusat )

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

BAB III METODE KAJIAN

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PARKIR PADA SISI JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAPASITAS JALAN (STUDI KASUS: DI JALAN MATARAM YOGYAKARTA) TUGAS AKHIR

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maka pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana kota untuk menunjang

Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Mei 2007

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI POLA PARKIR KENDARAAN DAN TINGKAT PELAYANAN JALAN DI RUAS JALAN AHMAD YANI KOTA SUKABUMI

Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya

TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

TINJAUAN PERPARKIRAN PADA BADAN JALAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN (Studi kasus : Pada Jln. Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat)

KAJIAN PENGARUH KINERJA RUAS JALAN AKIBAT PARKIR DI BADAN JALAN HOS COKROAMINOTO ( PASAR PAHING ) KOTA KEDIRI LUCIA DESTI KRISNAWATI, ST,MM *) Abstrak

ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

Doddy Cahyadi Saputra D y = 0,4371x + 496, PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. berupa jalan aspal hotmix dengan panjang 1490 m. Dengan pangkal ruas

KAJIAN LAJUR KHUSUS SEPEDA MOTOR PADA JALAN JEND. AHMAD YANI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Kota Dili sebagai Ibukota Negara Timor Leste yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Kesimpulan Evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

DAFTAR PUSTAKA A. Buku Teks B. Disertasi/Tesis/Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. luar datang ke Yogyakarta untuk sekedar berwisata maupun menetap untuk melanjutkan

HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. di sisi jalan. hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan

KAJIAN KINERJA JALAN ARTERI PRIMER DI SIMPUL JALAN TOL JATINGALEH KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Penggal Ruas Jalan Setia Budi)

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

PENATAAN RUANG PARKIR BADAN JALAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA LALU LINTAS JURNAL TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

BAB 2 TINJAUAN TEORI

EVALUASI KINERJA PARKIR DI RSU HAJI SURABAYA

JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN GEDUNG PARKIR PADA KAWASAN PERDAGANGAN SOMBA OPU DI JALAN PATTIMURA KOTA MAKASSAR DISUSUN OLEH :

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT

PENGARUH PARKIR ON-STREET TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ARIEF RAHMAN HAKIM KOTA MALANG

KAJIAN DAMPAK PEMBANGUNAN SPBU TERHADAP DAMPAK LALU LINTAS (Studi Kasus : SPBU Pejompongan Jakarta) Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH TARIKAN MANADO TOWN SQUARE TERHADAP LALU LINTAS DI RUAS JALAN BOULEVARD MANADO

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( Studi Kasus Jalan Imam Bonjol Kota Metro )

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG EMPAT TAMAN DAYU KABUPATEN PASURUAN)

BAB 3 GAMBARAN UMUM KAWASAN JALAN CIHAMPELAS

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

BAB III METODA PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

Gambar 5.1. Geometrik Tinjauan Titik I Lokasi Penelitian.

yaitu apabila bangkitan parkir tidak dapat tertampung oleh fasilitas parkir di luar

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN TUGAS AKHIR I - 1. D4 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung


3.1 Karakteristik Pusat Perbelanjaan Paris Van Java

PENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. pelayanan adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk

PENGARUH AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP VOLUME LALU LINTAS DI RUAS JALAN HERTASNING KOTA MAKASSAR

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI


TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, ruas jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci : Kinerja ruas jalan, Derajat kejenuhan, On street parking

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB V PENUTUP

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

sementara (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IDENTIFIKASI KINERJA JARINGAN JALAN ARTERI PRIMER DI KOTA SRAGEN TUGAS AKHIR. Oleh : S u y a d i L2D

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI

Transkripsi:

IDENTIFIKASI PENGARUH PARKIR DI BADAN JALAN TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN KI SAMAUN TANGERANG Dani Kusmianingrum JurusanTeknik Planologi Universitas Esa Unggul, Jakarta Jln. Arjuna Utara No. 9, Tol Tomang Kebon Jeruk Jakarta 11510 dani.kusmianingrum@gmail.com Abstrak Kawasan pusat perdagangan merupakan kawasan yang memiliki pergerakan lalu lintas yang tinggi sehingga kebutuhan fasilitas parkir juga cukup tinggi terutama parkir kendaraan pengunjung yang akan berbelanja dan kendaraan yang melakukan bongkar muat barang. Tingginya kebutuhan parkir di pusat perdagangan dapat menyebabkan adanya kegiatan parkir di badan jalan. Kemacetan lalu lintas pada jam-jam puncak lalu-lintas dikarenakan keberadaan parkir di sisi jalan (On Street parking). Keberadaan parkir sisi jalan menyita sebagian badan jalan sehingga mengurangi lebar efektif jalan tersebut dan kapasitas jalannya menurun. Jalan Ki Samaun adalah salah satu jalan di Kawasan Pusat Kota Tangerang yang memiliki fasilitas parkir di badan jalan yaitu pada satu sisi sebelah kiri jalan dengan posisi parkir menyudut dengan sudut 45º, 60º, dan 90º. Studi ini mengkaji mengenai pengaruh parkir di badan jalan terhadap tingkat pelayanan jalan Ki Samaun Tangerang. Alat analisis yang digunakan yaitu untuk mengidentifikasi mengenai kondisi lalu lintas, kegiatan perparkiran di badan jalan, dan pengaruh adanya parkir di badan jalan terhadap kapasitas jalan dan tingkat pelayanan jalan menggunakan persamaan dasar MKJI 1997 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan. Berdasarkan hasil identifikasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa parkir di badan jalan tersebut sangat mempengaruhi arus lalu lintas terlihat dari nilai rasio V/C terbesar saat pengamatan pada jam sibuk hari kerja adalah 1,09 dan laju kendaraan menjadi tertahan/macet. Maka berdasarkan standar level of service (Tingkat pelayanan jalan) ruas jalan Ki Samaun dikategorikan ke dalam tingkat pelayanan jalan F artinya tingkat pelayanan jalannya buruk pada jam sibuk. Kata Kunci: Parkir, Badan Jalan, Pelayanan Jalan Pendahuluan Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat penting dalam mendukung berkembangnya suatu pembangunan. Pertumbuhan pembangunan di suatu wilayah memerlukan kegiatan distribusi manusia dan barang melalui pergerakan lalu lintas dari berbagai moda transportasi antarwilayah. Dalam transportasi, jalan berperan sebagai ruang lalu lintas bagi manusia dan barang untuk berpindah berperan sebagai ruang lalu lintas bagi manusia dan barang untuk berpindah tempat dalam menunjang berbagai aktivitas masyarakat di kota Tangerang Peningkatan jumlah penduduk yang diikuti dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi mendukung perkembangan kegiatan manusia di dalamnya terutama di kawasan pusat kegiatan kota. Kegiatan kegiatan di pusat kota yang intensitasnya tinggi seperti perdagangan, perkantoran, dan lainlain akan berpengaruh terhadap tarikan pergerakan kendaraan yang besar pada jaringan jalan di sekitarnya. Komponen-komponen kegiatan tersebut karena adanya pola tata guna lahan dan sistem transportasi kota. Tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan jasa yang menarik pergerakan kendaraan pengunjung akan berdampak pada peningkatan kebutuhan parkir. Adanya kondisi ketersediaan lahan parkir kendaraan pengunjung yang terbatas menyebabkan terjadinya parkir di badan jalan. Beberapa jalan di perkotaan, diperbolehkan sebagai tempat parkir kendaraan, salah satu alasan klasiknya adalah karena ketiadaan lahan di sekitar untuk dijadikan tempat parkir khusus (off street parking). Salah satu jalan yang diperbolehkan untuk parkir adalah Jalan Ki Samaun, Tangerang. Kondisi ketiadaan ruang parkir menyebabkan jalan dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan. Penyalahgunaan fungsi jalan ini pada akhirnya turut pula menghambat kelancaran lalu lintas di sekitarnya karena kendaraan yang parkir di badan jalan akan mengurangi lebar jalan bagi kendaraan yang melintas. Ruas Jalan Ki Samaun termasuk ruas jalan dengan fungsi jalan kolektor sekunder. Jalan ini Jurnal PLANESA TM Volume 1, Nomor 2, November 2010 136

berada di dalam kawasan sejarah Pasar Lama Tangerang yang merupakan salah satu pintu masuk menuju pusat kegiatan perdagangan dan jasa Kota Tangerang. Kendaraan yang melalui jalan ini terdiri dari berbagai macam kendaraan, seperti becak, angkutan umum, truk sedang, dan kendaraan pribadi baik kendaraan pribadi roda empat maupun roda dua. Hampir di sepanjang ruas Jalan Ki Samaun terdapat pertokoan dengan kegiatan perdagangan dan jasa serta pasar tradisional Pasar Lama. Sebagian jalan ini menerapkan dua macam arah lalu lintas yakni ada yang satu arah dan ada pula yang dua arah lalu lintas. Keberadaan parkir di jalan Ki Samaun telah ada sejak berdirinya kegiatan perdagangan berupa pertokoan dan Pasar Lama. Karena tidak adanya lahan untuk parkir kendaraan maka badan jalan Ki Samaun digunakan untuk parkir kendaraan. Karena berada pada kawasan pusat perdagangan dan jasa Kota Tangerang, maka arus kendaraan yang melalui jalan ini selalu ramai. Kegiatan pembangunan kawasan ini dilakukan sebelum masa modernisasi kendaraan seperti sekarang sehingga belum memperhitungkan penyediaan kebutuhan sarana transportasi yang baik seperti tempat parkir. Karena kota-kota lama yang dibangun sebelum era kendaraan bermotor akan mengalami kesulitan untuk menyediakan lahan parkir. Dari hasil traffic counting survey ruas jalan Ki Samaun memiliki volume lalu lintas (pagi dan siang hari) dengan + 700 1.800 smp/jam. Studi penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi mengenai kondisi lalu lintas, kegiatan perparkiran, dan pengaruh antara keduanya yakni seberapa besar pengaruh parkir di badan jalan terhadap lalu lintas di Jalan Ki Samaun yang dilihat dari tingkat pelayanan jalan tersebut. Perkotaan dengan berbagai aktivitas menuntut ketersediaan lahan parkir. Fasilitas parkir dapat berupa fasilitas parkir di luar badan jalan (off-street parking) atau fasilitas pada badan jalan (on-street parking). Parkir adalah kegiatan meletakkan atau meninggalkan kendaraan selama waktu tertentu dan pada suatu lokasi tertentu pula dengan atau tanpa pengguna mobil di dalamnya. Parkir di badan jalan adalah kegiatan parkir yang dilakukan di tepi jalan yang tidak melarang kendaraan untuk berhenti. Pola parkir adalah bentuk dari parkir baik di pinggir jalan maupun di pelataran parkir. Pola parkir ini erat kaitannya dengan kebutuhan ruang parkir yang menghitung banyaknya marka parkir yang 137 Jurnal PLANESA TM Volume 1, Nomor 2, November 2010 disediakan. Beberapa jenis dan bentuk pola parkir yaitu : paralel atau serong (menyudut) dan untuk parkir serong sendiri dibagi menjadi 4 yaitu : Serong 30 Serong 45 Serong 60 Serong 90 Pengaruh parkir kendaraan pada badan jalan (on street parking) terhadap berkurangnya lebar efektif jalan dan kapasitas jalan yang hilang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1 Pengaruh Parkir Kendaraan Pada Badan Jalan Terhadap Kapasitas Jalan Jumlah Kendaraan yang Diparkir per km 3 6 30 60 120 300 Lebar Efektif Jalan yang Berkurang (m) 0,9 1,2 2,1 2,5 3,0 3,7 Pergerakan Kapasitas Jalan (smp/jam) 200 275 475 575 675 800 Volume lalu lintas diperoleh dari hasil survey pencacahan volume lalu lintas. Survey penghitungan lalu lintas dilaksanakan pada setiap pos survey yang telah ditentukan. Satuan mobil penumpang adalah satuan kendaraan yang digunakan terhadap mobil penumpang pada suatu keadaan jalan serta lalu lintas tertentu. Tingkat pelayanan jalan (level of service) adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk menampung lalu lintas pada keadaan tertentu. Volume/kapasitas (V/C ratio) adalah perbandingan antara volume lalu lintas dengan kapasitas jalan. Pengumpulan Data Survey awal dilakukan untuk menentukan hari, interval waktu pengamatan, pembagian batas area parkir pada saat arus lalu lintas dan parkir di badan jalan Ki Samaun mencapai jam sibuk. Berdasarkan survey awal tersebut, diputuskan untuk memilih hari Senin dan Minggu sebagai hari untuk melakukan survey volume lalu lintas dan volume parkir. Survey lalu lintas dibagi menjadi dua shift yaitu pukul 07.00 09.00 dan pukul 11.00 13.00.

Sedangkan survey volume parkir dilakukan pukul 09.00 15.00. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan sebagaimana terlihat pada Gambar 1 Survey Awal Survey Utama Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Hari dan Jam Sibuk Karakteristik Jalan Batas Lokasi Survey Jumlah dan Lebar lajur Volume Lalu Lintas Volume Parkir Gangguan Samping Kapasitas (C) Volume Lalu Lintas (V) Rasio V/C Kesimpulan Gambar 1. Bagan tahapan penelitian Gambaran Umum Kecamatan Tangerang merupakan pusat Kota Tangerang. Kegiatan utama yang dikembangkan pada pusat kota ini meliputi pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta pusat pemerintahan dengan skala pelayanan kota dan regional yang dilengkapi dengan fasilitas pelayanan umum. Secara administratif, Kecamatan Tangerang berbatasan dengan : a. Sebelah Barat : Kecamatan Karawaci dan Sungai Cisadane. b. Sebelah Timur : Kecamatan Cipondoh dan Pinang. c. Sebelah Utara : Kecamatan Neglasari dan Batuceper. d. Sebelah Selatan : Kecamatan Pinang. Jaringan jalan Kisamaun memiliki panjang sekitar 1,45 km. Di sepanjang jalan Kisamaun terdapat 9 persimpangan jalan yang merupakan jalan keluar atau masuk menuju kawasan permukiman penduduk, perdagangan, dan fasilitas umum. Arah lalu lintas yang ada di di jalan Ki Samaun yakni sebagian terbagi menjadi 2 (dua) arah dan sebagian lain 1 (satu) arah lalu lintas. Parkir di sepanjang ruas jalan Ki Samaun adalah serong sudut 45 dengan Satuan Ruang Parkir eksisting yaitu 1,8 x 4,0 m 2. Meski memiliki marka sudut demikian, namun kendaraan dipaksa oleh petugas untuk parkir dengan sudut 60 dan 90. Hanya pengunjung pertokoan dan pekerja yang dapat memanfaatkan parkir di badan jalan ini karena memang pada kawasan perdagangan dan jasa ini tidak memiliki fasilitas pelataran parkir yang dapat menampung kendaraan pengendara yang memiliki kepentingan di sekitar kawasan ini. Bahu jalan Ki Samaun tidak hanya dijadikan parkir, namun beberapa pedagang kaki lima juga menggunakannya sebagai tempat berdagang mereka dan tukang ojek serta becak turut memenuhi jalan sebagai pangkalan. Pada jam sibuk, yakni siang hari kendaraan yang parkir di jalan dapat menjadi dua lapis alhasil kapasitas jalan menjadi semakin berkurang dan terjadi kemacetan. Kondisi Parkir di Badan Jalan Ki Samaun Parkir di Jl. Kalipasir Perintis 4 (Area Parkir 2) Parkir di Jl. Bhakti Syekh Yusuf (Area Parkir 3) Parkir di Jl.Bhakti Jl.Syekh Yusuf (Area Parkir 4) Parkir di Jl.Damyati Dpn Kantor BPK (Area Parkir 6) Kegiatan penduduk yang ada di jalan Ki Samaun yaitu : Perdagangan dan Perkantoran Permukiman Fasilitas umum dan fasilitas sosial Foto Petak Marka Parkir di Jl. Ki Samaun Parkir di Jl.Syekh Yusuf Jl. Damyati (Area Parkir 5) Jurnal PLANESA TM Volume 1, Nomor 2, November 2010 138

07.00 08.00 08.00 09.00 11.00 12.00 12.00 13.00 Tabel 2 Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Kisamaun Titik 1 (Hari Kerja) Titik 2 (Hari Kerja) 0,31 A Arus bebas 07.00 08.00 0,26 A Arus bebas 0,32 A Arus bebas 08.00 09.00 0,35 A Arus bebas 0,35 A Arus bebas 11.00 12.00 0,23 A Arus bebas 0,28 A Arus bebas 12.00 13.00 0,40 A Arus bebas Titik 1 (Hari Libur Kerja) Titik 2 (Hari Libur Kerja) 07.00 08.00 0,25 A Arus bebas 07.00 08.00 0,22 A Arus bebas 08.00 09.00 0,27 A Arus bebas 08.00 09.00 0,29 A Arus bebas 11.00 0,32Titik A3 (Hari Arus Kerja) bebas 11.00 12.00 0,20 Titik 4 A(Hari Kerja) Arus bebas 07.00 08.00 0,21 A Arus bebas 07.00 08.00 0,74 C > 30 Km/Jam 08.00 09.00 0,31 A Arus bebas 08.00 09.00 1,09 F Arus tertahan, macet 11.00 12.00 0,21 A Arus bebas 11.00 12.00 0,71 C > 30 Km/Jam 12.00 13.00 0,24 A Arus bebas 12.00 13.00 0,86 D Arus mendekati tidak stabil Titik 3 (Hari Libur Kerja) Titik 4 (Hari Libur Kerja) 07.00 08.00 0,19 A Arus bebas 07.00 08.00 0,63 B 08.00 09.00 0,23 A Arus bebas 08.00 09.00 0,83 D Arus mendekati tidak stabil 11.00 12.00 0,18 A Arus bebas 11.00 12.00 0,62 B 12.00 13.00 0,19 A Arus bebas 12.00 13.00 0,69 B Titik 5 (Hari Kerja) V/C TPJ Kondisi Arus 07.00 08.00 0,31 A Arus bebas 08.00 09.00 0,34 A Arus bebas 11.00 12.00 0,36 A Arus bebas 12.00 13.00 0,35 A Arus bebas Titik 5 (Hari Libur Kerja) V/C TPJ Kondisi Arus 07.00 08.00 0,26 A Arus bebas 08.00 09.00 0,29 A Arus bebas 11.00 12.00 0,29 A Arus bebas 12.00 13.00 0,30 A Arus bebas 139 Jurnal PLANESA TM Volume 1, Nomor 2, November 2010

Kesimpulan Dari hasil uraian bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan,yaitu Parkir di badan Jalan Ki Samaun meski diperbolehkan oleh Pemkot Tangerang namun kini parkir tersebut telah mengganggu arus lalu lintas terutama di area parkir 4 pada jam sibuk hari kerja karena di area dan waktu tersebut, tingkat pelayanan jalannya berada pada tingkat F (nilai V/C -nya = 1,09 smp/jam) berarti arus lalu lintas tertahan atau macet. Volume lalu lintas terpadat berada di titik survey lalu lintas 1 karena pemakaian lajur jalan yang optimal di titik ini. Hal ini diketahui berdasarkan tingkat pelayanan jalannya berada pada tingkat A (nilai V/C-nya pada jam sibuk = 0,35 smp/jam) yakni arus lalu lintas bebas. Jumlah kendaraan yang parkir di badan jalan tertinggi pada jam sibuk hari kerja berada di area parkir 5 yakni sebanyak 69 kendaraan. Meskipun demikian, area parkir ini pada jam sibuk tidak mengganggu arus lalu lintas karena bentuk jalan di area ini lebih lebar dari pada lebar jalan di area parkir 4, 3, 2, dan 1. Perkiraan pengurangan kapasitas jalan terbesar terjadi pada hari kerja di area parkir 4 karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan pintu masuk pasar tradisonal (memiliki hambatan samping paling tinggi) dan kendaraan yang parkir di area ini selalu padat bahkan pada jam sibuk dapat menjadi dua baris kendaraan roda empat (parkir ganda). Jumlah kendaraan parkir di badan jalan tertinggi terjadi pada antara pukul 09.00 hingga pukul 12.00 dan jumlah kendaraan parkir di badan jalan terendah terjadi menjelang sore hari yakni dari pukul 14.00 hingga pukul 15.00. Petak marka parkir yang telah ada di Jalan Ki Samaun tidak optimal sebagai petak kendaraan roda empat karena hanya memiliki SRP yakni 1,80 x 4,00 m 2 artinya kurang dari standar petak parkir yang telah ditentukan yakni 2,44 x 5,61 m 2 (pada Tabel 2.3 untuk parkir eksisting Jalan Ki Samaun dengan sudut 45 ). Berdasarkab hasil survey parkir di Jalan Ki Samaun, sudut parkir 90 tidak membuang ruang parkir namun ketika kendaraan melakukan manuver, kegiatan tersebut akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan menyita 1 lajur jalan akibatnya hal itu sangat mengganggu arus lalu lintas di sekitarnya. Banyaknya simpang dan kebijakan arah lalu lintas yang berbeda di sepanjang Jalan Ki Samaun cukup membantu pencegahan kemacetan di jalan tersebut. Petugas parkir masih kurang optimal dalam mengatur kendaraan yang parkir di badan Jalan Ki Samaun karena memaksakan parkir ganda pada jam sibuk terutama di area parkir 4 dan 5. Daftar Pustaka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Sistem Transportasi Kota Tangerang, 2007 De Chiara, J dan L Koppelman, Planning Design Criteria, Van Reinhold Co, 1969. De Chiara, Joseph dan Lee E. Koppelman, Standar Perencanaan Tapak, Erlangga, Jakarta, 1978. Dinas Perhubungan Kota Tangerang.Rencana Teknis Optimalisasi Kinerja Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Di Wilayah Kota Tangerang 2009 Dirjen Bina Marga, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta, 1997. McCluskey, Jim, A Handbook Of Environmental Design, E.& F. N. Spon Ltd, London, 1987. Munawar, Ahmad, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, Beta Offset, Yogyakarta, 2006. O Flaherty, C.A, Higways and Traffic, Edward Arnold, 1974 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Pengelolaan Perparkiran Pemerintah Kota Tangerang, Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tangerang 1994-2010. Pignataro, Traffic Engineering Theory and Practice, Prentice-Hall Inc, 1973. Undang-undang No.13 Tahun 1980 Tentang Klasifikasi Jalan Fungsional Di Indonesia Warpani, Suwardjoko P, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ITB, Bandung, 2002. Wells, G R, Rekayasa Lalu Lintas, Bhratara, Jakarta, 1993. Jurnal PLANESA TM Volume 1, Nomor 2, November 2010 140