BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. politik, dan sosial budaya, hingga hal-hal yang lebih spesifik

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. komputer (hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Novita Panca Dewi J

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing - masing individu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penggunaan internet. Dalam setiap hal pasti memiliki kemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat

PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menggunakan salah satu perdiktor dari TAM yaitu perceived ease of. use(persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi).

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Oleh : SUCI ANDRIYANI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu yang relatif singkat (Simamarta, 2006:5 dalam Sarasmitha

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

II. TINJAUAN PUSTAKA. keamanan hingga sampai pada sektor perbankan. Pada sektor perbankan, hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) pada zaman sekarang merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini sistem informasi dan teknologi informasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BABI PENDAHULUAN. yang pasti teijadi. Pada industri, terutama yang bergerak di bidang jasa, kepuasan

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi di masa sekarang. Hampir semua kegiatan bisnis sudah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah sistem teknologi informasi (STI) dimulai sejak tahun 1950 (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah berkembang dan banyak mengalami perubahan-perubahan, baik dari sisi perangkat keras, lunak, maupun sumber daya manusia yang menggunakannya. Dunia bisnis juga telah memanfaatkan kecanggihan teknologi ini. Kecanggihan teknologi komputer dan internet dinilai dapat memudahkan pekerjaan manusia. Kehadiran TI ini menjadi solusi yang dapat membantu dalam menjalankan proses bisnis. Kecanggihan TI juga dapat memudahkan perusahaan untuk menyediakan informasi dengan baik, akurat, tepat waktu, dan terkini bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Teknologi yang digunakan pada sistem teknologi informasi meliputi teknologi komputer, teknologi telekomunikasi dan teknologi apapun yang dapat memberikan nilai tambah untuk organisasi (Jogiyanto, 2005 : 7). Sedangkan sistem informasi begantung pada beberapa hal, antara lain sumber daya manusia (pemakai akhir dan pakar SI), hardware (mesin dan media), software (program dan prosedur), data (dasar data dan 1

2 pengetahuan), serta jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan) (James A. O Brien, 2005 : 36). Berbagai model teori dibangun untuk memahami dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan suatu teknologi, seperti Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planned Behaviour (TPB), dan Technology Acceptance Model (TAM). TAM merupakan model yang paling banyak digunakan. Teori ini dikembangkan oleh Davis (1989). Dalam model TAM, ada 2 variabel yang digunakan yaitu persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness). Kecanggihan teknologi juga digunakan oleh perusahaan untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi. Misalnya saja bank-bank konvensional yang bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk mengelola pembayaran biaya pendidikan, salah satunya ialah Bank Tabungan Negara (BTN). BTN telah bekerjasama dengan UGM, UNY, UNS, dan perguruan tinggi lainnya. Sistem bayar SPP online ini dinilai memberikan banyak manfaat, informasi yang teraktual dan kemudahan bagi para mahasiswa dan pihak perguruan tinggi. Dengan layanan pembayaran SPP online melalui BTN, mahasiswa, calon mahasiswa maupun keluarganya dapat melakukan pembayaran dengan mudah, cepat, tepat waktu, dan tepat jumlah yang akan dapat memperlancar proses pembelajaran bagi mahasiswa yang

3 bersangkutan. Selain itu mahasiswa tidak perlu mengantri dalam melakukan pembayaran. Pihak perguruan tinggi juga mendapatkan keuntungan dari adanya sistem pembayaran SPP online, antara lain dapat menambah dan memperluas titik point dalam penerimaan pembayaran SPP mahasiswa yang selanjutnya dapat meningkatkan mutu pelayanan perguruan tinggi tersebut kepada mahasiswa dan mitra kerjanya. Data hasil pembayaran biaya pendidikan langsung terintegrasi dengan sistem administrasi perguruan tinggi. Selain itu, pergerakan atau alokasi biaya yang dilakukan dapat dipantau secara langsung oleh pihak perguruan tinggi sehingga pengelolaan keuangan dapat dilakukan secara akurat, transparan, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan. Pembayaran SPP online dapat dilakukan dimana saja. Pembayaran tidak hanya dilakukan di teller BTN saja namun juga dapat dilakukan melalui ATM, SMS Banking, atau jaringan kantor pos Indonesia yang sudah berbasis TI. Selain itu data dapat diakses melalui berbagai media seperti website dan FTP server. Kepuasan pengguna merupakan hal yang biasanya dijadikan ukuran keberhasilan suatu sistem teknologi informasi. Banyak indikator untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna, antara lain perceived usefulness (persepsi kebermanfaatan), kualitas informasi, dan kemudahan penggunaan sistem tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Yuli

4 Asmara (2010) menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas sistem informasi dan perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna MYOB. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Lagsito Haryo Pamungkas (2010) menyatakan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan, manfaat, dan kemudahan penggunaan terhadap penggunaan internet banking. Perceived usefulness merupakan suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sustu sistem tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut (Davis, 1989). Mahasiswa yang pertama kali atau sudah berkali-kali melakukan pembayaran SPP online merasakan banyak manfaat yang didapat. Namun terkadang diantara mereka ada yang beranggapan lain. Persepsi yang berbeda-beda dari masing-masing mahasiswa menjadikan tingkat kepuasan pengguna sistem layanan ini pun berbeda-beda. Kualitas informasi merupakan tingkatan informasi yang memiliki karakteristik waktu, isi, dan bentuk (Jogiyanto, 2005). Informasi yang berkualitas tinggi memberikan kepuasan tersendiri bagi penggunanya. Sebaliknya informasi yang kurang berkualitas biasanya menjadikan para pengguna merasa tidak puas akan sistem yang digunakan. Perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu akan dapat bebas dari usaha (Davis, 1989). Seseorang yang

5 merasa bahwa suatu sistem tertentu jika mudah digunakan akan membuat penggunanya merasa puas terhadap kehadiran sistem tersebut. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang merasa jika suatu sistem tersebut sulit dan rumit jika digunakan biasanya mereka merasa tidak puas akan kehadiran sistem tersebut. Salah satu layanan BTN, yaitu pembayaran SPP online mahasiswa memberikan banyak manfaat seperti yang telah disebutkan di atas. Namun berbagai manfaat dan kemudahan tersebut tidak disadari oleh mahasiswa. Misalnya saja, mahasiswa terkadang masih harus mengantri di loket-loket BTN dekat perguruan tinggi, sehingga pembayaran SPP online terkesan lama. Selain itu, terkadang mahasiswa jarang bahkan tidak pernah mengecek data hasil pembayaran melalui website maupun FTP server. Fasilitas pembayaran seperti melalui ATM, SMS Bangking, atau jaringan kantor pos Indonesia yang sudah berbasis TI jarang digunakan mahasiswa sebagai alternatif pembayaran SPP. Kemudahan penggunaan sistem ini terkadang kurang disadari oleh mahasiswa. Berbagai manfaat, kualitas informasi, dan kemudahan dari adanya sistem pembayaran SPP online ini menciptakan berbagai persepsi yang berbeda-beda di kalangan mahasiswa. Persepsi yang berbeda-beda ini akan memunculkan adanya kepuasan yang berbeda-beda pula. Mahasiswa ada yang merasa puas dengan hadirnya sistem ini. Namun, terkadang juga

6 sebaliknya masih ada mahasiswa yang belum merasa puas dengan hadirnya sistem ini. Peneliti merasa tertarik dengan tema ini. Maka berdasar latar belakang diatas, peneliti mengambil judul Pengaruh Perceived Usefulness, Kualitas Informasi, dan Perceived Ease of Use Terhadap Kepuasan Pengguna Pembayaran SPP Online Mahasiswa Melalui Layanan Bank Tabungan Negara (BTN). B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini ialah sebagai berikut : 1. Masih banyak mahasiswa yang mengantri di loket-loket BTN dekat perguruan tinggi, sehingga pembayaran SPP online terkesan lama. 2. Mahasiswa jarang bahkan tidak pernah mengecek data hasil pembayaran melalui website maupun FTP server. 3. Fasilitas pembayaran SPP online seperti melalui ATM, SMS Bangking, atau jaringan kantor pos Indonesia yang sudah berbasis TI jarang digunakan mahasiswa sebagai alternatif pembayaran SPP. 4. Kemudahan penggunaan sistem ini terkadang tidak disadari oleh mahasiswa. 5. Persepsi mahasiswa terhadap manfaat dari adanya pembayaran SPP online berbeda-beda.

7 6. Persepsi bahwa kualitas informasi yang tinggi akan mempengaruhi kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa. 7. Persepsi mahasiswa mengenai kemudahan penggunaan pembayaran SPP online mahasiswa yang berbeda-beda. C. Pembatasan Masalah Berdasar identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini permasalahan yang diteliti dibatasi hanya mengenai perceived usefulness, kualitas informasi, dan perceived ease of use pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN. Ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada pembayaran SPP online yang dilakukan oleh mahasiswa saja dan tidak meneliti mengenai sistem administrasi perguruan tinggi dan pihak BTN. D. Perumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan batasan masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN? 2. Bagaimanakah pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN?

8 3. Bagaimanakah pengaruh perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN? 4. Bagaimanakah pengaruh perceived usefulness, kualitas informasi, dan perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ialah untuk : 1. Mengetahui pengaruh perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN. 2. Mengetahui pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN. 3. Mengetahui pengaruh perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN. 4. Mengetahui pengaruh perceived usefulness, kualitas informasi, dan perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan BTN. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dalam penelitian ini yaitu dapat mengetahui bagaimanakah pengaruh perceived usefulness, kualitas informasi, dan

9 perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna pembayaran SPP online mahasiswa melalui layanan Bank Tabungan Negara (BTN) sehingga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya bagi mahasiswa akuntansi dan manajemen. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis untuk memperdalam ilmu selama berada di bangku perkuliahan dengan permasalahan nyata. b. Bagi Perusahaan Memberikan masukan bagi Bank Tabungan Negara (BTN) untuk lebih meningkatkan kualitas layanan mereka sehingga pengguna merasa puas atas fasilitas dan pelayanan yang disediakan. c. Bagi Akademisi Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan serta bagi yang ingin melakukan penelitian yang sejenis dapat menjadi bahan referensi. Selain itu dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi terutama bidang akuntansi dan manajemen.