ANALISA IMAGE SIDIK JARI DIGITAL MENGGUNAKAN METODE WAVELET PAKET Oleh: Suparti Staf Pengajar Jurusan Matematika, FMIPA, Undip

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN ANALISA IMAGE WAJAH DIGITAL MENGGUNAKAN METODE COSINUS PAKET (CPT)

PENDETEKSIAN LONCATAN DAN PUNCAK TAJAM DENGAN METODE WAVELET

BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

MATEMATIKA DI BALIK CITRA DIGITAL

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hardle (1994) analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang

PEMODELAN TIME SERIES DENGAN MAXIMAL OVERLAP DISCRETE WAVELET TRANSFORM. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:

PERAMALAN DATA SAHAM DENGAN TRANSFORMASI WAVELET HAAR

ANALISIS DATA RUNTUN WAKTU MENGGUNAKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

ABSTRAK. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED DENGAN SOFTWARE R. Abstract. Keywords: Spline Truncated, GCV, Software R.

PENENTUAN MODEL REGRESI SPLINE TERBAIK. Agustini Tripena 1

PEMILIHAN PARAMETER PENGHALUS DALAM REGRESI SPLINE LINIER. Agustini Tripena Br.Sb.

Aplikasi Deret Fourier (FS) Deret Fourier Aplikasi Deret Fourier

PEMODELAN KURS RUPIAH TERHADAP MATA UANG EURO DENGAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE. Sulton Syafii Katijaya 1, Suparti 2, Sudarno 3.

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK DENGAN PENDEKATAN DERET FOURIER PADA KASUS TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR

PENGENALAN POLA SIDIK JARI BERBASIS TRANSFORMASI WAVELET DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

Analisis Regresi Spline Kuadratik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Peramalan Merupakan

LANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

Epilog & Daftar Pustaka

PENENTUAN GENERALIZED CROSS VALIDATION (GCV) SEBAGAI KRITERIA DALAM PEMILIHAN MODEL REGRESI B-SPLINE TERBAIK

PEMODELAN TINGGI PASANG AIR LAUT DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN MAXIMAL OVERLAP DISCRETE WAVELET TRANSFORM (MODWT)

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...

Aplikasi Transformasi Wavelet Untuk Menghilangkan Derau Pada Sinyal Peluahan Sebagian

ANALISIS DATA RUNTUN WAKTU MENGGUNAKAN METODE WAVELET THRESHOLDING

BAB 3 MODEL ESTIMASI REGRESI NONPARAMETRIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS SPEKTRAL PADA RUNTUN WAKTU MODEL ARIMA. Analisis spektral adalah metode yang menggambarkan kecendrungan osilasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

17. Transformasi Wavelet Kontinu dan Frame

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMILIHAN MODEL REGRESI LINIER DENGAN BOOTSTRAP. Tarno. Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Subanar Jurusan Matematika FMIPA UGM Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. bersifat tetap ( bukan

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL HOLT-WINTER DAN METODE DEKOMPOSISI KLASIK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Peramalan (Forecasting)

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

Atina Ahdika. Universitas Islam Indonesia 2015

MATERI 4 MATEMATIKA TEKNIK 1 DERET FOURIER

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste terletak di antara garis lintang 8 dan 10 S, dan bujur 124

BAB III PENGOLAHAN DATA

Pemisahan Sinyal Noise Pada Pengolahan Data Medan Magnet Bumi Menggunakan Transformasi Wavelet

Raden Abi Hanindito¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemampatan Citra Warna Menggunakan 31 Fungsi Gelombang-Singkat

PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembahasan pada bab selanjutnya. Pembahasan teori meliputi pengertian data

geofisika yang cukup popular. Metode ini merupakan metode Nondestructive Test yang banyak digunakan untuk pengamatan dekat

HASIL DAN PEMBAHASAN. Generalisasi =

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo

PEMILIHAN BANDWIDTH PADA ESTIMATOR NADARAYA-WATSON DENGAN TIPE KERNEL GAUSSIAN PADA DATA TIME SERIES

Pencocokan Citra Digital

1 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

BAB IV DERET FOURIER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan hardware untuk pengambilan / pencuplikan citra serta

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK KLASIFIKASI TEKSTUR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA PAKET WAVELET

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Multiwavelet untuk Kompresi Suara

GENERALIZED CROSS VALIDATION DALAM REGRESI SMOOTHING SPLINE

Gambar IV-1. Perbandingan Nilai Korelasi Antar Induk Wavelet Pada Daerah Homogen Untuk Level Dekomposisi Pertama

BAB II LANDASAN TEORI. periode, yaitu periode kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) (Abbas K, 2009).

Aplikasi Spline Kuadrat Terkecil dalam Pemodelan Pertumbuhan Anak Berdasarkan Indeks Antropometri

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING )

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Melalui persamaan di atas maka akan terbentuk pola radargram yang. melukiskan garis-garis / pola pendekatan dari keadaan yang sebenarnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP INVESTASI DI KABUPATEN TUBAN

Deret Fourier. (Pertemuan XI) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Transkripsi:

ANALISA IMAGE SIDIK JARI DIGITAL MENGGUNAKAN METODE WAVELET PAKET Oleh: Suparti Staf Pengajar Jurusan Matematika, FMIPA, Undip Abstrak Dalam proses pengiriman image seringkali mengalami noise (gangguan) yang mengakibatkan image yang diterima menjadi tidak jelas (kabur). Untuk mendapatkan image yang mirip dengan aslinya maka gangguan ini harus dihilangkan (denoising). Dalam usaha menghilangkan noise biasanya ada informasi yang hilang. Oleh karena itu perlu dicari metode yang dapat meminimalkan informasi yang hilang. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan analisa image sidik jari digital menggunakan metode wavelet (DWT) dan metode wavelet paket (WPT) dengan tujuan menentukan image sidik jari terbaik dan menentukan metode yang lebih efektif. Penelitian ini merupakan kajian literatur yang dikembangkan dengan simulasi. Dalam analisa image sidik jari digital metode WPT lebih efektif dari metode DWT. Kata-kata kunci : wavelet, wavelet paket, analisa image sidik jari digital. PENDAHULUAN Sebelum dikembangkan wavelet para ilmuwan menggunakan deret Fourier untuk menganalisa kelakuan fungsi gelombang. Namun ditengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, cara ini dirasa kurang efektif karena di dalam dunia riil, gelombang yang dianalisa biasanya bukan merupakan gelombang periodik sederhana, tetapi merupakan gelombanggelombang lokal, seperti gelombang bunyi, gelombang elektromagnetik dan lain-lain. Gelombang-gelombang seperti ini tidak mudah didekati oleh deret Fourier karena memerlukan koefisien Fourier yang sangat banyak, sehingga tidak efektif. Metode wavelet merupakan suatu metode baru yang lebih efektif dari deret Fourier karena basis dalam wavelet ditentukan oleh letak dan skalanya sehingga mampu menangani masalah-masalah lokal yang tidak dapat dilakukan oleh Fourier. Salah satu aplikasi deret wavelet untuk menganalisa image, seperti analisa image wajah dan sidik jari dalam bidang kriminal, serta analisa magnetik resonansi (MR) image brain dalam bidang kedokteran. Dalam analisa image sidik jari, misalkan ada seorang pelaku tindak pidana yang belum teridentifikasi tetapi hanya meninggalkan jejak berupa sidik jari, maka kepolisian akan bekerja

sama dengan kepolisian daerah bahkan negara lain untuk memburu pelaku kejahatan. Kepolisian akan mengirimkan image sidik jari ke beberapa daerah lain diantaranya melalui satelit. Dalam perjalanan pengiriman image melalui satelit biasanya terjadi gangguan (noise) yang disebabkan faktor-faktor tertentu misalnya cuaca atau yang lain, yang akan mempengaruhi kualitas image sehingga image yang diterima akan terjadi penyimpangan dari image aslinya. Untuk mendapatkan image yang sesuai dengan aslinya maka penyimpangan tersebut harus dihilangkan. Dalam usaha menghilangkan penyimpangan image tersebut, tentu ada sebagian informasi yang hilang sehingga image yang diperoleh tidak dapat sama persis dengan aslinya. Oleh karena itu perlu dicari metode yang mampu meminimalkan informasi yang hilang. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan analisa sidik jari digital menggunakan metode wavelet (DWT) dan wavelet paket (WPT). Tujuan penelitian ini menentukan image sidik jari terbaik dari sidik jari yang telah mendapat penyimpangan (noise) dan menentukan metode yang efisien dan dapat meminimalkan informasi yang hilang. Menentukan image dari image yang telah mendapatkan noise (denoising) merupakan aplikasi nyata dalam penentuan estimasi fungsi regresi. Jika ada n data pengamatan independen (X,Y ) n i i i 1 maka untuk mencari hubungan antara X dan Y ekivalen dengan mencari suatu fungsi f yang memenuhi model Y i = f(x i ) + i, (1) dengan i = 1,2,...,n, sedangkan f fungsi regresi yang tidak diketahui dan i (error) variabel galat random independen dengan mean 0 dan varian 2. Salah satu ukuran kebaikan estimator dari f dapat dilihat dari tingkat kesalahannya. Semakin kecil tingkat kesalahannya semakin baik estimasinya. Suatu ukuran kesalahan dapat dilihat dari IMSE ( integral rata-rata kesalahan kuadrat ) atau MSE (Rata-rata kesalahan kuadrat). Deret Fourier merupakan deret ortogonal dengan basis yang terdiri dari fungsi konstan, sinus, dan cosinus. Pengembangan deret Fourier menjadi deret wavelet dengan mengganti basis dalam Fourier dengan basis fungsi wavelet [1]. Konvergensi IMSE dari estimator deret Fourier untuk fungsi mulus lebih besar dari konvergensi IMSE dari estimator wavelet [2]. Jadi metode wavelet lebih efektif dari metode Fourier. Selanjutnya wavelet dikembangkan menjadi wavelet paket dengan memberi indeks osilasi pada fungsi wavelet [3,4]. Dalam analisa image digital digunakan fungsi wavelet dan wavelet paket 2-D (dua dimensi). Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan keefektifan antara metode wavelet (DWT) dan metode wavelet paket (WPT).

METODOLOGI Penelitian ini merupakan kajian secara teoritis yang dikembangkan dengan simulasi. Dalam simulasi diberikan image sidik jari digital yang kemudian diberi noise sehingga imagenya terjadi penyimpangan. Dari image yang telah terjadi penyimpangan kemudian direkonstruksi dengan metode wavelet (DWT) dan metode wavelet paket (WPT) dengan bantuan software S+Wavelets dan dibandingkan besar MSE nya. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Wavelet. Fungsi wavelet paling sederhana pertama kali diperkenalkan oleh Haar tahun 1910. Jenis wavelet dibedakan menjadi 2 yaitu wavelet induk dan wavelet bapak yang keduanya melahirkan seluruh keluarga wavelet j,k (x) = 2 j/2 (2 j x - k) dan j,k (x) = 2 j/2 (2 j x k). Wavelet lain yang merupakan pengembangan dari wavelet Haar adalah wavelet Daubechies, wavelet simetris (symmlet) dan coiflet [5]. Wavelet-wavelet ini bersifat ortonormal. Jika f fungsi sembarang dalam L 2 (R) maka f dapat direpresentasikan ke dalam basis wavelet ortonormal, f(x) k c jo,k jo,k jjo k d j,k j,k, (2) dengan koefisien wavelet c jo,k = <f, jo,k > dan d j,k = <f, j,k > [1]. Transformasi wavelet diskrit (DWT) merupakan bentuk diskrit dari koefisien wavelet c jo,k dan d j,k. n Jika ada sekumpulan data independen (X i,y i), dengan n = i 1 2m, m bilangan bulat positip dan mempunyai model (1) dan X i rancangan titik reguler pada ruang [0,1] dengan X i = i/n, maka estimator regresi wavelet non linier dengan nilai ambang adalah j J1 2 1 fˆ (x) ĉ (x) (dˆ ) (x), (3) k i1 jo,k jo,k j jo k0 j,k dengan ĉ jo, k = 1 n Yi jo, k (X i ), dˆ j, k = 1 n Yi j, k (X i ) dan merupakan fungsi ambang [6]. n n i1 j,k Selanjutnya representasi fungsi satu dimensi (2) dapat dikembangkan pada fungsi dua dimensi, yaitu jika fl 2 (R 2 ) maka f dapat direpresentasikan dalam basis wavelet 2-D:

f(x, y) k,l j jo c k,l jo,k,l d h jo,m,n h (x, y) (x, y) j jo j jo k,l k,l d v d d v d (x, y) (x, y) (4) dengan fungsi wavelet : jo,k,l (x,y) = 2 jo (2 jo x k, 2 jo y-l), v (x,y) = 2 j v (2 j x k, 2 j y-l), h (x,y) = 2 j h (2 j x k, 2 j y-l), d (x,y) = 2 j d (2 j x k, 2 j y-l), dan koefisien wavelet : c jo,k,l = jo,k,l (x,y)f(x,y)dxdy, d v = v (x,y)f(x,y)dxdy, d h = h (x,y)f(x,y)dxdy, d d = d (x,y)f(x,y)dxdy [4]. Analisa Wavelet Paket. Wavelet paket merupakan pengembangan dari wavelet biasa, yaitu dengan menambahkan parameter yang merupakan indeks osilasi atau indeks frekuensi b pada fungsi wavelet bapak (x) [3]. Wavelet paket ini dinotasikan dengan W b (x). Untuk b = 0 maka W 0 (x) = (x) sedangkan b = 1 maka W 1 (x) = (x). Nilai b yang besar menunjukkan bahwa wavelet paket mempunyai banyak osilasi atau frekuensi tinggi. Keluarga wavelet paket lokasi dan translasi dinotasikan dengan W j,b,k diperoleh dengan melakukan translasi dan dilatasi dari W b dengan W j,b,k (x) = 2 j/2 W b (2 j x-k). Seperti halnya dalam analisa wavelet indeks j menyatakan level resolusi dan k menyatakan translasi sedangkan b menyatakan parameter osilasi. Representasi fungsi dalam wavelet paket adalah f(x) = j b k w, (5) j, b,kwj,b,k (x) dengan koefisien wavelet paket, w j,b,k = W j,b,k (x)f(x)dx dan {j,b} P ZxN sedemikian sehingga interval I j,b ={[2 j b,2 j (b+1)),{j,b}p} membentuk selimut terhitung (cover cauntable)

interval [0,) dan saling asing [4]. Transformasi wavelet paket (WPT) merupakan bentuk diskrit dari koefisien wavelet paket w j,b,k. Dalam analisa image sidik jari digital dengan metode DWT dan WPT basis yang digunakan adalah basis fungsi wavelet dan wavelet paket 2-D. Berikut diberikan contoh wavelet 2-D dan wavelet paket 2-D. Gambar 1. wavelet 2-D ( Symmlet (s12)) Gambar 2 : wavelet paket 2-D (W 4,2 (x,y)) Perbandingan analisa image sidik jari digital menggunakan metode wavelet (DWT) dan metode wavelet paket (WPT). Berikut ini diberikan simulasi analisa image sidik jari menggunakan metode wavelet (DWT) dan metode wavelet paket (WPT). Pertama, diberikan image sidik jari digital dari seseorang (gb.3 kiri atas). Selanjutnya gambar 3 (kiri atas) tersebut diberikan sejumlah noise sehingga terjadi penyimpangan dari image aslinya (gb.3 kanan atas). Dari gambar 3 (kanan atas), selanjutnya direkonstruksi dengan menggunakan sejumlah koefisien DWT dan WPT. Hasil rekonstruksi dengan metode DWT dan WPT diberikan gambar 3 (kiri bawah) dan gambar 3 (kanan bawah). Kebaikan analisa dapat dilihat secara visualisasi maupun dari besarnya MSE. Secara visualisasi dapat dilihat dari kemiripan antara image aslinya dengan image hasil analisa. Biasanya dalam dunia nyata image aslinya tidak diketahui, karena yang ditangkap hanya image yang telah terjadi penyimpangan. Jadi akan sangat membantu jika digunakan MSE sebagai penentuan image terbaik. Besar MSE dari rekonstruksi image didasarkan pada K

koefisien terbesar sama dengan fungsi konsentrasi energi E x (K) = nilai koefisien terbesar ke i [3]. K i1 n i1 x x 2 (i) 2 i dengan x (i) Dari perbandingan MSE (gb.4 kanan) terlihat bahwa MSE dengan metode WPT lebih kecil secara seragam dari MSE dengan metode DWT. Ini menunjukkan bahwa metode WPT lebih efisien dari metode DWT. Metode WPT ini merupakan metode standar yang digunakan oleh FBI dalam kompresi image sidik jari digital. Selanjutnya direkonstruksi juga dengan menggunakan metode WPT pada basis terbaik (WPT-BB) dan dibandingkan MSEnya (gambar 4). Dari gambar 4 (kiri), secara visual garis-garis sidik jari lebih jelas dari gambar 3 (kanan bawah) dan perbandingan MSE (gambar 4 kanan) terlihat bahwa MSE dengan metode WPT-BB lebih kecil secara seragam dari MSE dengan metode WPT-FBI. Ini menunjukkan bahwa rekonstruksi dengan WPT-BB lebih efisien dari rekonstruksi dengan WPT-FBI. Secara visual, image hasil rekontruksi dengan metode DWT, WPT-FBI dan WPT-BB yang ditampilkan pada gambar 3 (kiri bawah), gambar 3 (kanan bawah) dan gambar 4 (kiri) hampir sama (sulit dibedakan). Ini dikarenakan rekonstruksi tersebut menggunakan rasio kompresi 1:1. Pada rekonstruksi ini besar ketiga MSE nya berimpit (hampir sama dengan 0). Jika image direkonstruksi menggunakan rasio kompresi 20:1 atau ke atas maka secara visual ketiga gambar akan terlihat perbedaannya.

Gambar 3. Keterangan gambar 3: kiri atas : Image sidik jari digital kanan atas : Image sidik jari digital + noise kiri bawah : Rekonstruksi image dengan metode DWT kanan bawah : Rekonstruksi image dengan metode WPT-FBI

Gambar 4 Keterangan gambar 4: kiri : Rekonstruksi image sidik jari dengan metode WPT-BB kanan : Perbandingan MSE antara metode DWT,WPT-FBI dan WPT-BB KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa analisa image sidik jari dengan metode wavelet paket standar FBI (WPT - FBI) lebih baik dari metode wavelet biasa (DWT) dan analisa image sidik jari dengan metode WPT basis terbaik (WPT-BB) lebih baik dari metode WPT - FBI. Agar diperoleh hasil visual yang optimal dan meyakinkan perlu ditunjang peralatan yang memadai, yaitu dengan monitor dan alat pencetak yang mepunyai resolusi tinggi. DAFTAR PUSTAKA 1. Hall,P. and Patil,P, On Wavelet Methods for Estimating Smooth Functions, Bernoulli 1(1/2), 1995, hlm. 041-058. 2. Suparti dan Subanar, Estimasi Regresi dengan Metode Wavelet Shrinkage, Jurnal Sains & Matematika,Volume 8, Nomor 3, 2000,hlm 105-113. 3. Bruce,A. dan Gao,Hong-Ye, Applied Wavelet Analysis with S-PLUS, Springer, New York,1996,hlm.171-196. 4.Vidakovic,B, Statistical Modeling by Wavelets, John Wiley&Sons,Inc.,New York.,1999,hlm133-138,153-160. 5. Daubechies, I, Ten Lectures on Wavelets,Capital City Press, Philadelpia, 1992.

6. Hall,P. and Patil,P.(1996), On the Choice of Smoothing Parameter, Threshold and Truncation in Nonparametrik Regression by non-linier Wavelet Methods,J.R.Statist.Soc.B 58, No.2,1996, hlm. 361-377.