TEKNIK & ETIKA DISKUSI ILMIAH.

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK DAN ETIKA DISKUSI ILMIAH

Oleh: Sari Rudiyati, dkk &

2.2 Jenis-jenis Forum Ilmiah. b. Seminar

Penulisan Karya Ilmiah 1

Bab II Pengembangan Area Emosional

Pengertian Komentar. Unsur-Unsur Diskusi. Materi. Manusia, sebagai pelaksana. Terdiri dari moderator, notulis, peserta dan pemakalah/penyaji

BAB I PENDAHULUAN ETIKA DAN ESTETIKA BERBAHASA INDONESIA DALAM FORUM ILMIAH 2012

oleh : Maria Nunik Andina L

METODE PEMBELAJARAN Jenis-jenis metode dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pendekatan, diantaranya: Berdasarkan pemberian informasi:

Bahasa Indonesia. Etika dan Estetika dalam Forum Ilmiah

PRINSIP DISKUSI, DISKUSI KELOMPOK, DISKUSI KELAS

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

Metode Pembelajaran. Gamaliel Septian Airlanda

MATA KULIAH SEMINAR I SMT VI PRODI DKV

14Ilmu PUBLIC SPEAKING. Ruang Lingkup Persiapan Rapat dan Jenis Pertemuan. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

STUDENT CENTER LEARNING. OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

Satuan Kredit Profesi (SKP) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) PENDAHULUAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dikemukakan di depan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :

METODE PEMBELAJARAN KELOMPOK

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode

PENDAHULUAN. Manjilala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi

MODEL DAN DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA. Diyas Puspandari, S.S. M.Pd. Institut Teknologi Telkom

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

c. Metode Curah Pendapat/Urun Pendapat/Brainstorming

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 1

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Pengertian Komunikasi Efektif

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dalam kehidupan manusia menduduki fungsi yang utama. sebagai alat komunikasi. Bahasa dapat meningkatkan potensi diri manusia

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SEMINAR Pengembangan kemahsiswaan di masa yang

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Fighting Inequality for Better Growth

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

Pengertian Tulisan Ilmiah

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 007/ PP.IAI/1418/IV/2014. Tentang

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KONFERENSI KASUS SEBAGAI TEKNIK PEMECAHAN MASALAH KONSELI. Kata kunci : konferensi; kasus; asas kerahasiaan; helper

BAB II KAJIAN TEORI. pandang yang berbeda. Pokok-pokok pembicaraan merupakan bagian penting

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MAKALAH TUGAS KELOMPOK EXAMPLE NON EXAMPLE. Mata Kuliah: METODE PEMBELAJARAN. Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo, M.Pd.

Personalia Seminar. Personalia ini merupakan unsur mengelola.

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pengajaran yang diselenggarakan pada umumnya di sekolah sebagai

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

mengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

Konferensi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. Hal

dan menentukan jalannya pengajaran. Pembelajaran tidak lagi satu arah, tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Padahal pendidikan seharusnya bersifat terbuka dan merata. Pendidikan harus

Keterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, berbagi pengalaman belajar, dan untuk meningkatkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sebagai pendidik yang profesional sesungguhnya sangat

Paket 9 STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

: SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1

KULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan

Biografi. Jadwal Penilaian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nina Maulida Sari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kemana arah hidup dan cita-cita yang ingin masyarakat capai. memerlukan pendidikan demi kemajuan kehidupannya.

PANDUAN PERKULIAHAN SEMINAR PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT (LS413)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

M.S. Hidajat Daftar Isi iii

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika terdiri dari berbagai konsep yang tersusun secara hierarkis, sehingga

II. KERANGKA TEORETIS. Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan

Menyajikan Presentasi Seminar

MATERI ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN UNTUK KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 02 MALANG OLEH: NORIS BAGUS MULYO

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS

Transkripsi:

TEKNIK & ETIKA DISKUSI ILMIAH Bambang Sulistyo, S.Pd., M.Eng. Bambang Sulistyo, S.Pd., M.Eng. bambangsulistyo@yahoo.com

PENDAHULUAN Kata moral atau moralitas sering digunakan secara sinonim dengan kata etika. Etika normatif mempunyai implikasi langsung dengan tindakan, sifat, institusi, dan cara hidup manusia yang seharusnya. dengan memberikan dan menilai kriteria untuk membenarkan peraturan dan penilaian (judgment) tentang hal yang secara moral disebut benar dan salah atau baik dan buruk.

DISKUSI ILMIAH Diskusi merupakan suatu cara untuk mengatasi masalah dengan proses berpikir kelompok. Oleh karena itu, diskusi merupakan kegiatan kerja sama yang mempunyai cara-cara dasar yang harus dipatuhi oleh seluruh kelompok. Perbedaan itu terutama disebabkan bukan hanya karena materinya yang harus menyangkut keilmuan, tetapi juga karena asas moral yang melatarbelakangi ilmu

MEJA BUNDAR Jika jumlah diskusi tidak terlalu banyak ( 5 --- 15 orang), diskusi meja bundar dapat dilakukan. Seorang ketua ditunjuk untuk memimpin diskusi.

DISKUSI BERKELOMPOK (BUZZ GROUP) Jika peserta banyak dan yang didiskusikan bermacam-macam, diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok kelompok. Tiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua (kelompok). Demikian juga, diskusi antar kelompok dipimpin oleh seorang ketua.

PANEL Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang di hadapan sekelompk pendengar mengenai suatu u masalah asaa tertentu e yang telah ea dipersiapkan sebelumnya. Diskusi dipimpin oleh seorang moderator. Pada saat diskusi, para anggota panel duduk berjejer j menghadap ke arah para pendengar. Moderator duduk di tengah para anggota panel.

SEMINAR Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut Ketua duduk di depan bersama pembicara dan (para) penyanggah. Setelah ketua memberikan pengantar, pembicara membawakan makalah, kemudian secara bergiliran penyanggah melancarkan sanggahannya. Setelah berbagai komentar dan sanggahan ditanggapi pembicara, pendengar diberi i kesempatan untuk mengemukakan k pendapat dan pertanyaan

KONFERENSI Konferensi sebagai suatu bentuk diskusi kadang-kadang mengacu kepada diskusi untuk pengambilan tindakan. Konferensi berusaha membuat suatu keputusan yang akan diikuti dengan tindakan berdasarkan keputusan itu. Konferensi sering dipertukargunakan dengan kongres

LOKAKARYA (WORKSHOP) Lokakarya merupakan pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta dengan menggunakan berbagai jenis metode pertemuan Lokakarya dimulai dengan pandangan umum tentang masalah yang akan dipecahkan. Sesudah itu, peserta dibagi dalam a kelompok-kelompok. e o Setiap kelompok didampingi oleh penasehat ahli. Dalam lokakarya, masalah yang dibahas spesifik, diskusi dan pengkajian sangat terarah dan mendalam secara teknis, dan kesimpulan/keputusan diambil sebagai hasil lokakarya.

RAPAT KERJA Rapat kerja adalah suatu pertemuan wakil- wakil eselon suatu badan/instansi untuk membahas suatu masalah sesuai dengan tugas/fungsi badan/instansi yang bersangkutan untuk mendapatkan keputusan mengenai masalah yang sedang dihadapi

SIMPOSIUM Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya dan para ahli menjawab

KOLOKIUM Beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan (makalah)

DEBAT Debat berarti berbicara kepada lawan untuk Debat berarti berbicara kepada lawan untuk membela pendirian/pendapatnya atau menyerang pendirian/pendapat lawannya. Debat dapat juga dilakukan antar kelompok. Debat dipimpin oleh seorang ketua.

FISHBOWL Panitia menyediakan kursi dalam bentuk setengah lingkaran. Ketua duduk pada kursi yang di tengah menghadap kepada pendengar. Kursikursi di sebelah ketua diduduki oleh para ahli dan yang di sebelah kanan kosong. Setelah ketua memberi penjelasan, mereka yang ingin bertanya maju dan duduk d pada kursi kosong dan mengajukan pertanyaan yang akan dijawab oleh para ahli. Para penanya bergantian maju dan menduduki kursi yang kosong

CURAH PENDAPAT (BRAINSTORMING) Dalam metode ini, suatu persoalan diajukan dan peserta diminta mengemukakan saran secara cepat dan spontan. Semua dicatat di papan tulis atau pada kertas. Pada dasarnya, semua masukan diterima. Kemudian, seluruh kelompok k mengevaluasi masukan-masukan tersebut

BULL SESSION Diskusi ini bersifat informal. Pada umumnya, diskusi tipe ini tidak dipimpin dan mungkin efektif untuk digunakan pada waktu senggang

ETIKA BERDISKUSI Penyelenggara : KETUA/ MODERATOR Setiap jenis diskusi i mempunyai ketua/moderator t yang didampingi oleh seorang para penulis agar hasil diskusi dicatat secara sistematis Seorang moderator yang baik tidak bertindak sebagai komandan, guru, lebih-lebih bukan sebagai penceramah/pemakalah h tandingan. Tugas seorang moderator adalah mengatur lalu lintas pembicaraan dalam diskusi. Ia harus memberikan arah yang jelas dan selalu mendorong peserta diskusi agar selalu bergerak maju. Jika terjadi kelambanan, ia harus mampu melancarkan kembali jalannya diskusi. Juga, jika pembicaraan menyimpang dari garis yang telah ditentukan, ketua harus mampu meluruskan kembali

ETIKA BERDISKUSI Penyelenggara : PANITIA PENGARAH 1. Menerjemahkan tujuan diskusi secara jelas dan rinci. 2. Menerjemahkan tujuan diskusi ke dalam topik-topik diskusi (yang sesuai). 3. Menentukan pemakalah yang akan diminta menulis dan membawakan topik diskusi. 4. Menyusun n jadwal al kegiatan diskusi. si 5. Menyusun tim perumus jika diperlukan suatu tim perumus. 6. Menulis laporan hasil diskusi. 7. Menyunting makalah baik sebelum maupun sesudah presentasi. 8. Menyunting rumusan diskusi. 9. Menyusun proseding hasil diskusi.

ETIKA BERDISKUSI Penyelenggara : PANITIA PELAKSANA Tugas pelaksana adalah menyukseskan diskusi dengan menyiapkan sarana diskusi. Kadang-kadang hal yang dianggap kecil sering menjadi batu sandung keberhasilan penyelenggaraan diskusi

ETIKA BERDISKUSI PEMBICARA / PEMAKALAH 1. Pemakalah harus menulis/berdiskusi sesuai dengan topik yang diminta atau dengan tujuan diadakannya diskusi. 2. Pemakalah datang tepat pada waktunya. 3. Pemakalah mencoba terlebih dahulu alat bantu yang akan digunakan. 4. Waktu berbicara, pemakalah menjaga kontak mata dengan hadirin dan tidak hanya melihat ke layar tayangan. 5. Pemakalah mengakui argumentasi yang lebih kuat (tidak berdebat kusir). 6. Pemakalah mengakui jika tidak mengetahui sesuatu yang ditanyakan peserta. 7. Pembicara tidak menganggap adanya pertanyaan yang tolol. 8. Pembicara tidak melebihi waktu yang disediakan untuknya. 9. Pembicara mengusai permasalahan. 10. Pembicara menggunakan alat bantu secara efektif

ETIKA BERDISKUSI PESERTA / PENDENGAR 1. Turut mengambil bagian dalam diskusi. 2. Berbicara hanya kalau sudah diizinkan moderator. 3. Berbicara dengan tepat, tegas, lugas, dan jelas. 4. Menunjang pertanyaan/pernyataan t dengan fakta-fakta, f contohcontoh, dan pendapat para ahli yang sesuai / relevan. 5. Mengikuti diskusi dengan penuh seksama. Jika Anda tidak berminat terhadap topik diskusi, jangan memenuhi undangan yang diberikan kepada anda. 6. Mendengarkan dengan penuh perhatian. 7. Bertindak sopan dan bijaksana. 8. Mencoba memahami pendapat orang lain. 9. Menghadiri diskusi dengan hati yang bening tanpa preconditioned thinking

KIAT MENJADI PENDISKUSI SUKSES 1. Menguasai the state of the art Permasalahan.Pendiskusi yang baik adalah orang yang sungguh-sungguh siap. Siap berarti menguasai materi dan menguasai peraturan main. Dalam diskusi ilmiah menguasai semua teori yang relevan dan yang meliputi perkembangan yang baru sangat penting. 2. Menguasai bahasa Indonesia dan asing yang baik dan benar. Semua pendiskusi (pembicara, moderator, peserta biasa) yang efektif adalah yang dapat menyatakan pikirannya dalam susunan yang logis dan sistematis. Membuat kalimat yang sederhana, tepat dan benar lebih sulit daripada membuat kalimat-kalimat panjang dan rumit

SEKIAN TERIMAKASIH