KETETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA No.: 10/TAP/BPM FMIPA UI/IV/13 Tentang PEDOMAN PEMBINAAN MAHASISWA (PPM) UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2013 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Perwakilan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Menimbang : a. bahwa forum sinergisasi seluruh lembaga kemahasiswaan dalam lingkup Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia telah dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan MIPA Summit 2013. b. bahwa perlu adanya pembaharuan sistem kaderisasi dan pembinaan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia untuk mencetak mahasiswa generasi terbaik. c. bahwa perlu adanya suatu tim khusus yang bertugas untuk membuat rancangan besar serta melaksanakan kegiatan kaderisasi dan pembinaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, b, dan c, perlu dibentuk suatu ketetapan Pedoman Pembinaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Mengingat : 1. Aturan Dasar Ikatan Keluarga (AD IKM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia 2012 Pasal 2 ayat 5; 2. TAP BPM Nomor 08/TAP/BPM FMIPA UI/IV/13 tentang Aturan Dasar Tim Pembinaan ; 3. Kesepakatan forum kaderisasi pada MIPA Summit 2013. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KETETAPAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN MAHASISWA (PPM) UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2013.
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Aula Serbaguna BSM FMIPA UI Hari/Tanggal : Sabtu, 6 April 2013 Pukul : 12.21 WIB UNIVERSITAS INDONESIA Ketua Umum Wakil Ketua I Fachriza Fathan Ismail Husen
Lampiran PEDOMAN PEMBINAAN MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA A. LATAR BELAKANG Gambaran Umum merupakan salah satu asset penting yang dimiliki oleh bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk memiliki visi yang besar tentang perubahan, pemegang idealisme yang kokoh, memiliki kapasitas dan yang memadai untuk melakukan perubahan. Untuk itu, mahasiswa memiliki 3 fungsi mahasiswa yaitu: agent of change, artinya mahasiswa memiliki fungsi sebagai agen perubahan yang memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, serta berkewajiban untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. iron stock, artinya mahasiswa sebagai sumber daya dengan segala yang ia miliki, merupakan generasi penerus yang akan memegang kendali dan masa depan bangsa ini. Untuk itu, mahasiswa harus dibina dan dikembangkan keannya agar siap menyongsong masa depan bangsa ini. moral force, artinya mahasiswa juga memiliki peran moral. harus memiliki moral yang baik dan memegang idealisme yang murni serta kokoh (tidak memiliki kepentingan politik), agar tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi yang merugikan banyak orang. Perguruan tinggi memiliki tiga fungsi yang dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. sebagai elemen terbesar dalam perguruan tinggi wajib mengaktualisasikan ketiga fungsi tersebut. Konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki pengejawantahan yang luas dan mendukung ke arah kesinergisan kegiatan akademis dan non akademis (dalam hal ini misalnya kegiatan dalam lembaga kemahasiswaan). Proses pembinaan tentu saja berada dalam ruang lingkup IKM FMIPAUI yang memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda tiap zaman. Kondisi internal di kampus, antara lain kehidupan kemahasiswaan yang cenderung berubah tiap zaman, beban akademik meningkat, dan biaya kuliah yang semakin mahal, akan mempengaruhi pola pikir mahasiswa sehingga perlu dipikirkan kualitas output seperti apa yang dibutuhkan oleh bangsa ini dan bagaimana proses pembinaan yang sesuai Proses pembinaan harus mengacu kepada output akhir yang kita inginkan. Artinya karakter pembinaan harus disesuaikan dengan analisis kebutuhan output ke depan dan yang harus dimiliki dalam IKM FMIPAUI (terdapat dalam kode etik). Penyusunan konsep pembinaan berawal dari gambaran yang akan memberikan pandangan utuh tentang paradigma pembinaan. Gambaran ini akan memberikan dasar dalam pembuatan definisi pembinaan, tujuan pembinaan, sasaran, dan nilai yang ingin ditanamkan dalam proses pembinaan. Nilai yang ingin ditanamkan harus memiliki parameter keberhasilan (kualitatif dan atau kuantitatif). Kemudian, strategi penanaman nilai harus disusun, yang meliputi alur penanaman nilai dan alur pemisahan ruang lingkup. Pada akhirnya, program kerja adalah realisasi dalam pengejewantahan proses pembinaan.
Landasan Pembinaan IKM FMIPA UI Landasan dari pembinaan IKM FMIPA UI adalah Kode Etik IKM FMIPA UI sebagaimana tercantum pada Bab II Pasal 2 ayat (5), AD IKM FMIPA UI 2010. Kode etik IKM FMIPA UI: a) Insan beriman dan bertakwa b) Insan terpelajar berkomitmen tinggi pada pendidikan c) Insan berjiwa kemanusiaan tinggi dan peka terhadap pendidikan, lingkungan, politik,hukum, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan d) Menjunjung semangat keilmiahan, kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan e) Menjunjung tinggi hukum IKM FMIPA UI f) Menjaga, menghormati, serta menjunjung nama baik almamater dan sivitas akademik FMIPA UI B. PEDOMAN PEMBINAAN MAHASISWA Nilai-nilai Pembinaan IKM FMIPA UI Pedoman Pembinaan memiliki landasan Kode Etik sebagai karakter utama yang harus dimiliki seorang IKM FMIPA UI. Karakter utama tersebut dibangun dengan memberikan penanaman pembinaan yang dibutuhkan. Nilai-nilai pembinaan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta menciptakan generasi muda yang relijus 2. Akademik Profesi a. Membentuk mahasiswa yang memiliki pemahaman dan skill sesuai dengan keilmuan yang dimiliki. b. Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia profesi. 3. Pengembangan Diri Mengembangkan kean diri mahasiswa mencakup minat dan bakat dalam bidang akademis dan non-akademis 4. Wawasan Berfikir Kebangsaan a. Mengembangkan wawasan berpikir dan membentuk karakter mahasiswa FMIPA UI yang kritis dan peduli terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM b. Membentuk kerangka berpikir mahasiswa yang komprehensif terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM 5. Pengabdian Menumbuhkembangkan semangat mengabdi kepada masyarakat dan turut berperan aktif baik di tingkat MIPA, UI dan Indonesia
6. Interaksi a. -mahasiswa: Menumbuhkan kekeluargaan di lingkungan departemen dan MIPA, melahirkan kerjasama dalam berbagai aktivitas (akademik dan nonakademik), budaya transfer wawasan (sharing knowladge), memperluas jaringan antar mahasiswa. b. -alumni: Menumbuhkembangkan budaya transfer wawasan, memperluas jaringan antar mahasiswa-alumni, menumbuhkembangkan forum silaturahim antara mahasiswa-alumni. c. -masyarakat: Menjalin hubungan baik dan peduli terhadap kondisi sosial masyarakat baik di dalam maupun di luar kampus. 7. Budaya Ilmiah Menanamkan ilmiah pada mahasiswa MIPA dalam berfikir dan bertingkah laku 8. Paham dan Peduli Tujuan ; a. Membentuk mahasiswa yang memahami sistem dan kultur ke-mipa-an b. Menanamkan rasa peduli dalam diri mahasiswa terhadap sistem dan kondisi kekinian MIPA 9. Professional Membentuk mahasiswa yang memiliki jiwa amanah, tanggung jawab, jujur, adil, dan cerdas dalam nya 10. Loyalitas dan Kebanggaan Menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan loyalitas terhadap almamater 11. Kepemimpinan Membina kean memimpin diri sendiri dan orang lain dengan jiwa integritas dan menjunjung tinggi kode etik IKM FMIPA UI 12. Nasionalisme Menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan loyalitas terhadap bangsa dan Negara Indonesia 13. Kemahasiswaan Membentuk mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam kelembagaan baik di tingkat MIPA, UI dan Indonesia
Parameter Nilai Tiap Fase 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA Parameter nilai Ketuhanan Yang Maha Esa untuk tiap fase diserahkan kepada lembaga yang berwenang yaitu MII dan Kerohanian BEM. 2. AKADEMIK DAN PROFESI 1. kompetisi 2. ranah profesi yang sesuai dengan 1. 2. mengenal ranah profesi yang sesuai dengan 3. PENGEMBANGAN DIRI 1. keilmuannya dalam berbagai kegiatan keilmuan. 2. mulai menjajaki dunia profesi yang sesuai dengan mengenal potensi dalam hal minat dan bakat, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis potensi dalam hal minat dan bakat, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis mentransfer wawasan tentang potensi diri dan membantu mahasiswa di fase untuk mengenali dan potensi diri yang dimiliki 1. dan menjaga keilmuannya untuk menghadapi dunia pasca kampus. 2. siap memasuki dunia profesi yang sesuai dengan dan menjaga potensi diri untuk menghadapi dunia paska kampus 4. WAWASAN BERFIKIR KEBANGSAAN sudah pentingnya memiliki 1. mengembangk 1. memiliki wawasan berpikir mengaplikasik
wawasan berpikir kebangsaan an wawasan berpikir kebangsaan yang luas dan dapat diaplikasikan di lembaga. 2. mentransfer pemahaman wawasan berpikir kebangsaan. an dan menjaga wawasan berpikir kebangsaan untuk menghadapi dunia pasca kampus 5. PENGABDIAN sudah kondisi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan 6. INTERAKSI berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat di MIPA, UI, atau Indonesia 1. berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat di MIPA, UI, atau Indonesia 2. Mahasiwa dapat mentransfer pemahaman pengabdian siap mengabdi untuk masyarakat 1. berinteraksi dengan baik dengan teman seangkatan dan sedepartemen 2. sudah pentingnya budaya transfer wawasan, baik akademis maupun nonakademis 1. berinteraksi dengan baik dengan mahasiswa se- MIPA 2. sudah menjalankan budaya transfer wawasan, baik akademis maupun nonakademis 1. berinteraksi dengan baik dengan warga MIPA 2. cara berinteraksi yang baik serta membangun dan memperluas jaringan 1. berinteraksi dengan baik dengan masyarakat luas 2. komunikasi yang baik serta membangun dan memperluas jaringan untuk menghadapi dunia pasca kampus.
7. BUDAYA ILMIAH dan mengenal budaya ilmiah budaya ilmiah mengaplikasi dan mentransfer budaya ilmiah dalam berinteraksi kepada menjaga budaya ilmiah untuk menghadapi kehidupan paska kampus 8. PAHAM DAN PEDULI 1. sistem dan kultur ke-mipaan. 2. bergerak berdasarkan pemahaman. 1. berinisiatif untuk pemahamannya. 2. bergerak berdasarkan pemahaman. mentransfer kepahaman dan kepedulian di fase dan menjaga kepahaman dan kepedulian untuk menghadapi kehidupan paska kampus 9. PROFESIONAL pentingnya professional dalam interaksi professional dalam interaksi mentrasfer professional kepada menjaga professional untuk menghadapi dunia paska kampus 10. LOYALITAS DAN KEBANGGAAN menyadari pentingnya rasa loyalitas dan kebaggan terhadap almamater. menunjukkan rasa loyalitas dan kebanggaan terhadap almamater. menularkan rasa loyalitas dan kebanggan terhadap almamater kepada mahasiswa di fase. menjaga dengan baik rasa loyalitas dan kebanggan terhadap alamamater yang telah tertanam dalam dirinya.
11. KEPEMIMPINAN dan mengenal kepemimpinan 12. NASIONALISME dan kepemimpinan di lingkungan MIPA dapat dan mentransfer nilainilai kepemimpinanbagi mengenal dan memahami Nasionalisme 13. KEMAHASISWAAN nasionalisme dan mentrasfer Nasionalisme kepada menjaga jiwa kepemimpinan untuk menghadapi dunia paska kampus menjaga Nasionalisme 1. mengenal lembaga kemahasiswaan yang ada di tingkat departemen, MIPA dan UI. 2. berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan. berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. berperan aktif dan mentransfer kemahasiswaan bagi. menjaga kemahasiswaan untuk menghadapi dunia pasca kampus.