dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pembinaan Akuntan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN SejarahSingkat Kantor KonsultanPajak Hartadi Umbaran

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik Faisal Riza.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis

Laporan Pelaksanaan Magang

B A B I P E N D A H U L U A N. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Sering kali karena kurangnya pemahaman para wajib

BAB I PENDAHULUAN. Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang audit, pajak, dan konsultasi manajemen. Rekan-rekan Drs.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini status Indonesia masih menjadi negara berkembang, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Perizinan, Bidang dan Perkembangan Usaha. 9/KM.1/2007 nama Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Indra berubah

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Chaeroni & Rekan didirikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Faisal Riza.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. didirikan pada bulan Desember 2014 di Jakarta, Indonesia.

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. kepada Wajib Pajak menjadi lebih optimal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-01/PJ/2017 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

BAB I PENDAHULUAN. potensi sumber daya yang dimiliki suatu negara, baik berupa kekayaan alam

PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Beasley dkk, 2011) diketahui

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dalam membenahi administrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kepada masyarakat yang akan digunakan untuk membiayai keperluan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terselesaikan dengan cepat, mudah dan praktis. Konsep inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun diubah/disempurnakan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, pajak

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membahas mengenai hasil yang ingin dicapai. Selanjutnya, dengan tercapainya

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PETUNJUK PENGISIAN SURAT KONFIRMASI (Lampiran 1)

Prosedur Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) 23 Atas Sewa dan Jasa Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok

SPT MASA & BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26. PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-04/PJ/2017 Jakarta, 12 April 2017

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 293/PJ.02/2017 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Yusuf Mulus Riptianto 1

Pengabdian Masyarakat 2016 BAGIAN 3 PELATIHAN PENYUSUNAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KOPERASI DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tiada

BAB I PENDAHULUAN. pajak bersedia memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak, tentunya akan

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan

2018, No Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata

MANFAAT DAN PERANAN KONSULTAN PAJAK DALAM ERA SELF ASSESSMENT PERPAJAKAN. Oleh : Antariksa Budileksmana. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. Telah terjadi kenaikan tax ratio yang cukup besar. 14,8 trilyun, tahun 2000 sebesar Rp.16,9 trilyun.

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang paling besar dibandingkan penerimaan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi di daerah pabean, dikenakan tarif pajak nol persen sebaliknya. Pertambahan Nilai Barang Mewah.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar

21/PJ/2009 TATA CARA PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN

AUDITING DAN AKUNTAN PUBLIK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil identifikasi dan evaluasi atas pemotongan, penyetoran, dan

3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri dan dalam negeri. Salah satu penghasilan dalam negeri berasal dari

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

PENDAHULUAN BAB I. terus berupaya dalam memaksimalkan potensi pajak untuk memenuhi APBN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kontribusi terbesar penerimaan negara Indonesia saat ini berasal dari sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

BAB I. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah dalam rangka menjalankan. pemerintah dalam memungut pajak dari masyarakat, yaitu sebagai berikut:

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

TINGKAT RISIKO PENGUSAHA KENA PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Belanja negara(apbn) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa

pemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya

Accounting Assistance and Supervision Memberikan supervisi dan asistensi dalam bidang Akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. macam kemudahan, kecepatan akses informasi, efektifitas dan efisiensi pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kewajiban kenegaraan dalam rangka kegotong-royongan nasional sebagai

Bab 11 JOINT VENTURES (USAHA BERSAMA)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. yaitu investor, kreditor dan pemerintah membutuhkan laporan keuangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. volume dan dinamika pembangunan itu sendiri. Berdasarkan Undang-Undang No.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ketentuan Pasal 1 angka 1 UU Nomor 16 Tahun 2009 perubahan

TENTANG TAX AMNESTY Apa Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak itu? Apa manfaat mengikuti Tax Amnesty? Apa yang dimaksud dengan Deklarasi?

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) adalah sebuah instansi swasta yang memberikan pelayanan jasa akuntansi keuangan dan perpajakan bagi klien baik perusahaan besar, kecil maupun orang pribadi. Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) berlokasikan di Graha Carofin, Bangun Reksa Indah II Blok AA-18, Karang Tengah, Kota Tangerang. 1. Dengan Akta Perizinan tertanggal 31 Desember 2003, berdasarkan izin dari Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Pajak 2. NPWP : 09.178.758.0-416.000 3. Surat Izin Praktek Konsultan Pajak : Nomor SI-886/PJ/2003 4. Surat Izin Usaha Perdagangan : Nomor 140/SK- PP.IKPI/IX/2003 1.1.2. Bidang Usaha Menghadapi era globalisasi dalam bidang Akuntansi, Keuangan dan Perpajakan sangatlah dibutuhkan pada berbagai aspek dunia usaha dan bisnis. Sejalan dengan perkembangan yang ada, disadari 1

2 banyak masalah yang ternyata tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada sehingga menuntut perlunya penyempurnaan terhadap laporan keuangan dan perpajakan. Untuk menunjang kebenaran, keakuratan, transparansi, dan indenpenden tercakup dalam masalah Good Corporate Governance, maka kehadiran sebuah konsultan akuntansi, keuangan dan perpajakan sangatlah dibutuhkan. Kantor Konsultan Pajak Fidel (atau disebut dengan KKPF) adalah sebuah instansi swasta, yang bergerak di bidang jasa pelayanan dalam bidang akuntansi keuangan dan perpajakan yang berlokasi di Graha Carofin, Bangun Reksa Indah II Blok AA- 18,Karang Tengah, Kota Tangerang. Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) juga mendirikan jasa pelayanan dalam bidang hukum yang bernama Fidel & Partner yang didirikan di Jakarta pada 5 Agustus 2007, sebagai perusahaan yang memberikan jasa pelayanan berbagai dalam masalah hukum dan solusi di bidang hukum yaitu hukum perdata, pidana, perburuhan, hubungan industrial, perbankan, pasar modal, perpajakan dan lainnya. Pengalaman para ahli yang telah bekerja di Perusahaan dan Konsultan Besar ± 6 tahun. Adapun visi Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) dibidang akuntansi keuangan dan perpajakan adalah menjadi salah satu penyedia jasa konsultan akuntansi, keuangan

3 dan perpajakan di Indonesia yang memberikan pelayanan akurat, tepat waktu dan terbaik. Kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) ini adalah memberikan jasa pelayanan akuntansi keuangan dan jasa perpajakan meliputi : 1. Dalam jasa akuntansi keuangan Dalam jasa akuntansi Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) melayani berbagai kebutuhan layanan akuntansi dan keuangan perusahaan seperti : 1) Accounting Service Jasa pelayanannya akuntansi dan keuangan perusahaan meliputi dalam membuat laporan keuangan perusahaan klien dengan membuat pembukuan umum, supervise dan asistensi akuntansi, sistem administrasi keuangan dan lainlain 2) Audit Service Melakukan jasa pelayanan dalam audit atas laporan keuangan perusahaan klien. 3) Tax Audit Melakukan jasa pelayanan audit atas pajak perusahaan klien.

4 2. Dalam jasa perpajakan Dalam jasa perpajakan Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) memiliki jasa pelayanan dalam menghitung pajak perusahaan klien, menyetor pajak klien dan melaporkan SPT klien seperti : Daftar Table 1.1 SPT Masa/Tahunan SPT Masa (Bulanan) SPT Tahunan 1. PPh Pasal 21 dan PPh Psal 26 2. PPh Pasal 22 3. PPh Pasal 23dan PPh Pasal 26 4. PPh Psal 25 5. PPh Pasal 4 ayat (2) 6. PPh Pasal 15 7. PPN dan PPnBM 1. PPh 21 (SPT 1721) 2. PPh WP Badan (SPT 1771) 3. PPh WP Pribadi (SPT 1770,1770 S dan 1770 SS) Serta juga Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) juga dapat mengatasi permasalahan dalam perpajakan yaitu : 1) Membantu permasalahan pajak sampai dengan selesai 2) Menyelesaikan permasalahan pajak sampai dengan selesai di Pengadilan Pajak 3) Mengurus izin perpajakan 4) Tax Clearance (Surat Keterangan Fiskal), dan 5) Permasalahan perpajakan lainnya

5 3. Dalam jasa pelayanan hukum Dalam jasa pelayanan hukum Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) memberikan layanan kebutuhan dalam perijinan dan birokrasi perusahaan, pengurusan lisensi produk, jasa, lisensi perusahaan lainnya dan perijinan residensial. ada pula jasa lainnya meliputi : konsultasi hukum, sebagai mediasi dan litigasi contohnya business & investment law, taxes law, industrial relevation dan permasalahan hukum lainnya 1.1.3. Perkembangan Usaha Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) didirikan di Jakarta pada bulan Desember tahun 2003 sebagai sebuah instansi swasta yang memberikan berbagai layanan dan solusi di bidang jasa konsultasi akuntansi, keuangan dan perpajakan. Lokasi operasional KKPF di Graha Carofin, Bangun Reksa Indah II Blok AA-18, Karang Tengah, Kota Tangerang. Sebelumnya berlokasi di Perumahan Bangun Reksa Indah II Blok U/22 Karang Tengah Kota Tangerang. Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) juga mendirikan jasa pelayanan dalam bidang hukum yang bernama Fidel & Partner yang didirikan di Jakarta pada 5 Agustus 2007, sebagai instansi swasta yang memberikan jasa pelayanan berbagai dalam masalah

6 hukum yaitu hukum perdata, pidana, perburuhan, hubungan industrial, perbankan, pasar modal, perpajakandanlainnya. Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) telah memiliki klien yang semakin berkembang dengan sekarang ini mencapai 25 untuk perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil dan untuk orang pribadi mencapai 15 orang. Operasional Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) berdasarkan kepada kemampuan khusus dari tim Manajemen dan staf yang terus dikembangkan setiap saat sesuai dengan perkembangan ilmu di bidang keuangan dan perpajakan, bisnis serta manajemen perusahaan. Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) sekarang ini memiliki 5 Pegawai tetap dan 2 pegawai lepas yang memiiki kompeten pada bidang jasa terutama jasa akuntansi keuangan dan perpajakan. Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) pada saat ini didukung oleh ahli-ahli yang Profesional dibidangnya yang sudah berpengalaman lebih dari 6 tahun sesuai dibidangnya : 1. Professional Auditor Big Four (4) di ex KAP HTM (member of Deloitte Touche Tohmatsu) 2. Professional Auditor Big Ten (10) di KAP RB. Tanubrata (member of BDO International BV) 3. Professional Auditor Big Ten (10) di KAP Salaki- Salaki (member of ACPA)

7 4. Senior Akuntan yang Bersertifikat Akuntan Publik BAP (anggotadari IAI IkatanAkuntan Indonesia) 5. Senior Accounting dan Pajak di Perusahaan Multinational 6. Ketua IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia) Cabang Kota dan Kabupaten Tangerang dengan Bersertifikat Konsultan Pajak BKP No. : SI-886/PJ/2003 1.2 Tujuan dari Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja Selama kegiatan magang penulis ditempatkan pada bagian staf perpajakan, dimana pada unit kerja ini memiliki tujuan adalah sebagai berikut : 1. Untuk memberikan jasa pelayanan perpajakan kepada perusahaan klien yang membantu dalam penyempurnaan laporan perpajakan perusahaan / klien. 2. Untuk memudahkan perusahaan klien dalam menghitung pajak dan melaporkan SPT Masa/Tahunan pajak klien. 3. Untuk menagih dan mengingatkan pajak pada perusahaan klien sehingga pajak perusahaan klien dapat dibayar sesuai dengan tanggal pembayaran.

8 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Ruang lingkup unit kerja Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) memiliki ruang lingkup unit kerja yang kecil meliputi sebagai berikut : 1. Manager perusahaan Manager perusahaan memimpin perusahaan yang bertugas untuk mengawasi dan mengkoreksi kinerja perusahaan baik itu pegawai maupun operasionalnya. 2. Staf Akuntansi dan audit Staf akuntansi dan audit memiliki tugas dan kewajiban adalah sebagai berikut : a. Membuat laporan keuangan dari data yang diperoleh dari perusahaan klien. b. Mengaudit laporan keuangan perusahaan klien dan dibantu oleh pegawai lepas. 3. Staf Perpajakan, Staf perpajakan ini memiliki tugas dan kewajiban adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan keuangan dari staf bagian akuntansi dan audit yang akan disortir untuk menghitung pajak perusahaan klien. b. Menginput pajak klien kedalam e-spt seperti SPT tahunan dan SPT masa baik orang pribadi dan badan

9 c. Menyediakan jasa untuk pembuatan NPWP klien perusahaan. 4. Staf Hukum Staf hukum memiliki tugas dan kewajiban adalah membantu staf akuntansi dan staf perpajakan apabila ada perusahaan klien yang memiliki perkara pada bidang tersebut, mengurus perkara tersebut ke pengadilan dan membuat perijinan usaha perusahaan klien. 5. Pegawai Lepas Pegawai lepas KKPF adalah pegawai yang tidak terikat oleh perusahaan dan tidak selalu berada di perusahaan, tetapi apabila ada sebuah tugas / proyek dalam penyelesaian laporan pegawai lepas ini datang ke kantor untuk mengerjakan penyelesaiaan laporan yang telah dikerjakan oleh perusahaan. Pegawai lepas biasanya bertugas mengerjakan laporan audit perusahaan klien, Kantor Konsultan Pajak Fidel memiliki 2 pegawai lepas yang masing-masing memiliki kompeten dalam bidang akuntansi keuangan dan perpajakan. 6. Kurir Kurir ini memudahkan operasional Kantor Konsultan Pajak Fidel untuk menyampaikan dan mengirim SSP serta SPT klien ke KPP masing-masing, selain itu kurir ini juga

10 bertugas untuk mengambil data file klien sehingga perusahaan tidak lama menunggu data dari klien. 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain Untuk mendapat hasil yang maksimal dalam setiap organisasi diperlukan adanya kerja sama yang baik antara setiap unit kerja. Dalam menjalankan usahanya dalam memberikan jasa pelayanan akuntansi keuangan dan perpajakan, Kantor Konsultan Pajak Fidel (KKPF) memiliki hubungan kerja dengan berbagai unit kerja yang lain diantaranya : 1. Manager perusahaan dengan semua pegawai mempunyai hubungan kerja dalam melakukan urusan jasa pelayanan akuntansi keuangan dan perpajakan serta bidang hukum untuk perusahaan klien. 2. Hubungan antara staf bagian akuntansi dan audit dengan staf bagian perpajakan adalah ketika staf bagian akuntansi telah mencatat semua transaksi yang diperoleh dari dokumen klien dan membuat laporan keuangan klien dengan benar, kemudian laporan keuangan tersebut akan dihitung berapa besar pajak perusahaan klien oleh bagian staf perpajakan. 3. Staf Bagian perpajakan, staf bagian akuntansi dan audit dengan staf bagian hukum mempunyai hubungan dalam masalah perpajakan dan akuntansi, apabila ada perusahaan klien yang memiliki perkara dalam masalah akuntansi dan pajak maka staf bagian hukum ini membantu dalam menangani kasus perkara tersebut.

11 4. Staf bagian akuntansi dan audit dengan pegawai lepas mempunyai hubungan dalam menyelesaikan laporan keuangan perusahaan klien kemudian mengaudit laporan keuangan dan membuat laporan audit perusahaan klien. 5. Hubungan kerja perusahaan dengan klien-kliennya yaitu seperti perusahaan swasta kecil dan besar baik seperti PT (Perseroan Terbatas), CV (Commanditaire Vennootschap/Persekutuan Komanditer) dan Orang Pribadi, yang saling menguntungkan satu sama lain. Bagi perusahaan klien maka laporan keuangan dan perpajakan dapat dihasilkan laporan yang akurat sesuai dengan peraturan yang ada dan sesuai dengan prinsip dan hukum yang berlaku. 1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang Adapun tujuan magang yang dibuat penulis adalah sebagai berikut : 1) Agar mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teoritis kedalam dunia praktik sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa. 2) Agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan serta keahlian praktek kerja

12 3) Bagi universitas maka dapat terjalin kerja sama dan hubungan baik antara universitas dengan perusahaan tempat mahasiswa magang 4) Memberikan peluang lebih awal bagi mahasiswa untuk memperoleh tempat kerja setelah mahasiswa menyelesaikan studinya 5) Melatih mahasiswa dapat berkerja apabila mereka telah menyelesaikan studi 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Tujuan penulisan laporan dalam pembuatan laporan magang ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk memenuhi salah satu syarat persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya ( A.Md ) 2) Untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama magang berjalan 3) Melatih mahasiswa untuk mengkristalisasikan pengalamannya pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah diserap selama perkuliahan. 4) Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan keterampilan berkomunikasi selama tulisan.