JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

Amat Ariyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. jalan yang wajar untuk menyesuaikan dengan keadaan orang- orang lain

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP PENGENDALIAN DIRI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan

Transkripsi:

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 EFFECT OF COURTSHIP ACTIVITY WITH ELEVENTH GRADE STUDENTS MOTIVATION TO LEARN IN SMK PEMUDA PAPAR YEAR 2016/2017 Oleh: ALIK BIMA AFRIANSAH NPM : 12.1.01.01.0234 Dibimbingoleh : 1. Dra. Khususiyah, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd. BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNPGRIKEDIRI 2017

1

PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Alik Bima Afriansah 12.1.01.01.0234 4aliek@gmail.com Dra. khususiyah, M.Pd. dan Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pacaran digunakan untuk memotivasi dirinya, siswa yang memiliki persepsi mengenai pacaran yang positif akan termotivasi saling bersaing untuk mampu mencapai prestasi belajar yang optimal. Sebaliknya dengan siswa yang mempunyai aktifitas pacaran yang kurang baik akan memiliki keterbatasan dalam mencapai prestasi belajar.penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik kausal assosiatif. Proses analisis datanya menggunakan bantuan program SPSS 23.00 for windows dengan menggunakan uji korelasi product moment. Sampel penelitian ini sejumlah 30 siswa yang di ambil dengan menggunakan simple random sampling. Pengambilan datanya menggunakan intrument angket aktifitas pacaran dan angket motivasi belajar. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi product moment menunjukkan pengaruh aktifitas pacaran terhadap motivasi belajar memperoleh nilai 0,415 0,361 dengan taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa H a berbunyi ada pengaruh aktifitas pacaran terhadap motivasi belajar pada siswa kelas XI di SMK PEMUDA PAPAR tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti saran yang perlu dikemukanan adalah sebagai salah satu bahan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan bantuan pacar atau teman. KATA KUNCI : aktifitas pacaran, motivasi belajar. 2

I. LATAR BELAKANG Kehidupan manusia memerlukan pendidikan. Di Indonesia pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan non formal. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal (15) mengenai sistem Pendidikan Nasional dimukakan bahwa Pendidikan berbasis masyarakat adalah menyelanggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujutan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Aktivitas sosial ada interaksi sosial antara individu satu dengan individu lain, interaksi tersebut membutuhkan komunikasi supaya menimbulkan rasa akrap dalam aktivitas sosial. Aktivitas sosial ada berbagai macam yaitu pertemanan, pacaran dan kekeluargaan. Pacaran adalah aktifitas bersama antara laki-laki dan perempuan yang saling menyanyangi. Peran seorang pacar adalah yang dapat memicu prestasi belajar siswa. Hal yang membuatsiswa-siswa sekarang menjadi gengsi bila tidak memiliki seorang pacar, dengan pacar kita bias memamerkannya. Ada juga yang sampai memiliki pemikiran untuk memiliki pacar lebih dari satu orang. Karena anggapan mereka jika memiliki pacar lebih dari satu pacar berarti dia adalah orang yang mantap dan sangat laku. Kebanggaan inilah yang akhirnya membuat bahaya. Pacaran juga digunakan sebagai bahan untuk memuaskan nafsu. Hal ini banyak terjadi di kalangan siswa siswi, sangat berbahaya. Padahal secara fisik mereka belum siap untuk pacaran, tetapi mereka malah sudah pacaran dan terjerumus dalam hal yang negatif. Menurut DeGenova & Rice (2005) pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktifitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. 3

Pengaruh pacaran ada dampak positif dan negatif menurut Arifin (dalam Dasril dan Marwadah, 2014) dampak positifnya adalah 1) pacaran dapat menjadi motivasi untuk mendorong siswa untuk lebih meningkatkan prestasi belajar, 2) pergaulan sosial, jika pola interaksi dalam pacaran banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya, 3) aktifitas pacaran dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacaran diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, 4) hubungan emosional (saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati) yang terbentuk kedalam pacaran dapat menimbulkan perasaan aman, nyaman, dan terlindungi. Dampak negatifnya adalah 1) pacaran dapat menghilangkan konsentrasi belajar, 2) pergaulan sosial, jika pola interaksi dalam pacaran hanya melakukan kegiatan berdua, sehingga pergaulan tambah menyempit, 3) penuh masalah sihingga berakibat stres, jika remaja belum siap punya tujuan dan komitmen yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan tidak mampu mengatasi masalah, 4) kebebasan pribadi berkurang, interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebih terbatas, karena lebih banyak menhabiskan waktu untuk berdua dengan pacar. Siswa seharusnya dapat mengatur waktu untuk pacaran dan belajar dengan baik. Tidak mungkin waktu dalam satu hari digunakan untuk berpacaran saja. Dalam hal ini siswa tetap harus fokus dalam pelajaran. Setelah selesai dari itu baru lah melakukan planning yang lainnya. Seharusnya dengan pacaran siswa bisa mendorong pasangan masing-masing untuk sama-sama mengerti satu sama lain. Karena belajar adalah hal yang sangat penting, dengan begitu akan muncul motivasi yang akan mendorong siswa supaya semangat untuk tetap belajar. Menurut Winkel (2005) menjelaskan bahwa: Motivasi adalah motif yang sudah aktif pada saat tertentu. Motif adalah daya memudahkan ia stres dan frustarsi jika bergerak didalam diri orang untuk 4

melakukan aktifitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya bergerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga kegiatan yang dikehendaki siswa yaitu pencapaian prestasi belajar yang optimal dapat dicapai. Motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Berdasarkan fenomena yang terjadi disekolahan ditemukan fakta bahwa ada siswa-siswi yang berpacaran dilingkungan sekolah, ketika waktu kegiatan pembelajaran maupun istirahat. Pada waktu jam kosong atau istirahat ada siswa yang pergi keperpustakaan bersama pasangannya untuk belajar bersama, dan ada juga siswa membolos ketika kegiatan pembelajaran untuk berpacaran. Aktivitas pacaran tersebut ada pengaruh baik dan buruknya. Dari gejala-gejala atau kenyataan diatas peneliti merasa sangat penting untuk penelitian tentang Pengaruh Aktifitas Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMK PEMUDA PAPAR Tahun Pelajaran 2016/ 2017. II. METODE Didalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: Variabel terikat adalah motivasi belajar. Variabel bebas adalah aktifitas pacaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2013) penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lainnya. Tehnik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal assosiatif, dimana penelitian kausal assosiatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang 5

menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah instrument kuesioner (angket), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (sugiyono, 2016: 199) Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI SMK PEMUDA PAPAR yang keseluruhan berjumlah 122 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, menurut Sudjana (2005) gradient jumlah sampel yang digunakan menyesuaikan dengan total sampel yang didapatkan, selain itu beberapa value prosentase yang digunakan untuk pengambilan data pada umumnya 10%, 15%, 20%, dan 25%. Sehingga dengan jumlah total keseluruhan siswa kelas XI di SMK PEMUDA PAPAR yang menjadi subjek sebanyak 122 siswa akan di ambil 25% dari jumlah keseluruhan yaitu 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan penilaian skala likert yaitu: tidak pernah (TP), jarang (J), sering (S), selalu (SL). Keseluruhan item angket aktifitas pacaran sebanyak 45 item dan motivasi belajar sebanyak 43 item. Skala ini disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dengan skor selalu=4, sering=3, kadang-kadang=2, tidak pernah=1, sedangkan pernyataan unfavorable yaitu: tidak pernah=4, kadangkadang=3, sering=2, selalu=1. Untuk menguji validitas instrumentnya dilakukan dengan validasi konstruk dan Validasi isi yang dibantu program SPSS 23 dalam Pengujiannya. Selain menguji kevaliditas suatu instrumen selanjutnya reliabilitas suatu instrumen perlu diuji. Instrumen dikatakan reliabel berarti intrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama menggunakan program SPSS 23.00 for windows dengan rumus Cronbach s Alpha. Menurut Sekaran (dalam Priyatno 2014), reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,6-0,79 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis Korelasi product moment dengan menggunakan bantuan SPSS 23.00 for windows. Sebelum dilakukan analisa data terlebih dahulu harus berdistribusi normal dengan melakukan uji normalitas shapiro wilk menggunakan 6

III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengumpulan data analisis yang telah dilakukan peneliti menunjukan bahwa dari hasil maka terdapat pengaruh aktifitas pacaran terdapat motivasi belajar kelas XI di SMK PEMUDA PAPAR Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa hasil analisis pertama, peneliti menguji normalitas dengan uji shapiro wilk dengan taraf signifikansi 5% dengan menggunakan SPSS 23.00 for itu peneliti melakukan uji regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS 23.00 for windows diperoleh hasil 17,2% artinya 17,2% varians pada variabel aktifitas pacaran dan variabel motivasi belajar dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di cantumkan oleh peneliti. Dari berbagai analisis tersebut maka Ha berbunyi ada pengaruh aktifitas pacaran terhadap motivasi belajar pada siswa kelas XI di SMK PEMUDA PAPAR Ajaran 2016/2017. windows dari uji shapiro wilk menunjukan IV. DAFTAR PUSTAKA untuk aktifitas pacaran diperoleh sebesar 0,298 sedangkan untuk motivasi belajar diperoleh sebesar 0,145 dari hasil tersebut menyatakan keduanya berdistribusi normal, setelah itu peneliti melakukan uji korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5%. Jumlah sample 30 dengan 0,361 peneliti menggunakan bantuan SPSS 23.00 for windows memperoleh hasil 0,415 0,361 dan dinyatakan bahwa ada pengaruh aktifitas pacaran terhadap motivasi belajar. Setelah Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. PT Rineka cipta Dasril dan Mawardah, Mutia. 2014. Hubungan Antara Religiusitas Dengan Sikap Terhadap Pacaran Pada Santri Pondok Pesantren Ahlul Quran Palembang. Jurnal ilmiah PSYCHE. 8 (1) DeGenova & Rice. 2005. Intimate relations hip, marriage and family. 6th edition. Boston: Mc Graw Hill. Sudjana, 2005. Metode statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2016. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 7

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Tersedia : http://www.slideshare.net/supra pto/uu-no-20-tahun-2003., diunduh 15 januari 2016. Winkel. 2005. Psikologi pendidikan dan evaluasi belajar. Jakarta: Gramedia. 8