PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PEMESINAN FRAIS DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN ALAT UKUR TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

PENGARUH KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK 1 PUNDONG JURNAL SKRIPSI

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PRAKTEK LAS TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI BIDANG PENGELASAN SISWA SMK

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

Kata kunci: Prestasi Belajar Akuntansi, Lingkungan Sekolah, Minat Belajar, Kebiasaan Belajar

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3)

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Muji Mungintoro & Diana Rahmawati 23-36

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS BUSUR MANUAL DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA

HUBUNGAN KEMAMPUAN VERBAL DAN PENALARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK PADA MATERI TABEL PERIODIK UNSUR

HUBUNGAN PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRAKTIK MENGGAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

KESIAPAN KERJA SISWA TEKNIK PEMESINAN DITINJAU DARI BAKAT MEKANIK DAN PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN DI SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

PENGARUH KINERJA PENGURUS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN KPRI EKA

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 1 SEYEGAN

Hubungan Penguasaan Kompetensi Keahlian dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Bekerja

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SE KECAMATAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF BIDANG PEMESINAN DI SMK NASIONAL BERBAH

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

Pengaruh Minat Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran

Transkripsi:

Pengaruh Minat dan (Adi Purwanto) 433 PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO THE EFFECT OF INTEREST AND BASIC KNOWLEDGE ON MACHINING TO ACADEMIC ACHIEVEMENT IN CNC SUBJECT ON CLASS XI STUDENTS Oleh: Adi Purwanto, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: dhieaddhi@gmail.com Abstrak Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh minat belajar dan pengetahuan dasar pemesinan terhadap prestasi belajar CNC Dasar kelas XI SMK N 1 Purworejo. Penelitian adalah penelitian survei. Variabel penelitian adalah minat belajar (X 1), pengetahuan dasar pemesinan (X 2), dan prestasi belajar CNC Dasar (Y). Populasi adalah siswa kelas XI Teknik Pemesinan sebanyak 64 siswa dan sampel 56 siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian: minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar CNC Dasar yang ditunjukkan dengan nilai r=0,106 dan nilai sig t=0,034<0,05, pengetahuan dasar pemesinan berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar CNC Dasar yang ditunjukkan dengan nilai r=0,670 dan nilai sig t=0,029<0,05, minat belajar dan pengetahuan dasar pemesinan secara bersama berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar CNC Dasar yang ditunjukkan dengan nilai RX 1=0,104 dan RX 2=0,367. Nilai sig t X 1=0,031<0,05 dan sig t X 2=0,26<0,05. Kata Kunci: Minat belajar, Pemesinan dasar, Prestasi belajar Abstract The study aims to determine the effect of interest and basic knowledge on machining to the academic achievement of CNC Basic subject of class XI students in SMK N 1 Purworejo. This research is a survey research. The variables are interest (X1), machining basic knowledge (X2) and academic achievement of CNC Basic subjects (Y). The research population is 63 students of class XI Machining program at SMK N 1 Purworejo and by random sampling techniques were chosen 56 students. Data were collected using questionnaires and documentation. Simple regression and multiple regression were used for data analysis. Results of this study are interest variable gave a significant and positive effect which is indicated by r value of 0.106 and sig t of 0.034 (less than0.05), basic knowledge of machining gave a significant and positive effect which is indicated by r value of 0.670 and sig t = 0.029 (less than 0.05), both interest and basic knowledge of machining together gave significant positive effect on student achievement of CNC Basic subject which is shown by RX1 and RX2 value of 0.104 and 0.367, respectively. The Sig t X1 value is 0.031 and sig t X2 value is 0.26 (both are less than 0.05). Keywords: Interest, basic knowledge, machining, cnc, achievement PENDAHULUAN Pendidikan kejuruan menurut UU No. 20 Pasal 15 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan menengah kejuruan atau yang kita kenal dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas dari segi kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Prestasi belajar merupakan tingkat penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dalam belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari hasil latihan, pengalaman yang didukung oleh kesadaran (Sumadi Suryabrata, 2002: 23). Prestasi belajar yang telah dicapai siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal).

434 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 4, Nomor 6, Tahun 2016 Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, kesehatan, intelegensi, perhatian dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan, kurikulum dan metode mengajar. Salah satu faktor internal yang menentukan keberhasilan belajar adalah minat. Minat terhadap sesuatu dapat memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi seseorang dalam mengembangkan dan berbuat lebih baik terhadap apa yang menjadi minatnya. Seorang siswa yang mempunyai cita-cita menjadi seorang ahli di bidang teknik tentu siswa tersebut akan mengupayakan dirinya untuk belajar lebih baik dalam mata pelajaran produktif di sekolah. Akan tetapi, banyak siswa yang kesulitan dalam proses belajar dikarenakan minat siswa terhadap bidang keahlian yang mereka geluti kurang. Ini dikarenakan ada beberapa siswa yang diterima pada bidang keahlian yang sekarang mereka geluti merupakan bukan pilihan utama dari siswa. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Minat terhadap sesuatu yang dipelajari dapat mempengaruhi siswa dalam belajar selanjutnya, serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya (Slameto, 2010: 180). Pengetahuan merupakan hasil dari keingintahuan dan hal ini terjadi ketika seseorang telah melakukan pengideraan atau pembelajaran terhadap suatu hal atau obyek tertentu. Sekarang ini banyak siswa yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidang yang mereka geluti. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan hal tersebut terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Soekidjo Notoatmodjo, 1993: 94). Pengetahuan akan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Pengideraan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Pengetahuan dasar sangat penting bagi seorang siswa, dengan modal pengetahuan dasar yang mereka miliki akan mempermudah siswa dalam proses belajar yang dalam hal ini belajar dalam bidang pemesinan. Dengan kemudahan dalam belajar tersebut, tentu akan diimbangi pula dengan prestasi belajar siswa. SMK merupakan salah satu lembaga yang mempersiapkan seorang siswa untuk dapat terjun langsung ke dunia industri. Sekarang ini banyak industri menggunakan teknologi berbasis CNC (Computer Nummerically Controled). Mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC dasar merupakan salah satu dasar dan bekal seorang siswa SMK untuk memenuhi kebutuhan dunia industri. Mesin CNC adalah suatu mesin atau perangkat mesin yang dikendalikan komputer dengan bahasa numeric (Emrizal, 2007: 1). Dengan kemampuan yang cukup maka seorang siswa diharapkan siap memasuki dunia industri. Mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar merupakan mata pelajaran kejuruan yang berhubungan dengan proses pemesinan. Pada penelitian ini yang menjadi pengukur variabel prestasi mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar yaitu Teknik Pemesinan Bubut CNC Dasar dan Teknik Pemesinan Frais CNC Dasar. Ini dikarenakan populasi dan sampel yang akan dilakukan penelitian merupakan siswa kelas XI, dimana telah menempuh tiga semester dan menerima mata pelajaran Teknik Pemesinan Pemesinan CNC Dasar pada semester empat. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diteliti faktor internal siswa yaitu mengenai minat belajar dan pengetahuan dasar siswa tentang pemesinan terhadap mata pelajaran produktif CNC Dasar. Oleh karena itu dapat dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Minat Belajar dan Pengetahuan Dasar Pemesinan

Pengaruh Minat dan (Adi Purwanto) 435 terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar Kelas XI Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Purworejo. Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas, tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar, mengetahui pengaruh pengetahuan dasar pemesinan terhadap prestasi belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar, mengetahui pengaruh minat belajar dan pengetahuan dasar pemesinan secara bersamasama terhadap prestasi belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Ditinjau dari sifatnya, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei, yaitu jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang representative yang dianggap sebagai populasi. Penelitian survei yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis (Sugiyono, 2004: 4). Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan April-juni 2016. Penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Purworejo. Target/Subjek Penelitian Target/Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 1 Purworejo tahun ajaran 2015/2016. Populasi penelitian adalah 64 siswa. Pengambilan data menggunakan teknik random sampling. Sampel pada penelitian berjumlah 54 siswa. Prosedur Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) mencari permasalahan yang ada dengan observasi, (2) menyusun landasan teori yang mendukung, (3) menentukan populasi, sampel dan waktu penelitian, (4) penyusunan instrumen penekiitian, (5) validasi instrumen penelitian, (6) pengambilan data di tempat penelitian, (7) melakukan analisis terhadap data yang diperoleh, (8) menyimpulkan data yang diperoleh. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif. Jenis instrumen yang digunakan adalah angket tertutup. Instrumen minat belajar menggunakan kuesioner yang didasarkan pada skala Likert. Instrumen pengetahuan dasar pemesinan menggunakan soal tes pilihan ganda. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan uji statistik, yaitu regresi sederhana dan regresi ganda. Sebagai syarat suatu penelitian, maka sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji liniearitas dan uji multikoliniearitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Variabel Minat Belajar Data varibel Minat Belajar diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari 19 item. Terdapat 5 alternatif jawaban dimana skor tertinggi adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Berdasarkan Tabel 1, frekuensi variabel Minat Belajar pada interval 37-42 sebanyak 1 siswa (1,8%), interval 43-51 sebanyak 2 siswa (3,6%), interval 49-54 sebanyak 6 siswa (10,7%), interval 55-60 sebanyak 18 siswa (32,1%), interval 61-66 sebanyak 13 siswa (23,2%), interval 67-72 sebanyak 12 siswa

436 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 4, Nomor 6, Tahun 2016 (21,4%), dan interval 73-76 sebanyak 4 siswa (7,1%). Tabel 1. Distribusi Frekuensi Minat Belajar No. Interval f Frekuensi relatif (%) Frekuensi komulatif (%) 1 37-42 1 1,8 1,8 2 43-48 2 3,6 5,4 3 49-54 6 10,7 16,1 4 55-60 18 32,1 48,2 5 61-66 13 23,2 71,4 6 67-72 12 21,4 92,9 7 73-76 4 7,1 100 Jumlah 56 100 Gambar 1. Diagram Pie Chart Distribusi Kecenderungan Skor Minat Belajar Berdasarkan Gambar 1, dapat diketahui bahwa dari sampel 56 siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 1 purworejo terdapat sebanyak 16 siswa (29%) memiliki kecenderungan Minat Belajar dalam kategori sangat tinggi, 15 siswa (27%) memiliki kecenderungan Minat Belajar dalam kategori tinggi, 17 siswa (30%) memiliki kecenderungan Minat Belajar dalam kategori sedang, 6 siswa (11%) memiliki kecenderungan Minat Belajar dalam kategori rendah, dan 2 siswa (3%) memiliki kecenderungan Minat Belajar dalam kategori sangat rendah. Melihat kecenderungan skor variabel Minat Belajar, dapat dikatakan variabel Minat Belajar siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 1 Purworejo termasuk dalam kategori sedang. Variabel Pengetahuan Dasar Pemesinan Data variabel Pengetahuan Dasar Pemesinan diperoleh dari hasil tes kemampuan pengetahuan, dimana soal-soal dari tes tersebut merujuk pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin (PDTM). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Dasar Pemesinan No. Interval f Frekuensi Frekuensi relatif (%) komulatif (%) 1 9-9 10 17,9 17,9 2 10-10 6 10,7 28,6 3 11-11 11 19,6 50 4 12-12 11 19,6 69,6 5 13-13 7 12,5 82,1 6 14-14 11 19,6 100 7 15-15 0 0 0 Jumlah 56 100 Berdasarkan Tabel 2, frekuensi variabel Pengetahuan Dasar Pemesinan pada interval 9-9 sebanyak 10 siswa (17,9%), interval 10-10 sebanyak 6 siswa (10,7%), interval 11-11 sebanyak 11 siswa (19,6%), interval 12-12 sebanyak 11 siswa (19,6%), interval 13-13 sebanyak 7 siswa (12,5%) dan interval 14-14 sebanyak 11 siswa (19,6%). Gambar 2. Diagram Pie Chart Distribusi Kecenderungan Skor Pengetahuan Dasar Pemesinan Berdasarkan Gambar 2, dapat diketahui bahwa dari sampel 56 siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 1 Purworejo terdapat 16 siswa (28%) memiliki kecenderungan Pengetahuan Dasar Pemesinan dalam Kategori

Pengaruh Minat dan (Adi Purwanto) 437 sangat rendah, 11 siswa (20%) memiliki kecenderungan Pengetahuan Dasar Pemesinan dalam Kategori rendah, 0 siswa (0%) memiliki kecenderungan Pengetahuan Dasar Pemesinan dalam Kategori sedang, 11 siswa (20%) memiliki kecenderungan Pengetahuan Dasar Pemesinan dalam Kategori tinggi dan 18 siswa (32%) memiliki kecenderungan Pengetahuan Dasar Pemesinan dalam Kategori sangat tinggi. Dengan melihat kecenderungan skor variabel Pengetahuan Dasar Pemesinan, dapat dikatakan variabel Pengetahuan Dasar Pemesinan siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 1 Purworejo termasuk dalam kategori sangat tinggi. Variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar Data variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam belajar Teknik Pemesinan Bubut CNC dan Teknik Pemesinan Frais CNC yang berupa nilai rata-rata dari kedua mata pelajaran Teknik Pemesinan Bubut CNC dan Teknik Pemesinan Frais CNC yang tercantum dalam rapor siswa. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Prestasi Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar No. Interval f Frekuensi Frekuensi relatif (%) komulatif (%) 1 85-86 2 3,6 3,6 2 87-88 1 1,8 5,4 3 89-90 5 8,9 14,3 4 91-92 9 16,1 30,4 5 93-94 16 28,6 58,9 6 95-96 12 21,4 80,4 7 97-98 11 19,6 100 Jumlah 56 100 Berdasarkan Tabel 3, frekuensi variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar pada interval 85-86 sebanyak 2 siswa (3,6%), interval 87-88 sebanyak 1 siswa (1,8%), interval 89-90 sebanyak 5 siswa (8,9%), interval 91-92 sebanyak 9 siswa (16,1%), interval 93-94 sebanyak 16 siswa (28,6%), interval 95-96 sebanyak 12 siswa (21,4%), interval 97-98 sebanyak 11 siswa (19,6%). Selanjutnya, distribusi kecenderungan skor prestasi belajar mata pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar disampaikan dalam Gambar 3 di bawah ini. Gambar 3. Diagram Pie Chart Distribusi Kecenderungan Skor Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar Berdasarkan Gambar 3, dapat diketahui bahwa dari sampel 56 siswa kelas XI SMK N 1 Purworejo terdapat 23 siswa (41,1%) memiliki kecenderungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar sangat tinggi, 16 siswa (28,6%) memiliki kecenderungan Prestasi Dasar tinggi, 9 siswa (16,1%) memiliki kecenderungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar sedang, 5 siswa (8,9%) memiliki kecenderungan Prestasi Belajar rendah, dan 3 siswa (5,3%) memiliki kecenderungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar sangat rendah. Dengan melihat kecenderungan skor Prestasi Dasar, dapat dikatakan variabel Prestasi Belajar siswa kelas XI SMK N 1 Purworejo termasuk dalam kategori sangat tinggi. Uji Hipotesis Pertama Minat Belajar memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana

438 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 4, Nomor 6, Tahun 2016 (satu prediktor) diperoleh harga r sebesar 0,283 yang bernilai positif, berarti Minat Belajar memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi Dasar. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif, maka koefisien regresi sebesar 0,106 menunjukkan nilai positif, sehingga dapat diketahui bahwa Minat Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar. Sesuai data sampel (N=56), bila Minat Belajar semakin tinggi maka akan meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi (hubungan) tersebut dalam kategori rendah karena berada dalam interval koefisien antara 0,200 sampai dengan 0,399. Harga koefisien determinasi X1 terhadap Y (r 2 X1,y) sebesar 0,080. Hal ini menunjukan bahwa variabel Minat Belajar memiliki kontribusi pengaruh terhadap Prestasi Belajar sebesar 8,0% serta memiliki nilai sig F sebesar 0,034 yang berarti memberikan pengaruh yang signifikan karena sig F lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini juga dilakukan uji signifikansi menggunakan uji t. Berdasarkan hasil uji t diperoleh sig t sebesar 0,034. Ha diterima karena nilai sig t lebih kecil dari 0,05, sehingga Minat Belajar mempunyai pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar. Uji Hipotesis Kedua Pengetahuan Dasar Pemesinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Dasar. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana (satu prediktor) diperoleh harga r sebesar 0,293 yang bernilai positif, berarti Pengetahuan Dasar Pemesinan memiliki hubungan yang positif terhadap Prestasi Belajar. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif, maka koefisien regresi sebesar 0,647 menunjukkan nilai positif, sehingga dapat diketahui bahwa Pengetahuan Dasar Pemesinan berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar. Sesuai data sampel (N=56), bila Pengetahuan Dasar Pemesinan semakin tinggi maka akan meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara Pengetahuan Dasar Pemesinan dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi (hubungan) tersebut dalam kategori rendah karena berada dalam interval koefisien antara 0,200 sampai dengan 0,399. Harga koefisien determinasi X2 terhadap Y (r 2 X2,y) sebesar 0,086. Hal ini menunjukan bahwa variabel Pengetahuan Dasar Pemesinan memiliki kontribusi pengaruh terhadap Prestasi Dasar sebesar 8,6% serta memiliki nilai sig F sebesar 0,029 yang berarti memberikan pengaruh yang signifikan karena sig F lebih kecil dari 0,05. Uji Hipotesis Ketiga Minat Belajar dan Pengetahuan Dasar Pemesinan secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Dasar. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh harga r sebesar 0,404 yang bernilai positif, sehingga dapat diketahui Minat Belajar dan Pengetahuan Dasar Pemesinan secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif, maka koefisien regresi Minat Belajar sebesar 0,104 dan Pengetahuan Dasar Pemesinan sebesar 0,637, keduanya menunjukkan nilai positif, sehingga dapat diketahui bahwa Minat Belajar dan Pengetahuan Dasar Pemesinan secara bersama-

Pengaruh Minat dan (Adi Purwanto) 439 sama berpengaruh positif terhadap Prestasi Dasar. Sesuai data sampel (N=56), bila Minat Belajar dan Pengetahuan Dasar Pemesinan secara bersama-sama semakin tinggi maka akan meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara Minat Belajar dan Pengetahuan Dasar Pemesinan secara bersama-sama dengan Prestasi Belajar adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi tersebut dalam kategori sedang karena berada dalam interval koefisien antara 0,400 sampai 0,599. Harga koefisien determinasi X1 dan X2 terhadap Y (r 2 y12) sebesar 0,163. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Minat Belajar dan Pengetahuan Dasar Pemesinan memiliki kontribusi pengaruh terhadap Prestasi Belajar sebesar 16,3% serta memiliki nilai sig F sebesar 0,009 yang berarti memberikan pengaruh yang signifikan karena sig F lebih kecil dari 0,05. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) Tabel 4. Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif No Variabel Sumbangan (%) Relatif Efektif 1 Minat Belajar 48,2 7,86 2 Pengetahuan Dasar Pemesinan 51,8 8,44 Total 100 16,3 Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel 4 dapat diketahui bahwa Minat Belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 48,2% dan Pengetahuan Dasar Pemesinan memberikan sumbangan relatif 51,8% terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar, sedangkan sumbangan efektif Minat Belajar sebesar 7,86% dan sumbangan efektif Pengetahuan Dasar Pemesinan 8,44%. Total sumbangan efektif sebesar 16,3% terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar, sedangkan 83,7% dari variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Minat belajar dan pengetahuan dasar pemesinan berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran teknik emesinan CNC Dasar siswa kelas XI SMK N 1 Purworejo tahun ajaran 2015/2016 yang ditunjukkan dengan persamaan garis regresi Y=79,388+0,104X1+0,367X2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X1 sebesar 0,104 dan koefisien X2 sebesar 0,367. Koefisien determinasi R 2 atau besarnya sumbangan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y tersebut adalah 0,163 atau 16,3%. Uji signifikansi menggunakan uji t diperoleh sig t variabel Minat Belajar sebesar 0,031 dan variabel Pengetahuan Dasar Pemesinan sebesar 0,026, nilai kedua sig t dari kedua variabel lebih kecil dari 0,05. Saran Dalam proses pembelajaran sebaiknya disertai dengan mengkaitkan materi pembelajaran dengan contoh-contoh yang konkrit dan konstektual sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, agar lebih menumbuhkan Minat Belajar yang tinggi dari siswa. Dalam proses pembelajaran teknik Pemesinan CNC Dasar, sebaiknya disertai teori dasar pemesinan yang mendalam terlebih dahulu guna meningkatkan pengetahuan siswa di bidang pemesinan dalam menghadapi pembelajaran Teknik Pemesinan CNC Dasar. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa sebaiknya lebih banyak diadakan kunjungan industri. DAFTAR PUSTAKA Emrizal. (2007). CNC Bubut SMK Teknik dan Industri. Bogor: Yudhistira. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo. (1993). Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

440 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 4, Nomor 6, Tahun 2016 Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sumadi Suryabrata. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Perkasa Rajawali. UU RI No. 20 tahun 2003: Sistem Pendidikan Nasional.