ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI. Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP. Dr. KARIADI BAGIAN POLIKLINIK, LABORATORIUM, DAN APOTEK

PENENTUAN MODEL DAN UKURAN KINERJA PROSES ANTRIAN PADA UNIT PELAYANAN TEKNIK DINAS PUSKESMAS LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

PENENTUAN MODEL ANTRIAN DAN PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN PLASA TELKOM PAHLAWAN SEMARANG

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

PENENTUAN MODEL SISTEM ANTREAN KENDARAAN DI GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN SPESIALISASI PENYAKIT. DI RSUP Dr KARIADI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN PASIEN BPJS RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA SKRIPSI

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA CANDISARI SEMARANG

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

ANALISIS SISTEM ANTREAN KENDARAAN DAN KEBUTUHAN PARKIR DI SD MUHAMMADIYAH SOKONANDI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SKRIPSI

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MERAK

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA KASUS TPPRI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT KARIADI DENGAN PENDEKATAN POISSON-EKSPONENSIAL. Abstract

BAB II. Landasan Teori

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TIKET KERETA API STASIUN TAWANG SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS MODEL ANTREAN KENDALL LEE DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PRIORITAS NON-PREEMPTIVE

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

ANALISIS SISTEM ANTREAN MODEL MULTI SERVER PADA PERUSAHAAN ASURANSI XYZ DI KOTA TASIKMALAYA TUGAS AKHIR SKRIPSI

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X ABSTRACT

BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL TIRTONADI

Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p : Vol 6(2) : (Agustus 2017) ISSN-e :

ANALISIS SISTEM ANTRIAN M/M/1: PENDEKATAN KLASIK DAN LATTICE PATH COMBINATORICS

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

BAB II KAJIAN TEORI. analisis sistem antrean dalam penelitian. Adapun hal-hal yang di kaji meliputi

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

Pendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS II SEMARANG ABSTRAK

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

MODEL ANTREAN NORMAL DAN TRIANGULAR (Studi Kasus : Gerbang Tol Tembalang Semarang) DOI: /medstat.X.X.XX-XX. Abstract

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN SIMULASI PELAYANAN PENGAMBILAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO DI PT. POS INDONESIA KOTA LHOKSEUMAWE SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

SIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN DI SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

BAB II LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1

BAB 2 LANDASAN TEORI

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006/2007

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

OPTIMASI PELAYANAN ANTRIAN MULTI CHANNEL (M/M/c) PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) SAGAN YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB II KAJIAN TEORI. analisis sistem antrean pada penelitian. Beberapa hal yang akan dibahas berkaitan

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

Transkripsi:

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG SKRIPSI Oleh: LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN 24010210141006 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

ANALISIS SISTEM ANTREAN PELAYANAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA SEMARANG Oleh : LENTI AGUSTINA LIANASARI TAMBUNAN 24010210141006 Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Statistika JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan berkat dan karunianya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul Analisis Sistem Antrean Pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang. Ucapan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak penulis haturkan kepada : 1. Ibu Dra. Dwi Ispriyanti, M.Si selaku Ketua Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. 2. Bapak Sugito, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Hasbi Yasin, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah mengarahkan penulis dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini. 3. Kantor Pertanahan Kota Semarang sebagai tempat penulis melakukan penelitian. 4. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyelesaian Tugas Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak. Semarang, Juni 2014 Penulis

ABSTRAK Kantor Pertanahan Kota Semarang yang bertanggung jawab mengurus pertanahan dengan cakupan wilayah seluas 373,70 km 2, setiap harinya ramai dikunjungi masyarakat yang hendak mengurus permohonan pertanahan. Namun, banyaknya jumlah pemohon yang harus dilayani tidak sebanding dengan jumlah fasilitas pelayanan yang tersedia sehingga pemohon harus masuk ke daftar tunggu atau mengalami situasi antrean. Keadaan ini terjadi hampir di semua loket pelayanan, yaitu, Loket 1 Informasi Pertanahan, Loket 2 Pendaftaran, Loket 3 Pembayaran, dan Loket 4 Penyerahan Produk. Maka dari itu, diperlukan analisis berdasarkan model sistem antrean yang sesuai dengan kondisi pelayanan yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengatasi masalah antrean. Berdasarkan hasil analisis, model sistem antrean terbaik di loket informasi pertanahan adalah ( / / 1): ( / / ). Loket 2 pendaftaran yang terbagi menjadi 7 sub loket memiliki model ( / /2): ( / / ) untuk sub loket 2A, 2B, 2C, 2E/F, 2G, 2H, dan model ( / /4): ( / / ) untuk sub loket 2D. Loket 3 pembayaran adalah ( / /2): ( / / ). Loket 4 penyerahan produk adalah ( / /2): ( / / ). Kata Kunci : Sistem antrean, Pelayanan, Kedatangan v

ABSTRACT Kantor Pertanahan Kota Semarang in charge of the land with an area of 373.70 km 2 coverage, every day crowded with visitors who want to take care of the land petition. However, the high number of applicants who must be served not proportional to the number of care facilities available to the applicant should enter the waiting list queue or experiencing situation. This situation occurs in almost all counters, namely Counter 1 Land Information, Counter 2 Registration, Counter 3 Payment, and Counter 4 Product Delivery. Therefore, the required analysis is based on the model line system in accordance with the conditions of service which can then be used to address the issue queue. Based on the analysis, the model system is the best line in counter 1 land information (M/M/1): (GD/ / ). Counter 2 registration which is divided into 7 sub-counters have a model (M/M/2): (GD / / ) to sub counters 2A, 2B, 2C, 2E/F, 2G, 2H, and the model (M/M/4): (GD/ / ) to sub counter 2D. Counter 3 payment (M/M/2): (GD/ / ). Counter 4 is the product delivery (M/M/2): (GD/ / ) Keywords : Queuing system, Service, Arrivals vi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv v vi vii x xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Batasan Masalah... 3 1.4. Tujuan Penelitian... 4 1.5. Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Kantor Pertanahan Kota Semarang... 6 2.1.1 Profil Kantor Pertanahan Kota Semarang... 6 2.1.2. Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kota Semarang... 8 vii

2.1.3. Loket Layanan Kantor Pertanahan Kota Semarang... 9 2.1.4. Struktur Organisasi Kantor Pertanahan... 11 2.2. Konsep Dasar Teori Antrean... 12 2.3. Faktor Sistem Antrean... 12 2.4. Struktur Antrean... 14 2.5. Notasi Kendall... 16 2.6. Ukuran Steady State... 18 2.7. Proses Poisson dan Distribusi Eksponensial... 19 2.8. Uji Kecocokan Distribusi... 27 2.9 Model-Model Antrean... 28 2.10 Simulasi... 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data... 33 3.1.1. Pengumpulan Data... 33 3.1.2. Tempat dan Waktu... 33 3.1.3. Alat dan Bahan... 34 3.2. Metode Analisis... 34 3.3. Diagram Alir Analisis (Flowchart)... 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sistem Antrean Pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang 37 4.1.1. Bagian Loket 1 Informasi Pertanahan... 38 4.1.2. Bagian Loket 2 Pendaftaran... 39 4.1.3. Bagian Loket 3 Pembayaran... 39 viii

4.1.4. Bagian Loket 4 Penyerahan Produk... 40 4.2. Analisis Deskriptif... 40 4.3. Analisis Sistem Pelayanan... 42 BAB V KESIMPULAN... 52 DAFTAR PUSTAKA... 54 LAMPIRAN... 55 ix

DAFTAR SIMBOL λ μ ρ : Rata-rata jumlah kedatangan : Rata-rata laju pelayanan : Faktor utilisasi, periode sibuk sistem pelayanan, perbandingan antara jumlah rata-rata pelangggan yang datang dengan jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu λδt : Ada satuan/langganan baru yang masuk dalam antrian selama waktu t dan t+δt n : Rata-rata kedatangan dari n pelanggan dalam sistem antrian eff : Laju kedatangan rata-rata efektif yang tidak bergantung pada jumlah n dalam sistem n : Rata-rata pelayanan dari n pelanggan dalam sistem antrian µδt : Ada satuan/langganan baru yang telah selesai dilayani selama waktu t dan t+ Δt o(δt) : Banyaknya kedatangan yang diabaikan (order Δt ) Δt α : Elemen penambah waktu (sangat kecil) : Maksimum probabilitas dari penolakan terhadap hipotesis nol yang benar. (a/b/c) : (d/e/f) : Format umum/standar universal model antrian c : Jumlah saluran pelayanan (server) ( ) : Ekspektasi dari T (suatu variabel acak yang menyatakan waktu antar kedatangan yang berturutan) x

( ) : Distribusi kumulatif dari distribusi yang dihipotesiskan f (t) : Fungsi densitas probabilitas dari interval waktu t antar pemunculan kejadian yang berturut-turut, t 0 F (t) G GD k k L q Ls M : Fungsi distribusi kumulatif dari t : Distribusi umum/general : General Discipline dalam antrian (FCFS,LCFS,SIRO) : Parameter distribusi Erlang : Jumlah kedatangan yang baru : Jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam antrian : Jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam sistem : Distribusi kedatangan atau keberangkatan Poisson atau distribusi antar kedatangan atau waktu pelayanan Eksponensial n N NPD N(t) PRD P n P n (t) : Jumlah pelanggan dalam sistem : Batas kapasitas maksimum pelanggan dalam antrian : Non Preemptive Discipline : Jumlah angka (kejadian) yang terjadi sampai waktu t : Preemtive Discipline : Probabilitas steady state dari n pelanggan dalam sistem antrian : Kemungkinan bahwa tepat ada n kedatangan pada sistem antrian pada saat t P 0 P 0 (t+δt) P r {k t} : Probabilitas 0 pelanggan dalam sistem : Probabilitas tidak ada kedatangan selama waktu t dan t+δt : Probabilitas k kedatangan dalam sistem antrian xi

P r {k} : Kemungkinan dari k kedatangan dalam sistem antrian ( ) : Distribusi kumulatif data sampel t W q W s : Waktu untuk melayani pelanggan : Waktu menunggu yang dperkirakan dalam antrian : Waktu menunggu yang diperkirakan dalam sistem xii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan... 11 Gambar 2.2 Sistem Antrean Single Channel Single Phase... 15 Gambar 2.3 Sistem Antrean Single Channel Multiphase... 15 Gambar 2.4 Sistem Antrean Multichannel Single Phase... 16 Gambar 2.5 Sistem Antrean Multichannel Multi Phase... 16 Gambar 3.1 Diagram Alir Analisis... 35 Gambar 4.1 Sistem Antrean di Kantor Pertanahan Kota Semarang... 38 Gambar 4.2 Sistem Antrean di Loket 1 Informasi Pertanahan... 38 Gambar 4.3 Sistem Antrean di Loket 2 Pendaftaran... 39 Gambar 4.4 Sistem Antrean di Loket 3 Pembayaran... 40 Gambar 4.5 Sistem Antrean di Loket 4 Penyerahan Produk... 40 xiii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Data Jumlah Kedatangan di Setiap Loket dan Sub Loket...41 Tabel 4.2 Data Jumlah Pelayanan di Setiap Loket dan Sub Loket...41 Tabel 4.3 Kondisi Steady State Sebelum Penambahan Pelayan (c)...42 Tabel 4.4 Kondisi Steady State Setelah Penambahan Pelayan (c)...43 Tabel 4.5 Nilai Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...44 Tabel 4.6 Nilai Tabel Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...44 Tabel 4.7 Keputusan Uji Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...45 Tabel 4.8 Kesimpulan Uji Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...45 Tabel 4.9 Nilai Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...46 Tabel 4.10 Nilai Tabel Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...46 Tabel 4.11 Keputusan Uji Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...46 Tabel 4.12 Kesimpulan Uji Kolmogorov-Smirnov Tiap Loket dan Sub Loket...47 Tabel 4.13 Model Antrean yang Disarankan Setiap Loket dan Sub Loket...47 Tabel 4.14 Ukuran Kinerja Sistem Antrean Setiap Loket dan Sub Loket...48 Tabel 4.15 Hasil Simulasi Loket dan Sub Loket Sebelum Penambahan Pelayan 49 Tabel 4.16 Hasil Simulasi Loket dan Sub Loket Setelah Penambahan Pelayan..50 Tabel 4.17 Hasil Simulasi Sub Loket 2D...50 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Data Jumlah Kedatangan dan Jumlah Pelayanan Setiap Loket dan Sub Loket di Kantor Pertanahan Kota Semarang... 55 Lampiran 2 : Hasil Hitung Manual dan Output SPSS Uji Distribusi Kolmogorov-Smirnov Jumlah Kedatangan dan Jumlah Pelayanan Setiap Loket dan Sub Loket di Kantor Pertanahan Kota Semarang... 63 Lampiran 3 : Tabel Kolmogorov-Smirnov... 79 Lampiran 4 : Pengisian data dan Output WinQSB Setiap Loket dan Sub Loket di Kantor Pertanahan Kota Semarang... 80 Lampiran 5 : Gambar Model Simulasi Extend 6.0 Berdasarkan Jumlah Pelayan Pada Loket dan Sub Loket di Kantor Pertanahan Kota Semarang... 90 Lampiran 6 : Deskripsi Input Data pada Extend 6.0... 92 Lampiran 7 : Gambar Situasi Antrean di Kantor Pertanahan Kota Semarang 97 xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Badan Informasi Geospasial, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau dengan luas daratan mencapai 1.922.570 km 2. Dengan daratan seluas itu, banyak hal yang harus ditata dan diawasi oleh pemerintah, salah satunya ialah terkait pertanahan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertanahan diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan kepemilikan tanah milik. Untuk itu dibentuklah Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional, dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPN RI menyelenggarakan fungsi diantaranya ialah pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah, pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah, dan lain-lain yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, BPN RI mengkoordinasikan hal tersebut dengan kantor-kantor wilayah di setiap provinsi dan kantor-kantor pertanahan di setiap kota/kabupaten di Indonesia. Salah satu kantor pertanahan terletak di kota Semarang. Kantor Pertanahan Kota Semarang bertugas untuk melayani permohonan pertanahan masyarakat di kota Semarang dengan cakupan luas wilayah 373,70 1

2 km 2 yang terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Setiap hari Kantor Pertanahan Kota Semarang selalu ramai dikunjungi baik oleh pemohon dan/atau wakil pemohon yang hendak mengurus permohonan pertanahan. Namun, kerap kali para pemohon dan/atau wakil pemohon dan/atau permohonan tidak dapat segera menerima pelayanan melainkan harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang. Menurut Kakiay (2004), situasi menunggu dikarenakan keadaan yang terjadi dalam rangkaian kegiatan operasional bersifat random dalam suatu fasilitas pelayanan. Dengan kata lain dapat pula disebabkan karena tidak seimbangnya jumlah permintaan pelayanan dengan jumlah fasilitas pelayanan yang tersedia. Maka dari itu, diperlukan keseimbangan antara jumlah fasilitas pelayanan dengan jumlah pemohon, wakil pemohon, dan permohonan yang datang, sehingga pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pemohon, wakil pemohon, dan permohonan dapat berjalan secara optimal. Antrean pemohon, wakil pemohon, dan permohonan yang menunggu pelayanan terjadi hampir di seluruh loket pelayanan Kantor Pertanahan Kota Semarang, yaitu loket informasi pertanahan, loket pendaftaran, loket pembayaran, dan loket penyerahan produk. Terlihat bangku-bangku tunggu terisi oleh pemohon dan wakil pemohon. Ramainya kedatangan pemohon, wakil pemohon, dan permohonan menimbulkan waktu tunggu yang lama. Hal seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi atau sebaiknya segera diperbaiki karena menyangkut kepuasan masyarakat sebagai pemohon atau wakil

3 pemohon terhadap kinerja BPN RI, khususnya Kantor Pertanahan Kota Semarang. Sebab itu, diperlukan metode yang dapat mengoptimalkan pengadaan fasilitas pelayanan sehingga tidak menimbulkan antrean panjang yang berakibat pada lamanya waktu tunggu. Metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah Teori Antrean. Oleh karena itu penulis ingin menganalisa masalah antrean tersebut menggunakan teori antrean dengan judul Analisis Sistem Antrean Pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan maka rumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah gambaran umum sistem antrean pada semua loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang? 2. Bagaimanakah model sistem antrean terbaik pada setiap loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang? 3. Bagaimanakah ukuran kinerja sistem antrean pada setiap loket dan sub loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang? 1.3. Batasan Masalah Pembatasan masalah pada laporan Tugas Akhir ini adalah data primer hasil penelitian sistem antrean pemohon/wakil pemohon di loket 1 informasi

4 pertanahan, loket 3 pembayaran dan loket 4 penyerahan produk serta sistem antrean permohonan pada loket 2 pendaftaran (tujuh sub loket) dengan penelitian masing-masing loket dan sub loket selama dua hari. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui gambaran umum sistem antrean pada semua loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang. 2. Menentukan model sistem antrean terbaik pada setiap loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang. 3. Mengetahui ukuran kinerja sistem antrean pada setiap loket dan sub loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil analisis dengan model terbaik dan ukuran kinerja sistem pada setiap loket dan sub loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya : 1. Bagi peneliti dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan memahami aplikasi dari teori antrean pada setiap loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang. 2. Bagi pihak Kantor Pertanahan Kota Semarang dapat bermanfaat untuk menentukan karakteristik yang dapat mengoptimalkan pelayanan yang ada.

5 3. Bagi pemohon/calon pemohon dapat bermanfaat untuk mengetahui lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan hingga selesai dilayani pada setiap loket dan sub loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang. 4. Bagi pembaca dapat bermanfaat untuk mengetahui gambaran umum tentang sistem antrean pada setiap loket dan sub loket pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Semarang.