55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka didapatkan suatu hasil penelitian. Dalam bab ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan hasil penelitian yang berupa data hasil uji coba instrumen dan data hasil penelitian sesungguhnya. 4.1. UJI COBA INSTRUMEN Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket penelitian skala motivasi belajar (Variabel X). sebelum melakukan pengumpulan data yang sesungguhnya, maka langkah pertama yang dilakukan dalam proses pengambilan data adalah penyebaran angket uji coba. Setelah angket uji coba terkumpul, langkah selanjutnya dilakukan uji validitas, dan uji reliabilitas. Dalam uji coba instrumen penelitian ini yang menjadi respondennya adalah siswa SMK Negeri 6 Bandung jurusan Teknik Bangunan kelas campuran sebanyak 20 siswa. Instrumen uji coba Uji Validitas Tidak valid Hilang Uji Reliabilitas Instrumen penelitian Gambar 4.1 langkah-langkah pengujian pada instrumen
56 4.1.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Hasil uji validitas dan uji reliabilitas dari 35 pernyataan untuk Variabel motivasi belajar terdapat 24 pernyataan yang memenuhi syarat valid dan reliabel dengan kriteria pengujian t hitung > t tabel pada taraf kepercayaan 90%. Dan uji reliabilitas dengan hasil pengujian r 11 = 0,82089 termasuk kategori tinggi. Dan seluruh data hasil perhitungan uji validitas dan uji reliabilitas motivasi belajar (Variabel X) dapat dilihat pada lampiran. 4.2. DESKRIPSI DATA Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data mengenai motivasi siswa (Variabel X) dan data mengenai prestasi siswa (Variabel Y) dalam belajar mata diklat Autocad. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 siswa dari kelas XI Teknik Bangunan SMK Negeri 6 Bandung. Data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil penelitian Motivasi Belajar (Variabel X) No Indikator Sub Indikator Jumlah Skor Persentase 1 Motivasi Intrinsik 1. Keinginan atau cita-cita 884 17% 2. Usaha yang bertujuan 899 17% 3. Mengembangkan bakat/kemampuan 881 17% 59% 4. Meningkatkan pengetahuan 402 8% 2 Motivasi Ekstrinsik 1. Kondisi lingkungan keluarga 487 9% 2. Kondisi lingkungan sekolah 484 9% 3. Mendapat hukuman atau penghargaan 783 15% 41% 4. Upaya guru mengajarkan siswa 388 7% Jumlah 5208 100%
57 Tabel 4.2 Hasil penelitian Prestasi Belajar (Variabel Y) No Aspek Jumlah Skor persentase 1 Kogniitif 5262 32.7% 2 Afektif 5565 34.6% 3 Psikomotor 5257 32.7% Jumlah 16084 100% Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa prestasi belajar didapat dari raport yang mencakup beberapa aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Dari ketiga aspek ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Aspek kognitif adalah pemahaman tentang teori Autocad dilihat dari hasil evaluasi UTS dan UAS, 2. Aspek afektif adalah sikap siswa terhadap belajar Autocad dapat dilihat dari kehadiran siswa, dan 3. Aspek psikomotor adalah kemampuan siswa dalam menggunakan Autocad dapat dilihat dari hasil pekerjaan yang diberikan oleh guru yang berupa gambar 2 Dimensi yang meliputi beberapa indikator pekerjaan diantaranya adalah gambar denah, gambar potongan, gambar tampak, gambar rencana pondasi dan detail pondasi, gambar rencana kusen dan detail kusen, dan gambar rencana atap serta detail kuda-kuda.
58 4.2.1. Hasil mengolah data mentah menjadi data T-Score 4.2.1.1. Motivasi Belajar (Variabel X) Data variabel X mengenai motivasi belajar siswa mata diklat Autocad diperoleh melalui penyebaran instrumen penelitian berupa angket yang terdiri dari 24 pernyataan dengan skor jawaban berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 4 (empat). Data yang diperoleh berupa skor mentah yang selanjutnya dikonversikan kedalam T-Score, hasil konversi ditunjukan pada lampiran. Dari hasil perhitungan terdapat variabel X sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil konversi ke T-Score Variabel X No Statistik Variabel X 1. Jumlah sampel (N) 70 2. Jumlah skor data ( X) 3648,32 3. Skor tertinggi 78 4. Skor terendah 26 5. Rata-rata skor 52,12 4.2.1.2. Prestasi Belajar (Variabel Y) Data variabel Y mengenai prestasi belajar siswa mata diklat Autocad yang diperoleh dari hasil belajar selama satu semester yang berupa raport. Data yang diperoleh berupa skor mentah yang selanjutnya dikonversikan kedalam T-Score, hasil pengkonversian ditunjukkan pada lampiran. Hasil perhitungan terdapat data variabel Y sebagai berikut :
59 Tabel 4.4 Hasil Konversi ke T-Score Variabel Y No Statistik Variabel Y 1. Jumlah sampel (N) 70 2. Jumlah skor data ( X) 3519,99 3. Skor tertinggi 73 4. Skor terendah 18 5. Rata-rata skor 50,29 4.3. HASIL ANALISIS DATA 4.3.1. Uji Normalitas Sebelum melaksanakan analisis statistik terhadap data yang diperoleh, terlebih dahulu penulis melakukan pengujian normalitas kedua data yang diperoleh untuk menentukan analisis statistik yaitu parametrik atau non parametrik. 4.3.1.1. Motivasi Belajar (Variabel X) Hasil perhitungan uji Normalitas dengan menggunakan rumus Chi- Kuadrat pada motivasi belajar (variabel X) diperoleh harga Chi-Kuadrat (χ 2 ) = 37,24. Dari tabel distribusi x 2 diperoleh : χ 2 (95%) (2) = 12,59 Ternyata harga Chi-Kuadrat hasil perhitungan lebih besar dari harga Chi- Kuadrat tabel (χ 2 hitung (37,24) < χ 2 tabel (12,59)), maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar (variabel X) berdistribusi tidak normal pada tingkat kepercayaan
60 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 2. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 26 18 10 7 5 1 2 1 Gambar 4.2 Histrogram frekuensi data Motivasi belajar Dari diagram tersebut, dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai antara 26-32 ada 1 siswa, 33-39 ada 2 siswa, 40-46 ada 18 siswa, 47-53 ada 26 siswa, 54-60 ada 10 siswa,61-67 ada 7 siswa, 68-74 ada 5 siswa, dan 75-81ada 1 siswa. Dari histogram diatas terlihat bahwa nilai yang paling banyak didapat oleh siswa adalah 47-53 dengan jumlah 25 siswa. 4.3.1.2. Prestasi Belajar (Variabel Y) Hasil perhitungan uji Normalitas dengan menggunakan Chi-Kuadrat pada Prestasi belajar variabel Y diperoleh harga Chi-Kuadrat (χ 2 ) = 63,26. Dari tabel distribusi χ 2 diperoleh : χ 2 (95%) (2) = 12,59 Ternyata harga Chi-Kuadrat hasil perhitungan lebih besar dari hasil Chi- Kuadrat tabel (χ 2 hitung (6,7) < χ 2 tabel (12,59), maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar variabel Y berdistribusi tidak normal pada tingkat kepercayaan
61 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 2. perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 16 22 15 10 2 1 2 2 Gambar 4.3 Histrogram frekuensi data prestasi belajar Dari diagram tersebut, dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai antara 18-24 ada 2 siswa, 24-31 ada 1 siswa, 32-38 ada 2 siswa, 39-45 ada 16 siswa, 46-52 ada 22 siswa,53-59 ada 15 siswa, 60-66 ada 10 siswa, dan 67-73 ada 2 siswa. Dari histogram diatas terlihat bahwa nilai yang paling banyak didapat oleh siswa adalah 46-52 dengan jumlah 22 siswa. 4.3.2. Analisis Data 4.3.2.1. Koefisien Korelasi Hasil perhitungan koefisien korelasi antara motivasi belajar (variabel X) dengan prestasi belajar (variabel Y) menggunakan rumus koefisien korelasi spearman rank, karena hasil uji normalitas dari kedua variabel tersebut berdistribusi tidak normal, maka statistik yang digunakan yaitu statistik non parametrik. Dan hasil hitunganya diperoleh harga rs hitung = 0,690 harga tersebut diinterpestasikan pada indeks korelasi. Ternyata korelasinya pada kategori kuat,
62 Sehingga dapat ditafsirkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata diklat Autocad. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 4.3.2.2. Koefisien Determinasi Harga perhitungan koefisien korelasi, kita dapat menentukan harga koefisien determinasi (KD) yang berguna untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi variabel X terhadap variabel Y diperoleh KD = 47, 6%. Berarti kontribusi variabel X terhadap variabel Y 47,6%. Maka bisa dikatakan bahwa hubungan motivasi belajar (variabel X) dengan prestasi belajar (variabel Y) adalah cukup berarti. 4.3.2.3. Uji Kecenderungan 4.3.2.3.1. Motivasi Belajar (Variabel X) Uji kecendrungan dilakukan untuk melihat berapa besar tingkat motivasi belajar dalam proses belajar mengajar. Dengan kriteria baik atau tidaknya motivasi belajar siswa disekolah tersebut. Tabel 4.5 Hasil uji kecendrungan motivasi belajar no Kelas interval keterangan f persentase 1 66< sangat baik 8 11% 2 57-65 baik 12 17% 3 47-56 cukup 29 42% 4 37-46 kurang 19 27% 5 <36 sangat kurang 2 3% Jumlah 70 100%
63 Gambar 4.4 Histrogram hasil uji kecendungan motivasi belajar Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dapat terfokus sangat baik 8 siswa, baik 12 siswa, cukup 29 siswa, kurang 19 siswa, dan sangat kurang 2 siswa menyatakan belajar siswa sangat kurang. Berikut adalah persentase gambaran berdasarkan data hasil penyebaran angket : Gambar 4.5 Grafik persentase motivasi belajar Berdasarkan gambar diatas, persentase siswa yang menyatakan penerapan motivasi belajar siswa sangat baik 11%, baik 17%, cukup 42%, kurang 27%, dan sangat kurang 3%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa motivasi belajar siswa termasuk kategori cukup dengan persentase 42% dan nilai rata-rata 52,12.
64 4.3.2.3.2. Prestasi Belajar (Variabel Y) Data variabel Y adalah data tentang tingkat pemahaman siswa terhadap mata diklat Autocad. maka hasil perhitungan sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil uji Kecendrungan Variabel Y no Kelas interval keterangan f persentase 1 65 < sangat baik 5 7% 2 55-64 baik 16 23% 3 45-54 cukup 34 49% 4 35-44 kurang 12 17% 5 < 34 sangat kurang 3 4% Jumlah 70 100% Gambar 4.6 Hasil uji kecendungan motivasi belajar Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dapat terfokus sangat baik 5 siswa, baik 16 siswa, cukup 34 siswa, kurang 12 siswa, dan sangat kurang 3 siswa. Berikut adalah persentase gambaran berdasarkan data hasil akhir belajar siswa selama satu semester :
65 Gambar 4.7 Grafik persentase prestasi belajar Berdasarkan gambar diatas, persentase siswa yang menyatakan penerapan motivasi belajar siswa sangat baik 7%, baik 23%, cukup 49%, kurang 17%, dan sangat kurang 4%. Dari hasil tersebut terlihat bahwa prestasi belajar siswa pada mata diklat Autocad termasuk kaegori cukup dengan persentase 49% dan nilai rata-rata 50,29. 4.3.2.4. Uji Hipotesis Bentuk statistik yang akan digunakan adalah untuk menguji hipotesis menggunakan rumus t-student. kriteria pengujian untuk taraf signifikan α = 0,05 dan dk = n 2. Maka hipotesis jika t (1-α) < t < t (1-α) dalam hal ini hipotesis Ha diterima. Berdasarkan jumlah sampel N = 70, dan koefisien korelasi rs = 0,690, dengan hasil perhitungan t-student 7,97, maka berdasarkan tabel diperoleh harga t tabel (95%)(68) = 1,67 untuk menguji hipotesis diperoleh : t tabel (95%)(68) = -1,67 < 7,97 > 1,67
66 harga t tabel dengan taraf kepercayaan 95% seperti yang dimaksud 1,67. Hasil yang diperoleh dari perhitungan uji signifikan adalah t hitung (7,97) berada diluar bilangan -1,67 sampai 1,67. Ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. dengan demikian H 0 ditolak dan H 1 diterima. 4.4. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara mendalam temuan hasil penelitian. Setelah dilakukan Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teknik statistik, dapat disusun hasil penelitian sebagai berikut : a. Gambaran mengenai motivasi belajar dan prestasi belajar dari hasil perhitungan uji kecendrungan. mengenai motivasi belajar dengan nilai rata-rata 52,12 dengan persentase sebagian kecil 42% dalam kategori cukup. Hal ini mendeskripsikan bahwa motivasi siswa terhadap keinginan belajar cukup untuk meningkatkan prestasi belajar. Dan mengenai prestasi belajar dengan nilai rata-rata 50,29 dengan persentase sebagian kecil 49% dalam kategori cukup. Hal ini mendeskripsikan bahwa prestasi belajar siswa yang mengikuti belajar mata diklat Autocad dikatakan cukup dalam hasil belajar yang didapatkan oleh siswa.
67 b. Hubungan motivasi belajar (variabel X) dengan prestasi belajar (variabel Y) memiliki indeks korelasi sebesar rs = 0,690 yang apabila didasarkan pada kriteria koefisien korelasi maka hubungan ini dalam kategori kuat. c. Berdasarkan uji signifikan, motivasi belajar dengan prestasi belajar memiliki hubungan yang signifikan dalam belajar mata diklat Autocad di SMK Negeri 6 Bandung. d. Motivasi belajar memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar siswa walaupun nilai kontribusinya cukup berarti yaitu sebagian kecil 47,6%. e. Dari hasil penelitian berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar di SMK Negeri 6 Bandung dengan hipotesis diterima.