GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

I. PENDAHULUAN. Aren (Arenga pinnata) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di bagian barat dari

I. PENDAHULUAN. Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris, yang ditunjukkan oleh luas

METODE PENELITIAN. yang diambil dari buku dan literatur serta hasil-hasil penelitian terdahulu.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

I. PENDAHULUAN. tersebar di muka bumi, serta menggambarkan fenomena geografikal dalam wujud

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat, Balik Bukit adalah Kecamatan yang terletak di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada sampai dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Secara

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung yang memiliki luas wilayah 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11% dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

KARAKTERISTIK WILAYAH

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

GAMBARAN UMUM. Kabupaten OKU Selatan merupakan pemekaran dari. Kabupaten Ogan Komering Ulu, terbentuknya Kabupaten OKU

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT. Kabupaten Lampung Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

I. PENDAHULUAN. budaya. Upaya-upaya penemuan dan pengembangan potensi-potensi tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Hutan bagi masyarakat bukanlah hal yang baru, terutama bagi masyarakat

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

V. GAMBARAN UMUM KOMODITAS KOPI LAMPUNG BARAT

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

DINAMIKA PEREKONOMIAN LAMPUNG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografi dan Topografi Lokasi Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif yaitu penelitian dilakukan

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

III. KEADAAN UMUM LOKASI

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

Transkripsi:

29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah Provinsi Lampung dan terletak di wilayah pantai barat Pulau Sumatera. Kabupaten Lampung Barat mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas wilayah Provinsi Lampung, terdiri dari 25 kecamatan. Secara geografis, Kabupaten Lampung Barat terletak antara 4 47 16 dan 5 56 42 Lintang Selatan dan antara 103 35 8 dan 104 33 51 Bujur Timur, dengan batas wilayah: a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu dan Kabupaten OKU b. Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Indonesia dan Selat Sunda c. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Tanggamus d. Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia

30 2. Keadaan Iklim Kabupaten Lampung Barat memiliki dua iklim yaitu: Tipe Iklim A (jumlah bulan basah > 9 bulan) yang terdapat di bagian barat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Tipe Iklim B (jumlah bulan basah 7-9 bulan) yang terdapat di bagian timur Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Kabupaten Lampung barat memiliki curah hujan yang berkisar antara 2.500-3.000 mm per tahun. Dari segi topografi, Kabupaten Lampung Barat terdiri dari tiga jenis, yaitu: a. Daerah dataran rendah (0-600 meter dari permukaan laut) b. Daerah berbukit (600-1.000 meter dari permukaan laut) c. Daerah pegunungan (di atas 1.000 meter dari permukaan laut) 3. Keadaan Demografi Pada tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Lampung Barat sebanyak 283.175 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 151.076 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 132.099 jiwa. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Lampung Barat memiliki mata pencaharian pada sektor pertanian yaitu 82,10 persen, sektor jasa 14,67 persen, dan 3,22 persen industri. Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 15 kecamatan (Lampung Barat dalam Angka 2014). Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.

31 Tabel 4. Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat tahun 2013 No Kecamatan Penduduk Jumlah Laki-laki Perempuan (jiwa) (jiwa) (jiwa) 1. Balik Bukit 18.702 17.199 35.901 2. Sukau 10.803 9.761 20.564 3. Lumbok Seminung 3.804 2.988 6.792 4. Belalau 6.497 5.606 12.103 5. Sekincau 9.428 8.308 17.736 6. Suoh 9.669 8.122 17.791 7. Batu Brak 6.806 6.146 12.952 8. Pagar Dewa 11.163 8.591 19.754 9. Batu Ketulis 7.972 6.307 14.279 10. Bandar Negeri Suoh 14.240 11.426 25.666 11. Sumber Jaya 11.928 11.079 23.007 12. Way Tenong 16.194 15.180 31.374 13. Gedung Surian 7.562 6.862 14.424 14. Kebun Tebu 10.030 9.030 19.060 15. Air Hitam 6.278 5.494 11.772 Jumlah 151.076 132.099 283.175 Sumber: Lampung Barat dalam Angka (2014) 4. Keadaan Umum Pertanian Sektor pertanian memiliki peranan yang penting di Kabupaten Lampung Barat. Hal ini ditunjukkan oleh perekonomian Lampung Barat pada tahun 2013 yang didominasi oleh sektor pertanian, yaitu sebesar 58,14 persen. Kondisi alam yang baik di Lampung Barat cocok untuk dikembangkannya tanaman perkebunan. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil komoditas kopi terbesar di Provinsi Lampung. Pada tahun 2013, produksi kopi di Lampung Barat yaitu sebesar 61.807 ton dengan luas lahan 60.382 ha. Lampung Barat juga merupakan penghasil sayuran terbesar di Lampung (Statistik Daerah Kabupaten Lampung Barat 2014).

32 B. Keadaan Umum Kecamatan Air Hitam 1. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat. Kecamatan Air Hitam merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Barat dengan luas wilayah sebesar 7.614 Ha. Kecamatan Air Hitam secara geografis berbatasan dengan : a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Way Tenong b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Gedung Surian c. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Way Tenong d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sekincau 2. Keadaan Iklim Iklim di Kecamatan Air Hitam dipengaruhi oleh pegunungan disekitarnya sehingga cuacanya sejuk dan lembab. Kecamatan Air Hitam terletak pada ketinggian 700-1000 meter di atas permukaan laut. Banyaknya curah hujan adalah 2500-3000 mm/th. Topografi Kecamatan Air Hitam merupakan daerah pegunungan. Sebagian besar wilayah Kecamatan Air Hitam masih merupakan hutan negara dan wilayah yang lainnya merupakan area perkebunan dan hutan rakyat. 3. Keadaan Demografi Kecamatan Air Hitam memiliki 10 (sepuluh) pekon, dengan 6 (enam) pekon induk dan 6 (enam) balai pekon, ditambah dengan 4 (empat)

33 pekon hasil pemekaran. Jumlah penduduk Kecamatan Air Hitam pada tahun 2013 sebanyak 11.772 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 6.278 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 5.494 jiwa. Luas wilayah, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk per pekon di Kecamatan Air Hitam tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Luas wilayah, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk per pekon di Kecamatan Air Hitam tahun 2013 No Pekon Luas (km 2 ) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km 2 ) 1. Sidodadi 479 678 1,4 2. Semarang Jaya 706 1.975 2,8 3. Sumber Alam 743 1.748 2,4 4. Gunung Terang 814 1.710 2,1 5. Sukajadi 1.256 1.066 0,8 6. Suka Damai 825 1.075 1,3 7. Manggarai 233 916 3,9 8. Rigis Jaya 1.317 780 0,6 9. Sinar Jaya 373 939 2,5 10. Sri Menanti 868 885 1 Jumlah 7.614 11.772 18,8 Sumber: Kecamatan Air Hitam dalam Angka (2014) Penduduk Kecamatan Air Hitam terbagi menjadi beberapa kelompok umur. Kelompok umur 0-14 tahun sebanyak 3.189 jiwa, umur 15-64 tahun sebanyak 8.179 jiwa, dan umur 65 tahun ke atas sebanyak 404 jiwa. Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur per pekon di Kecamatan Air Hitam dapat dilihat pada Tabel 6.

34 Tabel 6. Jumlah penduduk menurut kelompok umur per pekon di Kecamatan Air Hitam pada tahun 2013 No Pekon Kelompok Umur (tahun) Jumlah 0-14 15-64 65+ (jiwa) 1. Sidodadi 184 471 23 678 2. Semarang Jaya 536 1.371 68 1.975 3. Sumber Alam 473 1.215 60 1.748 4. Gunung Terang 464 1.187 59 1.710 5. Sukajadi 288 741 37 1.066 6. Suka Damai 291 747 37 1.075 7. Manggarai 248 637 31 916 8. Rigis Jaya 210 543 27 780 9. Sinar Jaya 255 652 32 939 10. Sri Menanti 240 615 30 885 Jumlah 3.189 8.179 404 11.772 Sumber: Kecamatan Air Hitam dalam Angka (2014) Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk di Kecamatan Air Hitam berada pada kelompok umur produktif (15-64 tahun) yaitu sebanyak 8.179 (69,48 persen), sedangkan sisanya berada pada kelompok umur non produktif yaitu penduduk yang berumur 0-14 tahun (27,09 persen) dan penduduk yang berumur 65 tahun ke atas (3,43 persen). Hal ini berarti penduduk di Kecamatan Air Hitam memiliki potensi sebagai tenaga kerja produktif dalam aspek tenaga kerja. 4. Keadaan Umum Pertanian Kecamatan Air Hitam hampir 94 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi sawah maupun perkebunan kopi. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Air Hitam adalah petani di sektor perkebunan kopi. Pada tahun 2012, produksi kopi di Kecamatan Air Hitam sebesar 6870 ton. Lada merupakan komoditi

35 perkebunan terbesar kedua setelah kopi yang dihasilkan di Kecamatan Air Hitam. Pada tahun 2012, Kecamatan Air Hitam merupakan penghasil lada dengan luas lahan sebesar 35 ha dan jumlah produksi sebesar 70 ton (Statistik Daerah Kecamatan Air Hitam 2013). Kondisi iklim yang baik dan lahan yang luas menyebabkan penduduk di Kecamatan Air Hitam memilih untuk menanam tanaman kopi. Oleh sebab itu, mayoritas penduduk di Kecamatan Air Hitam bermata pencaharian sebagai petani kopi. Minoritas penduduk di Kecamatan Air Hitam bermata pencaharian sebagai penjual dari hasil bumi yaitu pedagang kopi. C. Keadaan Umum Mengenai Agroindustri Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi pada subsektor perkebunan, karena kondisi alam yang memungkinkan untuk dikembangkannya tanaman perkebunan. Tanaman aren merupakan salah satu tanaman perkebunan yang terdapat di Lampung Barat. Tanaman aren di Lampung Barat masih tergolong sedikit karena tanaman aren dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung untuk tanaman kopi, akan tetapi tanaman aren memiliki banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun untuk ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan petani. Aren termasuk tanaman multifungsi, karena hampir seluruh bagian tanamannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Produk dari tanaman

36 aren yang paling besar nilai ekonomisnya adalah gula aren dan gula semut. Bahan baku dari produk gula aren dan gula semut ini berasal dari nira aren yang disadap dari bunga jantan tanaman aren. Nira aren ini mengandung gula antara 10-15 persen. Agroindustri gula aren dan gula semut merupakan salah satu industri olahan yang memiliki potensi dalam peningkatan pendapatan petani. Kabupaten Lampung Barat merupakan sentra penghasil gula aren di Lampung dengan jumlah agroindustri sebanyak 76 buah. Kecamatan Air Hitam menempati urutan kedua di Kabupaten Lampung Barat dengan jumlah agroindustri gula aren sebanyak 8 buah, akan tetapi Kecamatan Air Hitam merupakan daerah yang paling banyak agroindustri gula semutnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Pasar Kabupaten Lampung Barat (2014), agroindustri gula semut yang terdapat di Lampung Barat hanya ada di 2 kecamatan saja, yaitu Kecamatan Air Hitam dan Kecamatan Kebun Tebu. Kecamatan Air Hitam terdapat 2 agroindustri gula semut, sedangkan Kecamatan Kebun Tebu terdapat 1 agroindustri gula semut. Agroindustri gula semut di Lampung Barat masih tergolong sedikit jumlahnya, karena gula semut merupakan inovasi dari gula yang baru dikembangkan. Awalnya pelaku industri gula semut hanya berproduksi gula aren, namun karena ingin meningkatkan pendapatannya, mereka mencoba inovasi baru dengan membuat gula semut. Seiring berjalannya waktu, gula semut banyak peminatnya sehingga pelaku industri lebih

37 memfokuskan untuk berproduksi gula semut saja. Usaha gula semut lebih menguntungkan dibanding gula aren karena harganya yang lebih tinggi dibanding gula aren. Oleh sebab itu, saat ini pengrajin gula semut hanya berproduksi gula semut saja, akan tetapi masih ada agroindustri gula aren yang tetap berproduksi gula aren.