MANAJEMEN KONFLIK ( UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK DALAM ORGANISASI )

dokumen-dokumen yang mirip
Konflik dan Human Relations Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat

Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM :

PERANAN MANAJEMEN KONFLIK PADA SUATU ORANISASI. RITHA F. DALIMUNTHE, SE, Msi, CD. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu :

SEPUTAR MANAJEMEN KONFLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok

BAB II LANDASAN TEORI

KONFLIK KERJA, STRES KERJA DAN CARA MENGATASINYA Maria Magdalena Minarsih Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STREES? STREES KERJA & KONFLIK. Sumber Stress. Dampak Stress 1/3/2012 STRESS PDB M13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Proyek Konstruksi. Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,

PERTEMUAN 15 KONFLIK

MEMENAJEMENI KONFLIK DALAM SUATU ORGANISASI

MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI

Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

MANAJEME N KONFLIK. Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes. Manajemen Konflik

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 GAYA PENANGANAN KONFLIK PADA CREDIT UNION KELING KUMANG KANTOR SENTRAL DI SINTANG

Bab 13. Manajemen Konflik 1

MANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.

Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan:

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK SECARA UMUM

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK

Nama : Burhanudin Indra NIM : Kelas : SI/22

MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan perusahaan. Dalam suatu proses pencapaian

PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK

Penguatan Integrasi Organisasi Sosial melalui Pengelolaan Konflik. Oleh: Grendi Hendrastomo

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi mengakibatkan adanya perubahan dengan tuntutan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan

Avoiding Reality in Counseling (Menghindari Realita Dalam Konseling)

MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Marquis & Huston (2010), mengemukakan bahwa konflik merupakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

PERAN KEPEMIMPINAN DALAM KONFLIK

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

SUMBER KONFLIK. lanjutan...

Steven Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang asuransi. Selama tahun 2007, total pendapatan

BAB II KONFLIK DALAM KACAMATA RALF DAHRENDORF. keterlibatan konflik yang di dalamnya terdapat waktu, tenaga, dana, dan

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. sama, serta berusaha secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tersebut.

Perilaku Keorganisasian IT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap kemajuan suatu perusahaan dalam mencapai kesuksesan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber masalah produktivitas individu. Kepercayaan dalam hampir

Komunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi yang berorientasi pada keuntungan finansial maupun organisasi yang

RANGKUMAN BAB 15. Konflik

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya di antara

PENGELOLAAN KONFLIK DALAM MENGENDALIKAN STRES KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 LIMBOTO Oleh : Misri Noiyo, Ansar Made*, Nina Lamatenggo**

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung

Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

MANAJEMEN KINERJA (PENGUKURAN, TITIK KRUSIAL, TINDAKAN STRATEGIS, DAN GAMBARAN RESIKO BESERTA PELUANG MANAJEMEN KINERJA.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan yang handal, mampu

Makalah Manajemen Konflik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam perilaku. Peran ganda dapat didefenisikan dimana seseorang memiliki

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBONARUM KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

MENGATASI KONFLIK, NEGOSIASI, PENDEKATAN KEAMANAN BERPERSPEKTIF HAM

BAB 1 PENDAHULUAN. tuntut untuk cepat menjadikan seseorang karyawan dapat menampilkan

1. Tentang Waktu. Ada juga orang yang selalu merasa berkeluh kesah dengan segala kekurangannya. Ia merasa dan

LATAR BELAKANG. diekspresikan pada waktu yang salah dapat mengurangi kinerja karyawan. Tetapi ini tidak emosional ke tempat kerja setiap hari.

BAB XII MANAJEMEN KONFLIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedang membangun, khususnya di bidang industri. Oleh karena itu, banyak

MAKALAH MANAJEMEN KONFLIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Hasibuan (2007) Byars dan Rue Sutrisno (2009)

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Stres Kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian saat ini menunjukkan bahwa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

Strategi Memberdayakan Coaching & Counseling Untuk Menjawab % Permasalahan Hubungan Industrial

LATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT LANJUT (LKTL) LGM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Tanggal, 10 s/d 12 April 2015 MANAJEMEN KONFLIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adalah cara individu merasakan pekerjaan yang dihasilkan dari sikap individu

HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

merasa perlu untuk menawar kembali

HUBUNGAN ANTARA JOB STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK

PENERAPAN PANCASILA SILA KE-3 DALAM KEHIDUPAN DI MASYARAKAT

Transkripsi:

Volume 16, Nomor 2, Hal. 41-46 Juli Desember 2014 ISSN:0852-8349 MANAJEMEN KONFLIK ( UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK DALAM ORGANISASI ) Mohamad Muspawi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat Jambi 36361 Abstrak Adalah sebuah kenyataan bahwa seiring berkembangnya kebutuhan, cepatnya mobilitas kehidupan, banyak kita jumpai orang-orang disekitar kita yang tidak sanggup bertahan menghadapi kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam kehidupannya, bahkan tak luput mereka yang berhasil pun terkadang hanyut, takut kegagalan akan menimpanya. Orangorang yang gagal, tertimpa masalah,persoalan yang rumit dan musibah, tidak mampu menghadapi dan menerima dengan sabar dan tawakal lantas keluh kesah dan memakai obat penenang bahkan jenis narkotikapun menjadi semacam obat penawar kegelisahannya, walaupun itu tak membuatnya mengubah keadaan menjadi lebih baik.namun sebaliknya, membuat dia semakin tenggelam dalam kegagalan.lalu timbulah penyakit dan masalah baru dalam dirinya, stres. Stres kerap melanda dalam kehidupan, terlebih di saat seperti ini, dimana kesibukan baik pada pekerjaan maupun keluarga, seolah tak ada putusnya. Berbagai masalah yang sering terjadi di dalam kehidupan terkadang membuat kita merasa terbebani dan menjadi stress.stres memang suatu hal yang sulit dihindari, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa diatasi.selama kita hidup, stres tidak akan pernah bisa kita hindari. Terimalah bahwa dalam hidup kita selalu akan muncul yang namanya stres. Tidak ada seorangpun yang bisa secara total menghindari stres. Begitu juga dengan konflik, tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Tulisan ini penulis sajikan dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran mengenai bagaimana penyelesaian konflik yang dialami oleh suatu organisasi, agar konflik tersebut tidak merugikan organisasi tetapi malah mendatangkan hikmah dan manfaat bagi organisasi yang bersangkutan. Kata kunci :Manajemen, Konflik. PENDAHULUAN Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring berkembangnya kebutuhan, cepatnya mobilitas kehidupan, banyak kita jumpai orang-orang disekitar kita yang tidak sanggup bertahan menghadapi kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam kehidupannya, bahkan tak luput mereka yang berhasil pun terkadang hanyut, takut kegagalan akan menimpanya. Orang-orang yang gagal, tertimpa masalah,persoalan yang rumit dan musibah, tidak mampu menghadapi dan menerima dengan sabar dan tawakal lantas keluh kesah dan memakai obat penenang bahkan jenis narkotikapun menjadi semacam obat 41

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora penawar kegelisahannya, walaupun itu tak membuatnya mengubah keadaan menjadi lebih baik.namun sebaliknya, membuat dia semakin tenggelam dalam kegagalan.lalu timbulah penyakit dan masalah baru dalam dirinya, stres.stres kerap melanda dalam kehidupan, terlebih di saat seperti ini, dimana kesibukan baik pada pekerjaan maupun keluarga, seolah tak ada putusnya. METODE PENELITIAN Berbagai masalah yang sering terjadi di dalam kehidupan terkadang membuat kita merasa terbebani dan menjadi stress.stres memang suatu hal yang sulit dihindari, tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa diatasi.selama kita hidup, stres tidak akan pernah bisa kita hindari. Terimalah bahwa dalam hidup kita selalu akan muncul yang namanya stres. Tidak ada seorangpun yang bisa secara total menghindari stres. Begitu juga dengan konflik, tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengertian Konflik. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.konflik juga dapat diartikan sebagai hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki tujuan atau kepentingan yang berbeda. Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya. Menurut Gibson (1977:347) hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain. 2. Jenis-jenis Konflik. Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dalam Wirawan (2010: 22) dikenal ada lima jenis konflik yaitu: a). Konflik Intrapersonal. Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. b). Konflik Interpersonal.Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut. c). Konflik antar individu-individu dan kelompokkelompok.hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk 46

Mohamad Muspawi: Manajemen Konflik (Upaya Penyelesaian Konflik Dalam Organisasi) mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai normanorma produktivitas kelompok dimana ia berada. d). Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok. e). Konflik antara organisasi.contohnya seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien. 3. Proses Konflik. Konflik merupakan proses yang dinamis, bukannya kondisi statis. Konflik memiliki awal, dan melalui banyak tahap sebelum berakhir. Ada banyak pendekatan yang baik untuk menggambarkan proses suatu konflik antara lain menurut Luthans (2006: 140) sebagai berikut: a). Antecedent Conditions or latent Conflict.Merupakan kondisi yang berpotensi untuk menyebabkan, atau mengawali sebuah episode konflik. Terkadang tindakan agresip dapat mengawali proses konflik. Atecedent conditions dapat tidak terlihat, tidak begitu jelas di permukaan. Perlu diingat bahwa kondisi-kondisi ini belum tentu mengawali proses suatu konflik. Sebagai contoh, tekanan yang didapat departemen produksi suatu perusahaan untuk menekan biaya bisa menjadi sumber frustasi ketika manager penjualan ingin agar produksi ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pasar yang mendesak.namun demikian, konflik belum tentu muncul karena kedua belah pihak tidak berkeras memenuhi keinginannya masing-masing. Disinilah dikatakan konflik bersifat laten, yaitu berpotensi untuk muncul, tapi dalam kenyataannya tidak terjadi. b). Perceived Conflict.Agar konflik dapat berlanjut, kedua belah pihak harus menyadari bahwa mereka dalam keadaan terancam dalam batas-batas tertentu.tanpa rasa terancam ini, salah satu pihak dapat saja melakukan sesuatu yang berakibat negatif bagi pihak lain, namun tidak disadari sebagai ancaman. Seperti dalam kasus dia atas, bila manager penjualan dan manager produksi memiliki kebijaksanaan bersama dalam mengatasi masalah permintaan pasar yang mendesak, bukanya konflik yang akan muncul melainkan kerjasama yang baik. Tetapi jika perilaku keduanya menimbulkan perselisihan, proses konflik itu akan cenderung berlanjut. c). Felt Conflict.Persepsi berkaitan erat dengan perasaan. Karena itulah jika orang merasakan adanya perselisihan baik secara aktual maupun potensial, ketegangan, frustasi, rasa marah, rasa takut, maupun kegusaran akan bertambah. Di sinilah mulai diragukannya kepercayaan terhadap pihak lain, sehingga segala sesuatu dianggap sebagai ancaman, dan orang mulai berpikir bagaimana untuk mengatasi situasi dan ancaman tersebut. d). Manifest Conflict.Persepsi dan perasaan menyebabkan orang untuk 45

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora bereaksi terhadap situasi tersebut.begitu banyak bentuk reaksi yang mungkin muncul pada tahap ini adalah berbagai argumentasi, tindakan agresif, atau bahkan munculnya niat baik yang menghasilkan penyelesaian masalah yang konstruktif. e). Conflict Resolution or Suppression.Conflict resolution atau hasil suatu konflik dapat muncul dalam berbagai cara. Kedua belah pihak mungkin mencapai persetujuan yang mengakhiri konflik tersebut. Mereka bahkan mungkin mulai mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya konflik di masa yang akan datang. Tetapi terkadang terjadi pengacuan (suppression) dari konflik itu sendiri.hal ini terjadi jika kedua bejah pihak menghindari terjadintya reaksi yang keras, atau mencoba mengacuhkan begitu saja ketika terjadi perselisihan. Konflik juga dapat dikatakan selesai jika satu pihak berhasil mengalahkan pihak yang lain. f). Conflict Alternatif.Ketika konflik terselesaikan, tetap ada perasaan yang tertinggal. Terkadang perasaan lega dan harmoni yang terjadi, seperti ketika kebijaksanaan baru yang dihasilkan dapat menjernihkan persoalan di antara kedua belah pihak dan dapat meminimasik konflik-konflik yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Tetapi jika yang tertinggal adalah perasaan tidak enak dan ketidakpuasan, hal ini dapat menjadi kondisi yang potensial untuk episode konflik yang selanjutnya.pertanyaan kunci adalah apakah pihak-pihak yang terlibat lebih dapat bekerjasama, atau malah semakin jauh akibat terjadinya konflik. 4. Penyelesaian Konflik Menurut Stevenin dalam Handoko (2001: 48), terdapat lima langkah meraih edamaian dalam konflik. Apa pun sumber masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasi kesulitan: a). Pengenalan. Kesenjangan antara keadaan yang ada atau yang teridentifikasi dan bagaimana keadaan yang seharusnya.satu-satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak mempedulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada). b). Diagnosis.Inilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji mengenai siapa, apa, mengapa, dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. Pusatkan perhatian pada masalah utama dan bukan pada hal-hal sepele. c). Menyepakati suatu solusi.kumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari orang-orang yang terlibat di dalamnya.saringlah penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis. Jangan sekali-kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik. Carilah yang terbaik. d). Pelaksanaan.Ingatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. Namun hati-hati, jangan biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah pada kelompok tertentu. e). Evaluasi.Penyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru.jika penyelesaiannya tampak tidak berhasil, embalilah ke langkah -langkah sebelumnya dan cobalah lagi. Sementara itu Mangkunegara (2009) mengatakan para manajer dan karyawan memiliki beberapa strategi dalam menangani dan menyelesaikan konflik. 46

Mohamad Muspawi: Manajemen Konflik (Upaya Penyelesaian Konflik Dalam Organisasi) Strategi tersebut antara lain adalah: a). Menghindar.Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi b). Mengakomodasi.Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama. c). Kompetisi.Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda.metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasanalasan keamanan.d). Kompromi atau Negosiasi.Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak. e). Memecahkan Masalah atau Kolaborasi.Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya. KESIMPULAN Konflik dapat dipahami sebagai suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya. Jenis konflik ada limayaitu: a). Konflik Intrapersonal, b). Konflik Interpersonal, c). Konflik antar individu-individu dan kelompokkelompok, d). Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama, e). Konflik antara organisasi. Ada banyak cara untuk menangani konflik, antara lain: a) Pengenalan. b). Diagnosis. c). Menyepakati suatu solusi. d). Pelaksanaan. e). Evaluasi. DAFTAR PUSTAKA Gibson, James L., et al., 1977. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Alih bahasa oleh Adriani. Jakarta: Binarupa Aksara Wirawan. (2010). Konflik dan Manajemen konflik: Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Salemba Empat, Jakarta. T.Tani Handoko Manajemen Personalia Dan Sumberdaya Manusia Penerbit Universitas Gajah Mada, Yoqyakarta 2001, Edisi 2 AA.Anwar Abu mangku Negara, Manajemen Sumber Daya manusia Perusahaan peneribit Rosda Karya Bandung, 2009, 45

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi.Cetakan ke-10. Andi, Yogyakarta. http://setabasri01.blogspot.com/2011/01 /konflik - dalam - organisasi. html (diakses 4 November 2014) http://www.zimbio.com/member/igndjo ko/articles/9qrmtf_pmwb/strate gi+mengatasi+konflik, (diakses 4 November 2014) 46