No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

dokumen-dokumen yang mirip
No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

No.18/32/DPSP Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

Perubahan ketentuan Bilyet Giro

No. 17/12/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 S U R A T E D A R A N

SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO. PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

No. 18/9/DPSP Jakarta, 2 Mei S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal 3 Cukup jelas.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/41/PBI/2016 TENTANG BILYET GIRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

KETENTUAN BANK INDONESIA DAN KUHD TENTANG PENGUNAAN CEK DAN BILYET GIRO DALAM SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Biaya dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 18/ 8 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 S U R A T E D A R A N

No. 4/ 7 /DASP Jakarta, 7 Mei 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada S E M U A B A N K DI INDONESIA. Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Otomasi

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

No. 18/36/DPSP Jakarta, 16 Desember S U R A T E D A R A N

No. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

No.18/1/DPSP Jakarta, 5 Januari 2016

S U R A T E D A R A N

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

No. 1/ 4 /DASP Jakarta, 29 November 1999 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

DHN adalah informasi mengenai identitas pemilik rekening yang melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang berlaku secara nasional.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 10/18/DPM Jakarta, 15 April 2008 SURAT EDARAN

A. PERUBAHAN STATUS KANTOR PESERTA YANG DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 3/ 4 /DASP Jakarta, 23 Januari 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

No. 4/12/DASP Jakarta, 24 September 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 14/19/DASP Jakarta, 26 Juni SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 18/28/DPU Jakarta, 24 November 2016 Oktober Perihal : Tata Cara Klarifikasi atas Uang Rupiah yang Diragukan Keasliannya

BILYET GIRO. Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran 2017

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA,

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN JASA KURIR DI INDONESIA

No. 4/ 2 /DASP Jakarta, 11 Februari 2002 S U R A T E D A R AN. Kepada SELURUH PESERTA KLIRING DI INDONESIA

No. 18/20/DPSP Jakarta, 23 September 2016 S U R A T E D A R A N

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran

No. 17/ 9 /DPM Jakarta, 20 Mei 2015 S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N

No. 16/1/DKSP Jakarta, 10 Januari 2014 SURAT EDARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

No. 5/12/DASP Jakarta, 7 Juli 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING ANTAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

BAB II URAIAN TEORITIS

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 17/ 8 /DPM Jakarta, 20 Mei 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

No. 18/ 8 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. : Fasilitas Perekaman Data Hasil Kliring

No. 3/ 28 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DAN PERUSAHAAN JASA KURIR, DI INDONESIA

No. 1/ 9 /DSM Jakarta, 28 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.17/21/DPM Jakarta, 28 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/16/PADG/2017 TENTANG KLARIFIKASI ATAS UANG RUPIAH YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring.

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 10/ 4 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING WARKAT LUAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

No. 17/33/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

CONTOH PERSONALISASI NASABAH PADA WARKAT KLIRING CEK

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal: Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum

No. 11/ 6 /DPM Jakarta, 10 Februari 2009 SURAT EDARAN KEPADA SEMUA BANK, PERUSAHAAN EFEK DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 17/29/DPM Jakarta, 26 Oktober 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 15/38/DPM Jakarta, 10 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

Lampiran 8b 379

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.16/ 6 /DPU Jakarta, 17 April 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Bank Indonesia Sistem Informasi

No.18/21/DKSP Jakarta, 27 September 2016 S U R A T E D A R A N

GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.15/33/DPM Jakarta, 27 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N

Transkripsi:

1 No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/7/DPSP tanggal 2 Mei 2016 perihal Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5704) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/5/PBI/2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5876) serta berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/41/PBI/2016 tentang Bilyet Giro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 248, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5951) dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/29/PBI/2006 tentang Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4669) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/43/PBI/2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 296, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5986), perlu melakukan perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 18/7/DPSP tanggal 2 Mei 2016 perihal Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia sebagai berikut: 1. Diantara...

2 1. Diantara angka 3 dan angka 4 dalam butir VII.A disisipkan 1 (satu) angka, yakni angka 3A sehingga butir VII.A.3A berbunyi sebagai berikut: 3A. Warkat Debit berupa cek dan/atau bilyet giro sebagaimana dimaksud dalam angka 3 harus diserahkan oleh nasabah penerima atau pihak yang menerima kuasa dari nasabah penerima kepada Peserta pengirim. 2. Ketentuan butir VII.A.5 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: 5. Nilai nominal Warkat Debit sebagaimana dimaksud dalam angka 3 ditetapkan sebagai berikut: a. nilai nominal untuk setiap Warkat Debit berupa cek dan/atau bilyet giro paling banyak sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah); dan b. nilai nominal untuk setiap Warkat Debit berupa nota debit dan Warkat Debit lainnya yang telah disetujui oleh Penyelenggara untuk dikliringkan, tidak dibatasi. 3. Ketentuan butir VII.B.7.b diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: b. Penolakan Warkat Debit karena Diblokir dan/atau Diduga terkait dengan Tindak Pidana Dalam hal Warkat Debit ditolak karena diblokir dan/atau diduga terkait dengan tindak pidana, berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) Peserta penerima harus menahan Warkat Debit dan membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa Peserta penerima telah menerima serta menahan Warkat Debit karena: a) Warkat Debit tersebut pernah dinyatakan hilang atau dicuri berdasarkan surat keterangan dari kepolisian; dan/atau b) terdapat indikasi pemalsuan sehingga wajib dilakukan verifikasi; 2) surat keterangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) disampaikan oleh Peserta penerima kepada Peserta pengirim pada saat Kliring Pengembalian, dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.12a yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini; 3) Peserta...

3 3) Peserta pengirim menginformasikan secara tertulis mengenai penahanan Warkat Debit tersebut kepada nasabah penagih dengan melampirkan copy surat keterangan penahanan sebagaimana dimaksud dalam angka 2); 4) untuk penahanan Warkat Debit yang dilakukan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam butir 1)b), berlaku ketentuan sebagai berikut: a) verifikasi dilakukan paling lama sampai dengan 1 (satu) hari kerja berikutnya; b) verifikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilakukan antara lain dengan: i. pengecekan fisik Warkat Debit dengan mengacu pada standar keamanan yang digunakan; ii. pengecekan data pada Warkat Debit; iii. konfirmasi kepada nasabah, apabila diperlukan; dan/atau iv. mekanisme lain sesuai dengan ketentuan internal Peserta penerima; c) dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a) menunjukkan bahwa indikasi pemalsuan tidak terbukti, Peserta penerima wajib menindaklanjuti dengan cara: i. melaksanakan pemindahbukuan melalui mekanisme transfer dana apabila Warkat Debit memenuhi persyaratan untuk dilaksanakan pemindahbukuan; atau ii. menolak Warkat Debit disertai dengan pengembalian fisik Warkat Debit apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dilaksanakan pemindahbukuan dengan alasan penolakan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.11 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini; d) penyampaian...

4 d) penyampaian hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf c) kepada Peserta pengirim mengacu pada format sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.12b yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini; e) hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf d) dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap dan disampaikan paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak tanggal penahanan Warkat Debit; f) Peserta pengirim menyampaikan secara tertulis mengenai hasil verifikasi dengan melampirkan 1 (satu) rangkap dokumen sebagaimana dimaksud dalam huruf d) kepada nasabah penagih. g) dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a) menunjukkan bahwa indikasi pemalsuan terbukti, Peserta penerima wajib menindaklanjuti dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai daftar hitam nasional penarik cek dan/atau bilyet giro kosong. 4. Ketentuan Butir XIII.J.3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: 3. Koordinator PWD selain Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan triwulanan mengenai penggunaan bantuan keuangan dan iuran Perwakilan Peserta dalam pelaksanaan pertukaran Warkat Debit paling lama 7 (tujuh) hari kerja pertama pada bulan berikutnya dengan format laporan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II.33 kepada: 1) seluruh Perwakilan Peserta di Wilayah Kliring yang bersangkutan; 2) Penyelenggara dengan alamat sebagaimana dimaksud dalam butir II.A.2.a, untuk Koordinator PWD selain Bank Indonesia yang berada di wilayah kantor pusat Bank Indonesia; dan 3) KPwDN untuk Koordinator PWD selain Bank Indonesia yang berada di Wilayah KPwDN. 5. Ketentuan...

5 5. Ketentuan butir XIV.B.2.b.2) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: 2) Biaya Warkat Debit reject sebagaimana dimaksud dalam butir 1.a.6) dihitung dan dibebankan oleh Koordinator PWD yang melakukan pertukaran Warkat Debit secara otomasi dengan ketentuan sebagai berikut: a) Warkat Debit reject adalah Warkat Debit dalam Kliring Penyerahan yang tidak dapat diproses secara otomasi; b) biaya Warkat Debit reject harian dibebankan apabila jumlah Warkat Debit reject harian yang diserahkan oleh Peserta pengirim atau diterima oleh Peserta penerima masing-masing lebih dari 2% (dua persen) dari total Warkat Debit yang diserahkan atau diterima; c) dalam hal jumlah Warkat Debit reject harian lebih besar dari 2% (dua persen) dari total Warkat Debit yang diserahkan oleh Peserta pengirim atau diterima oleh Peserta penerima maka biaya Warkat Debit reject harian yang dibebankan adalah biaya atas kelebihan dari 2% (dua persen) sebagaimana dimaksud dalam butir XII.D.2.d dikalikan dengan jumlah lembar Warkat Debit yang diserahkan atau diterima; dan d) pelaksanaan pembebanan biaya Warkat Debit reject sebagaimana dimaksud dalam huruf c) sebagai berikut: (1) biaya Warkat Debit reject yang dibebankan kepada Peserta pengirim dilakukan terhadap Warkat Debit reject pada field nominal; dan (2) biaya Warkat Debit reject yang dibebankan kepada Peserta penerima dilakukan terhadap Warkat Debit reject pada field nomor seri, sandi kliring, nomor rekening, dan kode transaksi. 6. Lampiran II.5, Lampiran II.11, Lampiran II.12, Lampiran II.16, Lampiran II.21, dan Lampiran II.36 diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.5, Lampiran II.11, Lampiran II.12a, Lampiran II.12b, Lampiran II.16, Lampiran II.21, dan Lampiran II.36 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini. Surat...

6 Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2017. 2016. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat Edaran Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Demikian agar Saudara maklum. BANK INDONESIA, BRAMUDIJA HADINOTO KEPALA DEPARTEMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN