PENGARUH PENGGUNAAN DAUN MURBEI (Morus alba) SEGAR SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN RANSUM TERHADAP PERFORMANS BROILER

dokumen-dokumen yang mirip
EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH PENGALENGAN IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA BROILER. Arnold Baye*, F. N. Sompie**, Betty Bagau**, Mursye Regar**

PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN BROILER YANG MENGGUNAKAN DAUN MURBEI (Morus alba) SEGAR SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN RANSUM BASAL

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 8. Rataan Hasil Pengamatan Konsumsi, PBB, Efisiensi Pakan Sapi PO selama 48 Hari Pemeliharaan

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

Ade Trisna*), Nuraini**)

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KETELA RAMBAT (Ipomea Batatas L) SEBAGAI SUMBER ENERGI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING FASE FINISHER

PENGARUH PENGGANTIAN DEDAK HALUS DENGAN KULIT KOPI TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN BROILER

PENGARUH PERENDAMAN NaOH DAN PEREBUSAN BIJI SORGHUM TERHADAP KINERJA BROILER

Jurnal Zootek ( Zootek Journal ) Vol. 37 No. 1 : (Januari 2017) ISSN

Pengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan

PEMAKAIAN ONGGOK FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM BURAS PERIODE PERTUMBUHAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

Penampilan Kelinci Persilangan Lepas Sapih yang Mendapat Ransum dengan Beberapa Tingkat Penggunaan Ampas Teh

PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA JENIS HIJAUAN TERHADAP PERFORMANS TERNAK KELINCI. Chelry S. Mas ud*; Y.R.L. Tulung;**, J. Umboh;**, C.A.

Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit...Rafinzyah Umay Adha

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH

Animal Agriculture Journal 3(3): , Oktober 2014 On Line at :

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

Pengaruh Pemberian Tepung Daun Teh Tua dalam Ransum terhadap Performan dan Persentase Lemak Abdominal Ayam Broiler

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

Kususiyah, Urip Santoso, dan Debi Irawan. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

PENGGUNAAN PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERFORMANS DOMBA LOKAL JANTAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

KINERJA AYAM KAMPUNG DENGAN RANSUM BERBASIS KONSENTRAT BROILER. Niken Astuti Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, Univ. Mercu Buana Yogyakarta

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

,Vol. 32, No. 1 Maret 2014

Respon Broiler terhadap Pemberian Ransum yang Mengandung Lumpur Sawit Fermentasi pada Berbagai Lama Penyimpanan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Materi

PENGARUH PENAMBAHAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR ITIK TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

PEMANFAATAN TEPUNG LIMBAH ROTI DALAM RANSUM AYAM BROILER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP EFISIENSI RANSUM SERTA

HASIL DAN PEMBAHASAN

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

ENERGI METABOLIS DAN DAYA CERNA BAHAN KERING RANSUM YANG MENGANDUNG BERBAGAI PENGOLAHAN DAN LEVEL CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS)

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

Pengaruh Penggunaan...Trisno Marojahan Aruan

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

Substitusi Ransum Jadi dengan Roti Afkir Terhadap Performa Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Umur Starter Sampai Awal Bertelur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

NILAI RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLIS RANSUM MENGGUNAKAN DAUN MURBEI (Morus alba) SEGAR PADA BROILER

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

Nelwida 1. Intisari. Kata Kunci : Broiler, Retensi, Biji Alpukat, Jagung

Kata kunci : Konsumsi, Konversi, Income Over Feed Cost (IOFC), Ayam Kampung, Enzim Papain

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA. Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher

PENGARUH DOSIS EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS-4) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT BADAN AYAM BURAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN ONGGOK TERFERMENTASI OLEH

Level Tepung Kulit Ubi Kayu Fermentasi dalam Ransum terhadap Performa Produksi Puyuh Umur 1-8 minggu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam lokal persilangan merupakan ayam lokal yang telah mengalami

PENGARUH PEMBERIAN PROTEIN KASAR DENGAN TINGKAT YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMAN AYAM KAMPUNG

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

Ali, S., D. Sunarti dan L.D. Mahfudz* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

PENGARUH PEMBERIAN RUMPUT RAJA (Pennisetum purpupoides) DAN TEBON JAGUNG TERHADAP PERFORMANS SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) BETINA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

RESPON PENGGANTIAN PAKAN STARTER KE FINISHER TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS PADA TIKTOK. Muharlien

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH MENGGUNAKAN SUPLEMEN KATALITIK

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

MATERI DAN METODE. Materi

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan sebaik-baik ciptaan. Langit

Mairizal 1. Intisari. Kata Kunci : Fermentasi, Kulit Ari Biji Kedelai, Aspergillus Niger, Ayam Pedaging.

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN DAUN MURBEI (Morus alba) SEGAR SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN RANSUM TERHADAP PERFORMANS BROILER Christian A. Tumewu*, F.N. Sompie, F.R. Wolayan dan Y.H.S. Kowel Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115 ABSTRAK Penelitian tentang penggunaan daun murbei (Morus alba) segar sebagai pengganti sebagian ransum telah dilaksanakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap performans broiler. Penelitian menggunakan 60 ekor ayam broiler berumur 3 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah daun murbei segar dengan beberapa tingkat pemberian dalam ransum, yaitu R 0 = 0%, R1 = 2%, R 2 = 4%, dan R 3 = 6%. Variabel yang diukur guna melihat respons biologis broiler terhadap penggunaan daun murbei segar yaitu konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan berbeda nyata (P < 0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa konsumsi ransum R 0 nyata (P < 0,05) lebih rendah dibandingkan R 1, R 2, dan R 3, sedangkan konsumsi R 1 = R 2 = R 3. Uji Tukey terhadap pertambahan bobot badan menunjukkan bahwa R 0 nyata (P < 0,05) lebih tinggi dari R 3, tetapi berbeda tidak nyata (P > 0,05) dengan R 1, dan R 2, sedangkan antara perlakuan R 1 dan R 2 tidak berbeda nyata (P > 0,05). Uji Tukey terhadap konversi ransum menunjukkan bahwa R 3 nyata (P < 0,05) lebih tinggi atau lebih tidak efisien dibanding dengan R 0, R 1, dan R 2. Antara perlakuan R 0, R 1, dan R 2 berbeda tidak nyata (P > 0,05). Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah penggunaan daun murbei (Morus alba) segar sebagai pengganti sebagian ransum sampai 4% memberikan performans broiler yang baik. Kata Kunci: Daun Murbei (Morus alba), Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Ransum, Performans Broiler ABSTRACT THE EFFECT OF FRESH MURBEI (Morus alba ) LEAF INCLUSION IN THE DIETS ON BROILER CHICKEN PERFORMANCE. The present study was conducted to determine the effect of inclusion of fresh Murbey leaf (Morus alba) substituting part of diets on broiler chicken performance. Sixty broiler chicken aged 3 weeks were used in the present study. The dietary treatments were in Completely Randomized Design arrangement with 4 treatments and 5 replications. Treatments were fresh Murbey leaf (Morus alba) with several levels of inclusion in the diets (R 0 = 0%, R1 = 2%, R 2 = 4%, dan R 3 = 6%). Parameters measured were: daily feed consumption, daily gain, and feed conversion ratio (FCR). All data was submitted to the ANOVA procedure for completely randomized design. Differences were considered significant at P < 0.05. Tukey's significant difference test was used to compare means. Research results showed that treatments gave a significant effect on parameters measured. The inclusion of fresh *Korespondensi (corresponding author): Email: christiantumewu@yahoo.com 33

Murbey leaf (Morus alba) of up to 6% in the diets significantly (P < 0.05) increased daily feed consumption, but significantly (P < 0.05) decreased daily gain, and significantly (P < 0.05) increased feed conversion ratio of brolier chicken in this experiment. It can be concluded that the inclusion of fresh Murbey leaf (Morus alba) of up to 4% in the diets gave the best broiler performance. Key words: Fresh Murbei (Morus alba), Daily feed consumption, Daily gain, Feed conversion ratio, Broiler performance PENDAHULUAN Meningkatnya jumlah penduduk yang diikuti dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan yang bergizi menyebabkan permintaan daging terus meningkat. Usaha peternakan penghasil daging guna memenuhi kebutuhan gizi protein hewani, saat ini umumnya berasal dari broiler. Hal ini disebabkan broiler pertumbuhannya cepat, mudah dipelihara, dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (Wahyu, 1992). Faktor penting yang sangat mempengaruhi keberhasilan usaha peternakan broiler yakni pakan, karena pertumbuhan yang optimal dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pakan yang dikonsumsi (Anggorodi, 1985). Bahan pakan sumber protein yang digunakan dalam penyusunan ransum broiler, umumnya masih diimpor yang mengakibatkan harga ransum relatif mahal. Penggunaan bahan pakan sumber protein yang berasal dari tanaman merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein ransum. Daun murbei merupakan bagian tanaman yang memiliki kandungan protein kasar yang relatif tinggi, yaitu sekira 22% (Ekastuti, 1996). Pemanfaatan daun murbei dalam ransum broiler diperkirakan dapat memperbaiki kualitas ransum yang akhirnya berdampak positif pada performans. Selain itu bila dilihat dari jumlah produksi daun berdasarkan luas lahan tanaman murbei yang ada di Indonesia yaitu dapat mencapai 15-17 Ton BK/Ha/Tahun, dengan masa panen 2-3 bulan dan luas lahan mencapai 10.000 ha (Sunarto, 1997), maka potensi daun murbei cukup tinggi. Berdasarkan data potensi yang dimiliki daun murbei baik kualitas maupun kuantitasnya, maka dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyusun ransum. Namun demikian penggunaan hijauan segar dalam ransum broiler memiliki keterbatasan, yaitu tidak bisa melebihi 5%. Hal ini karena kemampuan sistem pencernaan untuk mencerna hijauan sangat terbatas 34

(Susetyo et al., 1969). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan daun murbei (Morus alba) segar dalam ransum dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap performans broiler. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan ilmiah khususnya tentang sumber protein nabati, yaitu daun murbei segar. MATERI DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kandang unggas Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UNSRAT Manado Tanggal 20 April sampai 12 Mei 2015. Broiler ditempatkan dalam kandang battery sebanyak 20 unit. Setiap unit diisi 3 ekor ternak ayam yang dilengkapi tempat makan dan minum. Kandang-kandang tersebut ditempatkan dalam ruangan dengan ventilasi dan cahaya yang cukup. Perlengkapan yang digunakan yaitu wadah pencampur ransum, timbangan, kantong plastik penampung ransum perlakuan, koran bekas, dan alat tulis menulis. Bahan bahan penyusun ransum terdiri dari jagung kuning, dedak halus, bungkil kelapa, tepung ikan, tepung kedelai, minyak kelapa, dan mineral mix. Tabel 1. Bahan Pakan, Jumlah dan Komposisi Zat-zat Makanan dan Energi Metabolis Bahan Pakan Penyusun Ransum Bahan Pakan Jumlah % Zat Makanan (%) dan Energi Metabolis Protein Lemak Serat Kasar Ca P Abu EM Jagung *) 58 9,42 5,17 2,15 0,22 0,60 15,13 3182,00 Dedak *) 5 13,44 6,07 6,35 0,19 0,73 10,33 2695,50 Bungkil Kelapa *) 9 24,74 9,36 15,02 0,11 0,47 6,95 3279,75 Tepung Ikan *) 15 55,00 12,10 0,02 5,10 2,08 20,10 3470,40 Tepung Kedele **) 11 40,38 9,91 6,56 0,24 0,58 2540,00 Minyak **) 1 100,00 8812,00 Mineral Mix **) 1 5,38 1,44 Sumber : *) Laboratorium Ruminansia & Kimia Makanan Fakultas Peternakan Unpad, Bandung (Dengah et al., 2013 / Belum dipublikasi) **) Kowel, 2007. 35

Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Dan Energi Metabolis Ransum Dasar * Zat Gizi Jumlah (%) Protein 21,05 Serat Kasar 3,64 Lemak 8,05 Ca 0,99 P 0,82 Energi Metabolis (Kkal/Kg) 3163,59 *) Dihitung berdasarkan Tabel 1 Tabel 3. Komposisi Zat Makanan dan Energi Bruto Daun Murbei (100% BK) Zat Makanan dan Daun Murbei Energi Segar Berat Kering* Bahan Kering Kadar Air (%) 65,2 - - Bahan Kering (%) 34,8 93,49 - Protein Kasar (%) 7,09 19,06 20,39 Lemak Kasar (%) 0,31 0,82 0,88 Beta-N 15,43 41,44 44,33 Serat Kasar (%) 5,25 16,79 17,95 Ca (%) 1,05 2,83 3,03 P (%) 0,15 0,41 0,44 Abu (%) 5,83 15,68 16,77 EB (Kkal/kg) 1662,56 4359 4662,53 Keterangan : *) Hasil Analisa Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan, Instititut Pertanian Bogor (Mandey dan Rahasia,. 2015/Belum dipublikasi) Daun murbei segar yang digunakan, diperoleh dari penanaman tanaman murbei, setelah itu diambil daunnya kemudian dihaluskan dengan cara dicacah. Bahan pakan, jumlah dan komposisi zatzat makanan dan energi metabolis bahan pakan penyusun ransum tercantum dalam Tabel 1. Tabel 2 mencantumkan komposisi zat makanan dan energi metabolis ransum dasar. Tabel 3 adalah komposisi zat-zat makanan dan energi bruto daun murbei (100% BK), sedangkan pada Tabel 4 adalah susunan ransum perlakuan serta komposisi zat-zat makanan dan energi metabolis. 36

Tabel 4. Susunan Ransum Perlakuan serta Komposisi Zat-zat Makanan dan Energi Metabolis * R 0 R 1 R 2 R 3 Ransum Basal (%) 100 98 96 94 Daun Murbei Segar (%) - 2 4 6 Total 100 100 100 100 Zat-Zat Makanan Protein (%) 21,05 20,77 20,49 20,21 Serat Kasar (%) 3,64 3,67 3,70 3,74 Lemak (%) 8,05 7,90 7,74 7,59 Ca (%) 0,99 0,99 0,99 0,99 P (%) 0,82 0,81 0,79 0,78 Energi Metabolis (Kkal/kg) 3163,59 3126,92 3090,25 3053,58 *) Dihitung berdasarkan Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3 Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (Steel and Torrie, 1995) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Respon broiler terhadap penggunaan daun murbei dalam ransum diukur melalui : 1. Konsumsi ransum (gram) diperoleh dari selisih antara jumlah ransum yang diberikan dengan ransum sisa setiap harinya. 2. Pertambahan bobot badan (gram) yaitu diperoleh dari selisih antara bobot badan akhir dengan bobot badan awal penimbangan. 3. Konversi ransum yaitu, perbandingan antara rata-rata ransum yang dikonsumsi dengan pertambahan bobot badan rata-rata selama periode penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian tentang penggunaan daun murbei (Morus alba) segar sebagai pengganti sebagian ransum terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum broiler dapat dilihat pada Tabel 5. 37

Tabel 5. Rataan Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan, dan Konversi Ransum Selama Penelitian Parameter Perlakuan R 0 R 1 R 2 R 3 Konsumsi ransum 110,03 a 115,44 b 115,36 b 115,95 b (g -1. e -1. h -1 ) Pertambahan bobot badan 46,26 a 45,73 ab 41,90 ab 38,59 b (g -1. e -1. h -1 ) Konversi ransum 2,4 a 2,53 a 2,76 ab 3,04 b Keterangan : Superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan Pengaruh Perlakuan Terhadap Konsumsi Ransum Rataan konsumsi ransum broiler pada penelitian ini, yaitu antara 110,03 115,95 gram/ekor/hari. Rataan konsumsi ransum tertinggi diperoleh pada perlakuan menggunakan daun murbei segar sebesar 6% (R 3 ) dan terendah pada ransum tanpa perlakuan (R 0 ). Kisaran rataan konsumsi ransum pada penelitian ini masih sesuai dengan rataan konsumsi ransum yang dinyatakan oleh Wahyu (1992) bahwa konsumsi ransum broiler 0 6 minggu adalah 77 135 gram/ekor/hari. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan daun murbei segar sebagai pengganti sebagian ransum terhadap konsumsi ransum broiler memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P < 0,05). Uji Tukey menunjukkan bahwa konsumsi ransum R 0 nyata (P < 0,05) lebih rendah dibandingkan R 1, R 2, dan R 3, sedangkan konsumsi R 1 = R 2 = R 3. Penggunaan daun murbei segar sebagai pengganti sebagian ransum, nyata meningkatkan konsumsi ransum jika dibandingkan dengan ransum kontrol. Hal ini disebabkan karena daun murbei memberi efek pada bau, rasa, dan warna dari pakan, sehingga lebih palatabel. Risnajati (2011) dan Situmorang et al. (2013) menyatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi adalah palatabilitas. Palatabilitas dipengaruhi oleh bau, rasa, tekstur, dan warna pakan yang diberikan. Semakin palatabel ransum, maka semakin banyak jumlah ransum yang dikonsumsi. Abun (2005) menyatakan bahwa meningkatnya ransum yang dikonsumsi akan memberikan kesempatan pada tubuh untuk meretensi zat-zat makanan yang lebih banyak. 38

Pengaruh Perlakuan Terhadap Pertambahan Bobot Badan Rataan pertambahan bobot badan broiler, yaitu antara 38,59 46,26 gram/ekor/hari (Tabel 5). Bobot badan tertinggi dihasilkan oleh kelompok broiler yang mendapatkan ransum tanpa menggunakan daun murbei segar (R 0 ) dan terendah pada perlakuan R 3 (6%). Menurut Wahyu (1992) pertambahan bobot badan untuk broiler jantan 48,6 gr/ekor/hari dan betina 35,7 gr/ekor/hari. Hasil penelitian ini masih berada pada kisaran seperti yang dikemukakan Wahyu (1992) tersebut. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan daun murbei segar sebagai pengganti sebagian ransum memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P < 0,05) terhadap pertambahan bobot badan broiler. Uji Tukey menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan R 0 nyata (P < 0,05) lebih tinggi dari R 3, tetapi berbeda tidak nyata (P > 0,05) dengan R 1, dan R 2, sedangkan antara perlakuan R 1 dan R 2 berbeda tidak nyata (P > 0,05). Adanya penurunan bobot badan yang signifikan pada perlakuan R 3 diduga karena terdapat pengaruh senyawa deoxynojirimycin (DNJ) pada daun murbei yang menghambat hidrolisis dan metabolisme nutrien dalam tubuh ternak. Hasil ini sejalan dengan pernyataan Hock & Elstner (2005) dalam Syahrir et al. (2009) bahwa senyawa DNJ bersifat menghambat aktivitas α-glukosidase dalam usus halus secara kompetitif sehingga pemecahan ikatan karbohidrat menjadi monosakarida lebih lambat serta terjadi perombakan cadangan glikogen dalam tubuh yang menyebabkan pertambahan bobot badan menurun meskipun jumlah ransum yang dikonsumsi tinggi. Pengaruh Perlakuan Terhadap Konversi Ransum Rataan konversi ransum selama penelitian seperti terlihat pada Tabel 5, yaitu berkisar antara 2,41 3,04. Nilai konversi ransum yang direkomendasikan oleh Kartasudjana (2006) untuk broiler umur 6 minggu adalah 2,35. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan daun murbei segar sebagai pengganti sebagian ransum memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P < 0,05) terhadap konversi ransum broiler. Uji Tukey menunjukkan bahwa konversi ransum R 3 nyata (P < 0,05) lebih tinggi atau lebih tidak efisien dibanding dengan R 0, R 1, dan R 2. Antara perlakuan R 0, R 1, dan R 2 berbeda tidak nyata (P > 0,05). Semakin kecil angka konversi ransum berarti semakin efisien atau semakin baik (Mulyono, 1998). 39

Suprijatna et al. (2005) menyatakan bahwa konversi ransum sangat dipengaruhi oleh konsumsi dan pertambahan bobot badan. Angka konversi ransum yang rendah berarti banyaknya ransum yang digunakan untuk menghasilkan satu kilo gram daging semakin sedikit, sehingga semakin baik nilai ekonomisnya, begitu pula sebaliknya. KESIMPULAN Penggunaan daun murbei (Morus alba) segar sebagai pengganti sebagian ransum sampai 4% memberikan performans broiler yang baik. DAFTAR PUSTAKA Abun. 2005. Efek Ransum Mengandung Ampas Umbi Garut Produk Fermentasi Oleh Kapang Aspergillus niger Terhadap Imbangan Efisiensi Protein dan Konversi Ransum Pada Ayam Broiler. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung. Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Ekastuti, D. R. 1996. Pemeliharaan berbagai jenis tanaman murbei. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pengalengan Ikan dalam Ransum Terhadap Efisiensi Biologis dan Kualitas Karkas Broiler. Tesis. Universitas Sam Ratulangi. Program Pascasarjana. Manado. Kartasudjana, R. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya. Jakarta. Mulyono, S. 1998. Memelihara Ayam Buras Berorientasi Agribisnis. Penebar Swadaya. Bogor. Risnajati, D. 2011. Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Peforma Broiler Strain CP707. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 14(2): 62-67. Situmorang N.A., Mahfudz. L.D. dan Atmomarsono U. 2013. Pengaruh Pemberian Tepung Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) dalam Ransum Terhadap Efisiensi Penggunaan Protein Ayam Broiler. Animal Agricultural Journal, Vol.2(2): 49-56. Steel, R. C. dan Torrie J. H. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sunarto, H. 1997. Budidaya Murbei & Usaha Pesutraan Alam. Kanisius. Yogyakarta. Suprijatna, E. U. Atmomarsono. R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta. Kowel, Y.H.S. 2007. Penggaruh Penggunaan Limbah Minyak 40

Susetyo, S., I. Kismono., D. Soewardi. 1969. Hijauan Makanan Ternak. Direktorat Jendral Peternakan. Jakarta Syahrir. S., Wiryawan. K.G., Parakkasi. A., Winugroho., dan Ramdania.W. 2009. Daya Hambat Hidrolisis Karbohidrat Oleh Ekstrak Daun Murbei. Jurnal Agripet Vol. 9(2): 1-9. Wahyu J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan Ketiga. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 41