ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan

ANALISIS KEPUTUSAN AKUISISI TERHADAP PERUBAHAN KINERJA. KEUANGAN PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang engineering, pembelian dan jasa untuk

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA

BAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :

JURNAL ANALISIS METODE HARGA TRANSFER BERDASARKAN HARGA PASAR UNTUK MENENTUKAN LABA PER UNIT PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB V PENUTUP. 1. Penilaian kinerja dengan menggunakan perspektif finansial yaitu

ANALISIS MODAL KERJA YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN RENTABILITAS PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN GRESIK, Tbk. TAHUN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bojonegoro yang berada di jalan Dr. Wahidin Nomor 40 Bojonegoro. RSUD Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

Anies Fariztian

ANALISIS PERHITUNGAN METODE COST PLUS PRICING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT.WONOJATI WIJOYO KEDIRI

ANALYSIS OF EFFECTIVESS AND EFFICIENCY, OF THE HOTEL TAXES AND RETRIBUSI FOR CLEANING AS A SOURCE OF RECEIPT INCOME PAD KEDIRI CITY

Kata Kunci : Penilaian Kinerja dan Balanced Scorecard

PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PT. BPR DHARMAWARGA UTAMA

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Rindy Agustin NPM : Kelas : 3 EB 21

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life

PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN BADAN UNTUK MENENTUKAN EARNING AFTER TAX (EAT) PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN KEAKURATAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD MEBEL JAYA MANDIRI

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI DASAR UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE ( )

JURNAL ANALISIS METODE COST PLUS PRICING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PT. SURYA ZIG ZAG KEDIRI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced

ANALISIS METODE PENILAIAN PERSEDIAAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PROFITABILITAS PADA UD. TIMBUL JAYA MOTOR KOTA KEDIRI

THE FIPA ( Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi ) IKIP PGRI MADIUN 13 September 2014, ISSN :

PENERAPAN BALANCED SCORECARD

PENILAIAN KINERJA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN PASURUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF FINANSIAL DAN NON FINANSIAL

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT HASIL PRODUKSI PADA KPUB SAPI JAYA KANDANGAN

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) )

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.

FARISA HARDHIYANI B

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Jurnal Sains & Teknologi

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL. Oleh: USI DESFIANA DWIFA NPM:

JURNAL ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT KESEHATAN DAN PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG KEDIRI (TAHUN )

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN PENERBIT BUKU DEEPUBLISH

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (Study pada PT. Marinal Indoprima)

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA RODUK RUSAK PADA UMKM ABADI DI NGANJUK SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PERSPEKTIF FINANSIAL SERTA PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PADA PT INDOSAT TBK

JURNAL. Oleh: WULANSARI LATAZA Dibimbing oleh : 1. Drs. Zainal Arifin, M.M. 2. Dr. M. Muchson, S.E., M.M.

PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN KINERJA PT. SUPERINDO UTAMA SURABAYA MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI KARYAWAN TIRTA MAHAKAM DI BUKUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

Indra Novanditya 1, Hari Susanta Nugraha 2, Wahyu Hidayat 3 ABSTRACT

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA PT. BPR ARTHA SAMUDERA INDONESIA KEDIRI

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada CV. ISODAGI Sukses Sedjati yang

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universits Nusantara PGRI Kediri OLEH : BINTI LAILATUL ROHMAWATI NPM : 12.1.01.04.0010 PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING Binti Lailatul Rohmawati 12.1.01.04.0010 FKIP Pendidikan Ekonomi Binti.lailatulrohmawati@yahoo.com Dra. Elis Irmayanti, S.E., M.Pd Dan Dr. H. M Anas, S.E., M.M., M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Binti Lailatul Rohmawati : Analisis Penerapan Metode Balance Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Pada Ganysha Kue Kering, Skripsi, Pendidikan Ekonomi, FKIP, 2016. Balance Scorecard merupakan suatu sarana untuk mengkomunikasikan persepsi strategis dalam suatu perusahaan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam perusahaan, terutama pihak-pihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi perusahaan. Pengertian Balance Scorecard dapat juga sebagai rapor kinerja yang seimbang (Balance). Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang dan suatu kelompok, dan untuk mencatat rencana skor yang hendak diwujudkan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengukuran kinerja perusahaan dari segi keuangan dan non keuangan. Tujuannya untuk mengetahui penerapan metode Balance Scorecard untuk mengukur kinerja pada Ganysha Kue Pie Kering. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pengukuran kinerja sedangkan Variabel independen adalah Balance Scorecard. Teknik penelitian yaitu metode Ex Post Facto dengan pengambilan data laporan keuangan dan non keuangan. Populasi penelitian ini data laporan keuangan dan non keuangan tahun 2011-2015 di Ganysha dengan Sampel data laporan keuangan dan non keuangan tahun 2013-2015, dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian yang dipakai adalah Wawancara dan Dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan kuantitatif melalui penggunaan rumus keempat perspektif Balance Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perspektif keuangan ROI tahun 2014 sebesar 1.01% dan tahun 2015 5,19% peningkatan 4,18%. Margin Laba Kotor tahun 2014 38,1% dan tahun 2015 48,8% peningkatan 10,7%. Current Ratio tahun 2014 217,2% dan tahun 2015 200% penurunan 17,2%. TATO tahun tahun 2014 103,9% dan tahun 2015 175,9% peningkatan 72%. Profit Margin tahun 2014 0,97%, dan tahun 2015 3% peningkatan 2,03%. (2) Perspektif pelanggan Customer Retention tahun 2014 sebesar 78% dan tahun 2015 79% peningkatan 1%. Customer Acquisition tahun 2014 sebesar 22% dan tahun 2015 21% penurunan sebesar 1%. Customer Complain tahun 2014 sebesar 3,7% dan tahun 2015 1,8% penurunan 1,9%. (3) Perspektif Proses Bisnis Internal proses inovasi tahun 2014 sebesar 54% dan tahun 2015 69% peningkatan sebesar 15% dan proses PMDR tahun 2014 sebesar 37% dan tahun 2015 44% peningkatan 7% (4) Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan baik. Kata kunci : Metode Balance Scorecard, Pengukuran Kinerja 4

I. LATAR BELAKANG Balance Scorecard merupakan suatu sarana untuk mengkomunikasikan persepsi strategis dalam suatu perusahaan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam perusahaan, terutama pihak-pihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi perusahaan. Pengertian Balance Scorecard dapat juga sebagai rapor kinerja yang seimbang (Balance). Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang dan suatu kelompok dan untuk mencatat rencana skor yang hendak diwujudkan. Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran kinerja perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap usaha bisnis yang dijalankan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Beberapa informasi didapat untuk mengetahui seberapa besar tanggung jawab pihak manajemen dalam menjalankan usaha bisnis. Informasi tersebut diperoleh dari informasi finansial dan informasi non finansial. Balance Scorecard sebagai alat pengukur kinerja suatu perusahaan atau organisasi bisnis dari empat perspektif, yaitu perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Ganysha Kue Pie Kering merupakan suatu usaha bisnis yang bergerak di bidang produksi kue pie kering. Ganysha Kue Pie Kering ini memenuhi kebutuhan masyarakat dan sebagai mata pencaharian masyarakat untuk bekerja di pabrik ini. Ganysha Kue Pie Kering bergerak di bidang usaha dagang, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pembelian dan penjualan. Kegiatan perdagangan yang makin berkembang menuntut adanya laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk membukukan transaksi yang terjadi di suatu usaha bisnis. Hal ini dimulai dengan melakukan analisis dan mencatat transaksi secara tepat. Dalam melakukan kegiatan operasi setiap hari, Ganysha Kue Pie Kering dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kinerja, yaitu dari bidang keuangan dan non keuangan. Tetapi juga pernah mengalami penurunan kinerja yang mengakibatkan keuangan 5

II. menurun dan kinerja karyawan juga menurun. Berdasarkan dari uraian di atas, maka penulis mengambil judul penelitian, yaitu Analisis Penerapan Metode Balance Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Pada Ganysha Kue Pie Kering. METODE A. Identifikasi Variabel Penelitian Arikunto (2006:73) Variabel penelitian adalah penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pengertian variabel dapat disimpulkan bahwa, variabel adalah sebuah obyek penelitian yang memiliki variasi atau perbedaan dari satu hal ke hal lainnya. 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) Sugiyono (2011:39) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah Balance Scorecard. Indikator variabel independen adalah empat perspektif, yaitu : a. Perspektif keuangan (financial perspective) b. Perspektif kepuasan pelanggan perspective) (customer c. Perspektif proses bisnis internal (internal process efficiency) d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective) 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Sukmadinata (2008:21) Variabel dependen adalah kondisi atau karakteristik yang muncul ketika mengintroduksi, penelitian mengubah variabel bebas. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pengukuran kinerja. Kemudian indikator variabel dependen adalah prestasi dan laporan keuangan. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Emzir (2009:28) menjelaskan 6

pengertian pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu : Kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ( seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survey yang memerlukan data statistik. Penelitian menggunakan ini pendekatan kuantitatif, karena data yang diambil menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta pengumpulan atau penampilan dari hasilnya untuk melakukan penilaian terhadap data-data perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran pertumbuhan. 2. Teknik Penelitian dan Hamid (2010:223) Ex post facto adalah penelitian yang dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabelvariabel terikat dalam suatu penelitian. Sedangkan menurut Arikunto (2010:62) Ex post facto adalah suatu penelitian / gejala atau masalah yang terjadi sebelum penelitian diadakan, atau model penelitian yang pada pokoknya dikumpulkan setelah menjadi sesuatu. Jadi, dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti kejadiankejadian yang telah terjadi dengan melihat ke belakang. Penelitian ini menggununakan Ex post facto, karena data yang diperoleh adalah data periode lalu, yaitu laporan keuangan, data pelanggan, data proses bisnis internal, serta data pertumbuhan dan perkembangan tahun 2011 2015. 7

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Margono (2010:110), Populasi adalah data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan, data pelanggan, data proses bisnis internal, data pembelajaran dan data pertumbuhan tahun 2011 2015 pada Ganysha Kue Pie Kering. 2. Sampel Arikunto (2010:174) Sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan, data pelanggan, data proses bisnis internal, data pembelajaran dan data pertumbuhan tahun 2014 2015. 3. Teknik Sampling Penelitian menggunakan ini metode purposive sampling, yaitu sampel yang ditarik dengan menggunakan pertimbangan. Purposive sampling atau dikenal juga dengan istilah sampling pertimbangan adalah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbanganpertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu (Ridwan, 2003:20). Pemilihan sampel secara purposive sampling dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang berdasarkan kriteria yang ditentukan, yang bertujuan untuk menghindari timbulnya kesalahan dalam penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analisis. Berikut kriteria penentuan sampel dengan metode purposive sampling, yaitu : a. Sampel yang diambil yang mendekati tahun berjalan, misalnya sekarang tahun 2016, yang diambil sampel itu tahun 2016 ke belakang yaitu 2015, 2014 dan selanjutnya. 8

b. Sampel yang pada waktu periode tersebut tidak mengalami kerugian. c. Sampel yang terdiri dari data keuangan, data pelanggan, data proses bisnis internal, dan data petumbuhan dan perkembangan. D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Arikunto (2010:265) Instrumen adalah pekerjaan yang penting dalam penelitian akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Wawancara Sangadji dan Sopiah (2010:151) Wawancara adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Berikut untuk wawancara : a. Kapan berdirinya perusahaan dan siapa yang mendirikan? b. Dimana lokasi perusahaan? c. Bagaimana dengan struktur organisasinya? d. Berapa jumlah karyawannya? e. Bagaimana sistem kerjanya? f. Apa yang diberikan kepada karyawan tentang kesejahteraan karyawan? g. Dimana saja wilayah pemasarannya? h. Berapa jumlah produksi pada tahun 2013-2014? 2. Dokumentasi Sangadji dan Sopiah (2010:153) Dokumentasi artinya barangbarang tertulis. Dalam melaksanakan dokumentasi, menyelidiki metode peneliti benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. E. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja. Warindrani (2006:145) teknik ini menggunakan empat perspektif, yaitu : 1. Perspektif Keuangan Widodo (2011:68) dalam perspektif 9

keuangan dihitung menggunakan perhitungan : a. Return On Invesment (ROI) Nilai ROI disimpulkan buruk apabila kurang dari 7%, masuk kriteria sedang apabila sama dengan 7%, dan masuk dalam kriteria baik apabila lebih besar dari 7%. Berikut ini untuk menghitung tingkat pengembalian atas investasi yang dimiliki perusahaan : Laba Bersih ROI= Total Aktiva x 100% b. Margin Laba Kotor Margin laba kotor mencerminkan keuntungan didapatkan tingkat yang dari penjualannya. Margin laba kotor masuk dalam kriteria buruk apabila kurang dari 6%, masuk dalam kriteria sedang apabila sama dengan 6%, dan disimpulkan baik apabila lebih besar dari 6%. Berikut ini rumus untuk menghitung margin laba kotor : Laba Kotor Margin Laba Kotor= Total Penjualan x 100% c. Current Ratio Current ratio dianggap buruk apabila kurang dari 200%, masuk kiteria sedang apabila sama dengan 200%, dan disimpulkan baik apabila lebih dari 200%. Untuk mengetahui besarnya aktiva lancar dibandingkan dengan hutang lancar digunakan rumus : Aktiva Lancar Current Ratio= Hutang Lancar x 100% d. TATO TATO dinilai buruk apabila kurang dari 100%, sedang apabila sama dengan 100%, dan baik apabila lebih besar dari 100%. Untuk mengetahui besarnya nilai penjualan dibandingan dengan total aktiva menggunakan rumus : TATO= Penjualan Total Aktiva x 100% e. Profit Margin Profit margin digunakan untuk melihat besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya penjualan mengetahui dengan untuk efisiensi perusahaan. Semakin tinggi nilai profit margin berarti semakin baik, karena 10

dinggap perusahaan kemampuan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Profit margin dengan kriteria angka 8,3%. Berikut rumus menghitung profit margin : Laba Bersih Profit Margin= Penjualan x 100% 2. Perspektif Pelanggan Halim, Supomo, dan Kusufi (2011:240) perspektif pelanggan dihitung dengan menggunakan perhitungan : a. Customer retention (retensi pelanggan) Perspektif retensi pelanggan dinilai buruk apabila retensi pelanggan mengalami penurunan, dinilai sedang apabila konstan dan dinilai baik apabila peningkatan. perhitungan pelanggan : mengalami Berikut retensi Jumlah Pelanggan Tetap Customer Retention= Total Pelanggan b. Customer acquisition (akuisisi pelanggan) Untuk mengetahui seberapa banyaknya konsumen jumlah baru x 100% dibandingkan dengan total konsumen. Akuisisi pelanggan dinilai buruk apabila menurun, dinilai sedang apabila konstan dan fluktuatif, dan nilai baik apabila akuisisi mengalami kemampuan pelanggan peningkatan. Berikut rumus menghitung akuisisi pelanggan : Jumlah Pelanggan Baru Customer Acquisition= Total Pelanggan c. Customer complain (pelanggan komplain) Customer complain dikatakan baik jika yang komplain semakin sedikit. Berikut rumus : Jumlah Pelanggan Komplain Customer Complain= Total Pelanggan 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Warindrani (2006:147) perspektif proses bisnis internal dihitung dengan menggunakan rumus, yaitu : a. Proses Inovasi Untuk mengetahui jumlah poduk baru yang ditawarkan dibandingkan dengn produk yang sudah ada. Semakin tinggi nilai x 100% x 100 11

yang dihasilkan, maka semakin baik inovasi yang dilakukan. Berikut cara perhitungan : Jumlah Produk Baru Ditawarkan Inovasi= Jumlah Produk Sudah Ada b. Proses PMDR Untuk mengetahui perbandingan antara total produksi cacat dengan total produksi. Proses PMDR dinilai baik jika III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data 1. Perspektif Keuangan Dari ukuran perspektif keuangan tersebut di atas dapat dilihat dengan tabel berikut : Tabel 4.7 Perusahaan Roti GANYSHA Kediri Perspektif Keuangan Periode 2014 2015 Perspektif Keuangan 2014 2015 ROI 1,01% 5,19% Margin Laba Kotor 38,1% 48,8% Current Ratio 217,2% 200% TATO 103,9% 175,9% Profit Margin 0,97% 3% x 100% setiapperiode mengalami penurunan, dinilai sedang jika konstan, dan dinilai buruk jika mengalami peningkatan. Part Million Defect Rate (PMDR) dengan formulasi : Total Produksi Cacat PMDR= Total Produksi 2. Perspektif Pelanggan x 100% Berikut hasil perhitungan perspektif pelanggan dapat dilihat dengan tabel berikut ini, yaitu : Tabel 4.12 Perusahaan Roti GANYSHA Kediri Perspektif Pelanggan Periode 2014 2015 Perspektif Pelanggan 2014 2015 Customer Retention 78% 79% Customer Acquisition 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Berikut hasil perhitungan perspektif bisnis internal dapat dilihat dengan tabel berikut yaitu : 22% 21% Customer Complain 3,7% 1,8% 12

Perspektif Proses Bisnis Internal Tabel 4.15 Perusahaan Roti GANYSHA Kediri Perspektif Proses Bisnis Internal Periode 2014 2015 2014 2015 Proses Inovasi 54% 69% Proses PMDR 37% 44% 4. Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Berikut tabel hasil perhitungan pembelajaran perspektif pertumbuhan dapat dilihat : dan Tabel 4.20 Perusahaan Roti GANYSHA Kediri Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan Periode 2014 2015 Perspektif Pertumbuhan Dan Perkembangan 2014 2015 Tingkat Perputaran 32,1% 27% Karyawan Tingkat Pelatihan 45,3% 48,7% Tenaga Kerja Tingkat Ketidakhadiran (Absensi) 54,7 26,9% B. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan pada bab sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal penting yang terjadi pada GANYSHA Kue Pie Kering atau perusahaan roti GANYSHA Kediri yaitu sebagai berikut : 1. Pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balance Scorecard dapat menggunakan perspektif keuangan (terdiri ROI, Margin Laba Kotor, Current Ratio, TATO, dan Profit Margin), perspektif pelanggan (terdiri Customer retention, Acquisition, Customer Customer Complain), perspektif proses bisnis internal (terdiri proses inovasi dan proses PMDR), perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (terdiri tingkat perputaran karyawan, tingkat pelatihan tenaga kerja, tingkat ketidakhadiran karyawan atau absensi). 2. Berdasarkan perspektif keuangan sesuai dengan kriteria perhitungan rasio ROI tahun 2014 sebesar 1,01% artinya dinilai buruk dan tahun 2015 sebesar 5,19% artinya dinilai buruk terjadi kenaikan sebesar 4,18%. Margin Laba Kotor tahun 13

2014 sebesar 38,1% artinya dinilai baik dan tahun 2015 sebesar 48,8% artinya dinilai baik terjadi kenaikan sebesar 10,7%. Current Ratio tahun 2014 sebesar 217,2% artinya dinilai baik dan tahun 2015 sebesar 200% artinya dinilai sedang terjadi penurunan sebesar 17,2%. TATO tahun tahun 2014 sebesar 103,9% artinya dinilai baik dan tahun 2015 sebesar 175,9% artinya dinilai baik terjadi kenaikan sebesar 72%. Profit Margin tahun 2014 sebesar 0,97% artinya dinilai buruk dan tahun 2015 sebesar 3% artinya dinilai buruk terjadi kenaikan sebesar 2,03%. Perspektif pelanggan dengan perhitungan perbandingan pelanggan customer retensi pada tahun 2014-2015 sebesar 78%, dan 79% terjadi kenaikan setiap tahun maka dinilai baik, customer acquisition tahun 2014-2015 sebesar 22%, dan 21% artinya dinilai kurang baik karena mengalami penurunan setiap tahun, dan customer complain tahun 2014-2015 sebesar 3,7%, dan 1,8% artinya dinilai baik karena mengalami penurunan setiap tahun. Sedangkan perspektif proses bisnis internal dengan perhitungan perbandingan produk pada tahun 2014-2015 dengan proses inovasi sebesar 54%, dan 69% dinilai baik karena mengalami kenaikan setiap tahun, dan proses PMDR sebesar 37%, dan 44% artinya dinilai buruk karena mengalami kenaikan setiap tahun. Serta perspektif pembelajaran pertumbuhan dan dengan perbandingan karyawan pada tahun 2014-2015 dengan tingkat perputaran karyawan sebesar 32,1%, dan 27% artinya dinilai baik karena mengalami penurunan setiap tahun dan dinilai buruk jika mengalami kenaikan, tingkat pelatihan tenaga kerja sebesar 45,3% dan 48,7% dinilai baik karena selalu mengalami kenaikan setiap tahun, dan tingkat absensi karyawan sebesar 54,7% dan 26,9% dinilai baik karena mengalami penurunan setiap tahun. 14

IV. 3. Pengukuran kinerja perusahaan menggunakan dengan metode Balance Scorecard dapat mengetahui keberhasilan perusahaan dari segi keuangan dan non keuangan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara. Christian, Engelbert. 2010. Pengukuran Kinerja Perusahaan Jasa Penerbangan Di Indonesia Dengan Metode Performance Prism. Depok : Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi. Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Mulyadi. 2007. Balance Scorecard:Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. Sangadji dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Andi. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. ------------. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Pusat Bahasa Depdiknas. ------------. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : CV Alfabeta. Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Ustadiyatun, Nanik. 2008. Evaluasi Kinerja Karyawan Baitul MaalnWa At Tamwil Mitra Usaha Ngemplak. Yogyakarta : Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Warindrani, Armila Krisna. 2006. Akuntansi Manajemen. Semarang : Graha Ilmu. Widodo, Iman. 2011. Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balance Scorecard. Semarang : Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. 15