BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA WARUNG BAKMI SOLO

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA WARUNG BAKSO MANTAP DALAM PERENCANAAN LABA. Andika Hari Saputro

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. BARAKA OUTSTANDING WORKSHOP

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI MIE GAJAH MUNGKUR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat. Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA RUMAH MAKAN TEKWAN 115

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UNIT USAHA KONVEKSI KERUDUNG (NADIA COLLECTION)

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK KONVEKSI RIZKI PELITA

Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Dalam Perencanaan. Bun-Bun Homemade Cakes. Nama : Sulastri Syarinastiti Kelas : 3EA07 NPM :

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

Analisis Biaya Volume Laba

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Laba, Dengan. Kerupuk Hikmah. Ridho Rahmadhan Manajemen Pembimbing : Rofi ah SE., MM

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDRICIPTA ADITAMA. Nama : Muhammad Farris A Nasution NPM :

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK BINGKAI LARISSA FRAME DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

[Type the document title]

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dan

04FEB. Akuntansi Manajemen. Analisa Break Event Point (BEP) Diah Iskandar SE., M.Si & Lawe Anasta.,S.E.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas

ANALISIS COST-PROFIT- VOLUME SEBAGAI TEKNIK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN ROTI DAN KUE D ROTI

ANALISIS BREAK EVENT POINT SERTA KEBIJAKAN MARK-UP PADA TUNAS G & A TOYS

PERENCANAAN PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PADA PD JUMBO MEKAR LESTARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

ANALISA BREAK EVENT POINT

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi menyebabkan munculnya perdagangan bebas dan

SEMINAR PENULISAN SKRIPSI

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

2.2.6 Positioning Strategi Pemasaran Marketing Mix Aspek Teknik Penjadwalan

3. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TAHU SUMEDANG

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis CVP, Pengambilan keputusan, profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA Cost Volume Profit DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI LEMBAR PENGASAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

ANALISIS BIAYA VOLUME - LABA PADA HOME INDUSTRY KONVEKSI JESSLYN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Break Even Point Sebagai Dasar Perencanaan Laba Pada Perusahaan Kerupuk Ikan Sari. Jajat Sudrajat Manajemen 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Biaya, Volume Penjualan dan Laba Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada Toko Pempek SAUDARA. Oleh : Meta Bina Sabila

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1 II. TINJAUAN PUSTAKA... 15

Department of Business Adminstration Brawijaya University

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, lokasi yang dipilih adalah home industry

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu perusahaan terutama perusahaan manufaktur, perencanaan penjualan dan target laba sangat bergantung terhadap operasional dan produksi perusahaan. Hal tersebut dapat membantu manajemen dalam perencanaan penjualan dan target laba yang diinginkan perusahaan pada periode yang akan datang. Kesimpulan penelitian ini memacu kepada rumusan masalah antara lain adalah biaya operasional penjualan, analisis BEP dan penggunaan BEP terhadap perencanaan penjualan dan target laba di Baso Bintang Avon (BBA) kota Bandung. 1. Biaya Operasional Dan Penjualan Biaya operasional merupakan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi. Biaya operasional dapat dipisahkan menjadi biaya tetap, variabel, dan semivariabel. Didapatkan kesimpulan melalui pertumbuhan biaya variabel pada kuartal I yaitu sebesar Rp.180,502,953 dan pertumbuhan menurun pada kuartal II sebesar 14,76%. Pada kuartal III pertumbuhan mengalami penurunan kembali sebesar 1,59%. Pada biaya tetap pada kuartal I yaitu sebesar Rp.82,068,364 dan terjadi penurunan pada kuartal II sebesar 6,89%. Pada kuartal III pertumbuhan biaya tetap mengalami penurunan 13,13%. Biaya operasional secara total pada kuartal II dan III perusahaan mengalami penurunan. Pada kuartal II perusahaan mengalami penurunan sebesar 7,99% dan kembali lagi menurun pada kuartal III sebesar 5,78%. Pada Penjualan didapat kesimpulan yang dilihat dari pertumbuhan penjualan yakni pada kuartal II pertumbuhan penjualan mengalami penurunan sebesar 6,27% dan pada kuartal III pertumbuhan penjualan mengalami penurunan 9,92%. 70

71 2. Analisis Break Even Point (BEP) Analisis BEP merupakan analisis perhitungan dimana perusahaan mengetahui titik impas dimana perusahaan tidak mengalami laba ataupun rugi melalui hasil BEP dalam rupiah maupun BEP unit atau volume penjualan yang harus dicapai. Dengan menggunakan data biaya operasional dan penjualan selama satu tahun terhitung dari bulan Agustus 2014 hingga Juli 2015 yang di bagi menjadi tiga kuartal, maka dapat kita hitung nilai BEP dalam rupiah dan dalam unit pada masing-masing kuartal. Selain itu akan didapat juga berapa besar laba atau rugi yang dicapai oleh perusahaan selama kurun waktu tersebut. Hasil perhitungan tersebut dapat digunakan dalam menilai seberapa besar keberhasilan perusahaan dalam mencapai target penjualan atau laba melalui analisis BEP tersebut. Dari perhitungan BEP yang dilakukan didapatkan BEP rupiah pada kuartal I sebesar Rp.172.310.868, kuartal II sebesar Rp.167.497.994, kuartal III sebesar Rp.158.873.499 dan pada total kuartal yaitu periode 2014-2015 didapat Rp.498.682.361. Selain itu didapat BEP unit atau titik impas volume penjualan pada kuartal I sejumlah 6.627 porsi, kuartal II 6.442 porsi, kuartal III di dapat 6.111 porsi dan pada pada total periode 2014-2015 sejumlah 18.184 porsi. Bisa dilihat penurunan pada BEP Rp kuartal II di bandingkan kuartal I yaitu menurun sebesar 2,79% dan kuartal III menurun kembali sebesar 5,15%. Pada BEP unit dapat dilihat penurunan pada kuartal II dibandingkan kuartal I sebesar 6,27% dan kuartal III menurun kembali sebesar 9,92%. Pada periode 2014-2015 perusahaan mendapat pembuktian BEP dengan laba atau rugi sebesar 0. Perbandingan BEP yang didapat dengan penjualan perusahaan pada kuartal I sebesar 50% dan dalam unit sebesar 51%, pada kuartal II sebesar 48% dalam Rp maupun unit, pada kuartal III dalam Rp sebesar 45% dalam unit yaitu 55%. Dari rata-rata keseluruhan pada periode 2014-2015 didapat 48% dalam Rp, dan dalam unit yaitu 54%. Dari hasil tersebut perusahaan bisa dijadikan perhitungan BEP pada periode 2014-2015 sebagai dasar pengambilan

72 keputusan dalam perencanaan volume penjualan dan laba periode 2015-2016 mendatang. 3. Penggunaan BEP Terhadap Keputusan Penjualan Dan Target Laba. Analisis BEP dapat juga berfungsi sebagai perencanaan penjualan dan target laba perusahaan. Untuk mendapatkan laba yang diinginkan manajemen dapat menentukan penjualan dari penentuan penjualan minimal dan mengetahui batas aman penjualan pada titik impas. Dari penelitian dihasilkan penjualan minimal pada pada kuartal I didapat jumlah penjualan minimal sebesar Rp. 207.447.119 dan dalam unit sebesar 8.285 unit, kuartal II didapat jumlah sebesar Rp. 198.654.212 dan dalam unit sebesar 7.938 unit dan pada kuartal III didapat jumlah sebesar Rp. 214.425.065 dan dalam unit sebesar 7.381. Di rata-ratakan pada periode 2014-2015 didapat penjualan minimal sebersar Rp.618.455.855 dan dalam unit sebesar 22.387 unit. Setelah mengetahui penjualan minimal yang telah dihitung perusahaan dapat mengetahui batas keamanan yang merupakan hubungan antara volume penjualan yang di bujetkan dengan volume penjualan pada titik impas dan akan diketahui berapa besar volume penjualan akan turun dengan perhitungan margin of safety (MOS). Didapatkan hasil perhitungan MOS pada kuartal I sebesar 37%, kuartal II 38% kuartal III 33% dan pada periode 2014-2015 sebesar 36%. Berdasarkan penentuan peningkatan laba dilihat bahwa perusahaan menginginkan target laba sebesar 25% dari penjualan atau laba aktual. Target laba pada kuartal I didapat sebesar Rp.102.605.854, kuartal II sebesar Rp.101.831.948 dan pada kuartal III sebesar Rp.79.233.585. 5.2 Saran Dari kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran dari penelitian ini yang akan diberikan penulis ialah sebagai berikut: 1. Perusahaan hendaknya memperhatikan komponen biaya operasional yang bisa diturunkan. Perusahaan harus dapat meramalkan volume produksi atau

73 forcasting penjualan atau produksi sehingga biaya yang digunakan dapat teralokasi dan digunakan secara efektif dan efisien. Selain itu perusahaan dapat merekap pertumbuhan harga bahan baku maupun produk operasional dan produksi agar dapat diketahui pertumbuhannya dan dijadikan sebagai pembanding. 2. Perusahaan harus bisa menerapkan dengan tepat biaya variabel dan biaya tetap dalam melakukan analisis BEP. Selain itu manajemen dapat meningkatkan kinerjanya pada tahun berikutnya agar target penjualan dan laba tercapai secara optimal atau melebihi yang ditargetkan melalui penggunaan biaya secara optimal. Dalam meningkatkan penjualan diperlukan pemasaran yang baik agar target penjualan yang diharapkan dapat terealisasikan dengan baik. selain itu biaya operasional dan penjualan beserta perhitungan analisis BEP, penjualan minimal dan margin of safety (MOS) tahun 2014-2015 dapat digunakan untuk analisis BEP untuk memperoleh keputusan perencanaan penjualan terbaik yang dapat digunakan perusahaan dalam upaya peningkatan perolehan laba sehingga dapat memberikan gambaran kepada perusahaan dalam merencanakan penjualannya pada tahun 2015-2016. 3. Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan masalah perencanaan. Khususnya mengenai perencanaan penjualan, karena hal tersebut berpengaruh langsung terhadap perolehan laba. Dalam melakukan perencanaan penjualan perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan seperti data historis meliputi kuantitas, kualitas, dan harga. Selain itu kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan seperti penentuan laba yang diinginkan, pemasaran, kapasitas produksi, tenaga kerja yang - dimiliki, modal, dan sebagainya yang perlu diperhatikan. Selain itu analisis BEP yang telah dipaparkan bisa menjadi contoh, maupun sebagai dasar keputusan manajemen pada periode mendatang.

74 4. Untuk merealisasikan target laba dan penjualan yang diinginkan, manajemen dapat mengembangkan pemasaran yang sangat besar perannya terhadap pencapaian tersebut. Pemasaran yang tepat dapat dilakukan perusahaan seperti menetapkan segmentation, targeting dan positioning pasar dengan tepat. Membuat konsep market share dan bauran pemasaran atau marketing mix secara tepat sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.