III. METODE PENELITIAN. penerima PNPM Mandiri Desa di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Sumber data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

I. PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap pembangunan di suatu daerah seyogyanya perlu dan

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuisioner

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Purbolinggo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Utara terletak pada sampai Bujur

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

I. PENDAHULUAN. penduduknya untuk mendapatkan pekerjaan atau mata pencaharian di daerah yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

10jO15'-106"20' Bujur Timur dan 4"37'-j"37' Lintang Selatan, dengall batas-

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas tanam, produksi, dan produktivitas tanaman padi dan jagung per Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Tahun 2008.

IV. GAMBARAN UMUM. Bungur). Pembentukan desa dipimpin oleh tokoh adat setempat yaitu Bapak

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 12 tahun

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan pertanian tidak saja dititik-beratkan pada. peningkatan produksi, namun juga mengarah pada peningkatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada dasarnya adalah upaya yang dilakukan oleh

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

III. METODE PENELITIAN. menyebar kuisioner terhadap RTS-PM. Jenis data yang diperlukan dari. a. Data tentang ketepatan sasaran penerima beras RASKIN.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Pabundu Tika (2005:4) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

III. METODOLOGI PENELITIAN. situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Surya Brata, 2000: 18).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bendungan Way Rarem terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Jenis Data Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Sumber data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat penerima PNPM Mandiri Desa di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. 2. Data Sekunder Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berbagai literature dari internet, buku buku, dan kantor- kantor yang terkait dengan PNPM Mandiri Desa. Kantor kantor yang dimaksud adalah Kantor Kecamatan Purbolinggo dan Unit Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Desa (UPK). B. Teknik Pengumpulan Data Keberhasilan dalam pengumpulan data merupakan syarat bagi keberhasilan suatu penelitian. Adapun cara yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

42 1. Wawancara Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada pelaksana kegiatan, yaitu Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan Purbolinggo, Ketua Unit Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Desa (UPK), Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Fasilitator Kecamatan (FK), dan masyarakat di Kecamatan Purbolinggo. 2. Kuisioner Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden yang alternative jawabanya telah disediakan, kemudian responden diminta untuk memilih alternative jawaban yang menurutnya paling tepat. 3. Dokumentasi Pengumpulan data dengan cara mencatat dokumen dokumen atau arsip arsip yang terdapat pada kantor atau lokasi penelitian sebagai pelengkap data yang telah dikumpulkan. C. Penentuan Ukuran Sampel Metode Pengambilan dilakukan secara random sampling. Pengambilan sampel untuk desa terpilih adalah berdasarkan cluster random sampling dari sampel yang diperoleh dari data hasil keputusan Rapat Forum Musyawarah Antar Desa Penetapan Usulan Kecamatan Purbolinggo Tahun 2011.

43 1. Cluster Sampling Cluster Sampling adalah teknik memilih sampel dari kelompok kelompok unit unit yang kecil atau cluster. Populasi dari cluster merupakan subpopulasi dari total populasi. Unsur unsur dalam cluster sifatnya tidak homogen, yang berbeda dengan unit-unit elementer dalam strata. Tiap cluster mempunyai anggota yang heterogen mempunyai populasi sendiri. (M. Nazir, 1998:311)

44 Tabel 3. Jumlah Pemanfaat PNPM Mandiri Desa Kecamatan Purbolinggo. Jumlah KK Jumlah KK No. Nama Desa Jenis Kegiatan Pemanfaat Sampel Terpilih 1 Taman Asri Sarana/Prasarana 1321 29 2 Taman Sari Sarana/Prasarana 220 5 3 Taman Bogo Sarana/Prasarana 100 2 4 Taman Endah Sarana/Prasarana 270 6 5 Taman Dadi Sarana/Prasarana 205 5 6 Taman Fajar Sarana/Prasarana 84 1 7 Tegal Gondo Sarana/Prasarana 1300 29 8 Tanjung Intan Sarana/Prasarana 372 8 9 Tanjung Kesuma Sarana/Prasarana 47 1 10 Toto Harjo Sarana/Prasarana 1500 33 11 Tamnah Luhur Sarana/Prasarana 79 1 12 Tegal Yoso Sarana/Prasarana 250 6 13 Kampung Jawa Sarana/Prasarana 550 12 14 Sari Mukti Sarana/Prasarana 54 1 Jumlah 6352 139 1 Bangun Rejo Simpan Pinjam Perempuan 150 3 2 Linggo Dadi Simpan Pinjam Perempuan 467 9 3 Tegal Ombo Simpan Pinjam Perempuan 227 5 4 Purwo Kencono Simpan Pinjam Perempuan 152 3 5 Mukti Rahayu Simpan Pinjam Perempuan 412 8 6 Fajar Asri Simpan Pinjam Perempuan 152 3 7 Puro Mekar Simpan Pinjam Perempuan 84 2 8 Bamdar Agung Simpan Pinjam Perempuan 54 1 9 Bangun Rejo Simpan Pinjam Perempuan 240 5 10 Linggo Dadi Simpan Pinjam Perempuan 467 9 11 Tegal Ombo Simpan Pinjam Perempuan 435 9 12 Purwo Kencono Simpan Pinjam Perempuan 180 4 13 Mukti Rahayu Simpan Pinjam Perempuan 497 10 Jumlah 3517 71 Sumber : MAD Penetapan Usul PNPM Mandiri Desa Kecamatan Purbolinggo (2011) diolah Dari Tabel 3 akan di cluster sampling menurut Jenis Kegiatan PNPM Mandiri Desa, yaitu jenis Sarana / Prasarana dan Simpan Pinjam Perempuan terhadap KK Pemanfaat Dana PNPM Mandiri Desa di Kecamatan Purbolinggo. Untuk jenis Sarana/Prasarana desa yang mendapat dana sebanyak 14 desa dengan 6352 KK, dan akan didapat jumlah sampel per desa sebanyak 10 KK. Sedangkan untuk Simpan Pinjam Perempuan yang mendapat dana sebanyak 13

45 desa dengan 3517 KK, dan akan didapat jumlah sampel per desa sebanyak 5 KK. Dari 14 desa penerima dana bantuan PNPM Mandiri Desa menurut Jenis Sarana/Prasarana akan diambil sampel setengah dari jumlah desa penerima (50%) sehingga didapat 7 desa yang akan diambil sampelnya. Untuk penentuan desa yang akan diambil sampel nya berdasarkan cara rendom. Kemudian akan diambil sampel sebanyak 10 KK per desa terpilih sehingga total sampel yang didapat menurtut jenis Sarana/Prasarana sebanyak 70 KK. Untuk Sampel dari 13 desa penerima dana bantuan PNPM Mandiri Desa menurut Jenis Simpan Pinjam Perempuan akan diambil sampel setengah dari jumlah desa penerima (50%) sehingga didapat 6 desa yang akan diambil sampelnya. Untuk penentuan desa yang akan diambil sampel nya berdasarkan cara undian. Kemudian akan diambil sampel sebanyak 5 KK per desa terpilih sehingga total sampel yang didapat menurtut jenis Simpan Pinjam Perempuan sebanyak 30 KK. Dari Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan cluster sampling berdasarkan pendekatan proporsi terhadap jenis kegiatan yang didanai PNPM Mandiri Desa Kecamatan Purbolinggo adalah sebanyak 100 sampel. 2. Teknik Penentuan Sampling Teknik pemilihan sampel sebagai responden adalah dengan teknik Convenience Sampling atau sampel yang dipilih dengan pertimbangan

46 kemudahan. Dalam memilih sampel, penelitian tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada ditempat. Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling tidak disengaja atau juga captive sampel (man-on-the-street). Menurut Sugiyono (2004 :77) adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Teknik ini biasanya dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya sehingga tidak dapat mengambil yang besar dan jauh. Keuntungan daripada teknik ini adalah terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti (Arikunto, 2002). Sampel dalam penelitian ini bukan hanya kaum perempuan saja, tetapi juga kaum laki-lakinya. Hal ini dikarenakan penulis juga melihat pada jumlah masyarakat yang hadir pada saat musyawarah desa, musyawarah antar desa dan musyawarah khusus perempuan. Sehingga adanya responden yang laki-laki walaupun yang menjadi pembahasan utamnya adalah dana Simpan Pinjam Perempuan. D. Alat Analisis Penelitian ini tergolong peneltian deskriptif, dengan mnggunakan analisis kualitatf deskriptif, yaitu analisis yang memberikan penjelasan pada hasil

47 survey dengan menggunakan kuisioner dan analsis tabel yang diperole dari rekapitulasi kuisioner yang selanjutnya diuraikan secara deskriptif untuk memberikan pembahasan atas permasalaan yang ada. Rekapitulasi kuisioner terdiri dari 5 alternatif jawaban, jawaban tersebut diberi skor secara berjenjang dari yang inggi sampai yang terendah. Nilai 1 untuk alternatif jawaban (Tidak Paham / Tidak Pernah / Tidak Perlu Hadir) yang memiliki kategori sangat rendah Nilai 2 untuk alternatif jawaban (Kurang Paham / Kadang kadang / Kadang kadang) yang memiliki kategori rendah Nilai 3 untuk alternatif jawaban (Cukup Paham / Pernah / Sekedar Hadir) yang memiliki kategori sedang Nilai 4 untuk alternatif jawaban ( Paham / Sering / Perlu Hadir) yang memiliki kategori tinggi Nilai 5 untuk alternatif jawaban ( Sagat Paham / Selalu / Sangat Perlu Hadir) yang memiliki kategori sangat tinggi. Kemudian diberi skor rata-rata dari hasil jawaban tersebut. Untuk mengetahui skor jawaban termasuk kategori baik, kurang baik, atau tidak baik dapat digunakan dengan skala interval, dimana skor 3 sebagai skor tertinggi yang menjadi skor yang paling diharapkan dan skor 1 sebagai skor terendah atau skor yang paling tidak diharapkan. Dengan menggunakan 5 alternatif jawaban maka diperoleh interval sebesar 1,33 yang kemudian menjadi interval untuk menyatakan baik atau tidaknya pengelolaan PNPM Mandiri Desa di

48 Kecamatan Natar. Apabila diintpretasikan maka bila skor rata-rata jawaban responden : 3,68 5,00 dinyatakan baik 2,34 3,67 dinyatakan kurang baik 1,00 2,33 dinyatakan tidak baik E. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Lokasi penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Pemerintahan Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Kecamatan Purbolinggo sebelum pemekaran kabupaten, masuk ke Kabupaten Lampung Tengah dengan ibukota di Metro. Kecamatan yang terdiri dari 23 desaq hasil pemekaran, etnis penduduknya adalah suku Jawa yang semula berasal dari Kolonisasi tahun 1926 di masa pemerintahan Hindia Belanda. WilayahPurbolinggo ini berbatasan dengan Kecamatam Sukadana. Kecamatan Bungur, Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan Seputih Raman. Pada tahun 1942 1943 pada masa penjajahan Jepang, Asisten Damang diubah menjadi Kecamatan dan dipakai oleh Fungunco (Pembantu Demang), pada tahun 1943 wilayah marga diubah menjadi daerah Asisten Widana yang dipimpin oleh seorang Asisten Widana dengan ibukotanya Sukadana. Pada tahun 1990 Kecamatan Purbolinggo yang srbelumnya adalah sebagai Kecamatan pembantu berubah menjadi kecamatan yang dufinitif masuk ke

49 Kabupaten Lampung Tengah. Mata pencaharian penduduk pada umumnya petani padi, karena wilayah ini sejak masa kolonisasi sudah tersedia irigasi primer yang merupakan satu kesatuan irigasi dari sungai sekampung. Selain itu mata pencaharian penduduk di Kecamatan ini adalah petani singkong dan jagung, artinya perekonomian penduduk di Kecamatan Purbolinggo umumnya pada sektor pertanian. Tabel 4. Wilayah Kecamatan Purbolinggo meliputi 22 Desa NAMA DESA 1.Taman Asri 12.Tegal Yoso 2.Taman Sari 13. Kampung Jawa 3.Taman Bogo 14. Sari Mukti 4.Taman Endah 15. Bangun Rejo 5.Taman Dadi 16. Linggo Dadi 6.Taman Fajar 17. Tegal Ombo 7.Tegal Gondo 18. Purwo Kencono 8.Tanjung Intan 19. Mukti Rahayu 9.Tamjumg Kesuma 20. Fajar Asri 10.Toto Harjo 21. Puro Mekar 11. Taman Luhur 22. Bandar Agung Sumber : Monografi Kecamatan Purbolinggo, Tahun 2012 2. Keadaan Geografis Secara Topografi Wilayah Kecamatan Purbolinggo dengan luas lebih kurang 250,88 km 2 dengan daerah daratan yang merupakan daerah pertanian padi dan palawija, dengan status tanah 50 % melebihi tanah / ladang / tegal, 37,08 % dengan status tanah warga. Luas penggunaan tanah dalam wilayah Kecamatan Purbolinggo 12% tanah sawah yang merupakan sebagian besar sawah tadah hujan, 24 % merupakan perkebunan rakyat, 9 % perkebunan Negara. Kecamatan Purbolinggo merupakan salah satu daerah pengembangan sektor pertanian yang mampu bersuasembada padi dari Wilayah Kabupaten Lampung Timur.

50 3. Potensi Wilayah Purbolinggo Wilayah Kecamatan Purbolinggo memiliki luas daerah 25.088 Ha. Berikut ini penjelasan tentang penggunaan lahan di Kecamatan Purbolinggo : Tabel 5. Tata Guna Tanah di Kecamatan Purbolinggo Tahun 2011 No Bentuk Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase (%) 1 Tanah Sawah - Sawah Irigasi Tadah Hujan 5.693 22,69 2 Tanah Kering - Perkarangan / bangunan 1.246 4,97 - Ladang 835 3,33 - Perkebunan Negara 10.102 40,27 - Perkebunan Rakyat 3.997 15,93 3 Tanah Basah Kolam 25,5 0,10 4 Tanah Industri 2.186 8,71 5 Pertokoan 10 0,04 6 Perkantoran 477 1,90 7 Pasar 20 0,08 8 Tanah Wakaf 384,5 1,53 9 Lain lain 112 0,45 Jumlah 25.088 Ha 100,00 Sumber : Monografi Kecamatan Purbolinggo, Tahun 2012 4. Keadaan Demografi Kecamatan Purbolinggo Penduduk Kecamatan Purbolinggo terdiri dari suklu jawa dan beberapa suku lainnya, ditahun 2011 jumlah penduduknya sebanyak 149.047 jiwa. Penyebaran penduduk di Kecamatan Purbolinggo tidak merata, bila dirinci per desa maka jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Purbolinggo ada di desa Taman Fajar yaitu sebanyak 17.889 jiwa dan terendah di desa Mukti Rahayu sebanyak 2.791 jiwa.

51 5. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu kaitan antara tingkat pendidikan dengan kesempatan kerja merupakan hubungan yang sangat erat dimana dalam dasawarsa ini banyak dipermasalahkan akan kebutuhan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan bidang yang tersedia. Pendidikan juga merupakan salah satu indikator tingkat kemiskinan, dilain pihak pendidikan akan meningkatkan produktivitas kerja. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Wilayah Purbolinggo digolongkan sebagai berikut : Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Purbolinggo Tahun 2011 No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase 1 Belum Sekolah 40.574 27,22 2 Tamat Taman Kanak - kanak 18.251 12,25 3 Tamat Sekolah Dasar 35.631 23,91 4 Tamat Sekolah Menengah Pertama 24.862 16,68 5 Tamat Sekolah Menengah Atas 23.507 15,77 6 Tamat Akademi 3.272 2,19 7 Tamat Perguruan Tinggi 2.95 1,98 Jumlah 149.047 100,00 Sumber : Monografi Kecamatan Purbolinggo, Tahun 2012 Jumlah penduduk yang Belum Sekolah di WilayahPurbolinggo pada Tahun 2011 berjumlah 40.574 jiwa atau sebesar 27,22% dari jumlah keseluruhan penduduk. Untuk penduduk yang tamat Taman Kanak Kanak berjumlah 18.251 atau sebesar 23,91% dari keseluruhan penduduk. Tamat Sekolah

52 Menengah Pertama berjumlah 24.862 jiwa atau sebesar 16,68% kemudian untuk Tamat Sekolah Menengah Atas berjumlah 23.057 jiwa atau sebesar 15,77%. Untuk penduduk yang Tamat Akademi (D1-D3) berjumlah 3.272 jiwa atau sebesar 2,19% sedangkan untuk yang Tamat Perguruan Tinggi berjumlah 2.950 jiwa atau 1,98% dari jumlah penduduk. 6. Mata Pencaharian Penduduk Wilayah Purbolinggo yang terdiri dari 22 desa dengan jumlah penduduk 149.047 jiwa pada tahun 2011, dengan pertambahan penduduk rata rata tiap tahunnya sebesar 1,8%. Mata pencaharian penduduk WilayahPurbolinggo sebagian besar disektor pertanian dan selebihnya disektor lainnya. Untuk lebih jelasnya, mata pencaharian penduduk di wilayah Purbolinggo dapat dilihat pada Tabel 6 Tabel 7. Banyaknya Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Purbolinggo Tahun 2011 No. Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) 1 Pertanian 23.673 2 Industri / Usaha sedang / kecil 3.516 3 Pegawai Negeri Sipil 2.878 4 Pengrajin Industri Kecil 492 5 Buruh : - Buruh Tani 874 - Buruh Bangunan 3.753 - Buruh Industri 11.130 - Buruh Perkebunan 1.380 6 Pedagang 982 7 Pengangkutan 315 8 ABRI 877 9 Pensiunan 415 10 Peternakan 13.515 Sumber : Monografi Kecamatan Purbolinggo, Tahun 2012