BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN



BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa 43

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Beralamat di Jl. Syekh Nawawi Tanara Al-Bantani Kp. Kiceli Ds. komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Teknik Analisis Regresi Linier (Cornelius Trihendradi, 2006). Analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

Transkripsi:

28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data mentah. Penelitian ini tidak menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi-prediksi terhadap hasil-hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis. 1 Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlangsung. Penelitian deskriptif juga dapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan objek yang diselidikan sebagaimana adanya, berdasarkan fakta-fakta yang aktual sekarang. 2 Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alasan karena peneliti ingin dan menyakini bahwa mahasiswa-mahasiswi Jurusan Broadcasting angkatan 2013 Universitas Mercu Buana, Meruya Jakarta Barat, mampu memberikan respon terhadap penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan karakteristik setiap individu masing-masing. 1 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1995. Hal 24 2 Hadari Nawawi dan Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995. Hal 67

29 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang mengambil sempel dari populasi dengan menggunakan kuisoner sebagai alat pegumpulan datanya.metode yang digunakan adalah metode survey, cara mengumpulkan data dari populasi baik secara lisan maupun tertulis diamati oleh peneliti akan menggolongkan data yang diperoleh hasil kuisioner yang telah dijawab atau diisi sendiri oleh responden, survey dibatasi pada pengertian survey sampel dimana informasi dikumpulkan dari sebagian populasi (sampel) untuk mewakili seluruh populasi. 3.3 Populasi dan Sample 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian menerapkan kriteria populasi dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Mahasiswa-mahasiswi Mercu Buana Jurusan Broadcasting angkatan 2013 yang berjumlah 204 orang. 2. Mahasiswa mahasiswi yang menonton program The East di NET.

30 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari seluruh objek atau fenomena yang akan diamati. Dinamakan penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. 3 Untuk memperoleh jumlah sampel dari data populasi yang jumlahnya besar ini, peneliti mengacu pada penggunaan pendapat Suharsimi Arikunto, dimana apabila subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. 4 Karena jumlah mahasiswa-mahasiswi Universitas Mercu Buana di Meruya, jurusan Broadcasting angkatan 2013 berjumlah 204, maka peneliti mengambil jumlah sampel sebesar : 204 mahasiswa/i x 15 % = 30,6 = 31 mahasiswa/i Berdasarkan hasil penghitungan dari rumus Suharsimi maka diperoleh 34, yang artinya jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34 responden. 3.4 Teknik Pengumpulan Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu teknik non probability sampling, yaitu sempel terpilih atau biasa di sebut purposive sampling. Dalam pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan 3 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT. Rineka Citra, 2006. Hal 129 4 Ibid, Hal 134.

31 kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan. Sebelum diberikan kuesioner peneliti memberikan pertanyaan apakah menonton tayangan program The East di NET. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam memproleh data yang diinginkan dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner yang seragam kepada setiap responden. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden, kuesioner bisa dikirim melalui pos atau priset mendatangi secara langsung responden. Bisa diisi saat priset datang sehingga pengisiannya didampingi priset. Bahkan priset bisa bertindak sebagai pembaca pertanyaan dan koresponden tinggal jawab. Berdasarkan jawaban yang disediakan, teknik kuesioner ini tepat sebagai alat untuk memperoleh data yang cukup luas dari populasi skripsi ini. 5 3.5.1 Data Primer Data primer ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, yaitu berupa pertanyaan yang disusun secara tertulis. Biasanya menggunakan daftar pertanyaan guna memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden. Penyebaran kuesioner kepada responden dilakukan selain untuk memperoleh data kuantitatif yang objektif, tetapi pada penelitian ini juga digunakan untuk melengkapi metode penelitian survey dan hasil dari penelitian tersebut. 5 Rachmat Kriantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana, 2009, Hal 95

32 3.5.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperlukan dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Dalam hal ini peneliti mendapatkan sejumlah data yang diperlukan dengan cara studi kepustakaan. Studi kepustakaan ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku literatur komunikasi (surat kabar, majalah, perpustakaan, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas), digunakan untuk melengkapi data-data yang sudah ada. 3.6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.6.1 Definisi Konsep Yang dimaksud dengan konsep adalah suatu pernyataan singkat tentang suatu fenomena. Dalam penelitian ini yang dimaksud efek adalah suatu pesan atau tayangan yang menghasilkan pengaruh yang terjadi didalam diri penerima pengaruh tersebut dapat dilihat dari efek kognitif dan efek afektif. 1. Efek Kognitif (Berhubungan menonton dengan fikiran) Meliputi peringkat kesadaran, belajar dan tambah ilmu. Efek media massa dapat membentuk dan merubah citra, yaitu dunia menurut persepsi kita atau gambaran tentang realitas yang tidak selalu sesuai dengan realitas. 2. Efek Afektif (Berhubungan emosi, perasaan, attitude/ sikap) Efek ini timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak.

33 3. Tayangan The East di NET The east merupakan sebuah program komedi yang akan menyajikan bagaimana situasi di balik layar sebuah program news yang di tayangkan di NET, yaitu Entertainment News. Para telent yang akan terlibat disini tentu saja akan memerankan orang-orang yang akan mempersiapkan program Entertainment News, seperti Executive Producer, Producer, Creative, Production Assistant, dan tentu saja Host yang memandu program Entertainment News. 6 3.6.2 Operasionalisasi Konsep Operasionalisasi adalah proses pemberian definisi operasional pada sebuah variable. Dalam sebuah penelitian, operasional atau penjabaran mengenai indikator dari variable dijelaskan dalam operasionalisasi konsep. Dengan membaca operasionalisasi konsep maka akan lebih mudah untuk pengukuran variable sehingga dapat mengerti segala kekurangan dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian itu terdapat beberapa konsep yang diteliti dan diukur melalui sejumlah pertanyaan indikator. 6 http://www.netmedia.co.id/program/492/the-east. Diakses Kamis 2 februari 2017

34 Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala 1. Pengetahuan a. terhadap 11 Artis yang bermain di program The east di NET. EFEK KOGNITIF 2. Pengetahuan a. DAN AFEKTIF terhadap program PROGRAM THE The East yang EAST DI NET Kognitif bergenre situasi PADA komedi. MAHASISWA- 3. Pengetahuan a. MAHASISWI terhadap tema JURUSAN cerita program BROADCASTING The East adalah ANGKATAN 2013 keadaan di balik UNIVERSITAS layar pembuatan MERCU BUANA tayangan Entertaiment

35 News 4. Pengetahuan terhadap satu tim produksi Entertaiment a. news berisikan Eksekutif Produser, Produser, kameraman, reporter, presenter dan produksi asisten. 5. Pengetahuan terhadap Nama Kepala Departemen a. Produksi di dalam program The East di NET adalah mas Dewo. 6. Pengetahuan a.

36 terhadap Kepala Departemen Produksi dapat membawahi lebih dari satu tim produksi 7. Pengetahuan terhadap Nama Eksekutif Produser di a. Mengetahui dalam Program The East adalah Mutia. 8. Pengetahuan terhadap tugas Eksekutif Produser adalah a. mengawasi lancar atau tidaknya tayangan program entertaiment

37 news 9. Pengetahuan terhadap nama Produser di dalam program a. The East di NET adalah Gista. 10. Pengetahuan terhadap Produser bisa menjalani lebih a. dari satu perogram tayangan di televisi. 11. Pengetahuan terhadap nama Reporter di dalam program The East a. di NET adalah Putri dan Iren. 12. Pengetahuan a.

38 terhadap reporter entertaiment adalah harus bisa menjalani hubungan baik dengan para narasumber, meskipun bukan dari kalangan artis. 13. Pengetahuan terhadap nama Produksi Asisten (PA) di dalam a. program The East di NET adalah Andika dan Beby. 14. Pengetahuan terhadap salah satu tugas Asisten a. Produksi (PA)

39 adalah mengkooordinas i semua crew yang bertugas. 15. Pengetahuan terhadap nama Kameramen di dalam program a. The East di NET adalah Fajar. 16. Pengetahuan terhadap tugas kameramen harus yang harus tau a. situasi dan kondisi lokasi shooting. AFEKTIF 1. Perasaan terhibur pada saat menonton tayangan The a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju

40 East di NET. e. sangat tidak setuju 2. Perasaan senang pada saat mas Dewo(kepala departemen produksi) ketika berhadapan dan a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju e. sangat tidak setuju berbicara kepada Mutia(eksekutif produser) 3. Perasaan suka pada saat melihat sikap Mutia yang selalu tegas pada semua bawahannya a. sangat senang b. senang c. ragu-ragu d. tidak senang e. sangat tidak senang untuk disiplin. 4. Perasaan sedih pada saat melihat sikap a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu

41 gista(produser) yang tidak menanggapi d. tidak setuju e. sangat tidak setuju perasaan andika (PA) yang menyukainya. 5. Perasaan kesal pada saat melihat andika(pa) yang seringkali melakukan kesalahan saat a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju e. sangat tidak setuju bekerja. 6. Perasaan kesal pada saat melihat fajar(kameramen) yang seringkali memanfaatkan temannya. 7. Perasaan kesal pada saat melihat fajar(kameramen) yang seringkali a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju e. sangat tidak setuju a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju

42 tidak fokus saat shooting hingga e. sangat tidak setuju gambar menjadi kurang bagus. 8. Perasaan terhibur pada saat melihat iren(reporter) yang terlalu polos hingga mudah di manfaatkan fajar. a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju e. sangat tidak setuju 9. Perasaan suka pada saat melihat putri(reporter) yang selalu sabar menghadapi iren yang tidak mudah paham dengan a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju e. sangat tidak setuju tugasnya. 10. Perasaan terhibur pada saat melihat andika yang suka di permainkan dan dimanfaatkan a. sangat setuju b. setuju c. ragu-ragu d. tidak setuju e. sangat tidak

43 oleh fajar. setuju 3.7 Uji Reliabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable). Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrument pengukuran yang baik. 7 Uji reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama. reabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Dalam menguji reliabilitas, metode uji yang sering digunakan dalam penelitian yaitu Cronbach s Alpha. Metode ini sangat cocok digunakan untuk pada skor berbentuk skala. Alat ukur dapat dikatakan reliable jika nilai reliabilitas > 0,600, dimana 0,600 merupakan standarisasi nilai reliabilitas. Menurut Uma Sekaran, reliabilitas < 0,6 berarti reliabilitas buruk, sedangkan 0,6 0,79 berarti reliabilitas diterima dan > 0,8 berarti reliabilitas baik. 8 7 Ety Rochaety, Ratih Tresnati & H. Abdul Madjid Latief, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, hal. 49-50 8 Duwi Priyatno, Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Mediakom, 2013, hal. 30

44 Hasil pengujian reliabilitas akan menggunakan software SPSS 21 (Statistical Package for The Social Science) dan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Efek Kognitif Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.878 16 Sumber Data Kuesioner (diolah dengan SPSS 22) Pada tabel 3.2 dapat diketahui bahwa hasil dari uji reliabilitas dari enam belas pernyataan dengan menggunakan teknik Cronbach s Alpha sebesar 0,878. Maka, dapat dikatakan alat ukur pada penelitian ini adalah reliabel atau handal karena lebih dari 0,6. Artinya, responden memahami atau mengerti dengan pertanyaan pada kuesioner yang diajukan oleh penulis. Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Efek Afektif Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.892 10 Sumber Data Kuesioner (diolah dengan SPSS 22)

45 Pada tabel 3.3 dapat diketahui bahwa hasil dari uji reliabilitas dari enam belas pernyataan dengan menggunakan teknik Cronbach s Alpha sebesar 0,892. Maka, dapat dikatakan alat ukur pada penelitian ini adalah reliabel atau handal karena lebih dari 0,6. Artinya, responden memahami atau mengerti dengan pertanyaan pada kuesioner yang diajukan oleh penulis. 3.8 Uji Validitas Validitas berasal dari validity yang memiliki arti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mneguur data. Hasil penelitian dikatakan valid bilaterjadi kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. 9 Uji validitas adalah untuk tingkat kevalidan dari instrument (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkolerasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variable, kemudian hasil kolerasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak mneyimpang dari gambaran tentang variable yang dimaksud. 9 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2012, hal. 122

46 Hasil pengujian validitas akan menggunakan software SPSS 21 (Statistical Package for The Social Science) dan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Efek Kognitif No Pertanyaan r Hitung Korelasi Pearson r Tabel Korelasi Pearson Keterangan 1 P1 0,392 0,355 VALID 2 P2 0,558 0,355 VALID 3 P3 0,517 0,355 VALID 4 P4 0,537 0,355 VALID 5 P5 0,741 0,355 VALID 6 P6 0,684 0,355 VALID 7 P7 0,698 0,355 VALID 8 P8 0,687 0,355 VALID 9 P9 0,520 0,355 VALID 10 P10 0,580 0,355 VALID 11 P11 0,793 0,355 VALID 12 P12 0,519 0,355 VALID 13 P13 0,529 0,355 VALID 14 P14 0,821 0,355 VALID 15 P15 0,846 0,355 VALID

47 16 P16 0,375 0,355 VALID Sumber Data Kuesioner (diolah dengan SPSS 21) Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Efek Afektif No Pertanyaan r Hitung Korelasi Pearson r Tabel Korelasi Pearson Keterangan 1 P1 0,673 0,355 VALID 2 P2 0,771 0,355 VALID 3 P3 0,645 0,355 VALID 4 P4 0,652 0,355 VALID 5 P5 0,807 0,355 VALID 6 P6 0,768 0,355 VALID 7 P7 0,578 0,355 VALID 8 P8 0,699 0,355 VALID 9 P9 0,793 0,355 VALID 10 P10 0,757 0,355 VALID Sumber Data Kuesioner (diolah dengan SPSS 21) Keputusan untuk validitas efek kognitif dan afektif: Apabila r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid. Apabila r hitung > r tabel maka dinyatakan valid. Pada tabel 3.4 dan 3.5 dapat diketahui bahwa hasil dari lima belas pertanyaan dalam kuesioner mengenai efek kognitif dan afektif program The East di NET pada mahasiswa-mahasiswi broadcasting 2013 yang diberikan

48 kepada responden, nilai r hitung > r tabel. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertanyaan pada kuesioner adalah valid. 3.9 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterprestasikan. Karena metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat untuk kemudian dipelajari dan dianalisi secara deskriptif. 10 Maka penelitian ini analisa data dapat dilakukan setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, kemudian data diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mengelola setiap jawaban pertanyaan dari kuesioner yang disebarkan kepada khalayak untuk dihitung frekuensi dan presentasenya. 2. Memberikan skala jawaban-jawaban kuesioner tersebut. Penelitian ini menggunakan angket dengan pertanyaan tertutup. Dimana, responden diminta memilih suatu jawaban dari suatu daftar jawaban yang disedikaan peneliti. Penggunaan pertanyaan tertutup sering digunakan, dan cukup popular dalam suatu penelitian survei, karena memberikan keseragaman jawaban sehingga data yang diperoleh lebih mudah diolah. 11 Skala yang digunakan untuk mengukur jawaban dari kuisioner yang diberikan kepada responden menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dalam 10 Effendi Sofian. Metode Penelitian Survey (Masri Singarimbun) LP3ES. Jakarta. 1989. Hal 263 11 Morissan. Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana, 2014, hal. 170-171

49 penelitian, fenomena social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Selanjutnya untuk secara akumulatif dan keseluruhan, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus interval 12 yaitu: INTERVAL = (NT x P) (NR x P) Skala Interval Efek Kognitif : Interval = (NT x P) (NR x P) Skala = (3x16) (1x16) = 48 16 = 32 = 10,6 = 11 3 3 3 12 Sutrisno Hadi M.A, Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1985, Hal 30

50 Akumulasi Data Efek Kognitif 38 48 MENGETAHUI 27 37 RAGU RAGU 16 26 TIDAK MENGETAHUI Interval Efek Afektif : Interval = (NT x P) (NR x P) Skala = (5x10) (1x10) = 50 10 = 40 = 8 5 5 5 Akumulasi Data Efek Afektif 42 50 SANGAT SETUJU 34 41 SETUJU 26 33 CUKUP SETUJU 18 25 TIDAK SETUJU 10 17 SANGAT TIDAK SETUJU