Konsep konsep dasar Geografi apakah yang dapat menjelaskan Geografi Pariwisata?

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1. Lanskap fisik. Kependudukan

Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan peranan sumberdaya dalam pertanian dan permasalahannya

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

abelpetrus.wordpress.com

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengembangan Potensi Kawasan Pariwisata. berkesinambungan untuk melakukan matching dan adjustment yang terus menerus

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten

geografi Kelas X PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN GEOGRAFI a. Eratosthenes b. Ptolomeus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan geologi Papua diawali sejak evolusi tektonik Kenozoikum

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

Ciri Utama Disiplin Geografi (1) : Perspektif Spasial. Minggu ke-2 Pengantar Geografi Oleh : Hafid Setiadi

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

BAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

PEMBAHASAN SBMPTN 2016 TKD SOSHUM GEOGRAFI (KODE NASKAH : 442) Pembahas : Dadang Tri Atmoko, S.Pd. & Pudji Hartini, S.Si

TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam

KISI- KISI SOAL KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Guru Mata pelajaran(/guru Kelas (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Syarat Penentuan Lokasi TPA Sampah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bencana banjir dan longsor (Fadli, 2009). Indonesia yang berada di

7 2. Memahami sejarah 2.2.Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya Hipotesis tentang terjadinya tata surya Menganalisis teori terjadinya tata surya d

Contoh Penelitian Geografi : -Judul Penelitian : b. Perumusan tujuan penelitian. c. Penyusunan hipotesa penelitian:

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

Prosedur Pelaksanaan ANDAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. Standart Kompetensi Memahami Usaha Manusia Untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya.

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)

KAJIAN PEMANFAATAN LAHAN PADA DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: GEOGRAFI (KODE: S06)

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

SEBARAN FLORA DAN FAUNA DI PERMUKAAN BUMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLATIHAN SOAL BAB 1. Daljoeni. R.Bintaro

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,

TRY OUT UJIAN NASIONAL 031 GEOGRAFI SMA/MA

Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

TRY OUT UJIAN NASIONAL 013 GEOGRAFI SMA/MA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jenuh air atau bidang luncur. (Paimin, dkk. 2009) Sutikno, dkk. (2002) dalam Rudiyanto (2010) mengatakan bahwa

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

JAWA TENGAH Zone Selatan Zone Tengah Zone Utara Gn Ungaran Gn Suropati & depresi Pening Komp Peg.Dieng/Sundoro

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Secara umum pembagian wilayah berdasarkan pada keadaan alam (natural region) dan tingkat kebudayaan penduduknya (cultural region).

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

4. Faktor utama yang sering menyebabkan wilayah Indonesia sering mengalami gempa tektonik

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

TRY OUT UJIAN NASIONAL 026 GEOGRAFI SMA/MA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

Kondisi Geografis dan Penduduk

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

KONSEP GEOGRAFI DALAM IPS. Konsep Geografi adalah pola abstrak yang berkenaan dengan gejala-gejala kongkret tentang geografi.

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

BAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa Pertimbangan dalam Mengembangkan Energi Alternatif

KISI-KISI MATA PELAJARAN GEOGRAFI. Standar Kompetensi Guru (SKG) a b C D E 1. PEDAGOGIK Menyelenggarakan

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

1. Lapisan ionosfer memiliki peranan sangat penting, yaitu: A. Penyerap utama radiasi ultraviolet B. Memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

III METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

Definisi dan Jenis Bencana

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. yang merupakan kesatuan ekosistem dengan sungai dan anak-anak sungainya

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TINGKAT KERAWANAN BENCANA TSUNAMI KAWASAN PANTAI SELATAN KABUPATEN CILACAP

Dampak pada Tanah, Lahan dan Ruang Dampak pada Komponen Udara Dampak pada Kualitas Udara Dampak pada Komponen Iklim Dampak pada Fauna dan Flora

Oleh : ERINA WULANSARI [ ]

Transkripsi:

Konsep konsep dasar Geografi apakah yang dapat menjelaskan Geografi Pariwisata? 1.Lokasi 2.Jarak 3.Keterjangkauan 4.Interaksi 5.Gerakan 6.Keterkaitan dan Nilai Guna

1. LOKASI Menunjukkan posisi suatu tempat, benda atau gejala di permukaan bumi Menjawab pertanyaan dimana (where?) dan mengapa disana (why is in?) 2 komponen lokasi : 1). Arah menunjukkan posisi suatu tempat yang dibandingkan dgn. Posisi dimana kita berada 2). Jarak ukuran jauh atau dekat dua benda/gejala Catatan : Arah dan jarak akan menentukan intensitas hubungan dua tempat

Macam lokasi : 1. Absolut Posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur Contoh: Indonesia : 60 LU 110LS dan 950BT 1410BT Mutlak dan dapat dipercaya krn. Massa daratan relatif tetap/perubahan kecil dan berlaku umum di seluruh dunia. Melalui grs. Lintang & bujur kita dapat : Meng gbr.kan kondisi iklim suatu daerah, dpt pula kita dpt. meng gbr.kan kehidupan tumbuhan, hewan & penduduknya lebih rinci. Perbedaan waktu

2. Relatif : Posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah (fisik, sosial, ekonomi, budaya & transportasi/komunikasi) sekitarnya. Dpt. Mengungkap ciri suatu tempat scr. Lebih luas lagi & bgmn hubungan serta pola gerakannya

2. TEMPAT Tempat dpt. Mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu daerah. Suatu tempat dibentuk oleh karakter : fisik (seperti iklim, jenis tanah, tata air, morfologi, flora dan fauna) dan ; manusia yang hidup didalamnya (seperti jumlah penduduk, kepadatan, perkembangan penduduk, pendidikan, pendapatan dan kebudayaan) Contoh : Nama tempat sesuai konsensus: gunung, teluk, selat, danau dsb. Cermin kondisi umum berdasarkan prinsip kesamaan atau manusianya : gurun, plato, dataran, pertanian holtikultur, perkebunan, hutan, pedesaan, metropolitan dsb.

Tempat dpt. Diformulasikan utk memberikan suatu pengertian tentang bentuk-bentuk lahan dan aktivitas manusia di permukaan bumi. Contoh : Bandung, Jakarta, Cilegon, Tasikmalaya, Timika, Baliem, Medan dsb. Semua tempat di muka bumi memp. Semua tempat di muka bumi memp. karakteristik/ciri khas tertentu, dan ciri khas tsb dpt. tampak jelas atau tidak, yg. pasti setiap unsur yg. ada di tempat itu dpt. memberikan karakter tertentu shgg. dpt dibedakan dari daerah lainnya.

Dlm. Mengambarkan atau mengkaji TEMPAT Geografi melihat karakteristik fisik dan manusianya : Karakteristik fisik berasal dari proses yang bersifat alami seperti: proses geologis, hidrologis, atmosfiris dan biologis yang menghasilkan bentukan lahan, tata air, iklim, tanah vegetasi alami dan kehidupan faunanya. Karakteristik manusia adalah: semua bentuk pemikiran dan aktivitas manusia sbg. cerminan adaptasi manusia thd. Lingkungannya termasuk kedalamnya : jumlah dan komposisi penduduk, perkembangan penduduk, mata pencaharian dan pola pemukiman, jaringan komunikasi dan transportasi sbg. cerminan interaksi antar manusia.

Dua aspek yg. Berkaitan dg. Tempat 1. Site : berhubungan kondisi internal suatu tempat atau daerah spt. : iklimnya, keadaan tanah, topografi, penduduk dan segala sumberdaya yang terkandung di dalamnya; 2. Situasi : Kondisi eksternal suatu tempat, atau kondisi suatu tempat dibandingkan dgn. Daerah lainnya.

Contoh : BANDUNG Kondisi internal : iklim sejuk, morfologi dataran tinggi, jenis tanah vulkanis, kehidupan flora dan fauna tertentu, jumlah penduduk, kepadatan mata pencaharian, perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, pendapatan dan kebudayaan tertentu pula yg. berbeda dg. daerah lain spt. Bogor, Jakarta, Tasikmalaya, Surabaya, Medan, Makasar. Denpasar dsb. Kondisi eksternal : kita melihat fungsi dan peranan Bandung bagi daerah sekitarnya mulai dari yang paling dekat hingga terjauh.

3. HUBUNGAN TIMBAL BALIK (INTERELATION) Setiap gejala dimuka bumi ini pada dasarnya hasil hubungan timbal balik antara berbagai faktor, baik berupa antar faktor fisik, fisik-manusia, maupun faktor antar manusia. Contoh : Antar fisikal : ketinggian tempat dgn. Iklim mikro Kemiringan lereng dgn. Erosi Kesuburan lahan dgn jenis batuan Ketersediaan air dengan curah hujan Jenis tanah dgn. Vegetasi penutup lahan

Antar Fisik dan manusia : Pemusatan penduduk di daerah subur dan dataran Kesuburan lahan dan iklim dgn. Jenis usaha tani Bentuk lahan dgn. Pola jalan

Antar faktor manusia : q Manusia tergantung pada individu manusia lainnya dlm memenuhi kebutuhan hidupnya. q dinamikanya membentuk aktivitas : perdagangan, transportasi, organisasi sosial, politik, kebudayaan dsb.

Manusia : dinamis dalam jumlah & kualitas iptek media adaptasi dgn. alam memodif alam mejadi tempat yg. sesuai dampak : negatif & positif

4. GERAKAN (MOVEMENT ) Setiap gejala di permukaan bumi mengalami gerakan a.l : Gerakan obyek/gejala yang tampak jelas; Alami seperti : gerakan awan air mengalir angin arus laut batuan Tanah Oleh manusia seperti : gerakan barang orang melakukan kerja

Gerakan yang tidak tampak misalnya : o Gerakan panas dari lintang rendah (equator) ke lintang tinggi o Gerakan informasi, ide atau gagasan

Gerakan-gerakan tsb. menunjukkan adanya interaksi (antar akibat) antara suatu obyek ke obyek lain dan atau antara satu tempat ke tempat lain.

Bagi Geografi gerakan tsb menjadi kajian untuk dpt memahami bagaimanakah latar belakang terjadinya suatu gejala atau fenomena di permukaan bumi dan dampaknya thd. fenomena lain. Contoh : terjadinya berbagai macam usaha tani sbg. Akibat dari adanya perbedaan iklim, dan perbedaan iklim sbg. Akibat disebabkan oleh adanya sirkulasi udara secara global di atmosfera. Tingi rendahnya permukaan bumi akibat adanya gerakan lempeng benua atau samudera, gerakan lempeng dpt pula menyebabkan terjadinya gunung api, lipatan patahan, gempa dan runtuhan. Perbedaan biota laut disebabkan gerakan arus laut akibat perbedaan suhu dan kedalaman.

Tumbuhan bergerak secara alami misalnya oleh air dan angin atau hasil campurtangan manusia. Gerakan manusia tampak jelas dari semakin padatnya jalur transportasi dan komunikasi yang menghubungkan berbagai tempat di perm. Bumi. Globalisasi peradaban dunia mrp. Bukti kemajuan dibidang transportasi dan komunikasi shg. Dunia makin transparan, faktor jarak dan waktu bukan lagi masalah. Perdagangan internasional menunjukkan bahwa tidak ada negara yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dalam bidang tertentu saling tergantung. menjelaskan berbagai pola gerakan fisik manusia, gagasan, barang, penjalaran atau difusi teknologi transportasi, sehinga diperoleh rute-rute transportasi efisien serta faktor-faktor penghambat