`MAKALAH MATA KULIAH HOME CARE SEJARAH DAN TREND SERTA ISU HOME CARE

dokumen-dokumen yang mirip
OLEH : ERFANDI, S.Kep, Ners

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan bayi terjadi transisi epidemiologis penyakit. Populasi lansia semakin

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MANAJEMEN PELAYANAN HOSPITAL HOMECARE DI RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah konsep dasar Home Care? 2. Bagaimanakah hasil observasi tentang usaha Home Care?

PERAN PERAWAT HOME CARE. Disampaikan oleh Djati Santosa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa dirawat di

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Materi Konsep Kebidanan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

BAB 1. bagi semua bangsa Indonesia. Pandangan pencapaian kesehatan bagi semua ini sering

serangan yang cepat dan penyembuhannya dapat diprediksi (Lazarus,et al., 1994).

BAB 1 PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan.

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan potensi dan kualitas dirinya. Seiring dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS. Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes.

PEDOMAN PELAYANAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT LAVALETTE

HOME HEALTH CARE. Perawatan Kesehatan Rumah Diterjemahkan dari handout materi keperawatan komunitas oleh Bapak Sigit Mulyono, MN

BAB I PENDAHULUAN. Primary Health Care (PHC) di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan

KEPERAWATAN KELUARGA. ( DalamMemenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Semt.VII)

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi psikologi. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit sebagai institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu. Upaya

(GSI), safe motherhood, program Jaminan Persalinan (Jampersal) hingga program

Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

Manajemen Home Care A. Pengertian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidup pasien yang dalam praktek pelayanannya memerlukan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Perawat sebagai profesi dalam bidang kesehatan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita subur

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan pasien adalah suatu perasaan pasien yang timbul akibat kinerja

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Nutrisi yang cukup sangat penting pada usia dini untuk memastikan

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB 1 PENDAHULUAN. Promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa (1986) adalah suatu proses yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diberikan oleh petugas kesehatan yang tidak lain tujuannya untuk memelihara

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, subspesialis yang mempunyai fungsi utama yang menyediakan dan. efektif, sehingga masyarakat tidak merasa di kecewakan.

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Amerika Latin dan Karibia 85/ KH, Amerika Utara 23/ KH

BAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Di dalam rumah sakit pula terdapat suatu upaya

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB 1 : PENDAHULUAN. intelejensi bagi setiap orang guna menjalani kegiatan serta aktifitas sehari-hari secara

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan waktu, banyak persaingan dalam pelayanan

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat,

Transkripsi:

`MAKALAH MATA KULIAH HOME CARE SEJARAH DAN TREND SERTA ISU HOME CARE A. PENDAHULUAN Pelayanan keperawatan yang berkualitas mempunyai arti bahwa pelayanan yang diberikan kepada individu, keluarga ataupun masyarakat haruslah baik (bersifat etis) dan benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku). Hukum yang mengatur praktik keperawatan telah tersedia dengan lengkap, baik dalam bentuk undang-undang kesehatan, maupun surat keputusan Menkes tentang praktik keperawatan. Dengan demikian melakukan praktik keperawatan bagi perawat di Indonesia adalah merupakan hak sekaligus kewajiban profesi untuk mencapai visi Indonesia sehat tahun 2010. Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat sebenarnya tidak harus dilakukan di rumah sakit, klinik, ataupun di gedung puskesmas tetapi dapat juga dilaksanakan dimasyarakat maupun dirumah pasien. Pelayanan keperawatan yang dilkukan dirumah pasien disebut Home Care. Di dalam makalah yang sederhana ini, saya akan memberikan deskripsi/gambaran tentang konsep dasar Home Care dalam keperawatan yang meliputi : pengertian, sejarah perkembangan Home Care di luar dan dalam negeri, alasan mengapa Home Care perlu dikembangkan, dan bagaimana penyelenggaraan Home Care yang baik. B. PENGERTIAN Home Care (HC) menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga home care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang telah melalui sejarah yang panjang. Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama. www.rajawana.com Makalah Mata Kuliah Home Care Page 1

Homecare adalah perawatan pasien di rumah yang melibatkan anggota keluarga dalam proses perawatan dan penyembuhan pasien. Perawatan ini dibantu oleh tim kesehatan profesional (dokter, perawat atau fisiotherapist) yang bisa didatangkan ke rumah pasien sewaktu-waktu, jika diperlukan. Rumah Sakit di kota besar biasanya mempunyai fasilitas homecare, artinya Rumah Sakit yang mempunyai pelayanan untuk menugaskan perawat atau tim kesehatan profesionalnya (dokter, perawat atau fisiotherapist) melakukan kunjungan perawatan ke rumah pasien. Umumnya pihak Rumah Sakit hanya menyediakan tenaga medis) saja. Sedangkan alat kesehatan yang dibutuhkan perawatan pasien seperti oksigen, kursi roda, nebulizer, suction pump harus disediakan oleh pasien. Pelayanan keperawatan di rumah merupakan interaksi yang dilakukan di tempat tinggal keluarga, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan keluarga dan anggotanya. Dari pengertian tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa tenaga kesehatanlah yang bergerak, dalam hal ini mengunjungi klien, bukan klien yang datang ke tenaga kesehatan. Hampir semua pelayanan kesehatan dapat diberikan melalui keperawatan di rumah, kecuali dalam keadaan gawat darurat. Diasumsikan bahwa klien dan keluarga yang tidak dalam kondisi gawat darurat, untuk tetap tinggal di masyarakatnya dan melakukan perawatan sendiri setelah ditinggal oleh perawat. C. TUJUAN DASAR : Meningkatkan support system yang adekuat dan efektif, serta mendorong digunakannya pelayanan kesehatan Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari seluruh anggota keluarga dan keluarga, serta memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang peningkatan kesehatan dan pencegahan Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga Meningkatkan kesehatan lingkungan Tujuan tersebut digunakan untuk membantu keluarga menyelesaikan masalah-masalahnya yang oleh Simmons (1980) dikategorikan menjadi : Sikap hidup dan sumber-sumber pelayanan kesehatan. Penyimpangan status kesehatan. Makalah Mata Kuliah Home Care Page 2

Pola dan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan. Dinamika dan struktur keluarga. D. SEJARAH PERKEMBANGAN HOME CARE Perawatan di rumah merupakan aspek keperawatan komunitas yang berkembang paling pesat. Antara tahun 1988-1992, jumlah perawat yang melakukan perawatan di rumah meningkat menjadi 50%. Pada awalnya, keperawatan komunitas dimulai dengan pelayanan yang diberikan bagi orang-orang miskin di rumah mereka. William Rathbone memulai program perawat yang berkunjung ke rumah (visiting nurse) pada tahun 1859, setelah istrinya meninggal dan dirawat oleh seorang perawat di rumahnya. Selanjutnya di akhir tahun 1800-an, Amerika Serikat mendirikan perkumpulan perawat yang datang ke rumah karena tingginya imigrasi di Amerika yang menyebabkan terjadinya penyakitpenyakit menular sampai dengan awal abad ke-19, perawatan bagi orang sakit dan orang cacat di rumah-rumah mereka menjadi bentuk tradisional dari pelayanan kesehatan bagi kebanyakan orang (Spiegel, 1987). Di tahun 1940-an, rumah sakit mulai menunjukkan keberhasilannya pada perawatan di rumah karena meningkatnya jumlah orang yang sakit kronis. Perkumpulan-perkumpulan visiting nurse semakin menjamur di berbagai kota besar dan kecil, sampai akhirnya di awal tahun 1980- an digunakan sistem Diagnostic Related Groups (DRGs) untuk menurunkan lama rawat inap dari seorang pasien. Pelayanan perawatan di rumah selanjutnya dipandang bukan hanya sebagai cara yang terpilih untuk memberikan perawatan pada klien, tetapi juga merupakan cara yang paling murah. Dalam kegiatan kongres ICN 13 July 2009 di Afrika Selatan dibahassharing experience tentang Home Based Carre dan Primary Health care dimasing masing negara. Permasalahan dinegara berkembang hampir sama yaitu communicable disease dan kurangnya sumber daya baik tenaga perawat maupun fasilitas, termasuk teknologi serta pentingnya kompetensi perawat dalam melaksanakan Home Based care dengan aspek legal yang kuat dalam praktek. 1. DI LUAR NEGERI Di Amerika, Home Care (HC) yang terorganisasikan dimulai sejak sekitar tahun 1880- an, dimana saat itu banyak sekali penderita penyakit infeksi dengan angka kematian yang tinggi. Meskipun pada saat itu telah banyak didirikan rumah sakit modern, namun pemanfaatannya masih sangat rendah, hal ini dikarenakan masyarakat lebih menyukai perawatan dirumah. Kondisi ini berkembang secara professional, sehingga pada tahun 1900 terdapat 12.000 Makalah Mata Kuliah Home Care Page 3

perawat terlatih di seluruh USA (Visiting Nurses / VN ; memberikan asuhan keperawatan dirumah pada keluarga miskin, Public Health Nurses, melakukan upaya promosi dan prevensi untuk melindungi kesehatan masyarakat, serta Perawat Praktik Mandiri yang melakukan asuhan keperawatan pasien dirumah sesuai kebutuhannya). (Lerman D. & Eric B.L, 1993). Sejak tahun 1990-an institusi yang memberikan layanan Home Care terus meningkat sekitar 10% perthun dari semula layanan hanya diberikan oleh organisasi perawat pengunjung rumah (VNA = Visiting Nurse Association) dan pemerintah, kemudian berkembang layanan yang berorientasi profit (Proprietary Agencies) dan yang berbasis RS (Hospital Based Agencies) Kondisi ini terjadi seiring dengan perubahan system pembayaran jasa layanan Home Care (dapat dibayar melalui pihak ke tiga / asuransi) dan perkembangan spesialisasi di berbagai layanan kesehatan termasuk berkembangnya Home Health Nursing yang merupakan spesialisasi dari Community Health Nursing (Allender & Spradley, 2001) Di UK, Home Care berkembang secara professional selama pertengahan abad 19, dengan mulai berkembangnya District Nursing, yang pada awalnya dimulai oleh para Biarawati yang merawat orang miskin yang sakit dirumah. Kemudian merek mulai melatih wanita dari kalangan menengah ke bawah untuk merawat orang miskin yang sakit, dibawah pengawasan Biarawati tersebut (Walliamson, 1996 dalam Lawwton, Cantrell & Harris, 2000). Kondisi ini terus berkembang sehingga pada tahun 1992 ditetapkan peran District Nurse (DN) adalah : a. merawat orang sakit dirumah, sampai klien mampu mandiri b. merawat orang sakaratul maut dirumah agar meninggal dengan nyaman dan damai c. mengajarkan ketrampilan keperawatan dasar kepada klien dan keluarga, agar dapat digunakan pada saat kunjungan perawat telah berlalu. Selain District Nurse (DN), di UK juga muncul perawat Health Visitor (HV) yang berperan sebagai District Nurse (DN) ditambah dengan peran lain ialah : a. melakukan penyuluhan dan konseling pada klien, keluarga maupun masyarakat luas dalam upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan b. memberikan saran dan pandangan bagaimana mengelola kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi setempat. 2. DI DALAM NEGERI Di Indonesia, layanan Home Care (HC) sebenarnya bukan merupakan hal yang baru, karena merawat pasien di rumah baik yang dilakukan oleh anggota keluarga yang dilatih dan atau oleh tenaga keperawatan melalui kunjungan rumah secara perorangan, adalah merupakan Makalah Mata Kuliah Home Care Page 4

hal biasa sejak dahulu kala. Sebagai contoh dapat dikemukakan dalam perawatan maternitas, dimana RS Budi Kemulyaan di Jakarta yang merupakan RS pendidikan Bidan tertua di Indonesia, sejak berdirinya sampai sekitar tahun 1975 telah melakukan program Home Care (HC) yang disebut dengan Partus Luar. Dalam layanan Partus Luar, bidan dan siswa bidan RS Budi Kemulyaan melakukan pertolongan persalinan normal dirumah pasien, kemudian diikuti dengan perawatan nifas dan neonatal oleh siswa bidan senior (kandidat) sampai tali pusat bayi puput (lepas). Baik bidan maupun siswa bidan yang melaksanakan tugas Partus Luar dan tindak lanjutnya, harus membuat laporan tertulis kepada RS tentang kondisi ibu dan bayi serta tindakan yang telah dilakukan. Kondisi ini terhenti seiring dengan perubahan kebijakan Depkes yang memisahkan organisasi pendidikan dengan pelayanan. E. TREND DAN ISU HOME CARE Pada abad 21 ini, dimana teknologi bidang kesehatan berkembang pesat mengakibatkan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tentu berakibat pada peningkatan usia harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu dan bayi terjadi transisi epidemiologis penyakit. Seiring dengan itu maka konsep pelayanan kesehatanpun harus berubah, yang tadinya masyarakat yang mendatangi institusi pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit menjadi pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh karena itu, paradigma bahwa rumah sakit adalah tempat paling penting dalampenyembuhan dan perawatan pasien mulai berubah menjadi perawatan rumah atau home care. Pelayanan kesehatan di rumah merupakan penyediaan pelayanan dan peralatan profesional perawat bagi pasien dan keluarganya di rumah untuk menjaga kesehatan edukasi, pencegahan penyakit, diagnosis dan penanganan penyakit, terapi paliatif dan rehabilitatif. Keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang paling banyak digunakan dal kegiatan home care. Namun terkadang home care juga meliputi pelayanan medis dan sosial. Pelayanan ini dilakukan satu sampai dua kali sehari dalam tujuh hari selama seminggu. Pelayanan home care juga mengatur akses dan penggunaan peralatan home care, atau peralatan medis yang dapat diadaptasi untuk digunakan dalam perawatan di rumah. Pelayanan home care menyediakan berbagi jenis pelayanan kesehatan dirumah pasien. Tujuan primer dari pelayanan home care sebenarnya adalah promosi kesehatan dan edukasi, tetapi saat ini sebagian pasien juga melakukan pelayanan kesehatan dirumah karena adanya Makalah Mata Kuliah Home Care Page 5

kebutuhan perawatan dan atau layanan medis. Fokus pelayanan ini adalah kemandirian pasien dan keluargannya. Wright, CEO, Visiting Nurse Association di Amerika mengatan perawatan dirumah tidak lagi hanya tentang berbicara dengan pasien, memandikan, memeriksa tekanan darah. kita sekarang mendapatkan pasien sakit kritis yang dibuang dari rumah sakit dan dikirim kembali ke masyarakat, perawatan kami sangat berteknologi tinggi dan sangan terampil serta profesional. Pasien yang memerlukan perawatan di rumah umumnya mempunyai masalah fisik, sosioekonomi, psikologi yang beragam. Beberapa pasien berada dalam kondisi yang tidak stabil secara medis dan mungkin menderita masalah kut seperti infeksi luka. Dalam kondisi ini biasany pasien memerlukan pengobatan dan peralatan dirumah, pengkajian secara profesional, pendidikan dan perubahan terapi. Di negara seperti indonesia yang jumlah pertumbuhan penduduknya meningkat pesat dan banyak usia lanjut, angka penyakit degeneratifyang semangkin meningkat dan kondisi demografi yang terdiri dari pulau-pulau maka konep home care sangat cocok digunakan. Konsep home care ini merupakan solusi paling tepat untuk mengantisipasi jumlah pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Konsep home care sudah seharusnya menjadi first option dalam pembangunan kesehatan di indonesia. Dengan konsep ini maka pasien yang sakit denga kriteria tertentu, tidak lagi ke rumah sakit. Makalah Mata Kuliah Home Care Page 6

DAFTAR PUSTAKA 1. Cecep, T. 2012. Home Care : Konsep Kesehatan Masa Kini. Edisi ke-1. Nuha Medika, Yogyakarta 2. Depkes, RI. 2002. Pengembangan Model Praktek Pelayanan Mandiri Keperawatan. Pusgunakes. Jakarta Makalah Mata Kuliah Home Care Page 7