KAJIAN POTENSI LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG DI KOTA PARE-PARE

dokumen-dokumen yang mirip
POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PAKAN DALAM PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PAKAN SAPI POTONG DALAM MENDUKUNG INTEGRASI TERNAK-TANAMAN DI KABUPATEN PINRANG, SULAWESI SELATAN

POTENSI JERAMI KACANG TANAH SEBAGAI SUMBER PAKAN RUMINANSIA DI SULAWESI SELATAN

DAYA DUKUNG LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI SUMBER PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI INDONESIA

ANALISIS POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

KAJIAN POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PAKAN ALTERNATIF TERNAK KERBAU MOA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT (MTB)

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 4(3): , Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soedjana (2011) berdasarkan data secara nasional, bahwa baik

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI

I. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.

DAYA DUKUNG JERAMI JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DI KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

ANALISIS NILAI TAMBAH LIMBAH JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI DI SULAWESI SELATAN ABSTRAK

PROSPEKTIF JERAMI PADI SEBAGAI SUMBER PAKAN UNTUK PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI SULAWESI SELATAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK SAPI PERAH DIZKY ANTORIDA

U Hidayat Tanuwiria, A Yulianti, dan N Mayasari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2013)

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2015 (BERDASARKAN ANGKA SEMENTARA 2015)

PEMANFAATAN DAN KEBERLANJUTAN GOSSE SEBAGAI SUMBER PROTEIN UNTUK MENDUKUNG PEMELIHARAAN ITIK INTENSIF DI KABUPATEN PANGKEP

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

I. PENDAHULUAN. kontinuitasnya terjamin, karena hampir 90% pakan ternak ruminansia berasal dari

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB I. PENDAHULUAN. pertanian atau sisa hasil pertanian yang bernilai gizi rendah sebagai bahan pakan

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013)

MEMBUAT SILASE PENDAHULUAN

Daya Dukung dan Efisiensi Produksi Sapi Madura dengan Pemanfaatan Limbah Kacang Kedalai

I. PENDAHULUAN. Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia.

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

POTENSI SUMBERDAYA PAKAN DI WILAYAH PROPINSI JAWA TENGAH

ANALISIS KEBUTUHAN LUAS LAHAN PERTANIAN PANGAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN PENDUDUK KABUPATEN LAMPUNG BARAT SUMARLIN

SEBARAN POPULASI SAPI FRIESIAN HOLSTEIN DI BEBERAPA KABUPATEN PROVINSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas

POTENSI DAN DAYA DUKUNG LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN SOPPENG SULAWESI SELATAN H A E R U D D I N

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

Evaluasi Kecukupan Nutrien pada Sapi Perah Laktasi... Refi Rinaldi

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

EVALUASI PEMBERIAN PAKAN SAPI PERAH LAKTASI MENGGUNAKAN STANDAR NRC 2001: STUDI KASUS PETERNAKAN DI SUKABUMI

KARYA TULIS ILMIAH PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO MENJADI BAHAN PAKAN TERNAK

Analisis Daya Tampung Ternak Ruminansia pada Musim Kemarau di Daerah Pertanian Lahan Kering Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul

Jurnal Zootek ( Zootek Journal ) Vol. 38 No. 1 : (Januari 2018) ISSN

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 4(2): , Mei 2016 ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN PESAWARAN

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN I 2016

Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Asam Sianida (HCN) Kulit Ubi Kayu Sebagai Pakan Alternatif. Oleh : Sri Purwanti *)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

Daya Dukung Produk Samping Tanaman Pangan sebagai Pakan Ternak Ruminansia di Daerah Sentra Ternak Berdasarkan Faktor Konversi

B. D. Nugraha, E. Handayanta dan E. T. Rahayu

ANGKA TETAP TAHUN 2013 DAN ANGKA RAMALAN 1 TAHUN 2014 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Produksi Tanaman Pangan Provinsi Papua Tahun 2015 (Berdasarkan Angka Ramalan II 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2010)

Daya Dukung Produk Samping Tanman Pangan sebagai Pakan

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN LIMBAH JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK DI SULAWESI SELATAN

PENDAHULUAN. rendah adalah masalah yang krusial dialami Indonesia saat ini. Catatan Direktorat

POTENSI DAN KETERSEDIAAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KABUPATEN INDRAMAYU

The Potential of Terubuk (Saccharum edule Hasskarl) Biomass as Fodder for Added Cow Body Weight

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

POTENSI LIMBAH KULIT BUAH PISANG (Musa paradisiaca L.) DARI PEDAGANG GORENGAN DI KOTA MANOKWARI

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

SKRIPSI ANALISIS POTENSI WILAYAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH UNTUK PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai September 2013 di Desa

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN II 2016

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2010 DAN ANGKA RAMALAN II 2011)

I. PENDAHULUAN. Upaya memenuhi kebutuhan hijauan ternak ruminansia saat ini, para

KETERSEDIAAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI PERAH DI KABUPATEN BANDUNG HENDRA NUGRAHA

PENDAHULUAN. karena Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau.

INTRODUKSI TANAMAN PAKAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH SAYURAN KUBIS UNTUK PAKAN TERNAK KAMBING

F. R. Pawere 1, L.Y. Sonbait 2 ABSTRAK

POTENSI PAKAN HASIL LIMBAH JAGUNG (Zea mays L.) DI DESA BRAJA HARJOSARI KECAMATAN BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN, PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 4(2): , Mei 2016

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANGKA RAMALAN 2 TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

Pemanfaatan Kulit Nanas Sebagai Pakan Ternak oleh Nurdin Batjo (Mahasiswa Pascasarjana Unhas)

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokal Untuk Pengembangan Peternakan YENNI YUSRIANI

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG DI BENGKULU DALAM MENDUKUNG AGRIBISNIS YANG BERDAYA SAING

Lampiran 1. Peta Kabupaten Pati

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA RAMALAN III 2008)

Transkripsi:

Jurnal Galung Tropika, 4 (3) Desember 2015, hlmn. 173-178 ISSN Online 2407-6279 ISSN Cetak 2302-4178 KAJIAN POTENSI LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG DI KOTA PARE-PARE Study of Agricultural Waste Potential as Beef Cattle Feed in Pare-Pare City Juliawati Rauf Email : juli_mamuju@yahoo.co.id Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Parepare Rasbawati Email: rasbawatipotter@yahoo.co.id Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Parepare ABSTRAK Kota Parepare memiliki luas lahan pertanian mencapai 7.505 hektar. Luasan lahan pertanian ini akan menghasilkan produk limbah pertanian. Terkait dengan pengembangan pakan ternak, maka diarahkan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku pakan lokal bersumber dari limbah pertanian. Limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan pengganti hijauan yang ketersediaannya terbatas pada ternak sapi potong. Olehnya itu perlu dilakukan penelitian tentang Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Di Kota Parepare. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi dan daya dukung limbah pertanian sebagai sumber pakan ternak sapi potong di Kota Parepare dengan cara menghitung besarnya potensi pengembangan ternak sapi potong dan daya dukung lahan. Hasil yang diperoleh bahwa daya dukung limbah tanaman pangan di Kota Parepare dapat menampung dan menyediakan pakan untuk kebutuhan ternak sapi potong berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan bahan kering (BK) yaitu sebesar 688,43 ST (satuan ternak). Kata Kunci: limbah pertanian, pakan, sapi potong, daya dukung pakan. ABSTRACT Pare-pare city has broad agricultural land reached 7,505 hectares. This large area will produce lot of agricultural waste product. Associated with the development of fodder, it is directed to optimize the usage of local raw material feed. This agricultural waste can be utilized as substitute forage feed which has limited supply in cattle production.based on the reason, it need conduct research about study of compost heap/agricultural waste potential as beef cattle feed in Pare-pare city. This is conducted to examine the potentialand the support of agricultural waste as a source of beef cattle feedin Pare-pare city by counting the value of the potential and the land support. The result obtained that capacity of crops waste in Pare-pare city can accommodate and provide feed for cattle production necessary based on the calculation of dry substances needs as much as 688.43 LU (livestock unit). Keywords: agricultural waste, feed, beef cattle, fodder support.

174 Rauf dan Rasbawati PENDAHULUAN Hijauan makanan ternak yang merupakan pakan utama dari ternak sapi potong masih sering mengalami kekurangan terutama di musim kering dengan mutu yang rendah. Selain itu penggunaan lahan untuk tanaman pakan masih bersaing dengan tanaman pangan dan bangunan, karena tanaman pakan belum menjadi prioritas. Hal ini dapat kita lihat dari data BPS Kota Parepare (2014) yaitu untuk tahun 2013 di Kota Parepare ini tidak terdapat padang penggembalaan/kebun rumput sebagai penyedia HMT untuk kebutuhan ternak ruminansia khususnya ternak sapi potong. Terkait pengembangan pakan ternak, diarahkan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku pakan lokal. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan alternatif adalah salah satu solusi penyediaan pakan untuk usaha pengembangan ternak sapi potong, karena petani umumnya membakar limbah tanaman pangan agar secepatnya dapat dilakukan pengolahan tanah. Kota Parepare memiliki luas lahan pertanian mencapai 7.505 hektar (BPS Kota Parepare, 2014). Luasan lahan pertanian ini akan menghasilkan produk limbah pertanian. Limbah pertanian ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan pengganti hijauan yang ketersediaannya terbatas pada ternak sapi potong. Olehnya itu perlu dilakukan penelitian tentang Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Di Kota Parepare. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan daya dukung limbah tanaman pangan sebagai sumber pakan ternak sapi potong di Kota Parepare. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Parepare, dengan waktu penelitian mulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober 2015. Metode Pengumpulan data Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ternak sapi potong dan hijauan pakan berupa limbah pertanian (jerami padi, jerami jagung, jerami ubi jalar, pucuk ubi kayu, jerami kacang tanah, jerami kedelai, dan jerami kacang hijau) yang dianalisis berdasarkan kajian hasil studi dan data sekunder yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati serta memanfaatkan informan untuk dapat mengungkapkan data yang dikaji (Arikunto, 1998). Analisis Data 1) Analisis produksi limbah pertanian sebagai sumberdaya pakan Analisis produksi limbah tanaman pertanian dilakukan berdasarkan data hasil survei sebelumnya (Tabel 1). Produksi limbah tanaman ini dihitung berdasarkan produksi segar dan bahan kering (BK). Berdasarkan data luas areal panen (ha), dilakukan perhitungan produksi masing-masing limbah tanaman pangan (Syamsu dkk., 2006) sebagai berikut:

Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong di Kota Pare-Pare 175 Tabel 1. Rata-rata kualitas limbah pertanian. Kandungan nutrisi (%) padi jagung Limbah pertanian ubi jalar Pucuk ubi kayu kacang tanah kedelai kacang hijaua Bahan 86,82 86,53 84,44 80,34 86,98 85,88 87,16 kering Protein kasar 5,08 6,63 18,32 11,05 12,40 8,27 6,24 Lemak kasar 2,71 3,01 6,25 3,96 2,34 2,87 4,08 Serat kasar 32,53 30,85 21,98 26,98 30,14 30,90 32,68 BETN 41,80 49,75 43,20 45,33 41,44 49,46 47,90 Abu 17,90 9,76 10,27 12,68 13,68 8,51 9,11 TDN 42,54 53,11 58,43 53,09 51,42 54,69 52,90 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan, 2011 2) Indeks konsentrasi pakan limbah tanaman pangan Untuk mengetahui komparasi pakan limbah pertanian antar kecamatan dilakukan perhitungan indeks konsentrasi pakan (IKP). Indeks konsentrasi pakan (IKP) yaitu nisbah produksi pakan kabupaten terhadap rataan produksi pakan kecamatan dalam kabupaten. Kategori IKP > 1,0. adalah tinggi, IKP = 0,5-1 adalah sedang dan IKP < 0,5 adalah rendah (Syamsu dkk., 2006). 3) Analisis daya dukung limbah pertanian sebagai pakan ternak Menghitung daya dukung limbah pertanian (DDLTP) digunakan beberapa asumsi kebutuhan pakan ternak sapi. Asumsi yang digunakan yaitu Satu Satuan Ternak (1 ST) ternak sapi ratarata membutuhkan Bahan Kering (BK) adalah 6,25 Kg/hari (NRC, 1984), kebutuhan protein kasar adalah 0,66 kg/hari dan kebutuhan total digestible nutrient (TDN) adalah 4,3 kg/hari (Ditjen Peternakan dan Fapet UGM, 1982). Daya dukung limbah tanaman (DDLTP) dihitung dengan menggunakan rumus dari (Syamsu dkk., 2006) yaitu sebagai berikut: HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Limbah Pertanian Hasil analisis indeks konsentrasi pakan (IKP) limbah pertanian berdasarkan (Tabel 2), menunjukkan bahwa masing-masing wilayah kecamatan memiliki potensi pada jenis limbah pertanian yang berbeda. Setiap wilayah kecamatan memiliki keunggulan pada jenis limbah tertentu, yang disebabkan oleh jumlah areal panen yang otomatis mempengaruhi jumlah limbah tanaman pertanian yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Syamsu (2011) yang menyatakan bahwa meningkatnya intensifikasi tanaman pangan mengakibatkan peningkatan produksi limbah tanaman pangan.

176 Rauf dan Rasbawati Tabel 2. Nilai Indeks konsentrasi pakan (IKP) limbah pertanian di Kota Parepare. No Kecamatan Produksi limbah pertanian IKP Kategori (BK) 1 Bacukiki 1.214,06 3,09 Tinggi 2 Bacukiki Barat 198,14 0,50 Sedang 3 Ujung 68,95 0,18 Rendah 4 Soreang 88,47 0,23 Rendah Total 1.569,61 Rata-rata 392,40 Sumber : hasil perhitungan data sekunder (2015). Nilai kategori yang digunakan dalam analisis indeks konsentrasi pakan limbah tanaman pangan menurut Syamsu dkk (2006) yaitu IKP < 1 produksi rendah, IKP = 0,5 1 produksi sedang dan IKP > 1 produksi tinggi. Dan hasil perhitungan seperti yang terlihat pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Kecamatan Bacukiki merupakan daerah dengan potensi limbah tanaman pangan yang besar yaitu nilai IKP > 1 untuk semua jenis limbah pertanian, yang memiliki nilai IKP sedang (0,5 1) yaitu Kecamatan Bacukiki barat, dan yang memiliki nilai IKP rendah (< 0,5) yaitu Kecamatan Ujung dan Soreang. Potensi limbah tanaman pangan ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ternak sapi potong. Hal ini sesuai dengan pendapatan dari Syamsu (2011) yang mengungkapkan bahwa pakan yang bersumber dari lahan, limbah pertanian merupakan potensi yang besar sebagai sumber pakan ternak. Rauf (2013) yang mengemukakan bahwa produksi limbah tanaman pangan cukup tinggi memiliki daya dukung cukup besar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak sapi potong. Tanaman padi merupakan komoditi tanaman pangan dengan produksi limbah terbesar, karena memiliki areal panen yang lebih luas dari tanaman pangan yang lain. Tanaman padi tersebar merata di wilayah Kota Parepare, namun disetiap kecamatan memiliki tingkat IKP yang berbeda-beda tergantung seberapa luas areal tanam yakni wilayah dengan kategori IKP tinggi yaitu Kecamatan Bacukiki. Nilai IKP sedang yaitu Kecamatan Bacukiki Barat. Sedangkan nilai IKP rendah yaitu Kecamatan Ujung dan soreang. Jumlah areal panen tanaman pangan yang tinggi, akan menghasilkan jumlah limbah tanaman pangan yang juga tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Syamsu (2011) yang menyatakan bahwa meningkatnya intensifikasi tanaman pangan mengakibatkan peningkatan produksi limbah tanaman pangan. Daya dukung limbah pertanian sebagai sumber pakan Ternak Sapi Potong Berdasarkan data luas areal panen di Kota Parepare, maka dilakukan perhitungan daya dukung limbah pertanian dilihat dari produksi bahan kering, total digestible nutrient dan protein kasar untuk semua jenis tanaman dengan menggunakan angka konversi

Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong di Kota Pare-Pare 177 Tabel 3. Nilai daya dukung limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi potong di Kota Parepare. Kecamatan Produksi (Ton) Daya dukung (ST) BK TDN PK BK TDN PK Bacukiki 1.214,06 633,65 125,51 532,48 403,60 522,95 Bacukiki Barat 198,14 114,64 19,16 86,90 73,02 79,84 Ujung 68,95 40,70 6,05 30,24 25,92 25,22 Soreang 88,47 43,74 7,75 38,80 27,86 32,28 Jumlah 1.569,61 832,72 158,47 688,43 530,40 660,28 Sumber : hasil perhitungan data sekunder (2015). hasil survey limbah pertanian pada Tabel 1, maka diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 3. Tabel 3 Menunjukkan bahwa Jumlah produksi bahan kering, total digestible nutrient (TDN) dan protein kasar (PK) limbah tanaman pangan di Parepare masing-masing sebesar 1.569,61 ton; 832,72 ton; dan 158,47 ton. Adapun jumlah produksi bahan kering limbah tanaman pangan yang tertinggi berada di Kecamatan Bacukiki dengan produksi sebesar 1.214,06 ton. Sementara Kecamatan Ujung merupakan wilayah yang memiliki tingkat produksi yang sangat kurang yaitu sebesar 68,95 ton bila dibandingkan dengan wilayah yang lainnya. Dari produksi limbah tanaman tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan daya dukungnya sebagai pakan ternak. Daya dukung limbah tanaman pangan di Kota Parepare dapat menampung dan menyediakan pakan untuk kebutuhan ternak sapi potong berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan bahan kering (BK) yaitu sebesar 688,43 ST. Adapun Kecamatan yang memiliki nilai daya dukung tertinggi berdasarkan nilai bahan kering (BK) adalah Kecamatan Bacukiki sebesar 532,65 ST. Dengan demikian, nilai produksi limbah tanaman pangan yang tersedia di Kecamatan Bacukiki ini memiliki potensi sebagai sumber bahan pakan untuk memenuhi kebutuhan ternak sapi potong sebesar 532,65 ST. Hal ini sesuai dengan pendapat Dinas Pertanian dan Peternakan (2011) mengemukakan bahwa daya dukung pakan merupakan kemampuan suatu wilayah untuk menghasilkan atau menyediakan pakan berupa limbah tanaman pangan yang dapat menampung kebutuhan sejumlah populasi ternak tanpa melalui pengolahan. Perhitungan daya dukung limbah tanaman pangan digunakan beberapa asumsi kebutuhan pakan ternak yakni bahwa satu satuan ternak (1 ST) untuk ternak ruminansia rata-rata membutuhkan bahan kering (BK) 6,25 kg/hari. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah daya dukung limbah pertanian di Kota Parepare berdasarkan nilai bahan keringnya sebesar 688,43 ST. Mengingat sumber daya lahan di Kota Parepare yang terbatas, maka usaha pengembangan sapi potong memerlukan pengaturan ruang yang lebih jelas dengan

178 Rauf dan Rasbawati mempertimbangkan potensi sumber daya lahan, begitu pula sumber daya pakan dapat memanfaatkan sumber pakan lain untuk mencukupi kebutuhan ternak khususnya dari limbah pertanian, serta penanaman rumput unggul atau pohon legum. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1998. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2014. Kota Parepare Dalam Angka 2014. Parepare: Badan Pusat Statistik Kota Parepare. Direktorat Jenderal Peternakan dan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. 1982. Laporan Survei Inventarisasi Limbah Pertanian. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Dinas Pertanian dan Peternakan. 2011. Analisis Potensi Sumber Daya Pakan Lokal Limbah Tanaman Pangan Untuk Mendukung Pengembangan Sapi Potong di Provinsi Sulawesi Barat. Mamuju: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat. Nutrional Research Council (NRC). 1984. Nutrient Requirement of Beef Cattle. 6 th rev.ed. Washington DC: National Academy Press. Rauf, J. 2013. Potensi Limbah Tanaman Pangan Sebagai Sumber Pakan Dalam Pengembangan Ternak Sapi Poong (Studi Kasus: Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat). Tesis. Makassar: Pascasarjana, Universitas Hasanuddin. Syamsu, J.A., Natsir, A., Siswadi., Abustam, E., Hikmah, Nurlaelah, Muliwarni, Setiawan, A.H., dan Arasy, A.M. 2006. Limbah Tanaman Pangan sebagai Sumber Pakan Ruminansia: Potensi dan Daya Dukung di Sulawesi Selatan. Makassar: Yayasan Citra Emulsi dan Dinas Peternakan Propinsi Sulawesi Selatan. Syamsu, J.A. 2011. Reposisi Paradigma Pengembangan Peternakan Pemikiran, Gagasan dan Pencerahan Publik. Absolut Media, Yogyakarta.