BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teoriteori

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran angka tersebut, serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian diartikan sebuah cara untuk menyelesaikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB IV METODE PENELITIAN. serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2002, p. 12)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dan hasilnya. Serta kesimpulan akhir dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagaimana dijelaskan (Azwar, 2010, p. 5) penelitian dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN. perananya dalam menentukan variabel secara teliti. Selain itu ia juga

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. empiric mengenai hubungan dalam masalah tersebut. Rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian juga didasarkan pada hasil pengolahan angka-angka pada data hasil

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan serangkaian proses yang akan dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif, karena penelitian ini untuk menguji hipotesis tentang hubungan antarvariabel dan untuk menyatakan ada dan tidaknya hubungan antara dua variabel. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu: variabel bebas X (konsep diri) dan variable terikat Y (kemandirian). Konsep Diri Kemandirian B. Definisi Operasional Dalam penelitian ini perlu diberikan definisi operasional untuk memberikan arti dan batasan istilah dalam variabel penelitian. Adapun definisi operasional pada penelitian ini adalah : 1. Konsep diri Konsep diri adalah kesadaran individu terhadap gambaran dirinya yang meliputi diri identitas, diri pelaku, diri penilai, diri fisik, diri etik- moral, diri pribadi, diri keluarga dan diri sosial yang dibentuk melalui pengalaman- pengalaman yang diperoleh dari hasil interaksi individu dengan lingkungan. 2. Kemandirian

Kemandirian adalah kemampuan seseorang secara emosi, tindakan dan moral untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dengan tidak bergantung pada orang lain dan tidak mudah terpengaruh orang lain serta bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah dilakukannya. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah sbyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:80).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri putri Pondok PesantrenSabilurrosyadGasek Karangbesuki Sukun Malang yang berjumlah 121 santri. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimilik ioleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 81).Arikunto (2006: 134) menyatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 orang lebih baik diarnbil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi, namun jika subyeknya dalam,jumlah yang besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih Tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, dana dan tenaga b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal itu menyangkut banyak sedikitnya dana. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Dan dikarenakan populasinya melebihi 100 maka dalam penelitian ini diambil 50% dari jumlah populasi. jadi, 50% dari jumlah populasi 121 adalah 60, maka populasi dalam penelitian ini adalah 60 santri putri Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Karangbesuki Sukun Malang.

Adapun teknik pengambilan sampel ini menggunakan simple random sampling karena anggota dari populasi bersifat homogeny. Simple random samplingadalah pengambilan sampel populasi dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyon, 2011:82) D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data ini sangat penting didalam menjawab permasalahan, makaperlu didalam penelitian ini menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data yakni: 1. Wawancara Wawancara merupakan bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee). Dalam wawancara ini peneliti menggali permasalahan dan mengumpulkan beberapa informasi dari interviewee, dalam pelaksanaannya interviwer melakukannya dengan bebas, yakni interviewer bebas menanyakan apa saja pada interviewee tanpa membawa buku pedoman, akan tetapi pertanyaan dalam batasan- batasan penelitian. interviewee bebas bercerita, terkadang suasana dalam waawancara ini terlihat seperti curhat. 2. Observasi Observasi adalah pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data (Trianto, 2010:266). Dalam observasi ini peneliti mengobservasi gejala- gejala psikologis santri, observasi ini oleh peneliti digunakan untuk mengumpulkan data awal penelitian dalam kaitannya pencarian masalah dalam penelitian dan juga dalam menemukan hal-hal yang baru dalam penelitian ini. 3. Kuisioner/ Angket

Angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011:142). Terdapat dua angket dalam penelitian ini yaitu angket (konsep diri) dan angket (kemandirian). Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur (Sugiyono, 2011: 92).. Skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang bisa berupa kata- kata sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS) (Sugiyono, 2011: 93). Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakanpenskalaan skala likert yang terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu :sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Didalam penelitian ini mentiadakan jawaban ragu- ragu (R) karena ini merupakan pilihan tengah. Azwar (2010:34) menyatakan bahwa jika pilihan tengah disediakan maka responden akan cenderung memilihnya sehingga data mengenai perbedaan diantara responden menjadi kurang informative. Didalam angket tersebut juga terdapat butir- butir pernyataan yangterdiri dari pernyataan favourable (bersifat positif) dan pernyataaan unfavourable (bersifat negatif). SS : Apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri responden S : Apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri responden TS : Apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri responden STS: Apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri responden Tabel 3.1 Skor Skala Likert Skor Skor Klasifikasi Keterangan Favorabel Unfavorabel SS Sangat Setuju 4 1

S Setuju 3 2 TS Tidak Setuju 2 3 STS Sangat Tidak Setuju 1 4 Dua instrument adalah penelitian ini adalah:. 1. Variabel konsep diri, didalam pembuatan indikatornya berdasarkan pada teori William H, Fitts (dalam Agustiani, 2006: 139-142) yang mengemukakana 2 aspek konsep diri yakni aspek internal yang mencakup diri identitas, diri pelaku, diri penilai dan aspek eksternal yang mencakup diri fisik, diri etik- moral, diri pribadi, diri keluarga. yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungan. Tabel 3.2 Blue Print Konsep Diri No Aspekaspek 1 Internal 2 Eksternal Indikator Diri identitas (pemberian label dan simbol yang positif terhadap diri untuk membangun diri Diri pelaku ( kesadaran terhadap perilaku, yakni kesesuaian antara diri identitas dengan perilaku Diri penerimaan (kepuasan dan penerimaan terhadapa diri) Diri fisik (anggapan positif terhadap fisik individu) Diri etik- moral (persepsi terhadap tuhan dan kepuasan terhadap nilai nilai keagamaan) Diri pribadi (perasaan seseorang terhadap diri yang dipengaruhi oleh kepuasan Jumlah Aitem F Uf 32, 35, 40 41, 30, 43 24, 38, 15 48, 45, 46 Bobot 12,5% 12,5% 1, 10, 3 12, 13, 6 12,5% 16, 27, 28 17, 18, 33 7, 8, 25 19, 22, 21 12,5% 34, 37, 2 12,5% 26, 39, 36 12,5%

terhadap diri) Diri keluarga (fungsi maupun peran individu didalam keluarga) Diri sosial ( penilaian individu terhadap interaksi dengan orang lain maupun lingkungan sekitar. 11, 4, 44 5, 31, 29 47, 14, 42 12,5% 9, 20, 23 12,5% Jumlah 24 24 100% 2. Variabel kemandirian, didalam pembuatan indikatornya berdasarkan pada teoristeinberg (dalam Desmita 2010: 186) yang mengemukakan tiga aspek kemandirian, yaitu: kemandirian emosional (emotional autonomy), kemandirian tingkah laku (behavioral autonomy), kemandirian nilai ( value autonomy). No Aspekaspek 1 Emosi 2 Perilaku 3 Nilai Indikator Tabel 3.3 Tidak bergantung pada orang tua secara emosi Tanggung jawab Kemampuan membuat keputusan Perubahan dalam konformitas Perkembangan moral (berpandangan relatif dan subyektif) Perkembangan berpikir politik dan religius (berpikir abstrak dan menggunkan prinsip- prinsip Blue Print Kemandirian Jumlah Aitem F Uf Bobot 35, 15, 16 7, 13, 33 17% 10, 11, 20 21, 34, 8 16% 24, 25, 28, 22, 27 23 17% 31, 32, 19, 29, 18 30 16% 14, 36, 12 5, 17, 26 17% 6, 9, 3 4, 1, 2 17% Jumlah 18 18 100% Dua angket yang digunakan dalam penelitian ini bersifat sebagai berikut: 1. Angket tertutup : Bahwa dalam angket ini sudah disediakan alternatif jawabannya

2. Angket langsung : responden sendiri yang akan menjawab pertanyaanpertanyaan dalam angket yang sesuai dengan dirinya 3. Angket Check list : responden tinggal mencheck list padasalah satu jawaban yang sudah tersedia E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh manaketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan funsi ukurnya (Azwar, 2009:5).Uji validitas dalam penelitian menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 19.0 for Windows dengan menggunakan scale reliability dan membuang aitem- aitem yang gugur. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable). Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2009:4). Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koofisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas (Azwar, 2009:9). Adapun taraf signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,01. Pengukuran reliabilitas juga dengan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 19.0 for Windows.Pengujian reliability dengan menggunakan teknik Alfa Cronbach. Tabel 3.4

Rumus Alfa Cronbach = ( ) (1- ) Keterangan : F. Metode Analisa Data = Reliabilitas instrumen K= Banyaknya butir pertanyaan atau soal = Jumlah varians butir = Varians total Metode analisis data adalah proses pengelolahan data setelah data terkumpul semua. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk menjawab permasalahan dari penelitian yaitu, untuk mengetahui tingkat konsep diri, tingkat kemandirian dan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antarakonsep diridengan kemandirian santri di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Malang. Untuk mengetahui kategori tingkat konsep diri dan kemandirian santri, makadigunakan rumus mean dan standar deviasi. Mencari Mean atau rata- rata skor kelompok (µ) dan standar deviasi kelompok ( ) dengan rumus dibawah ini: Tabel 3.5 Rumus Mean M = Keterangan: M N x = Mean = Jumlah responden = Banyaknya nomor variabel

Setelah mencari mean maka dilanjutkan dengan mencari standart deviasi dengan rumus sebagai berikut, Tabel 3.6 Rumus Standar Deviasi SD = Keterangan: SD = Standar Deviasi f = Jumlah kuadrat semua frekuensi dan angka N = Jumlah responden Tabel 3.7 Rumus mencari bobot dan prosentase P = x 100% Keterangan: P= Angka persentase f= Frekuensi N= Jumlah Responden Setelah pencarian mean dan standart deviasai selesai, maka dilanjutkan dengan pembagian klasifikasi variabel penelitian dengan rumus sebagai berikut, Tabel 3.8 Rumus Tingkat klasifikasi konsep diri dan kemandirian No Klasifikasi Skor 1 Tinggi (M + 1SD) < X 2 Sedang (M 1SD) < X (M+ 1SD) 3 Rendah X (M 1SD)

Keterangan: X SD = Nilai responden = Standar deviasi M= Mean Setelah selesai semua dihitung dengan rumus- rumus diatas maka, selanjutnya diuji dengan analisis korelasi atau yang disebut dengan korelasi product moment Tabel 3. 9 Rumus Korelasi Product Moment = Keterangan: = Koefisien korelasi product moment N x y xy x² y² xy = Jumlah responden = Skor dari tes instrumen A (konsep diri) = Skor dari tes instrumen B (kemandirian) = Perkalian X & Y = Kuadrat skor instrumen A (konsep diri) = Kuadrat skor instrumen B (kemandirian) = Jumlah perkalian antar kedua variabel