ROBOT-ASIKO ROBOT ATASI ISOLATOR KOTOR

dokumen-dokumen yang mirip
ROBOT-CJDW ROBOT CONTROL JOG DOUBLE WAY (baca: robot sejedewe )

BAB III LANDASAN TEORI

KUNCI PANEL ELEKTRIK CIPANIK

BAB I PENDAHULUAN. adanya polusi yang menyebabkan terjadinya flashover pada isolator-isolatornya.

ANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

Laporan Kerja Praktek di PT.PLN (Persero) BAB III TINJAUAN PUSTAKA. 3.1 Pengertian PMCB (Pole Mounted Circuit Breaker)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III TEGANGAN GAGAL DAN PENGARUH KELEMBABAN UDARA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan yang semakin pesat

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI PERENCANAAN SALURAN TRANSMISI 150 kv BAMBE INCOMER

BAB III PERANCANGAN ALAT

DC TRACTION. MK. Transportasi Elektrik. Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1

BAB II BUSUR API LISTRIK

1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penyedia tenaga listrik. Standar yang lebih tinggi tersebut adalah

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TEKEP ISOLATOR SEBAGAI PENGGANTI DISTRIBUTION TIE TERHADAP RUGI-RUGI DAYA DI PENYULANG KUBU

PERENCANAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PADA SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20KV

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN:

BAB I LATAR BELAKANG. berlangsung secara aman dan efisien sepanjang waktu. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyalurkan listrik secara

BAB II LANDASAN TEORI

CARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3.

BAB II ARUS BOCOR DAN KELEMBABAN UDARA

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

BAB II LANDASAN TEORI

3.3.3 Perancangan dan Pembuatan Rangkaian Mekanis Pemasangan Sistem Telemetri dan Rangkaian Sensor

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ISOLATOR 2.1 ISOLATOR PIRING. Jenis isolator dilihat dari konstruksi dan bahannya dibagi seperti diagram pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMELIHARAAN DAN KONSRTUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN JTM

PENGARUH HUJAN TERHADAP TEGANGAN LEWAT DENYAR ISOLATOR PIRING TERPOLUSI

PUSPA LITA DESTIANI,2014

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN PEMISAH ( PMS ) PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN ( PERSERO ) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

Fault Indicator. DTR Indonesia. Rev.2017/01/FI

PENGARUH UKURAN BUTIRAN AIR HUJAN TERHADAP TEGANGAN TEMBUS UDARA

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem penyaluran tenaga listrik, kita menginginkan agar pemadaman tidak

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

ALAT PEMBATAS LAJU SEPEDA MOTOR. Dwi Hendro Kusumo, Jenny Ermanto, Sun ah Mufida Jurusan Fisika, Universitas Surabaya, Surabaya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

1 BAB I PENDAHULUAN. mungkin memiliki keseimbangan antara sistem pembangkitan dan beban, sehingga

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

5. SOP = STANDING OPERATING PROCEDURE

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14)

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

BAB I PENDAHULUAN [REALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK] BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PROTEKSI RELAY

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

PERANCANGAN SISTEM EMERGENCY GENSET PADA KAPAL

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB III PERANCANGAN ALAT

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN KAWAT TANAH TERHADAP GANGGUAN SURJA PETIR PADA SISTEM DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGANTIAN ISOLATOR SUSPENSI PADA SUTT 150 kv DENGAN METODE HOT STICK DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENELITIAN

GROUNDING SISTEM DALAM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Makalah Peserta Pemakalah

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

No. Nama Komponen Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Makalah Seminar Tugas Akhir. Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PENANGANAN KOMPLAIN DI PT PLN (PERSERO) RAYON GOMBONG Analisis Penanganan Komplain di PT PLN (Persero) Rayon Gombong

Transkripsi:

ROBOT-ASIKO ROBOT ATASI ISOLATOR KOTOR Maskur Bukhori, Anton Sugiarto, Heru PLN Distribusi Jatim Email: lukmanhakim@pln.co.id ABSTRAK Selama ini untuk membersihkan isolator dari kotoran debu atau polutan lain pada Jaringan Tegangan Menengah 20 kv, harus dilakukan pemadaman dan dilaksanakan secara manual yaitu menggosok isolator dengan pembersih, sehingga banyak petugas yang mengerjakan dan akan timbul kelelahan. Selain itu kondisi jaringan harus padam, apalagi jika metode pembersihannya menggunakan cairan (metode basah). Robot ASIKO dibuat untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan metode pembersihan secara basah dalam kondisi jaringan bertegangan (Life Line / On Line), sehingga pelayanan pengiriman enerji listrik pada pelanggan dapat terus berlangsung, sehingga pelanggan seolah-olah sedang tidak ada pemeliharaan saja. Robot ASIKO terbuat dari beberapa peralatan mekanik seperti motor, besi penompang, dan galah isolasi, serta peralatan elektronik control untuk menggerakan kisi-kisi pembersih dan menyemprotkan cairan yang mempunyai ketahanan khusus terhadap terjadinya arus pendek di jaringan jika cairan tersebut menetes. Keunikan dari robot ASIKO adalah membersihkan isolator dari ketiga phasa dalam waktu bersamaan yang dilakukan oleh sebuah motor penggerak, dimana hal ini belum pernah diterapkan dimana-mana dengan metode pembersihan secara basah. Dan robot ini dapat melintasi tiang yang berada ditengah jaringan dengan cara melipat salah satu kakinya. Kekhususan inilah yang menyebabkan robot ini menjadi juara I Lomba Nasional Hak Kekayaan Intelektual 2010 baru-baru ini, selainnya kemampuan control komunikasinya menembus medan listrik dan medan magnit untuk menggerakan robot melaksanakan tugasnya. Robot ini selain memenangkan pada event nasional tersebut juga sudah didaftarkan patennya. Kata kunci: isolator, jaringan bertegangan, robot asiko PENDAHULUAN Salah satu tolok ukur kinerja operasi suatu unit/area adalah penyaluran aliran daya listrik ke pelanggan dilakukan secara terus-menerus. Namun upaya ini tidak selalu berhasil pada musim hujan khususnya pada unit/area yang menggunakan sistem penyaluran aliran listrik saluran udara tegangan menengah (SUTM). Dimana jenis SUTM rentan terhadap pengaruh eksternal yang disebabkan oleh cuaca dan polusi, sehingga mengakibatkan memburuknya fungsi isolator tegangan mrnrngah (TM). Hal sederhana namun sulit proses pengerjaannya, sehingga sering kurang mendapat perhatian untuk pekerjaan pemeliharaan, yaitu membersihkan isolator yang terlapisi oleh polutan. Maka bila terjadi hujan pertama kali, polutan basah tersebut bersifat konduktif yang mengakibatkan hubung singkat (short circuit) antar phasa-

ground (konduktor terhadap travers yang menumpu isolator) maupun flashover antar phasa (sering terjadi pada posisi tiang percaba ngan) dan mengakibatkan hilangnya kontinyuitas penyaluran energi listrik pada pelanggan. Pekerjaan pemeliharaan pembersihan isolator tidak mendapat perhatian karena terlalu rumit dan kompleknya jenis pekerjaan yang harus ditangani sehingga memerlukan jumlah tenaga kerja yang banyak dan waktu penyelesaian yang lama. Kesulitan pekerjaan tersebut adalah harus naik-turun disetiap tiang untuk membersihkan satu per satu isolator dengan menggunakan lap basah (air/cairan pembersih), disamping itu pelaksanaan pekerjaan dalam kondisi padam (offline). Pekerjaan pembersihan isolator ini dikerjakan oleh tim pemeliharaan secara ON- LINE, yang selama ini masih menggunakan peralatan standar yaitu stick/galah yang ujungnya diberi kain/kuas untuk membersihkan polutan pada isolator dan harus menaiki tiang satu per satu. Kedua metode tersebut diatas sangatlah tidak efisien mengingat: Waktu penyelesaian sangat lama karena jumlah isolator yang sangat banyak. Membutuhkan tenaga kerja yang banyak dengan fisik yang prima. Membutuhkan peralatan bantu yang banyak. Keterbatasan biaya operasional. Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja. Menjawab segala kendala tersebut diatas dan untuk meningkatkan kinerja serta meningkatkan pendapatan, memperbaiki citra perusahaan maka dibuatlah ROBOT ASIKO (ROBOT AtaSi Isolator KOtor) yaitu Robot yang dapat membersihkan polutan pada segala jenis isolator tumpu dioperasikan secara remote dari bawah, beroperasi pada sistem jaringan kelistrikan TM secara ON-LINE yang dapat melewati isolator yang sudah dibersihkan, sehingga diperoleh metode pekerjaan yang mudah, cepat dan praktis. METODA Studi Literatur Membaca dan menggali metode robot yang berkaitan dengan pembuatan peralatan dari buku-buku/literatur yang ada. Pengumpulan Data Data konstruksi jaringan diperoleh dari standart konstruksi SUTM, data andongan konduktor, pengamatan lapangan hasil pekerjaan serta kesulitan yang dihadapi pelaksana. Analisa dan pembuatan Dari analisa kesulitan yang timbul dalam melakukan tugas, analisa data dan gambar yang terkumpul, dilanjutkan dengan membuat rancangan desain dan pembuatan robot. Penerapan dan Pengujian Untuk mencari solusi yang tepat dilakukan beberapa percobaan secara OFF-LINE maupun ON-LINE dalam beberapa jenis konstruksi. HASIL Desain mekanik ROBOT ASIKO ini menggunakan kerangka yang terletak diatas konduktor berfungsi sebagai pemberat pada roda agar selalu menempel pada konduktor untuk dapat berjalan karena adanya gaya gravitasi. C-12-2

Robot ini mempunyai 2 buah sayap, sebagai keseimbangan pada saat berjalan dan dapat dilipat ke belakang pada salah satu sayapnya saat melewati isolator untuk menghindari tiang yang ada didepannya. Pada sayap Robot tersebut dihubungkan dengan motor dan tuas untuk membersihkan isolator pada phasa yang lain, sehingga dalam hal ini ketiga isolator dapat bersih sekaligus. Media pembersihan isolator tersebut menggunakan sikat dan cairan pembersih agar proses pekerjaan lebih efisien dan cepat Robot ini dilengkapi dengan sepasang roda pulley yang cukup besar untuk dapat berjalan dan melewati isolator yang telah dibersihkan. Bila terdapat connector, joint sleeve, LTC yang dimungkinkan ada pada tengah jaringan SUTM (konstruksi percabangan dan lurus), maka Robot ASIKO dapat melewatinya, sehingga tidak perlu untuk menaikkan/menurunkan Robot pada saat pengoperasiannya untuk dipindahkan menghindari adanya tiang maupun hambatan lainnya. Roda penggerak yang beralur V sebagai tempat meletakkan Robot ke konduktor sehingga roda tersebut menjadi rel terhadap konduktor, cocok untuk konduktor yang berdiameter lebih dari 150 mm². Robot ini juga dilengkapi pengait emergency yang terletak pada bagian bawah konduktor berfungsi untuk penahan robot agar tetap seimbang pada saat berjalan dan pengaman agar tidak jatuh. Desain Elektrik Robot terdiri dari beberapa motor yang dirangkai sedemikian rupa menjadi satu kesatuan sistem. Sehingga Robot dapat berfungsi untuk menjalankan Robot majumundur, memutar gear untuk membersihkan/mencuci isolator, memutar sayap serta melipat sayap ke belakang untuk menghindari tiang yang ada di depannya, keseluruhannya dikendalikan oleh remote control sebagai alat pengoperasian dari bawah. Radio pemancar yang digunakan dengan spesifikasi TX/RX 915 MHz yang diambil dari rangkaian yang biasa digunakan untuk handphone GSM 50Mhz, yang dibuat sedemikian rupa untuk menggerakkan relay-relay untuk menjalankan motor. Jarak pancaran transmitter dan receiver-nya mencapai sekitar 500 m, karena radio pemancarnya menggunakan daya yang cukup besar, sehingga mampu menjangkau jarak paling jauh antar tiang dan operator remote control tidak harus berada dekat dengan lokasi, karena kemampuan remote cukup jauh. Dilengkapi dengan rangkaian solar cell untuk mengisi aki secara langsung pada saat melakukan pekerjaan, sehingga jarak tempuh robot beberapa meterpun, sumber tenaga tidak akan pernah habis. Untuk menghentikan putaran pada motor selain dengan melepas switch pada remote control dilengkapi juga dengan microswitch agar motor bergerak tidak melebihi dari ukuran/gerakan yang telah ditentukan. Spesifikasi Produk Nama : ROBOT ASIKO ( Robot AtaSi Isolator KOtor ) Cara kerja : Remote Control. Kontrol : 915 MHz, microcontroller Sumber tenaga : Accu 12V-7,2Ah Kecepatan : 0,5 km/jam Dimensi : P = 70 cm l = 160 cm t = 25 cm Berat : 15 kg Digunakan : Pekerjaaan Bertegangan dan tidak bertegangan. C-12-3

Bahan Baku : Plat aluminium, galah isolasi,rangkaian elektronika dan alat pendukung lainnya. MANFAAT Segi Cara Kerja Dengan Robot ASIKO seorang pekerja hanya perlu menaiki tiang satu kali yaitu pada saat meletakkannya saja, seterusnya remote yang menjalankan untuk seluruh proses pekerjaan dalam kondisi On-Line sampai pekerjaan pembersihan isolator tumpu selesai sepanjang 1 string (kira-kira 10 tiang). Bila menggunakan metode stndart yang ada, seorang pekerja harus menaiki tiang satu persatu untuk membersihkan tiap isolator dan pindah ke tiang yang lain untuk membersihkan isolator lain, meskipun bisa tetap dalam kondisi On-Line Sedangkan dengan metode konvensional, harus dilakukan koordinasi untuk pemadaman dan juga membutuhkan banyak orang untuk membersihkan tiap isolator Segi Jumlah Tenaga Kerja ROBOT ASIKO memerlukan 5 orang untuk menyelesaikan semua jenis pekerjaan yaitu: 1 kepala pekerjaan, 1 pengawas keselamatan, 2 pekerja dan 1 pembantu. Sedangkan untuk pekerjaan yang sama dengan menggunakan standart 7 orang yaitu: 1 kepala pekerjaan, 1 pengawas keselamatan, 2 pekerja dan 3 pembantu dan 7 orang tersebut harus menaiki tiang secara keseluruhan. Untuk pekerjaan secara konvensional memerlukan 10 orang Segi waktu ROBOT ASIKO hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk menyelesaikan isolator pada 10 tiang (1 string). Sedang metode standart yang harus memanjat tiap tiang memerlukan waktu 4 jam. Sedangkan untuk metode konvensional memerlukan waktu 1 jam dengan 10 pekerja yang terbagi dalam 5 kelompok. Segi Keamanan Penggunaan Robot ASIKO menggantikan langsung pekerja yang berhubungan terhadap jaringan On-Line dengan mesin, sehingga menghilangkan faktor kecelakaan pada pekerja menciptakan zero accident. Hal ini tidak berlaku untuk jenis metode yang lain. Segi kemampuan khusus Selain melewati isolator yang telah dibersihkan, robot ini juga mampu melewati beberapa rintangan yaitu LTC, parallel klem pada jaringan konstruksi percabangan (TM.8), konstruksi jaringan sudut (TM.2) ataupun TM.1 terdapat jamperan trafo serta joint sleeve pada sambungan antar konduktor Robot ASIKO ini dapat digunakan pada jaringan distribusi sirkuit tersusun, karena jarak terdekat antara Robot dengan konduktor lain paling pendek sekitar 65 cm. C-12-4

DISKUSI - Sisi konstruksi - Sisi control dan teknik komunikasi - Sisi fungsi untuk kegunaan lain KESIMPULAN Dari keseluruhan evaluasi, ROBOT ASIKO memberikan hasil : Penggunaan ROBOT ASIKO sangat efektif, efisien dan aman. Menciptakan Zero accident (kerusakan hanya pada robot). Dapat mencegah terjadinya risiko hubung singkat. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan PDKB yang sulit dan melelahkan. Membutuhkan pekerja yang lebih sedikit, karena semua proses pekerjaan dikerjakan oleh mesin. Memberikan keuntungan lebih pada perusahaan baik secara finansial, tenaga kerja dan image. DAFTAR PUSTAKA SPLN 10-4C : 1997 SPLN 10-4B : 1995 SPLN 10-4A : 1994 PT. PLN (Persero) Unit Pendidikan dan pelatihan Semarang, Diktat Regu Lengkap PDKB-TM, Semarang, PT.PLN (Persero). Moh Ibnu Malik, Pengantar Membuat Robot, Gava Media, Yogyakarta, 2006 Chance Company, Tool Catalog T-90, USA, Chance Company, 1990 C-12-5