BAB V PEMBAHASAN. A. Terdapat Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Team Assisted

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN Pengaruh Pembelajaran dengan Mengacu Teori Bruner Menggunakan Metode Probing-Prompting Learning terhadap Hasil Belajar Siswa

Oleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Dahrul Aman Harahap Dosen Tetap Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam

Nurazizah *), Rahima **), Dewi Estetikasari **)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams. Achievement Divisions (STAD) terhadap Motivasi Belajar SKI Peserta

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE TAI DAN TIPE TPS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar. Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk melihat hubungan sebab-akibat antara

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 11 No. 2 (2016) 1-10

BAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM harus dimiliki. Kesadaran tentang arti pentingnya pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara masalah pendidikan sudah barang tentu tidak bisa lepas dari

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS SMART DENGAN STRATEGI TAI PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad 21 ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan keterampilan intelektual. Matematika juga merupakan. lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Batu Benawa

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Durenan Trenggalek dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. kelas X SMAN 1 Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. Hasil. Penelitian. t tabel = 2,042 2,327. dan 2,750. berarti.

BAB V PEMBAHASAN. perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran pendekatan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan temuan penelitian dan pembahasan yang

BAB III METODE PENELITIAN

Puji Asih Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam pembelajaran matematika. Matematika adalah ilmu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRISPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi PGSD OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan diberikannya mata pelajaran matematika untuk siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan

Malia 1, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI Lubuklinggau

A. Deskripsi Proses Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran. Numbered Heads Together (NHT) dengan Student Teams Achievement

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads. Together (NHT) dengan Penilaian Portofolio terhadap Hasil Belajar

AVID NUR HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Bertanya

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

A. Populasi dan Sampel

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model. Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Jigsaw

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

ISSN Heri Sutarno Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

*

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

Transkripsi:

1 BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) Dengan Pemanfaatan Blok Aljabar Pada Materi Persamaan Kuadrat Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Penelitian ini digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan Blok Aljabar pada materi persamaan kuadrat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengumpulkan data awal berupa nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil (UAS) mata pelajaran Matematika kelas VIII kemudian data tersebut dianalisis. Berdasarkan analisis data tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa sampel homogen, sehingga kelas eksperimen dapat diberikan perlakuan menggunakan metode Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan Blok Aljabar dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali pertemuan baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Setelah kedua kelas sampel diberikan perlakuan yang berbeda, langkah selanjutnya yaitu keduanya diberi tes hasil belajar sebagai evaluasi hasil belajar

2 pada sub pokok bahasan persamaan kuadrat, dengan jumlah dan bobot soal yang sama. Hasil tes kedua kelompok tersebut terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data. Uji normalitas data dan uji homogenitas data dengan menggunakan SPSS 16.0 maupun dengan perhitungan manual menunjukkan bahwa kedua kelas teresebut berdistribusi normal dan homogen. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data tes hasil belajar yang akan dianalisis dengan uji hipotesis berupa t-test.. Setelah dilakukan analisis maka dapat ditarik suatu kesimpulan. Dari hasil penyajian dan analisis data, hasilnya menunjukkan nilai rata-rata (mean) kelas eksperimen yaitu 80,3 sedangkan untuk kelas kontrol yaitu 71,14. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean) kelas kontrol. Kemudian, hasil analisis data uji normalitas dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal dengan diperoleh taraf signifikasi sebesar 0,691 pada kelas eksperimen dan 0,443 pada kelas kontrol. Dimana hasil dari keduanya sama-sama α yaitu 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data pada kedua kelas berdistribusi normal. Sedangkan pada uji homogenitas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,275. Jadi, dengan taraf signifikansi 0,05 maka data mempunyai nilai varian yang sama yang berarti homogen. Hasil dari pengujian analisis data dengan Independent Sample T-test diperoleh nilai atau = 1,943. Sedangkan dengan taraf signifikansi 5% yaitu 1,682. Sehingga

3 Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan Blok Aljabar pada materi persamaan kuadrat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. Uraian di atas menggambarkan bahwa penggunaan model pembelajaran dengan metode Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan blok aljabar memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Sumergempol Tulungagung. Hai ini dipengaruhi oleh kelebihan-kelebihan dari Team Assisted Individualization (TAI) yaitu: 1 1. Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalahnya. 2. Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilanya. 3. Adanya tanggung jawab dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah. 4. Peserta didik diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. 5. Mengurangi kecemasan (reduction of anxiety).menghilangkan perasaan terisolasi dan panik. 6. Menggantikan bentuk persaingan dengan saling kerja sama. 7. Melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses belajar. 8. Mereka dapat berdiskusi, berdebat, atau menyampaikan gagasan, konsep, dan keahlian sampai benar-benar memahaminya. 9. Mereka memiliki rasa peduli, rasa tanggung jawab terhadap teman lain dalam proses belajarnya. 1 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, hal. 202

4 10. Mereka dapat belajar menghargai perbedaan etnik, perbedaan tingkat kemampuan, dan cacat fisik. Berdasarkan manfaat TAI yang dipaparkan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa metode TAI membuat semua peserta didik lebih aktif dalam proses belajar, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap teman lain dalam proses belajarnya. Sehingga, dengan penerapan metode ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik yang berpengaruh terhadap hasil belajar pada tiap individu, karena adanya tanggung jawab individu untuk keberhasilan kelompok. Kemudian, TAI sendiri merupakan salah satu tipe dari metode pembelajaran kooperatif. Sehingga metode pembelajaran kooperatif juga memberikan andil yang cukup besar terhadap keberhasilan penerapan TAI, terbukti dengan adanya manfaat yang diberikan oleh metode kooperatif, diantarannya: 2 1. Memberi peluang kepada siswa agar mengemukakan dan membahas suatu pandangan, pengalaman, yang diperoleh siswa belajar secara bekerja sama dalam merumuskan ke a rah satu pandangan kelompok. 2. Siswa dimungkinkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, melatih siswa untuk memiliki keterampilan, baik keterampilan berpikir (thinking skill) maupun keterampilan sosial (social skill) seperti keterampilan mengemukakan pendapat, menerima saran dan masukan dari orang lain, bekerja sama, rasa setia kawan, dan mengurangi timbulnya perilaku yang menyimpang dalam kehidupan kelas, dan siswa dapat memperoleh 2 Muhammad Thobroni & Ali Mustofa, Belajar & Pembelajaran..., Hal. 291

5 pengetahuan, kecakapan sebagai pertimbangan untuk berpikir dan menentukan, serta berbuat dan berpartisipasi sosial. 3. Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar karena didorong dan didukung dari rekan sebaya. 4. Terjadinya peningkatan kemamuan akademik siswa, kemampuan berpikir kritis, membentukk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi, belajar menggunakan sopan santun, meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik, serta membantu siswa dalam menghargai pokok pikiiran orang lain. 5. Siswa yang bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab. Hal ini ternyata sangat berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan masing-masing secara individual. Mereka lebih banyak mendapatkan kesempatan berbicara, inisiatif, menentukan pilihan, dan secara umum mengembangkan kebiasaan yang baik. 6. Saling ketergantungan yang positif, adanya pengakuan dalam merespons perbedaan individu, siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengolahan kelas, suasana kelas yang rileks dan menyenangkan, terjalinya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru, dan memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang menyenangkan. Manfaat lain juga didapat dari penggunaan blok aljabar dalam pembelajaran. Blok aljabar adalah benda real yang dapat dipindah-pindahkan. Pada dasarnya anak belajar melalui sesuatu yang kongkrit (real). Untuk memahami sesuatu yang

6 abstrak anak memerlukan benda-benda kongkrit sebagai perantara atau visualisasinya. 3 Dengan pemanfaatan blok aljabar maka peserta didik dibantu untuk memahami materi yang diberikan. Selain itu, kegiatan belajar mengajar juga lebih menyenangkan sehingga mengakibatkan peningkatan hasil belajar. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dari alat peraga yaitu sebagai alat bantu. Alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui kata-kata atau kalimat. Daya serap anak didik terhadap bahan ajar yang sulit dan rumit akan lebih efektif dengan menggunakan alat bantu. Kesulitan anak didik memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik dari anak didik dengan memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel, guru dapat menggairahkan proses belajar mengajar. 4 Metode pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan blok aljabar sama-sama memberikan manfaat bagi peserta didik. Baik manfaat selama pembelajaran berlangsung maupun manfaat bagi hasil belajar peserta didik. Keduanya bersama-sama memberikan pengaruh positif bagi peserta didik, pengaruh tersebut yaitu terjadinya peningkatan hasil belajar dan rata-rata hasil belajar pada kelas yang menerapkan metode TAI dengan pemanfaatan blok aljabar. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan Blok Aljabar pada materi persamaan kuadrat terhadap hasil belajar Hal. 1 3 Ruseffendi, Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini, (Bandung: Tarsito, 1990), 4 Sumiati Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2008), Hal. 23

7 matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. B. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) Dengan Pemanfaatan Blok Aljabar Pada Materi Persamaan Kuadrat Berpengaruh Rendah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Besarnya pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan Blok Aljabar pada materi persamaan kuadrat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung adalah. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan Blok Aljabar pada materi persamaan kuadrat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung. Ini juga dapat dilihat pada rata-rata kelas eksperimen yaitu 80,3 sedangkan rata-rata kelas kontrol yaitu 71,14. Tingginya nilai rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen jika dibandingkan dengan kelas kontrol ini disebabkan oleh penerapan metode Team Assisted Individualization (TAI) dengan pemanfaatan blok aljabar membuat siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar untuk menemukan pemecahan masalah yang diberikan oleh guru. Selain itu dengan adanya Metode TAI siswa dituntut untuk mengungkapkan mampu memahami materi secara individu agar

8 mendapatkan nilai kelompok yang bagus. 5 Demikian pula dengan adanya blok aljabar membuat siswa tidak merasa jenuh dengan kegiatan pembelajaran. Berikut adalah kategori dan grafik persentase hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 5.1 Kategori persentase hasil belajar siswa kelas VIII E sebagai kelas No. Kategori eksperimen Kelas Interval Frekuensi Persentase 1. Sangat Baik 96 100 4 17,40% 2. Baik 88 95 3 13% 3. Cukup Baik 80 87 6 26,10% 4. Kurang Baik 72 79 4 17,40% 5. Tidak baik 64 71 2 8,70% 6. Sangat Tidak Baik 56 63 4 17,40% Tabel 5.2 Kategori persentase hasil belajar siswa kelas VIII H sebagai kelas kontrol No. Kategori Kelas Interval Frekuensi Persentase 1. Sangat Baik 95 100 5 22,70% 2. Baik 86 94 0 0% 3. Cukup Baik 77 85 0 0% 4. Kurang Baik 68 76 7 31,80% 5. Tidak baik 59 67 3 13,60% 6. Sangat Tidak Baik 50 58 7 31,80% 5 Muhammad Fathurohman, Model-Model Pembelajaran inofatif: Alternatif Desain Pembelajaran Yang Menyenangkan..., Hal. 78

9 Gambar 5.1 Grafik hasil belajar siswa kelas VIII E sebagai kelas eksperimen Gambar 5.2 Grafik hasil belajar siswa kelas VIII H sebagai kelas kontrol

10 Berdasarkan diagram di atas, terlihat adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana, kelas eksperimen menggunakan metode TAI dengan pemanfaatan blok aljabar dan penggunaan metode konvensional pada kelas kontrol. Terlihat jelas grafik kelas eksperimen menunjukkan perolehan nilai yang lebih merata dibandingkan kelas kontrol. Selain itu, frekuensi nilai tertinggi yang diperoleh kelas eksperimen yaitu pada kategori cukup baik antara nilai 80-87 dengan persentase 26,10% sedangkan frekuensi nilai tertinggi yang diperoleh kelas kontrol yaitu pada kategori sangat tidak baik antara nilai 50-58 dengan persentase 31,80%. Hal tersebut di atas dikarenakan metode kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) bersifat sebagai pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individu untuk memnuhi kebutuhan dari berbagai kelas yang berbeda. Team Assisted Individualization (TAI) menyediakan cara penggabungan kekuatan motivasi dan bantuan teman sekelas pada pembelajaran kooperatif dengan program pengajaran individual yang mampu memberi semua siswa materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dalam bidang matematika dan memungkinkan mereka untuk memulai materimateri berdasarkan kemampuan mereka sendiri. 6 Sehingga materi yang diberikan dapat diterima oleh seluruh peserta didik baik yang pintar maupun tidak. Blok aljabar sendiri ikut memberikan peran penting karena membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan. 6 Shlomo Sharan, The Handbook Of Cooperative Learning..., Hal. 24