Oleh Kadek Apsariani I Ketut Artadi Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

dokumen-dokumen yang mirip
PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan bidang agraria dapat dipandang sebagai penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh

PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROSES PEMBENTUKAN PERDA PROVINSI BALI DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. transparansi kinerja akan pengelolaan lembaga-lembaga publik, baik pusat maupun

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

PERANAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DI KOTA DENPASAR YANG BERDASARKAN ASAS GOOD GOVERNANCE

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk


PENGAWASAN APARATUR NEGARA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME

SISTEM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK YANG OPTIMAL DALAM BIROKRASI PERIZINAN

BAB I PENDAHULUAN. aparatur dalam berbagai sektor terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGATURAN PENYUSUNAN DATABASE PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman mengenai good governance mulai dikemukakan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

Pelayanan Prima di Perguruan Tinggi

PENDAFTARAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA JUAL BELI DI KABUPTEN BANGLI (STUDY KASUS DI BPN KABUPATEN BANGLI)

Pembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan. dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN PEMERINTAH KECAMATAN DI KOTA DENPASAR MENURUT UNDANG UNDANG NO.32 TAHUN 2004 DAN PERDA NO.9 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sementara pelayanan publik bukanlah suatu hal yang baru. Terdapat beberapa hal

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BAGIAN SEKRETARIAT PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANGGAI

I. PENDAHULUAN. Reformasi di bidang kinerja pemerintahan tidak akan membuahkan hasil optimal

2011, No.50 2 Menetapkan Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. semangat para Penyelenggara Negara dan pemimpin pemerintahan. 1 Penyelenggara

kinerja yang berkualitas merupakan suatu kebutuhan.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching

Oleh: I Gede Sarta I Wayan Parsa Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati Bagian Hukum Pemerintahan, Fakultas Hukum, Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. governance) ditandai dengan diterbitkannya Undang undang Nomor 28 Tahun

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

PENEGAKAN SANKSI DISIPLIN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

PENERAPAN ASAS GOOD GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pendahuluan yang terdiri atas latar

JURNAL. Diajukan oleh : Anrie Wiryawan NPM : Program studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Kenegaraan dan Pemerintahan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

PERAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH YANG DEMOKRATIS

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015 PPID PPATK

LAPORAN REVIEW SOP SEMESTER II 2016

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN. pengukuran kinerja pada capacity building yang mengikuti pola reinventing

Kompetensi. Hukum Dan Hak Asasi Manusia Hak Turut Serta dalam Pemerintahan (HTSdP) Hak Turut Serta dalam Pemerintahan. hukum dengan HTSdP.

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR TERHADAP PENJABARAN PERATURAN KEPALA DAERAH TENTANG APBD

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

KATA PENGANTAR. Yang Maha Esa karena atas anugerah dan asung kertha wara nugraha-nyalah penulis

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB I PENDAHULUAN. membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good

BAB 1 PENDAHULUAN. publik, jasa publik, dan pelayanan administratif. informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Untuk Instansi Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELAYANAN PUBLIK. menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Birokrasi yang berbelit dan kurang akomodatif terhadap gerak ekonomi mulai

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERANAN BUPATI BADUNG SEBAGAI PENGAWAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Transkripsi:

PELAYANAN PUBLIK MELALUI SIMTANAS (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTANAHAN NASIONAL) BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BADUNG Oleh Kadek Apsariani I Ketut Artadi Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Pada awalnya Kantor Pertanahan Kabupaten Badung dalam memberikan layanan informasi masih dilakukan secara manual sehingga masyarakat yang berdomisili jauh dari Kantor Pertanahan merasa kesulitan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Tujuan dari dibuatnya jurnal ini adalah untuk mengetahui pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan good governance dan mengetahui pelaksanaan Instruksi Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia No. 2 / Ins / VI / 2013 tentang Pelayanan Di Bidang Pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Badung yaitu melalui SIMTANAS (Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional) dengan sistem SMS (Short Message Service) dengan No Telp. 081999220666. Masyarakat dapat menanyakan sudah sejauhmana berkas permohonan hak atas tanahnya yang sedang diproses melalui pesan singkat ke nomor telepon tersebut dan secara otomatis akan menerima jawaban dari Kantor Pertanahan Kabupaten Badung Kata Kunci : Pelayanan Publik, Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, SIMTANAS, SMS ABSTRACT At first, the Land Office of Badung Regency has provided the information services manually which was difficult for people who live far from the office to access the information needed. Therefore, this Land institution has made serious efforts to implement better public services. The data is collected by implementing the normative research method. The purpose of developing this journal is to find out the implementation of public services by the Land Office of Badung Regency in order to create a good governance and to find out the implementation of the Instruction of the Head of Land Institution of Indonesia Number 2/Ins/VI/2013 about the services applied in Land institution in Badung regency through SIMTANAS (National Land Management Information System)by SMS (Short Message Service) system to the phone number 081999220666. People are able to question about the progress of their land authority process by sending short message to the number above and is automatically responded by the Land Office of Badung Regency. Keywords : Public service, Land Office Of Badung Regency, SIMTANAS, Short Message Service (SMS) 1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan publik merupakan amanat dari Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pelayanan publik harus dapat mewujudkan good governance dan clean governance. Tugas terpenting dari setiap instansi pemerintahan adalah memberikan pelayanan. Untuk melaksanakan pelayanan pertanahan diperlukan adanya upaya-upaya untuk lebih meningkatkan pelayanan pertanahan sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Pada awalnya Kantor Pertanahan Kabupaten Badung dalam memberikan layanan informasi masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara masyarakat mendatangi langsung Kantor Pertanahan untuk mendapatkan informasi. Sedangkan wilayah Kabupaten Badung sangat luas sehingga masyarakat yang berdomisili jauh dari Kantor Pertanahan merasa kesulitan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Kantor Pertanahan Kabupaten Badung memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai pelayanan secara elektronis untuk memasuki era digital (e-government). 1.2. Tujuan Penelitian Adapun tujuan umum dari dibuatnya makalah ilmiah ini adalah untuk mengetahui pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan good governance. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui pelaksanaan Instruksi Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia No. 2 / Ins / VI / 2013 tentang Pelayanan Di Bidang Pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Badung yaitu melalui SIMTANAS dengan sistem SMS. II. ISI MAKALAH 2.1. Metode Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Dalam penelitian ini, dikaji mengenai Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Instruksi Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia No. 2 / Ins / VI / 2013 tentang Pelayanan Di Bidang Pertanahan. Pengumpulan data dilakukan dengan jalan mengambil dan mengutip dari buku-buku bacaan yang relevan dengan masalah pelayanan publik dan menguraikan penjelasan melalui literatur yang diambil dari perpustakaan, jurnal hukum, dan majalah hukum. 2

2.2. Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Pengertian Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peratuuran perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik (Pasal 1 ayat (1) Undang- Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik). Pelayanan publik harus memenuhi asas-asas yang pada prinsipnya untuk menciptakan good governance yang tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 28 tahun 1999 yang mengatur mengenai asas-asas- umum penyelenggaraan Negara yaitu : asas kepastian, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas 1 Abid Hussain seseorang pelopor untuk PBB dalam laporannya menyatakan bahwa Kebebasan informasi merupakan salah satu HAM yang sangat penting, sebab kebebasan tidak akan efektif apabila orang tidak memiliki akses terhadap informasi. Akses informasi merupakan dasar bagi kehidupan demokratis. 2 Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu, dituntut kualitas pelayan prima yang tercermin dari transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. 3 2.2.2 SIMTANAS Kantor Pertanahan Kabupaten Badung Badan Pertanahan Nasional adalah Lembaga Pemerintahan Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden dan dipimpin oleh kepala (Sesuai dengan Perpres No. 10 Tahun 2006). Kualitas pelayanan dan kepuasan masyarakat harus diutamakan mengingat keduanya mempunyai pengaruh yang besar 1 Wairocana, I Gusti Ngurah, 2006, Good Governance dalam Aturan Hukum atau Kebijakan Publik Majalah Kertha Patrika Vol 31 No. 2, Juli 2006, hal 53 2 Sirajuddin, Didik Sukriono, Winardi, 2012, Hukum Pelayanan Publik Berbasis Partisipasi dan Keterbukaan Informasi, Setara Press, Jawa Tumur, hal 108 3 Sinabela, Lijan Poltak, 2010,Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan dan Implementasi, PT Bumi Aksara, Jakarta, Hal. 6 3

terhadap keberlangsungan dan berkembangnya misi suatu organisasi. Pelayanan pertanahan juga harus memiliki semangat kerja yang berorientasi pada pelayanan. 4 Berdasarkan Instruksi Kepala Badan pertanahan Nasional Republik Indonesia, Nomor 2 / Ins / VI / 2013 tentang Pelayanan di Bidang Pertanahan, Pelayanan yang dapat diakses oleh masyarakat melalui SMS (Short Message Service) pada SIMTANAS Kantor Pertanahan Kabupaten Badung meliputi persyaratan kelengkapan permohonan, biaya layanan pertanahan, perkembangan proses pelayanan, dan pengaduan. Tujuan SIMTANAS adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat di bidang Pertanahan. Secara external SIMTANAS bertujuan untuk membantu memudahkan masyarakat dalam proses mendapatkan informasi dari sisi waktu, biaya, tenaga, dan prosedur. Secara internal tujuan SIMTANAS adalah membantu pejabat struktural dalam memperoleh informasi tentang kinerja kantor berupa laporan secara cepat, akurat, dan aktual karena dikerjakan oleh sistem (bukan SDM) dan membangun kedisiplinan seluruh pegawai untuk memelihara dan konsisten terhadap aplikasi KKP (Komputerisasi Kantor Pertanahan) yang sudah dibangun BPN RI sehingga kualitas informasi pada SIMTANAS terjaga tetap cepat, akurat, dan aktual. Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, proses pelayanan dengan menggunakan short message service (SMS) sudah dilakukan dan dapat diakses melalui No Telp. 081999220666. Sistem yang dipakai adalah masyarakat dapat menanyakan sudah sejauhmana berkas permohonan hak atas tanahnya yang sedang diproses melalui pesan singkat ke nomor telepon tersebut dan secara otomatis akan menerima jawaban dari Kantor Pertanahan Kabupaten Badung. III. KESIMPULAN Penggunaan sistem Short Message Service (SMS) yang dapat diakses melalui No Telp. 081999220666 merupakan pelaksanaan Instruksi Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia No. 2 / Ins / VI / 2013 tentang Pelayanan Di Bidang Pertanahan yang diterapkan di Kantor Pertanahan Kabupaten Badung. Dengan adanya pelayanan berbasis Short Message Service (SMS) ini diharapkan tujuan dari Kantor Pertanahan Kabupaten Badung untuk mewujudkan sistem penyelenggaraan pelayanaan publik yang baik dapat tercapai. 4 Sumadra, I Made, 2007, Penerapan Knowledge Management di Lingkungan BPN, dimulai dari Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pelatihan Majalah Sandi Edisi XXV, 2007, hal 28 4

Daftar Pustaka Daftar Literatur : Sirajuddin, Didik Sukriono, Winardi, 2012, Hukum Pelayanan Publik Berbasis Partisipasi dan Keterbukaan Informasi, Setara Press, Jawa Tumur, Sinabela, Lijan Poltak, 2010,Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan dan Implementasi, PT Bumi Aksara, Jakarta Sumadra, I Made, 2007, Penerapan Knowledge Management di Lingkungan BPN, dimulai dari Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pelatihan Majalah Sandi Edisi XXV, 2007 Wairocana, I Gusti Ngurah, 2006, Good Governance dalam Aturan Hukum atau Kebijakan Publik Majalah Kertha Patrika Vol 31 No. 2, Juli 2006 Daftar Peraturan : Instruksi Kepala Badan pertanahan Nasional Republik Indonesia, Nomor 2 / Ins / VI / 2013 tentang Pelayanan di Bidang Pertanahan Republik Indonesia, 2006, Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 10 tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional, Sekretariat Negara, Jakarta. Republik Indonesia, 2009, Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Sekretariat Negara, Jakarta. Republik Indonesia, 1999, Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Sekretariat Negara, Jakarta. 5