KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA

dokumen-dokumen yang mirip
SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO. PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

No.18/32/DPSP Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/41/PBI/2016 TENTANG BILYET GIRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Perubahan ketentuan Bilyet Giro

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal 3 Cukup jelas.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BILYET GIRO. Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran 2017

KETENTUAN BANK INDONESIA DAN KUHD TENTANG PENGUNAAN CEK DAN BILYET GIRO DALAM SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI

S U R A T E D A R A N

No. 17/12/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 S U R A T E D A R A N

No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA,

DHN adalah informasi mengenai identitas pemilik rekening yang melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang berlaku secara nasional.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

MENGENAL CEK DAN BILYET GIRO

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

POKOK POKOK PENGATURAN DAFTAR HITAM NASIONAL (DHN) PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/24/PBI/2000 TENTANG HUBUNGAN REKENING GIRO ANTARA BANK INDONESIA DENGAN PIHAK EKSTERN GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

OPERASIONAL KLIRING. Officer Development Program. Learning Center Division

BAB II URAIAN TEORITIS

Sistem Pembayaran Non Tunai

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 1/ 4 /DASP Jakarta, 29 November 1999 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Sumber-sumber Dana Bank

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

No. 4/ 7 /DASP Jakarta, 7 Mei 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada S E M U A B A N K DI INDONESIA. Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Otomasi

No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN

Evaluasi Pemantauan Kepatuhan Peserta SKNBI. Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Divisi Kepatuhan dan Informasi SPBI Solo, 12 November 2016

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

No. 2/ 10 /DASP Jakarta, 8 Juni 2000 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

2017, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

No. 4/ 11 /DASP Jakarta, 13 Agustus 2002 S U R A T E D A R A N

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 18/42/DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N. Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tamba

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING ANTAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PROSEDUR PELAKSANAAN KLIRING PADA BANK JATIM SYARIAH CABANG DARMO SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : penarikan tunai atau kliring penambahan jasa giro dan bunga.

2 1. Perluasan akses kepesertaan yang tidak terbatas pada Bank Umum Saat ini kepesertaan SKNBI terbatas pada Bank Umum sehingga transfer dana melalui

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.15/3/DPM Jakarta, 28 Februari Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Biaya dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

No. 16/1/DKSP Jakarta, 10 Januari 2014 SURAT EDARAN

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

2017, No menetapkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : 1. Undang-Undang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/16/PADG/2017 TENTANG KLARIFIKASI ATAS UANG RUPIAH YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia t

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 12/36/DPNP Jakarta, 23 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

GIRO & PINJAMAN REKENING

No. 13/ 17 /DPbS Jakarta, 30 Mei 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Syarat dan Ketentuan. Aplikasi Layanan. CoOLBanking

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/16/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING WARKAT LUAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya tidak terdapat dalam KUHD maupun perundang-undangan lainnya, namun kita dapat

GUBERNUR BANK INDONESIA,

I. PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)

Managemen Dana tentang DP 3

No. 10/7/DASP Jakarta, 21 Februari 2008 S U R A T E D A R A N

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Kelembagaan. Persyaratan dan Tata Cara Pemeriksaan Bank

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

Transkripsi:

KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA

OUTLINE KETENTUAN BG 1 Prinsip BG 7 Pembatalan dan Pemblokiran 2 Syarat Formal BG 8 Warkat Bilyet Giro 3 Kewajiban Para Pihak 9 Pelaporan 4. Tenggang Waktu Pengunjukan dan Tenggang Waktu Efektif 10. 11. Pengawasan Kepatuhan Ketentuan Lain-Lain 5 Koreksi BG 12. Ketentuan Peralihan 6 Penolakan BG

PRINSIP BG a. sebagai sarana perintah pemindahbukuan; b. tidak dapat dipindahtangankan; pembayaran BG tidak dapat dilakukan secara tunai BG bukan surat berharga dan hanya dapat dibayarkan kepada Penerima yang namanya tercantum dalam BG c. diterbitkan dalam mata uang Rupiah; d. ditulis dalam Bahasa Indonesia. Penulisan BG dalam Bahasa Indonesia dapat ditambahkan padanan katanya dalam Bahasa Inggris

SYARAT FORMAL BG a. nama BG dan nomor BG; b. nama Bank Tertarik; c. perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah dana atas beban Rekening Giro Penarik; Dipenuhi oleh Bank Tertarik d. nama dan nomor rekening Penerima; e. nama Bank Penerima; f. jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf secara lengkap; g. Tanggal Penarikan; h. Tanggal Efektif; i. nama jelas Penarik; dan j. tanda tangan Penarik. Dipenuhi oleh Penarik

SYARAT FORMAL BG Pemenuhan Syarat Formal OLEH BANK TERTARIK 1. Dilakukan pada saat pencetakan secara lengkap 2. Dalam bahasa Indonesia dan dapat ditambahkan padanan katanya dalam Bahasa Inggris 3. Untuk nomor BG, pemenuhannya dapat dilakukan oleh PPWD pada saat pencetakan BG atau oleh Bank Tertarik sebelum diserahkan kepada nasabah. OLEH PENARIK 1. secara lengkap pada saat penerbitan BG dan dilakukan sebelum BG diserahkan oleh Penarik kepada Penerima 2. dilakukan dalam bahasa Indonesia serta dapat ditambahkan padanan katanya dalam bahasa Inggris

SYARAT FORMAL BG Pemenuhan Syarat Formal Pemenuhan syarat formal jumlah dana yang dipindahbukukan dilakukan dalam mata uang Rupiah Jika terdapat perbedaan penulisan antara angka dan huruf, Bank Tertarik dapat: 1. menolak Bilyet Giro; atau 2. melaksanakan perintah pemindahbukuan: a. yang berlaku adalah jumlah dalam huruf; dan b. jika jumlah dana ditulis berulang-ulang dan terdapat perbedaan, yang berlaku adalah jumlah yang terkecil. Tanggal Efektif harus berada dalam Tenggang Waktu Pengunjukan (berada dalam tenggang waktu 70 hari sejak Tanggal Penarikan)

PEDOMAN VERIFIKASI ATAS PENULISAN JUMLAH DANA YANG DIPINDAHBUKUKAN NO PENERBITAN BILYET GIRO YANG BERLAKU ANGKA HURUF 1. Rp50.000,00 Lima Ratus Ribu Rupiah Lima Ratus Ribu Rupiah 2. 3. 4. Rp50.000,00 Lima Ratus Ribu Rupiah Rp50.000,00 Rp500.000,00 - NO PENERBITAN BILYET GIRO Rp50.000,00 Lima Puluh Ribu Rupiah Rp50.000,00 (Lima Puluh Ribu ANGKA H Rp500.000,00 Lima Ratus Ribu Rupiah U Rupiah) Rp50.000,00 R Lima Ribu Rupiah U Lima Puluh Ribu Rupiah F YANG BERLAKU Lima Ribu Rupiah 5. Rp500.000,00 Rp500.000,00 Lima Puluh Ribu Rupiah Lima Ratus Ribu Rupiah Lima Puluh Ribu Rupiah

SYARAT FORMAL BG Pemenuhan Syarat Formal Nama Jelas Penarik

SYARAT FORMAL BG Pemenuhan Syarat Formal Pemenuhan syarat formal berupa tanda tangan 1. menggunakan tanda tangan basah; 2. dilakukan langsung oleh Penarik sesuai dengan spesimen tanda tangan yang ditatausahakan oleh Bank Tertarik; 3. untuk Penarik berupa badan hukum dan/atau badan usaha, tanda tangan dilakukan oleh pihak yang berwenang mewakili badan hukum dan/atau badan usaha, yang nama dan spesimen tanda tangannya ditatausahakan pada Bank Tertarik (termasuk apabila dalam pembukaan rekening wajib dilengkapi dengan stempel.

A. Contoh Pemenuhan Syarat Formal Bank ABC (Nama Bank Tertarik) BILYET GIRO No. 000001..,... 1 Desember 2016 Diminta kepada Saudara supaya pada tanggal...memindahkan dana atas beban Seratus Lima Puluh Juta Rupiah rekening kami sejumlah Rp..)*) untuk untung rekening nomor atas nama... pada Bank.. Badu Saputra 9876543210 2) a 2) a 150.000.000,00 15 Desember 2016 1) 123456789 Ani Wahyuni XYZ (Nama Bank Penerima) Printed by PT *) nominal dalam huruf Tanda tangan basah dan nama jelas Penarik 3 ) (jangan melewati garis batas ini) Keterangan: 1) Tanggal Efektif harus berada di dalam Tenggang Waktu Pengunjukan, yaitu 70 (tujuh puluh) hari sejak Tanggal Penarikan. 2) Personalisasi dapat dilakukan oleh Bank, paling kurang mencantumkan nama Penarik. 3) Dalam hal telah dilakukan personalisasi oleh Bank, nama jelas Penarik tidak wajib dicantumkan oleh Penarik.

KEWAJIBAN PARA PIHAK Bank Tertarik Bank Penerima Penarik Penerima

KEWAJIBAN PARA PIHAK Kewajiban Bank Tertarik Memenuhi syarat formal Menatausahakan Rekening Giro Penarik Menatausahakan BG yang diberikan kepada Penarik Melakukan verifikasi atas BG yang ditarik oleh Penarik Melaksanakan perintah pemindahbukuan sesuai perintah dalam BG Menindaklanjuti pemblokiran pembayaran BG Melakukan penolakan BG Menatausahakan penggunaan BG 1. pengecekan keaslian BG 2. pengecekan kelengkapan pemenuhan syarat formal 3. pengecekan kecukupan saldo 4. konfirmasi kepada Penarik 5. pengecekan kesesuaian antara tanda tangan 6. verifikasi kewenangan pihak yang menandatangani Penolakan BG dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dan dengan alasan yang ditetapkan Bank Indonesia Penolakan BG dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dan dengan alasan yang ditetapkan Bank Indonesia

KEWAJIBAN PARA PIHAK Kewajiban dan Keharusan Penarik Harus mengisi syarat formal BG pada saat BG diterbitkan secara lengkap pada saat penerbitan BG Wajib menyediakan dana yang cukup selama Tenggang Waktu Efektif 1. Dana yang cukup wajib telah tersedia pada Rekening Giro, pada saat BG diunjukkan kepada Bank Tertarik; 2. Dalam hal penyediaan dana oleh Penarik dilakukan setelah BG diunjukkan, Penarik dianggap tidak memenuhi kewajiban penyediaan dana. Harus menginformasikan kepada Bank Tertarik mengenai BG yang diblokir pembayarannya 1. Dalam hal BG hilang atau dicuri, harus disertai dengan surat keterangan dari pihak yang berwenang; dan/atau 2. Dalam hal BG tidak dapat digunakan antara lain karena rusak, terdapat koreksi lebih dari 3 kali koreksi atau tidak berlaku lagi, harus disertai dengan BG yang tidak dapat digunakan

KEWAJIBAN PARA PIHAK Keharusan Penerima memastikan pemenuhan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam memeriksa, meneliti, memastikan bahwa syarat formal BG telah dipenuhi secara lengkap tanpa ada yang dikosong menolak BG yang tidak memenuhi syarat formal meminta Penarik melakukan pemblokiran atas BG yang diterima BG hilang, dicuri, atau rusak

KEWAJIBAN PARA PIHAK Kewajiban Bank Penerima Memastikan dipenuhinya syarat formal melakukan verifikasi atas BG yang diterima melakukan penolakan BG memindahbukukan sejumlah dana menyampaikan informasi kepada Penerima dalam hal BG ditolak oleh Bank Tertarik dengan disertai alasan penolakan 1. pengecekan pemenuhan pengisian syarat formal; 2. pengecekan pencantuman Tanggal Efektif; 3. pengecekan jumlah koreksi; 4. pengecekan masa berlaku BG; 5. memastikan pihak yang mengunjukkan BG merupakan Penerima atau pihak yang memperoleh kuasa dari Penerima. Penolakan BG dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dan dengan alasan yang ditetapkan Bank Indonesia

TENGGANG WAKTU PENGUNJUKAN Tenggang Waktu Pengunjukan BG yaitu 70 hari terhitung sejak Tanggal Penarikan Setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan: a. BG menjadi tidak berlaku; dan b. kewajiban Penarik untuk menyediakan dana atas penarikan BG menjadi hapus

A. Ilustrasi pencantuman Tanggal Efektif Tenggang Waktu Pengunjukan (70 hari) Tenggang Waktu Efektif/kewajiban penyediaan dana Bilyet Giro tidak berlaku lagi/ kewajiban penyediaan dana menjadi hapus 1 Desember 2016 15 Desember 2016 8 Februari 2017 Tgl Penarikan Tgl Efektif Berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan/ Tenggang Waktu Efektif

KOREKSI Koreksi kesalahan penulisan dalam BG harus dilakukan oleh Penarik di tempat kosong yang terdekat dengan kesalahan penulisan Setiap koreksi harus ditandatangani oleh Penarik di tempat kosong yang terdekat dengan kesalahan penulisan Batas maksimal koreksi kesalahan penulisan sebagaimana dimaksud dalam huruf A adalah sebanyak 3 (tiga) kali koreksi

KOREKSI koreksi kesalahan penulisan dalam Bilyet Giro harus dilakukan dalam hal terdapat kesalahan penulisan pada: a. nama Penerima; b. nomor rekening Penerima; c. nama Bank Penerima; d. jumlah dana yang dipindahbukukan dalam angka; e. jumlah dana yang dipindahbukukan dalam huruf; f. Tanggal Penarikan; g. Tanggal Efektif; dan/atau h. nama jelas Penarik;

PENOLAKAN BG OLEH BANK PENERIMA OLEH BANK TERTARIK 1. tidak memenuhi syarat formal BG 2. pencantuman Tanggal Efektif tidak dalam Tenggang Waktu Pengunjukan 3. terdapat koreksi yang tidak sesuai dengan ketentuan 4. diunjukkan tidak dalam Tenggang Waktu Efektif 5. syarat formal BG diduga diisi oleh pihak lain selain Penarik 1. tidak memenuhi syarat formal BG 2. pencantuman Tanggal Efektif tidak dalam Tenggang Waktu Pengunjukan 3. terdapat koreksi yang tidak sesuai dengan ketentuan 4. diunjukkan tidak dalam Tenggang Waktu Efektif 5. syarat formal BG diduga diisi oleh pihak lain selain Penarik 6. BG diblokir pembayarannya 7. tanda tangan tidak sesuai dengan spesimen 8. BG diduga palsu atau dimanipulasi 9. Rekening Giro Penarik telah ditutup; dan/atau 10. tidak tersedia dana yang cukup pada Rekening Giro Penarik

PENAHANAN BG Bank Tertarik wajib melakukan penahanan BG dalam hal warkat BG yang diterima diduga palsu atau dimanipulasi Penahanan dan penundaan pembayaran BG dilakukan paling lama sampai dengan 1 hari kerja berikutnya Jika BG tidak terbukti palsu atau dimanipulasi, Bank Tertarik wajib memproses BG Jika hasil BG memenuhi syarat, Bank Tertarik wajib melakukan pemindahbukuan melalui mekanisme transfer dana Jika hasil proses BG tidak memenuhi syarat, Bank Tertarik wajib menolak BG

PENAHANAN BG Tindak Lanjut Bank Tertarik wajib: 1. menginformasikan pemalsuan atau manipulasi BG kepada Penarik untuk dapat diproses secara hukum 2. melaporkan kepada pihak yang berwenang; 3. melaporkan kepada Bank Indonesia mengenai penyalahgunaan BG; dan 4. menginformasikan pemalsuan atau manipulasi BG kepada Bank Penerima dan Penarik.

PENAHANAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN VIA KLIRING 4 1 Penarik BG 2 BG 3 DKE ditolak (sesuai jadwal kliring pengembalian) DKE Pemegang SKP Pemberitahuan Konfirmasi Tertulis BANK PENERIMA 5 8 BG 7 BANK TERTARIK Tidak INDIKASI PEMALSUAN BG 6 Transfer Dana + Konfirmasi Tertulis Flow Warkat 9 Ya, Palsu Flow DKE/dana Ditahan Flow Surat Konfirmasi 23

PEMBATALAN BG Penarik tidak dapat membatalkan BG selama Tenggang Waktu Pengunjukan

PEMBLOKIRAN BG Alasan pemblokiran: 1. hilang atau dicuri, disertai dengan surat keterangan dari pihak yang berwenang; dan/atau 2. BG tidak dapat digunakan antara lain karena rusak, terdapat coretan lebih dari 3 (tiga) kali coretan atau tidak berlaku lagi, disertai dengan BG yang tidak dapat digunakan

SPESIFIKASI BG BG wajib memenuhi spesifikasi warkat BG Standar keamanan BG paling sedikit menggunakan 5 fitur keamanan Spesifikasi teknis dan fitur keamanan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal oleh Bank Indonesia

FORMAT BG Tampak Depan

FORMAT BG Tampak Belakang

LAPORAN BG Bank Tertarik wajib menyampaikan laporan mengenai penggunaan BG kepada Bank Indonesia. Laporan terdiri dari laporan berkala dan laporan insidental. Tata cara pelaporan penggunaan BG mengacu pada ketentuan DHN

LAIN - LAIN Beberapa ketentuan BG yang akan diberlakukan untuk Cek, yaitu terkait dengan : 1. Spesifikasi Warkat 2. Proses Penahanan Warkat yang diduga Palsu atau dimanipulasi Pemberlakukan pembatasan nominal warkat Debet Cek/BG yang diproses melalui SKNBI maksimal Rp500 juta Pelaporan berkala penggunaan Cek/BG dan Pelaporan Insidentil serta sanksi

PERALIHAN BG yang telah diterbitkan tetap diakui sebagai BG dan tunduk pada ketentuan lama. Warkat BG yang telah dicetak sesuai dengan ketentuan existing, masih dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017

MULAI BERLAKUNYA PBI DAN KETENTUAN PERALIHAN MULAI BERLAKUNYA PBI: 1. PBI Bilyet Giro diterbitkan pada November 2016. 2. PBI Bilyet Giro berlaku sejak tanggal 1 April 2017. PERHATIAN BANK: Memberikan waktu bagi bank untuk melakukan penyesuaian SOP, penyiapan warkat, serta edukasi dan distribusi kepada nasabah. Perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan perbankan secara intensif. KETENTUAN PERALIHAN: 1. Bilyet Giro yang diterbitkan sebelum PBI ini berlaku, tetap dapat dibayarkan sampai dengan berakhirnya masa berlaku Bilyet Giro mengacu pada ketentuan SK Dir. 2. Bilyet Giro dengan format lama masih dapat digunakan paling lambat 31 Desember 2017. 31 Okt 16 1 April 17 31 Mar 17 Masa Peralihan 9 Des 17 31 Des 17 PBI Diterbitkan PBI Berlaku Batas akhir penggunaan BG Format Lama oleh masyarakat BG terakhir diterbitkan menggunakan ketentuan lama Batas terakhir berlakunya BG yang diterbitkan pada tgl 31 Maret 2016 32