PEMBANGUNAN MASYARAKAT (D) R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Laboratorium Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat
Kontrak Belajar 1. Kontrak ini berlaku untuk kuliah selama satu semester 2. Nilai maksimal adalah 100 3. Komponen penilaian terdiri dari: Tugas, kuiz, diskusi, keaktifan : 10 Praktikum: 20 UTS dan UAS: 70
4. Kuliah akan dimulai jam 09.15 dengan toleransi maksimal 15 menit 5. Jika lebih dari 15 menit, dipersilahkan tidak masuk kelas 6. Mahasiswa harus menyiapkan bahan-bahan yang nantinya akan didiskusikan di kelas
Materi 1. Pengantar dan Pengertian Pembangunan Masyarakat 2. Perspektif dan Prinsip Pembangunan Masyarakat 3. Konsep dan Pendekatan dalam Pembangunan 4. Community Organizing
5. Partisipasi 6. Manajemen Data di Masyarakat 7. Manajemen Data di Masyarakat 8. Community Development Program 9. Community Development Program 10.Kemiskinan 11.Analisis Gender 12.Pemberdayaan 13.Pendampingan Sosial 14.Pembangungan Berkelanjutan
Pendahuluan Definisi: proses dinamis yang berkelanjutan dari masyarakat untuk mewujudkan keinginan dan harapan hidup yang lebih sejahtera dengan strategi menghindari kemunginan terpinggirkannya masyarakat desa sebagai penanggung ekses dari pembangunan regional/daerah atau nasional
Unsur-unsur dalam PM 1. menitikberatkan pada komunitas sebagai suatu kesatuan, 2. mengutamakan prakarsa dan sumberdaya setempat, 3. sinergi antara sumber daya internal dan eksternal serta 4. terintegrsinya msyarakat lokal dan nasional.
Indikator PM Esensi dari PM menitik beratkan pada kemandirian masyarakat tidak hanya pada peningkatan taraf hidup Prasyarat PM adalah Partisipasi Kreatifitas inisiatif
Konsep-konsep PM 1. Keputusan dan inisiatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibuat di tingkat lokal. 2. Fokus utama adalah memperkuat kemampuan masyarakat miskin dalam mengawasi dan mengerahkan aset-aset untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan potensi daerah mereka sendiri. 3. Memiliki toleransi terhadap perbedaan dan mengakui arti penting pilihan nilai individu dan pembuatan keputusan yang telah terdistribusi.
4. Dilakukan melalui proses pembelajaran sosial (Social learning) di mana individu berinteraksi satu sama lain menembus batas-batas organisatoris dan dituntun oleh kesadaran kritis individual. 5. Budaya kelembagaan ditandai dengan adanya organisasi yang mengatur diri sendiri (adanya unitunit lokal) yang mengelola dirinya sendiri. 6. Jaringan koalisi dan komunikasi pelaku (aktor) lokal dan unit-unit lokal yang mengelola diri sendiri menjadi basis tindakan-tindakan lokal dan memperkuat pengawasan lokal yang mempunyai dasar luas atas sumber-sumber dan kemampuan lokal untuk mengelola sumber daya mereka.
Tipologi model pembangunan Konvensional (Pertumbuhan) Masyarakat tidak maju karena pengetahuan rendah atau bodoh, terbelakang Topdown, sentralistik, menciptakan homogenitas, monologis Pertumbuhan ekonomi secepatnya, rakyat mengikuti pemenrintah melalui mobilisasi, pada umumnya dilakukan dengan paksaan Birokrasi dilayani masyarakat melalui birokrat Terbentuk manusia teknis, pasif, tidak kritis, ketergantungan dan menyimpan konflik laten ASUMSI PERENCANAAN ORIENTASI PELAYANAN IMPLIKASI SOSIAL Alternatif (Pemberdayaan) Masyarakat tidak maju bukan karena mereka bodoh tetapi karena tekanan, penindasan atau paksaan struktural Botton-up, parsial, otonomi, akomodatif terhadap semua kepentingan, dialogis Pertumbuhan ekonomi tidak terabaikan, tetapi masyarakat diberi kebebasan berinisiatif, partisipatif Birokrasi melayani kebutuhan masyarakat, kontrol dilakukan oleh masyarakat Masyarakat kritis dan penuh inisiatif
Cara pandang dalam PM Sebagai suatu proses Pembanguan masyarakat sebagai suatu proses bergerak dengan tingkatan-tingkatan, dari satu kondisi atau tingkatan ke kondisi/tingkatan berikutnya. Sebagai suatu metode (proses dan tujuan) Pembangunan masyarakat adalah alat (means) untuk mencapai tujuan; cara bekerja sehingga tujuan dapat dicapai.
Sebagai suatu program (metode dan muatan) Metode dinyatakan sebagai seperangkat prosedur dan muatan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan, dengan menggunakan prosedur diharapkan akivitas-aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik Sebagai suatu gerakan (program dan dinamika emosional) Pembangunan masyarakat adalah suatu upaya keras, dimana membentuk suatu komitmen, membawa pesan tanggung jawab emosional, yang berjuang untuk atau melawannya.