PEMBANGUNAN MASYARAKAT (D) R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Laboratorium Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepada pemberdayaan dan partisipasi. Sebelumnya telah dilalui begitu banyak

MENINJAU KEMBALI WACANA COMMUNITY DEVELOPMENT

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. 2 menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Papua merupakan daerah di kawasan timur Indonesia yang mengalami

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah untuk berupaya mencari jalan keluar, agar kemiskinan dapat. ditanggulangi tanpa mengabaikan pertumbuhan ekonomi.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup

Kerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

Perbandingan PRA dengan RRA dan PAR

A. IDENTITAS MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. Seluruh kegiatan politik berlangsung dalam suatu sistem. Politik, salah

B. Maksud dan Tujuan Maksud

BAB I PENDAHULUAN. Program Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai suatu

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. ini. pemberdayaan digunakan sebagai alternatif pembangunan yang bersifat

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

Konsep Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah ILMU ALAMIAH DASAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM DAN KODE ETIK JURNALISTIK

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat

Model Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. mengelola segala komponen yang ada di dalamnya dengan baik dan tepat.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ditentukan oleh pemerintah pusat, perencanaan dan kebijakan

BAB I. melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM MATA KULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD I. Oleh Wahyudi

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

PENGANTAR PERKOPERASIAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

I. PENDAHULUAN. lapangan kerja, pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Implementasai kurikulum 2013 di Indonesia sangat diharapkan dalam

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

HAKIKAT MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) 1 (School Based Management/SBM)

PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, disahkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

Good Governance. Etika Bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Kinerja Mengajar Guru merupakan masalah yang sangat krusial

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, deca yang

PELATIHAN TEKNIK KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAGI PETUGAS KEPOLISIAN

EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KONFLIK ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

Pengertian Paradigma. Paradigma I Normal Sc. Anomalies Crisis Revol Paradigma II

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

Perempuan dan Industri Rumahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal berbagai jenis organisasi

MATRIK KURIKULUM PELATIHAN TENAGA AHLI DAN PENDAMPING PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kerangka Berpikir

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

KONTRAK PERKULIAHAN. I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Perilaku Organisasi Kode mata kuliah : DKA019

Pendekatan Peka Konflik (Conflict Sensitive Approach) Pendekatan Pembangunan Peka Konflik (Conflict Sensitive Development) Pengarusutamaan Perdamaian

BAB II KAJIAN TEORI. A. Ketergantungan Melemahkan Kemandirian. koran Kompas edisi 18 September 2007, bahwa setelah

SAMBUTAN KEPALA DESA

MENGEMBANGKAN DEMOKRATISASI DESA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan otomomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32

BAB IV RELASI ANTAR KOMUNITAS DAN ORGANISASI LUAR

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat Upaya penanggulangan kemiskinan yang bertumpu pada masyarakat lebih dimantapkan kembali melalui Program

PRINSIP-PRINSIP PRA MENURUT ROBERT CHAMBERS. . Prinsip-Prinsip PRA

SEBUAH PROSES EMPOWERING

SEBUAH PROSES EMPOWERING

BAB I PENDAHULUAN. Perkotaan (PNPM-MP) adalah dengan melakukan penguatan. kelembagaan masyarakat. Keberdayaan kelembagaan masyarakat

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

KULIAH PERKENALAN. DosenPengempuKuliah WAHYUDI PRAMONO. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

BAB V PENUTUP. perusahaan multinasional. Dulu lebih dikenal dengan comunity development.

Demokratisasi Pembangunan Ekonomi Nasional dan daerah

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya.

PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL. Pendekatan-Pendekatan Alternatif Dalam Pembangunan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Friedmann dalam Wrihatnolo, dan Riant (2007:59) menyatakan bahwa konsep

PRINSIP PARTISIPASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MAKALAH DASAR - DASAR PENYULUHAN ( PENYULUHAN BERAZASKAN PARTISIPATIF ) DOSEN PENGAMPU: Drs. AKIMI. MM

KOMISI B. KEANGGOTAAN: 6 Laki-laki ; 12 Perempuan = 18orang. ( Tgl 24 September 2013 ) Kode Etik Konsil LSM Indonesia

Suatu kajian sistematis tentang profil, penyebab/akar masalah, pelaku dan faktorfaktor yang mendorong konflik dan perdamaian.

ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN Oleh: Hermanto SP Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Luar Biasa

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

Transkripsi:

PEMBANGUNAN MASYARAKAT (D) R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Laboratorium Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat

Kontrak Belajar 1. Kontrak ini berlaku untuk kuliah selama satu semester 2. Nilai maksimal adalah 100 3. Komponen penilaian terdiri dari: Tugas, kuiz, diskusi, keaktifan : 10 Praktikum: 20 UTS dan UAS: 70

4. Kuliah akan dimulai jam 09.15 dengan toleransi maksimal 15 menit 5. Jika lebih dari 15 menit, dipersilahkan tidak masuk kelas 6. Mahasiswa harus menyiapkan bahan-bahan yang nantinya akan didiskusikan di kelas

Materi 1. Pengantar dan Pengertian Pembangunan Masyarakat 2. Perspektif dan Prinsip Pembangunan Masyarakat 3. Konsep dan Pendekatan dalam Pembangunan 4. Community Organizing

5. Partisipasi 6. Manajemen Data di Masyarakat 7. Manajemen Data di Masyarakat 8. Community Development Program 9. Community Development Program 10.Kemiskinan 11.Analisis Gender 12.Pemberdayaan 13.Pendampingan Sosial 14.Pembangungan Berkelanjutan

Pendahuluan Definisi: proses dinamis yang berkelanjutan dari masyarakat untuk mewujudkan keinginan dan harapan hidup yang lebih sejahtera dengan strategi menghindari kemunginan terpinggirkannya masyarakat desa sebagai penanggung ekses dari pembangunan regional/daerah atau nasional

Unsur-unsur dalam PM 1. menitikberatkan pada komunitas sebagai suatu kesatuan, 2. mengutamakan prakarsa dan sumberdaya setempat, 3. sinergi antara sumber daya internal dan eksternal serta 4. terintegrsinya msyarakat lokal dan nasional.

Indikator PM Esensi dari PM menitik beratkan pada kemandirian masyarakat tidak hanya pada peningkatan taraf hidup Prasyarat PM adalah Partisipasi Kreatifitas inisiatif

Konsep-konsep PM 1. Keputusan dan inisiatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibuat di tingkat lokal. 2. Fokus utama adalah memperkuat kemampuan masyarakat miskin dalam mengawasi dan mengerahkan aset-aset untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan potensi daerah mereka sendiri. 3. Memiliki toleransi terhadap perbedaan dan mengakui arti penting pilihan nilai individu dan pembuatan keputusan yang telah terdistribusi.

4. Dilakukan melalui proses pembelajaran sosial (Social learning) di mana individu berinteraksi satu sama lain menembus batas-batas organisatoris dan dituntun oleh kesadaran kritis individual. 5. Budaya kelembagaan ditandai dengan adanya organisasi yang mengatur diri sendiri (adanya unitunit lokal) yang mengelola dirinya sendiri. 6. Jaringan koalisi dan komunikasi pelaku (aktor) lokal dan unit-unit lokal yang mengelola diri sendiri menjadi basis tindakan-tindakan lokal dan memperkuat pengawasan lokal yang mempunyai dasar luas atas sumber-sumber dan kemampuan lokal untuk mengelola sumber daya mereka.

Tipologi model pembangunan Konvensional (Pertumbuhan) Masyarakat tidak maju karena pengetahuan rendah atau bodoh, terbelakang Topdown, sentralistik, menciptakan homogenitas, monologis Pertumbuhan ekonomi secepatnya, rakyat mengikuti pemenrintah melalui mobilisasi, pada umumnya dilakukan dengan paksaan Birokrasi dilayani masyarakat melalui birokrat Terbentuk manusia teknis, pasif, tidak kritis, ketergantungan dan menyimpan konflik laten ASUMSI PERENCANAAN ORIENTASI PELAYANAN IMPLIKASI SOSIAL Alternatif (Pemberdayaan) Masyarakat tidak maju bukan karena mereka bodoh tetapi karena tekanan, penindasan atau paksaan struktural Botton-up, parsial, otonomi, akomodatif terhadap semua kepentingan, dialogis Pertumbuhan ekonomi tidak terabaikan, tetapi masyarakat diberi kebebasan berinisiatif, partisipatif Birokrasi melayani kebutuhan masyarakat, kontrol dilakukan oleh masyarakat Masyarakat kritis dan penuh inisiatif

Cara pandang dalam PM Sebagai suatu proses Pembanguan masyarakat sebagai suatu proses bergerak dengan tingkatan-tingkatan, dari satu kondisi atau tingkatan ke kondisi/tingkatan berikutnya. Sebagai suatu metode (proses dan tujuan) Pembangunan masyarakat adalah alat (means) untuk mencapai tujuan; cara bekerja sehingga tujuan dapat dicapai.

Sebagai suatu program (metode dan muatan) Metode dinyatakan sebagai seperangkat prosedur dan muatan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan, dengan menggunakan prosedur diharapkan akivitas-aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik Sebagai suatu gerakan (program dan dinamika emosional) Pembangunan masyarakat adalah suatu upaya keras, dimana membentuk suatu komitmen, membawa pesan tanggung jawab emosional, yang berjuang untuk atau melawannya.