BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata Latin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu

Pentingnya Koperasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Petani sebagai salah satu mata pencaharian, semakin hari semakin tidak digemari

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD DHEWI SRI DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka

BAB I PENDAHULUAN. masih dijajah Belanda menghentikan pelaksanaan Cultuur Stelseel (sistem

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata Latin

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sebagai usaha bersama berdasar alas kekeluargaan. Hal ini tercantum

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB I PENDAHULUAN. dan latar belakang. Perorangan, perusahaan, negara atau bangsa di dunia ini

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim. pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai tujuan (Widiyanti dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia dibagi menjadi 3 kelompok bagian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah koperasi. Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang Republik

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia terkenal sebagai Negara agraris dimana mayoritas penduduknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian nasional Indonesia yang saat ini dihadapi

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KUD MANDIRI BAYONGBONG

BAB I PENDAHULUAN. seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang

KOPERASI.

BAB I PENDAHULUAN. koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

KONSEP DASAR KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas, karena keberhasilan seorang pemimpin

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERAN KOPERASI UNIT DESA DALAM MEMBERIKAN KREDIT DI KALANGAN MASYARAKAT KLATEN (Studi Di KUD JUJUR Karangnongko)

BAB II TINJAUAN TEORI. a. Sesuatu yang di capai Prestasi yang di perlihatkan. tetapi juga mengelola proses kerja selama periode tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. asal katanya, istilah Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Bentuk modal sosial yang dikembangkan dalam koperasi Credit Union Tunas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Koperasi. By :

BAB I PENDAHULUAN. gerakan ekonomi rakyat. Prinsip-prinsip tersebut yaitu kemandirian,

BAB I PENDAHULUAN. hubungan, baik bersifat vertikal maupun horizontal. Hubungan yang sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. hendak mempelajari hukum koperasi adalah pengetahuan tentang ideologi, paham

BAB I PENGANTAR. sebagai saka guru perekonomian Nasional. Hal ini tidak terlepas dari jati diri

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan dasar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan yang memiliki daya saing, mengembangkan sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SERBA USAHA PADA KOPERASI TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi juga berlandaskan pada prinsip-prinsip koperasi, sekaligus gerakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.LatarBelakang. Indonesia adalah bangsa yang terkenal dengan sifat kekeluargaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BABl PENDAHULUAN. Proses pembangunan Indonesia mempunyai sifat dan cita-cita khas yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana termaktub dalam ideologinya, yaitu Pancasila. Kelima sila

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kasus KPRI SMP N 7 Skh )

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mempercepat peningkatan perkembangan desa (swadaya dan desa

BAB I PENDAHULUAN. atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945

Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting. dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ada tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SINAR MENTARI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar melakukan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai penggerak

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu lembaga keuangan non bank adalah koperasi. Menurut UU No. 25 Tahun

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh: PANDU PERDANA PUTRA BP

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh dapat meningkat seperti yang diharapkan. Namun modal tersebut

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

BAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

BAB I. PENDAHULUAN. khatulistiwa, yang memiliki banyak ragam budaya serta penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tangguh, dan mandiri yang berakar dalam masyarakat serta mampu memajukan ekonomi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia saat ini telah memporak porandakan

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 14 TAHUN 2000 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA / KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tlogo Kelas/ Semester : IV/II Mata Pelajaran : IPS Alokasi waktu : 4 x 35 Menit

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

LEMBAGA KEUANGAN JASA SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. seorang atau badan hukum koperasi. Berdasarkan Undang Undang Nomor 25

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan nasional yang selama ini diarahkan untuk. manfaat yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Bahkan belum efektif

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. juga informasi dapat membantu perusahaan selangkah lebih depan dari. perusahaan lain dalam hal meningkatkan kinerjanya.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN : 2009 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 7 TAHUN 2009

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata Latin yaitu Cum yang berarti dengan, dan Aperari yang berarti bekerja. Dari dua kata ini, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Co dan Operation, yang dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah Cooperatieve Vereneging yang berarti bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, pasal (2) UU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian. Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat-berakar dalam jiwa bangsa Indonesia. Salah satu lembaga yang sesuai dengan pembangunan masyarakat pedesaan dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi, karena koperasi memiliki prinsip gotong royong, rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Organisasi koperasi yang diperlukan masyarakat adalah koperasi yang jujur dan dinamis sehingga potensi anggota dalam menghimpun dana dapat terwujud (Arif S, 2003). Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Berdasarkan jenis kegiatan dan wilayah kerjanya koperasi yang dibina oleh pemerintah secara umum dibagi menjadi dua, yaitu Koperasi Unit Desa (KUD) dan Koperasi Perkotaan (Kopta). KUD mempunyai kegiatan utama antara lain menyalurkan pupuk, kredit pengadaan pangan, pemasaran bersama dan teknologi pedesaan. Disamping itu, KUD merupakan kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk tujuan pembangunan pedesaan dan meningkatkan ketahanan pangan. Sedangkan Kopta lebih fokus pada kegiatan penyediaan kredit dan usaha yang berkaitan dengan keperluan anggotanya. Jenis lain dari koperasi yang berkembang adalah Credit Union (CU) yang dalam bahasa Indonesia disebut Koperasi Kredit. Credit Union merupakan salah satu koperasi murni yang berkembang sejak tahun 1936. Pengelolaanya mengacu pada prinsip Rochdale yaitu swadaya, soldaritas dan pendidikan. Credit Union didirikan dengan tujuan utama untuk memberdayakan rakyat baik secara ekonomi, sosial maupun secara budaya secara komprehensif. Credit Union dianggap sebagai salah satu lembaga koperasi yang muncul dan berkembang atas prakarsa masyarakat (Lubis, 2008). Koperasi memiliki peranan yang cukup penting bila dikaitkan dengan pembangunan ekonomi di desa sesuai dengan kondisi pedesaan yang sebagian besar masyarakatnya termasuk golongan ekonomi lemah serta memiliki sifat kekeluargaan dan gotong royong. Maka keberadaan koperasi credit union akan membantu dalam mengembangkan segala usaha yang ada di masyarakat. Untuk itu perkembangan keberhasilan koperasi credit union sangat didukung oleh keberadaan partisipasi anggota koperasi itu sendiri (Yulinda, 2003).

Pinjaman atau kredit merupakan jantung dari Credit Union. Apabila jantung tidak berfungsi dengan baik maka aliran darah keseluruh tubuh akan terganggu, akibatnya akan menyebabkan kematian. Begitu juga dengan pinjaman, apabila pinjaman tidak diberikan maka Credit Union akan mengalami kelebihan likuiditas yang menyebabkan besarnya beban biaya modal, sementara Credit Union tidak memperoleh pendapatan. Akan tetapi bila pinjaman yang dicairkan tidak dikembalikan secara berimbang, juga akan menyebabkan Credit Union mengalami gangguan (Credit Union Sondang Nauli, 2012). Pada tahun 2006 jumlah outstanding kredit pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo adalah sebesar Rp. 270,8 juta meningkat dibanding tahun 2005 sebesar Rp. 143,8 juta atau meningkat sebesar 88,31% dibanding tahun 2005, pada tahun 2011 permintaan kredit pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo meningkat sebesar Rp. 19.76 milyar lebih meningkat dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 6,25 milyar atau meningkat sebesar 216%. Rata-rata peningkatan permintaan kredit pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo pada tahun 2005 sampai 2011 adalah sebesar 66,66%. Demikian halnya dengan Credit Union Sondang Nauli yang beroperasi di Kecamatan Munte Kabupaten Karo, cukup memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah tersebut. Dan sesuai uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan menulis skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo.

1.1 Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka di buat rumusan agar pelaksanaan penelitian cepat terlaksana secara terarah. Adapun yang menjadi perumusan masalah sebagai berikut 1) Bagaimana permintaan kredit pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo? 2) Bagaimana pengaruh pendapatan, tanggungan dan pendidikan terhadap permintaan kredit pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo? 1.2 Tujuan Penelitian. Adapun tujunan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana permintaan kredit pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan, tanggungan dan pendidikan terhadap permintaan kredit pada Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo. 1.3 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni serta mengaplikasikannya baik secara kontektual maupun secara tekstual.

2. Diharapkan penelitian ini berguna sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya yang ingin membahas lebih mendalam terhadap studi atau kajian yang sama. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi khususnya Departemen Ekonomi Pembangunan.