Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2013

Deteksi Dini dlm Perkembangan. Oleh : Santi E. P., M.Si, Psi.

S A N T I E. P U R N A M A S A R I U M B Y

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENYESUAIAN DIRI DAN POLA ASUH ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu melakukan tugas rumah tangga. Kepala keluarga

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

5. PENUTUP. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. badan kurang dari 2500 gram saat lahir 1, sedangkan Berat Badan Lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perilaku dari orang tua terhadap anak bisa menjadi alasan

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. antara suami istri saja melainkan juga melibatkan anak. retardasi mental termasuk salah satu dari kategori tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak diharapkan tumbuh dan berkembang secara sehat, baik fisik,

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

BAB II TINJAUAN TEORI

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. orang disepanjang hidup mereka pasti mempunyai tujuan untuk. harmonis mengarah pada kesatuan yang stabil (Hall, Lindzey dan

bersama-sama agar acara kita disana sukses. Setelah itu kita bersiap-siap memasang banner masing-masing.

Dampak. terhadap anak-anak Reaksi anak-anak terhadap situasi darurat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Destalya Anggrainy M.P, 2013

BAB I PENDAHULUAN. apabila individu dihadapkan pada suatu masalah. Individu akan menghadapi masalah yang lebih

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai anak yang normal. Melihat anak anak balita tumbuh dan. akan merasa sedih. Salah satu gangguan pada masa kanak kanak yang

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA

BAB V. PENUTUP. memiliki kondisi yang berbeda-beda pada masing-masing keluarga. Hanya hak anak

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PASCA PERCERAIAN ANTARA WANITA BEKERJA DAN WANITA TIDAK BEKERJA

MENGENAL MODEL PENGASUHAN DAN PEMBINAAN ORANGTUA TERHADAP ANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena itu mereka termasuk kedalam anak berkebutuhan khusus (Miller, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kecerdasan terutama pada anak-anak (Arisman, 2004). Gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal yang tidak pasti dari kematian adalah waktu datang dan proses menjelangnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan sumber kebahagiaan bagi sebagian besar keluarga sejak di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merasa senang, lebih bebas, lebih terbuka dalam menanyakan sesuatu jika berkomunikasi

Tahun Ajaran Baru Membuat Orang Tua Sibuk

Oleh: Nur Hayati, M.Pd

LAMPIRAN KUESIONER. Nama responden : Jenis kelamin : Laki-laki (L)/ Perempuan (P) Usia responden. a) <40. b) c) >60

POLA ASUH KELUARGA BROKEN HOME DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MADIUN, KABUPATEN MADIUN ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. kecerdasan yang rendah di bawah rata-rata orang pada umumnya (Amrin,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sangat pesat. Pada masa ini balita membutuhkan asupan zat gizi yang cukup

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai macam hal yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Dalam proses belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Self regulated learning. (Najah, 2012) mendefinisikan self regulated learning adalah proses aktif dan

Dr. Soeroyo Machfudz, Sp.A(K), MPH Sub.bag Tumbuh Kembang/Ped. Sosial INSKA RS. Hermina / Bag. IKA FK-UII Yogyakarta

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan konsep awal tentang anti-materialisme

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. reaksi fisik maupun psikologis yang mengganggu kehidupan sehari-hari (Priyoto,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lima tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang, masa remaja adalah masa yang paling berkesan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia, ditandai dengan perubahan-perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sebuah pernikahan akan membuat individu memperoleh keseimbangan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti membutuhkan sistematika

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam sebuah rumah tangga setiap pasangan suami istri yang akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN RISET BIDANG PERKEMBANGAN ANAK DI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA & KONSUMEN : KONTRIBUSI DALAM UPAYA MENDUKUNG PEMBENTUKAN KUALITAS ANAK DI INDONESIA

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB 1 PENDAHULUAN. (usia tahun) berjumlah sekitar 43 juta jiwa atau 19,61 persen dari jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

11/7/ Survei populasi pada kesehatan mental 2. Pentingnya bukti2 riset yang lalu untuk intervensi

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti

Hereditas dan Lingkungan

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ani Yunita, S.H.M.H. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog Fakultas Psikologi UMBY 2015

Faktor Penghambat Lingkungan Lingkungan yang buruk dapat menghambat atau mengganggu tumbuh kembang anak. Biasanya lingkungan yang buruk erat kaitannya dengan kemiskinan. Contoh lingkungan yang buruk adalah lingkungan gizi yang buruk, kualitas udara yang buruk dan kesehatan yang buruk, serta lingkungan yang penuh stress. Salah satu penyakit yang dapat muncul adalah TBC

Faktor genetik Misalnya penyakit PKU yang dapat menyebabkan munculnya mental retardasi. Penyebabnya adalah faktor genetik. PKU adalah kegagalan tubuh dalam mengubah phenylalanine menjadi tyrosine, akibatnya zattersebut menumpuk dan memberikan efek negatif pada perkembangan otak. Apabila hal ini tidak ditangani sejak dini (masa bayi) maka anak dapat menderita retardasi mental berat

Faktor reproduksi dan pengasuhan Faktor reproduksi berkaitan dengan pengobatan yang diberikan saat bayi lahir dan bagaimana proses kelahiran yang terjadi. Kesalahan dalam pemberian treatmen medis dan proses kelahiran akan berakhir pada munculnya gangguan tumbuh kembang anak berupa cerebral palsy (gangguan yang berat) ataupun learning disability(gangguan yang lebih ringan)

Faktor pengasuhan Anak akan banyak mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya jika ia diasuh dalam lingkungan yang sangat miskin, kondisi keluarga yang tida stabil sehingga memungkinkan terjadinya pengabaian atau kekerasan, serta adanya masalah kesehatan mental pada ibu.

Cont Anak akan tumbuh dengan lebih baik jika lingkungannya mendukung (disebut sebagai faktor protektif) dimana orangtua memiliki temperamen yang baik, sikap pengasuhan yang positif, konflik keluarga rendah, adanya bantuan konseling bagi keluarga, ukuran keluarga yang relatif kecil, dan orangtua memiliki pengalaman yang penuh dengan stress yang rendah.

Faktor keluarga Kesehatan mental orangtua juga turut mempengaruhi tumbuh kembang anak. Selain itu, status sosial dan kapasitas kognitif serta variabel sosial lainnya dapat mempengaruhi perkembangan anak dari lahir sampai usia 4 tahun Kapsitas kognitif ibu (di dalamnya terdapat sikap, keyakinan dan nilai) akan mempengaruhi perilakunya terhadap anak

Rochester Longitudinal study Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rochester menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko terhadap tumbuh kembang anak (khususnya yang berkaitan dengan kognitif, emosi dan sosial anak) adalah : a. Sakit mental berat yang dimiliki ibu. b. Sakit mental yang sifatnya kronis pada ibu c. Adanya kecemasan pada ibu d. Perspektif orangtua yang didalamnya terdapat sikap, keyakinan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh orangtua dan diturunkan pada anaknya dalam proses pengasuhan

Cont d. Maksud dari poin d adalah bahwa bagaimana orangtua dapat memunculkan perilaku adaptif dalam mengasuh anak. Khususnya jika anak yang dilahirkan memiliki keterbatasan fisik. Apakah orangtua memiliki stres tertentu dalam mengasuh anak tersebut? Dipastikan stres tersebut akan mempengaruhi perilaku orangtua pada anaknya. perspektif ini juga berhubungan dengan pola asuh yang diberikan orangtua pada anak. Apakah otoriter, permisif memanjakan, permisif menolak atau demokratis.

Cont e. Perilaku interaktif ibu f. Tingkat pendidikan ibu g. Pekerjaan kepala rumah tangga h. Apakah keluarga termasuk kelompok minoritas i. Adanya dukungan sosial dari keluarga j. Apakah ada kejadian yang penuh tekanan yang dialami oleh keluarga. Kejadian tersebut dapat berupa kehilangan pekerjaan, kematian anggota keluarga atau menderita sakit parah k. Ukuran keluarga yaitu apakah termasuk keluarga besar atau kecil. Apakah terdiri dari keluarga inti atau extended family

Hasil penelitian O Dougherty Menurut Dougherty terdapat beberapa faktor protektif dan faktor risiko terhadap tumbuh kembang anak. Faktor tersebut antara lain : a. Status sosial ekonomi b. Stress dalam keluarga c. Kondisi temperamen yang baik pada orangtua dan anak

Cont.. d. Adanya lingkungan keluarga yang kondusif (yaitu kohesivitas keluarga yang kuat, adanya kehangatan, adanya nilai dan aspirasi positif dari orangtua, adanya penguatan positif dari orangtua terhadap aktivitas yang dilakukan anak, adaya bantuan lembaga tertentu untuk menangani anak khusus) e. Lingkungan sekolah yang kondusif (guru yang penuh dengan dukungan, petugas sekolah yang bersikap positif dan adanya penerimaan dari teman sebaya)

Menurut Silverstein Anak dpt tumbuh dan berkembang dengan baik jk : a. Adanya pernikahan yang stabil b. Orangtua yang berpendidikan baik c. Adanya perhatian ayah terhada anak d. Memiliki akses untuk menjadi anggota dari perkumpulan anak yang memiliki kekhususan e. Orangtua memiliki kemampuan coping yang baik dimana dapat mencari bantuan yang dibutuhkan anak serta dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk keselamatan anak

Cont Sebaliknya anak akan memiliki masalah tumbuh kembang jika : a. Orangtua tidak menikah b. Ibu tidak menikah saat melahirkan bayinya c. Orangtua kurang memiliki pendidikan d. Keluarga memiliki masalah dengan alkohol e. Orangtua tidak memiliki kemampuan coping yang baik dalam mengatasi masalah

Efek perceraian thd tumbuh kembang anak Anak yang lahir dari keluarga yang bercerai akan memiliki masalah dalam perilaku, khususnya saat ia memasuki pendidikan formal Masalah perilaku pada anak yang orangtuanya bercerai lebih berat daripada anak yang orangtuanya meninggal Anak mengalami masalah perilaku karena anak berada dalam area konflik atas perceraian orangtuanya. Hal ini dapat menimbulkan tekanan pada anak

Cont.. Masalah perilaku lebih banyak dimunculkan pada anak laki-laki daripada anak perempuan

TUGAS Secara berkelompok, anda membuat alat deteksi sendiri Pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas yang diberikan pada anak adalah mengacu pada aspek-aspek yang ada pada tes Denver (bahasa, personal sosial, motorik halus dan motorik kasar) Pertanyaan atau tugas yang anda buat tidak boleh sama dengan yg ada di tes Denver

TUGAS Anda boleh memakai alat bantu apapun untuk pertanyaan-pertanyaan yang ada rumuskan asalkan mudah ditemui, terjangkau dan ramah lingkungan serta aman untuk anak Tiap aspek minimal ada 5 pertanyaan dan maksimal 10 pertanyaan Jadi totalnya minimal 20 dan maksimal 40 pertanyaan. (saya rekomendasikan lebih dari 20 pertanyaan)

TUGAS TUGAS DISERAHKAN 2 MINGGU DARI TANGGAL 30 NOVEMBER SEDANGKAN UNTUK HASIL PEMERIKSAAN DENVER YANG SUDAH ANDA LAKUKAN BERSAMA KELOMPOK UNTUK SEGERA DILAKUKAN WAWANCARA DAN OBSERVASI SINGKAT UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG SUBJEK ANDA