TIMBULAN SAMPAH KAWASAN KANTOR BPPT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN SAMPAH KANTOR SECARA TERPADU: (Studi Kasus Kantor BPPT)

DESAIN DAN PEMBANGUNAN RUMAH KOMPOS KANTOR BPPT JAKARTA

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INDUSTRI KOTA PADANG

1.2 Tujuan Penelitian

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

BAB VII PENGKAJIAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTEK

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTECH

Anissa Yanuarina Putri, Cindy Rianti Priadi, Gabriel S.B. Andari. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Indonesia

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH NON DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI 1)

PENGELOLAAN SAMPAH KERTAS DI INDONESIA

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI KAWASAN PERKANTORAN DAN WISMA (Studi Kasus: Werdhapura Village Center, Kota Denpasar, Provinsi Bali)

BAB III : DATA DAN ANALISA

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

BAB I PENDAHULUAN. tidak terjadi dengan sendirinya (Mukono, 2006). Pertambahan penduduk,

INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Judul: Studi Evaluasi Pengelolaan Sampah Kampus Universitas Riau, Panam Latar Belakang

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

1. Pendahuluan ABSTRAK:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA STUDY ON HOUSEHOLD HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT AT WONOKROMO DISTRICT SURABAYA

RENCANA PENGELOLAANN SAMPAH DI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI KAWASAN PERKANTORAN DAN WISMA (Studi Kasus: Werdhapura Village Center, Kota Denpasar, Provinsi Bali)

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

ANALISIS PENGELOLAAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN KLUNGKUNG KABUPATEN KLUNGKUNG

BAB III METODE PERENCANAAN

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

BAB III METODE PERENCANAAN

Ratih Agustine Putri, Gabriel S.B. Andari Kristanto, Cindy Rianti Priadi

1. Lantai a. kuat/ utuh b. bersih c. pertemuan lantai dan dinding berbentuk konus/lengkung d. kedap air e. rata f. tidak licin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Study Pustaka Sampling

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

Widya Anantya, ST, M.EnvMan

Pengelolaan Sampah Organik Rumah Pemotongan Hewan, Industri Tahu, Peternakan, dan Pasar di Kecamatan Krian, Kabupaten. Sidoarjo.

BAB III PERENCANAAN PROYEK

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

1. Room Sold Walk In Guest (WIG)

PENELITIAN KUANTITAS DAN KUALITAS AIR LIMBAH PADA DUA PUSAT PERTOKOAN DI KOTA SURABAYA

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMILAHAN SAMPAH (Studi Masyarakat Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok)

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. open dumping atau penimbunan terbuka, incenerator atau di bakar, sanitary landfill

OPTIMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UPN VETERAN JAWA TIMUR

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berlokasi di beberapa wilayah Kelurahan di Kecamatan Teluk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan

PT MUSTIKA ALAM LESTARI PANDUAN CONTOH PERHITUNGAN BIAYA JASA PENUMPUKAN TAMBAHAN

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

PERENCANAAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT NON MEDIS DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O

NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU PERUMAHAN KOTA CITRA GRAHA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

Scientific Conference IX Environmental Technology

STUDI EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KONSEP 3R (STUDI KASUS : KEC. CILANDAK, JAKARTA SELATAN)

BAB VI DISAIN PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTEK

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis dan pembahasan terhadap

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia senantiasa berupaya meningkatkan kualitas hidupnya.

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

POTENSI PEMANFATAN SAMPAH DI PASAR LEUWILIANG, CIGUDEG DAN JASINGA KABUPATEN BOGOR MELALUI PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

SITEPLAN & BLOKPLAN. (Berdasarkan Kelompok Kegiatan)

Identifikasi Timbulan Sampah di Pasar Induk Caringin Bandung

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR (JASA KEBERSIHAN) KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2012

KONDISI SANITASI TEMPAT PELELANGAN IKAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH DI WILAYAH PESISIR PUGER KABUPATEN JEMBER

16,0 13,5. TPST Seminyak TPST Br. Pelase Transfer Depo Kuta

Tugas Akhir 127/49 Redesain Pengadilan Negeri Semarang Kelas IA Khusus BAB IV STUDI BANDING LOKASI

Karakteristik dan Komposisi Sampah di TPA Buku Deru-Deru, Takome Kota Ternate dan Alternatif Pengelolaannya

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan kebijakan, penegakan sanksi, serta menyediakan sarana dan prasarana.

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN BANYUMANIK KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

OPTIMALISASI TAMAN PARKIR DI KAWASAN PASAR KLEWER SOLO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA DI KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT

GAMBARAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PONDOK PESANTREN DARUL KHAIRAT KOTA PONTIANAK

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penitipan orang tua ke panti jompo menjadi alternatif pilihan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

JRL Vol.6 No.3 Hal. 311-317 Jakarta, November 2010 ISSN : 2085-3866 TIMBULAN KAWASAN KANTOR BPPT Rosita Shochib Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Jl MH Thamrin no 8 Jakarta 10340; rosita@webmail.bppt.go.id Abstract Solid Waste genartion is amount of wastes generated by a given source or category of. Sources per day in weight or volume. Data of waste generation is necessary in design of solid waste management system. For that purpose, a research about waste generation will be performed. The analysis is focused to office solid waste, base on SNI 19-3964- 1994 for 8 days. Based on waste collection, the sourses of office solid waste are working place, Canteen, and yard. The research s result shows that everage of office solid waste generation in BPPT is 0.15 kg/employee/day or 0.222 kg/sq meter/perday in weight Keywords : office waste generation, waste, waste collection, sources of office waste, unity of solid waste 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Fenomena masalah seakan tidak ada habis-habisnya. Kelembagaan pengelolaan prasarana merupakan hal yang penting dalam mendukung kelancaran berbagai kegiatan, baik kegiatan dilakukan pengelola maupun masyarakat. Kelemahan dalam pengelolaan menyebabkan jumlah yang dibuang ke TPA menjadi besar yang mengakibatkan makin tingginya biaya yang harus dikeluarkan. Untuk menentukan bagaimana penanganan yang seharusnya dilakukan, maka perlunya data kondisi dan pengelolaannya sehingga dapat menentukan arah kebijakan dalam penanganannya. Untuk itu Pusat Teknologi Lingkungan (PTL)-BPPT mengadakan survei timbulan kantor untuk menentukan pengelolaan dan kebijakan dalam pengelolaan sampa kantor. 1.2 Tujuan Untuk mengetahui timbulan kantor sebagai data dasar dalam pengelolaan. 1.3 Pengertian Timbulan adalah banyaknya yang dihasilkan per orang/hari dalam satuan volume maupun berat. Kawasan kantor BPPT adalah tempat perkantoran BPPT yang terdiri atas dua gedung sebagai ruang kerja, dua gedung tempat parkir dan dikelilingi halaman 2. Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mendapatkan data primer dengan survei timbulan seluruh timbulan kawasan kantor BPPT selama hari kerja, serta mendapatkan data data pendukung lainnya seperti data pegawai, data pengunjung kantin 2.1 Tahapan Penelitian Studi pustaka, pengumpulan data sekunder, pengumpulan data primer, 311Timbulan Sampah Kawasan...(Rosita S)

analisis lapangan, serta pengolahan data. Pengumpulan data sekunder berupa gambaran umum kawasan kantor BPPT, Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara penelitian lapangan berupa : Pendataan sumber Survei proses pengumpulan Menentukan penggolongan sumber Pendataan jumlah pegawai yang berkantor di kawasan kantor BPPT, Pendataan pengunjung kantin pengambilan seluruh kawasan kantor BPPT, untuk mendapatkan data timbulan untuk tiap sumber dalam satuan berat, Pengolahan dan analisis data Persiapan lapangan: Untuk melaksanakan survei, terlebih dahulu dilakukan persiapan lapangan berupa Pembagian kantong plastik ukuran kapasitas 40 l sebanyak 3 lembar tiap hari selama 8 hari. Pengarahan ke pengumpul Pengarahan ke petugas pemindahan Pengarahan ke petugas penimbang Pelaksanaan Lapangan Pengambilan oleh petugas pengumpul Pemindahan ke tempat penampungan untuk penimbangan Penimbangan Pemindahan ke TPS 2.2 Prosedur Pengukuran Sampah dikumpulkan dari masingmasing sumber dikumpulkan di TPS, kemudian ditimbang satu persatu dan dicatat beratnya; Satuan yang digunakan dalam pengukuran timbulan adalah: berat basah dalam satuan kg/orang/hr dan kg/m2 Pengukuran dilakukan dalam waktu 8 hari berturut-turut 2.3 Perhitungan Pengukuran jumlah timbulan adalah semua jumlah dari tiaptiap sumber dibagi dengan jumlah pegawai yang hadir atau dapat diformulasikan sebagai berikut J = i =1,2,3...n J=1,2,3...k Dimana: J = jumlah timbulan n = banyaknya sumber k = jumlah pengulangan pendataan A= jumlah masing-masing sumber X = sumber 3. Hasil Pembahasan Ai Xi 3.1 Gambaran Umum Kantor BPPT 1). Letak Kantor BPPT terletak di Jalan MH Thamrin No 8 Jakarta, yang berbatasan dengan Sebelah Utara:Gedung Departemen Agama Sebelah Selatan : Gedung Menara Thamrin Sebelah Timur : Jln MH Thmarin Sebelah Barat : Kampung Bali. 2). Luas Wiayah Kawasan kantor BPPT terdiri atas 2 (dua) gedung, Yaitu Gedung I di sebelah Timur yang berbatasan dengan Jln MH Thamrin, dan Gedung II di sbelah Barat yang berbatasan dengan Kampung Bali. Gedung I terdiri atas 21 (dua puluh satu) lantai dengan luas lantai 864 m 2, sedang Gedung II terdiri atas 24 (dua puluh empat) lantai dengan luas lantai 1.196 m 2. Tidak semua lantai dari masingmasing gedung dipergunakan sebagai ruang kerja. Di Gedung I, 20 lantai sebagai ruang kerja, sedang di Gedung II 21 312 JRL. Vol. 6 No. 3, November 2010 : 309-315

lantai yang dipergunakan sebagai ruang kerja, selebihnya dipergunakan sebagai ruang fasilitas umum seperti ruang rapat, auditorium, lobby dsb. Selain kedua gedung tersebut, Kantor BPPT 2 bangunan tempat parkir, masing-masing berlantai 4 (empat) di Unit I dan berlantai 9 (sembilan) di Unit II. Luas keseluruhan gedung parkir adalah 12.280 m2. Namun pada unit I dua gedung teratas di pakai sebagai Masjid. Di sekitar gedung-gedung tersebut dikelilingi oleh halaman yang asri dengan luas taman 9.548 m2, serta diantara kedua Gedung tersebut dihubungkan dengan jembatan yang dipergunakan untuk kantin, dengan luasan kantin 2520 m2. dan atapnya digunakan untuk upacara. 3.2 Sumber Sampah Kawasan kantor BPPT sebagaimana dengan kantor-kantor lainnya memiliki fasilitas-fasilitas ruangan yang merupakan sumber. Ruangan-ruangan itu meliputi meliputi ruangan yang ada di gedung maupun yang diluar gedung Ruangan yang merupakan sumber adalah, ruang pantry, ruang kerja, ruang toilet Kantin dapur kantin gedung parkir halaman dan taman maka proses teknis opersional pengelolaan digambarkan dibawah: 3.3 Proses Pengumpulan Sampah Pengumpulan adalah proses dipindahkannya dari sumber untuk dipindahkan ke tempat penampungan sementara. Ada beberapa macam cara pengumpulan, yaitu pengumpulan langsung dan pengumpulan tidak langsung. PENGUMPULAN SUMBER RUANG KERJA DAPUR/PANTRY TOILET/KM MANDI KANTIN TAMAN/LUAR GEDUNG 3R - Reduce - Reuse -Recyce PEMINDAHAN TPS PENGANGKUTAN TPA TEMPAT PEMINDAHAN SEMENTARA RECYCLING TPS TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA KOMPOSTING Sumber : suprapto 2008 Gambar 1 : Teknis Operasional Pengelolaan Sampah Pengumpulan langsung, adalah dari sumber dikumpulkan untuk langsung dibawa ke TPS. Pengumpulan tidak langsung adalah samaph dari sumber di kumpulkan disuatu tempat yang kemudian di pindahkan ke TPS. Dari hasil pengamatan proses pengumpulan di Kawasan kantor BPPT adalah.. menggunakan kedua sistem tersebut. Pelaksanaan pengumpulan pantry, ruang kerja dan dari aktivitas kamar mandi dikumpulkan dalam satu wadah kemudian di taruh di tempat yang telah ditentukan di sebelah pintu lift barang untuk memudahkan pemindahan ke TPS. Demikian juga dengan di ruang makan kantin. Sampah dari ruang makan diambil dan disatukan dengan yang ada di ruang dapur kantin, kemudian di pindahkan ke TPS. Namun untuk pengumpulan taman dan tempat parkir, petugas pengumpul halaman bertanggung jawab juga untuk pengumpulan di gedung parkir, mengumpulan nya dari wadahwadah yang telah disediakan dikumpulkan dengan gerobak untuk langsung di bawa ke TPS. Dengan melihat proses pengumpulan ini, maka sumber terbagi atas: Sampah Ruang Kerja : ruang 3R - Reduce - Reuse - Recyce RESIDU TPA 3R - Reduce - Reuse -Recyce 313Timbulan Sampah Kawasan...(Rosita S)

kerja, samaph dapur dan aktivitas kamar mandi Sampah Kantin : dapur dan ruang makan Sampah Halaman : terdiri dari taman dan dan Tempat Parkir Sedang sistem operasional pengelolaan kantor BPPT dapat digambarkan sebagai berikut : Ruang Kerja Pantry Ruang Kerja gerobak pengunjung kantin, makin banyak pengunjung makin banyak pula persediakan makanan yang harus disiapkan, sehingga mengakibatkan banyak pula jumlah sisa makanan ataupun dai sisa penyiapan masakan. Untuk menghitung jumlah diperlukan data : Jumlah gerai Jumlah pegawai kantin Jumlah pengunjung kantin Luasan ruang makan kantin Toilet Dapur Kantin Ruang makan Kantin TPS Halaman Tempat Parkir halaman gerobak Sumber : Data Primer, hasil anlisa Gambar 2: Sumber dan Sistem Operasional Pengelolaan Sampah Berdasarkan Cara Pengumpulan 3.4 Jumlah Pegawai Yang dimaksud dengan pegawai adalah setiap orang yang berkantor di kawasan kantor BPPT. Ada beberapa institusi baik instansi pemerintah maupun instansi swasta yang berkantor di gedung BPPT, seperti BPPT, Kemenristek, DRN, Dhama Wanita, Koperasi BPPT, BRI, Satpam, Supir, Cleaning Service, Perusahaan Swasta sebanyak 15 perusahaan. Hasil inventarisasi menunjukkan jumlah pegawai BPPT serta institusi lainnya yang berkantor di Jalan Thamrin ditunjukkan seperti dalam gambar dibawah ini. Sumber : data primer hasil survei, 2010 Gambar 3 : Jumlah Pegawai yang Berkantor Gedung BPPT di Jln Thamrin Jumlah pegawai yang berkantor di gedung BPPT sebanyak 3060 orang. 3.5 Pendataan Pengunjung dan Aktivitas Kantin Salah satu faktor yang penyumbang timbulan lainnya adalah jumlah Sumber : data primer, 2010 Gambar 4 : Jumlah Pengunjung Kantin 314 JRL. Vol. 6 No. 3, November 2010 : 309-315

Rata-rata pengunjung kantin 500 s/d 800 orang pengunjung atau rata-ratanya sebesar 662 pengunjung. 4. Pembahasan Timbulan adalah banyaknya yang dihasilkan per orang per hari dalam satuan berat atau volume. Jumlah pegawai dan aktivitas seperti rapat atau seminar perkantoran berpengaruh terhadap jumlah timbulan. Dari definisinya dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya itu tidak diproduksi, tetapi ditimbulkan (solid waste is generated, not produced). Oleh karena itu dalam menentukan metode penanganan yang tepat, penentuan besarnya timbulan sangat ditentukan oleh jumlah pelaku dan jenis dan kegiatannya. Untuk melihat jumlah timbulan dilakukan pengamatan selama hari kerja. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan timbulan berdasarkan hari kerja. Tabel 1 menunjukkan jumlah timbulan berdasarkan hari kerja. kebersihan ruangan yang menganggap bahwa jenis tersebut mempunyai nilai ekonomis.. Rata-rata kertas dan kardus yang dapat dimanfaatkan sebesar 750 kg per minggu atau sekitar 107 kg perhari. Pada Senin petugas perawatan tanaman melakukan perawatan seperti pemotongan tumbuh-tumbuhan. Sehingga terlihat bahwa timbulan untuk hari Senin lebih tinggi dibandingkan dengan hari lainnya. Sehingga timbulan kawasan kantor BPPT adalah: J = (A + B + C )/jumlah pegawai yang aktif Dimana J = timbulan A = jumlah ruang kerja = 265.82 kg B = jumlah kantin = 36.53 kg C = jumlah taman = 41.57 kg Tabel 1 : Timbulan Sampah Kantor (kg/hari) Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu rerata ruang Kerja 319.00 177.13 175.75 162.71 221.26 787.59 17.28 265.82 kantin 55.08 46.03 48.20 55.24 51.14 36.53 taman 105.49 10.84 23.41 26.54 41.57 29.69 jumlah 479.57 234 247.36 244.49 313.97 787.59 17.28 332.04 Sumber : olahan data primer Hari kerja kawasan kantor BPPT adalah 5 hari, dimulai hari Senin sampai hari Jumat, sedang hari Sabtu dan hari Minggu libur. Namun biasanya saat hari libur, ada kegiatan lain yang memanfaatkan fasilitas kantor BPPT, seperti auditorium digunakan untuk acara musik, wisuda dsb. Tentu saja kegiatan ini akan meninggalkan. Selain jumlah yang tercatat, ada kegiatan penimbangan kertas dan kardus yang merupakan hasil para petugas Dengan anggapan bahwa jumlah pegawai yang aktif masuk kantor adalah 90 %, maka timbulan kawasan kantor BPPT adalah J = (265.82+36.53+ 41,57)/(0.9x 3060) = 332.04/ 2754 kg/org/hr = 0,1281 kg/orang/hari 315Timbulan Sampah Kawasan...(Rosita S)

a) Timbulan ruang kerja A = 265.82 / (0.9 x 3060) kg/org/hr = 0,0965 kg /orang /hr... (1a) Jika luasan ruang kerja kantor BPPT gedung I dan gedung II adalah 46.848 m2, maka timbulan ruang kerja = 0.005674 kg/m 2...(1b) Tabel 2 : Timbulan Sampah Ruang Kerja No Jumlah timbulan Satuan 1 0.0965 Kg/org/hr 2 0.005674 Kg/m2 Sumber: olahan data primer b) Timbulan kantin = 36.53/2754 kg/org/hr = 0.0132643 kg/orang/hr Jika luasan ruang makan kantin adalah 2520 m 2, maka timbulan kantin berdasarkan luasan adalah = 36.53 / 2520 x kg/m 2 = 0.014496 kg/m 2...(2b) Kesimpulan timbulan kantin : Tabel 3 : Timbulan Sampah Kantin No timbulan satuan 1 0.0551813 kg/pengunjung 2 0.0132643 kg/pegawai 3 0.014496 kg/m2 Sumber : olahan data primer Jumlah timbulan kantin 51,14 kg /hari, jika rata-rata jumlah pengunjung kantin 662 orang serta jumlah petugas counter 50 orang, Maka berdasarkan jumlah pengunjung, timbulan kantin = 36.53/662 x kg/pengunjung = 0.05518 kg/pengunjung...(2a) Berdasarkan jumlah pegawai yang berkantor di BPPT Tabel 5 : Timbulan Kawasan Kantor BPPT: c) Timbulan Sampah Taman Timbulan taman dan tempat parkir adalah 41,57 kg/hari, sedang luas tempat parkir dan halaman adalah 21.828 m 2 maka timbulan taman adalah = 41.57/21.828 = 0.002 kg/m 2... (3b) Sehingga jumlah timbulan berdasarkan luasan adalah = (1b) + (2b) + (3b) = 0.021329 kg/hr/m 2 sumber Timbulan (kg/hr) Luasan (m 2 ) Jumlah pegawai*) Jumlah pengunjung Kg/org/ hr Kg/m 2 /hr Kg/peng unjung/hr Ruang Kerja 265.82 46,848.00 2754 0.0965 0.005674 Kantin 36.53 2,520.00 662 0.0133 0.014495 0.0551813 Halaman 29.69 21,828.00 0.0108 0.00136 Jumlah 332.04 0.1206 0.021529 *) dihitung 90 % kehadiran 316 JRL. Vol. 6 No. 3, November 2010 : 309-315

Tabel 4: Timbulan Sampah Taman No timbulan Satuan 1 0.01080 Kg/org/hr 2 0.00136 Kg/m2 Sumber : olahan data primer 5. Kesimpulan 1). Berdasarkan pengumpulannya, kantor bersumber dari ruang kerja, kantin, taman 2). Timbulan kantor, kasus kawasan kantor BPPT adalah Daftar Pustaka 1. Anonim, 2008, Undang-undang no 18 tahun 2008, tentang Pengelolaan Sampah 2. Anonim, 2006, Peraturan Menteri PU no.16/m/2006, Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah 3. Anonim, 1994, SNI 03-3242-1994, Tatacara Pengelolaan Sampah di Permukiman 4. Anonim, 2002, SNI 19 2454-2002, Tatacara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. 5. Suprapto, 2001., Pengelolaan Sampah Kota.PTL.BPPT (tidak diterbitkan) 317Timbulan Sampah Kawasan...(Rosita S)