Fungsi SPI PTN. 4. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemriksaan internal dan eksternal

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017

Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

PENGUATAN PERAN SPI DALAM KERANGKA PENINGKATAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI

Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal

Disampaikan Dalam Pengarahan kepada Civitas Akademik UNS

Tugas. melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian. Irtama

16 Maret Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

9 AGENDA NAWACITA. 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya; 8. Melakukan revolusi karakter bangsa;

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

H. JAMAL WIWOHO, S.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP : BERKELUARGA, 1 ISTRI, 3 ANAK

PEMERIKSAAN KEUANGAN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) DI PERGURUAN TINGGI

DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012

Pengawalan dan Pengawasan Isu Strategis Inspektorat Jenderal Kemristekdikti

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

HASIL PENGAWASAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES INSPEKTUR JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENKES RI

KEBIJAKAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK RI DAN PENYAMPAIAN LHKPN/LHKASN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM PUSAT DAN DAERAH DALAM MEMPERTAHANKAN OPINI WTP KEMENTERIAN KESEHATAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI

ARAH DAN KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISTEKDIKTI Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti

PERAN SPI DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

SOSIALISASI LHKPN, GRATIFIKASI DAN WHISTLEBLOWER MEMBANGUN PERINGATAN DINI DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO PENGAWASAN INTERNAL

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

KEBIJAKAN ANGGARAN DAN PELAPORAN KEUANGAN. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 19 Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui

Sistem Pengendalian Internal dan Pemeriksaan Pengelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara. Oleh : Lutfi Harris, M.Ak., Ak. Satuan Pengawasan Internal

SATUAN PEMERIKSAAN INTERN PADA BADAN LAYANAN UMUM. Muhadi Prabowo Widyaiswara Madya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

PENINGKATAN AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA

KEBIJAKAN TEKNIS KERJASAMA PENGAWASAN TAHUN 2016 ITJEN KEMENRISTEKDIKTI DENGAN BPKP

IMPLEMENTASI PARADIGMA ITJEN

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN TAHUN 2018 DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

PROGRAM KERJA PENGAWASAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DUKUNGAN PERAN INSPEKTORAT JENDERAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PERAN APIP DALAM PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN. Oleh: Emmy Widayanti Inspektur Jenderal

Ringkasan eksekutif sasaran strategis

PEMERIKSAAN KEUANGAN

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, dipandang perlu menetapkan Pedoman Pengawasan Intern dengan Peraturan Me

INSPEKTORAT MENJADI APIP YANG EFEKTIF

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

Disampaikan Dalam Forum Diskusi Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan ITS Menjadi PTNBH INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SISTEM PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN APBN (BANSOS BIDANG PENDIDIKAN)

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERAN PENGAWASAN INTERN DALAM RANGKA PTN BLU

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DUKUNGAN PENGANGGARAN UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI RINTO SUBEKTI, S.E., M.M. ANGGOTA KOMISI X DPR-RI

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN BENER MERIAH

PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DALAM PENGELOAAN KEUANGAN SNMPTN- SBMPTN

PERAN APIP DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN WTP

AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 pasal

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN TAHUN 2018 INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya tuntutan masyarakat atas terwujudnya good governance di Indonesia

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014


BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN GUBERNUR JAWA TIMUR,

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM MONITORING DAN INFORMASI PENGAWASAN

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

INTEGRASI SPIP DAN QMS ISO 9001:2015 SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BADAN POM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Dadit Herdikiagung - Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka pemenuhan hak publik. Untuk pengertian good governance,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Fungsi SPI PTN (Permendikbud No. 47 Tahun 2011) 1. Penyusunan Program Pengawasan. 2. Pengawasan Kebijakan dan Program 3. Pengawasan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang milik negara 4. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemriksaan internal dan eksternal 5. Pendampingan dan reviu laporan keuangan 6. Pemberian saran dan rekomendasi 7. Penyusunan laporan hasil pengawasan 8. Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan

WEWENANG SATUAN PENGAWASAN INTERN SPI mempunyai wewenang PENUH, BEBAS, dan TIDAK TERBATAS untuk melakukan akses terhadap semua bentuk dokumen, personalia dari aparat atau penyelenggara perguruan tinggi maupun objek penyelenggaraan perguruan tinggi, dan fasilitas fisik milik perguruan tinggi guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan pelaksanaan tugas auditnya.

TANGGUNG JAWAB SATUAN PENGAWASAN INTERN Melakukan review dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pada semua unit kegiatan di lingkungan perguruan tinggi Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan frekuensi audit intern secara independen; Memperoleh informasi antara lain namun tidak terbatas pada laporan keuangan, laporan kegiatan operasional, sistem mutu, rencana strategi bisnis dari semua unit dilingkungan perguruan tinggi Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas Pengawasan Intern ; Memperoleh ijin untuk mengakses seluruh informasi dan atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik perguruan tinggi ; Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada pimpinan tertinggi perguruan tinggi

PENGENDALIAN INTERN PP NOMOR 60 TAHUN 2008 SPIP memberikan keyakinan yang memadai bagi: 1. Tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, 2. Keandalan laporan keuangan, 3. Pengamanan aset negara, dan 4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan Menristekdikti wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan berpedoman pada SPIP Dilakukan Pengawasan Intern Oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Definisi Pengawasan Intern Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

Profil Alokasi Anggaran 2017 Kemenristekdikti (Sesuai lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-881/MK.02/2016 tanggal 17 Oktober 2016) Rp38,73Triliun PENDIDIKAN (Dikti) Beasiswa Bidikmisi, PPA, ADik 460.180 mhs (Rp. 4,24 T ) Beasiswa SM3T dan PPGT 7.000 mhs (Rp. 293,57 M) BOPTN 107 PTN dan BPPTN-BH untuk 11 PTN-BH (Rp. 4,65 T ) Beasiswa 10.843 dosen/tendik (Rp. 836,58 M) Beasiswa KNB 560 Mhs (Rp. 28 M ) Akademi Komunitas dan Pengembangan PT, 125 PT(Rp. 250 M ) Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk 12 Program Studi (Rp. 212 M) PHP PTS 100 PTS (Rp. 59 M) PNBP/BLU 107 PTN (Rp. 9,01 T ) Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru Besar/Pegawai, untuk 139Satker (Rp. 13,90 T) Operasional Pemeliharaan 139 Satker (Rp. 1,67 T) PHLN/RMP 9 Project (Rp. 1,76 T) PAGU ANGGARAN Rp39,73 Triliun Rp1,00Triliun LAYANAN UMUM (Ristek) 10 Taman Sains (Rp. 115 M) 7 Pilot Inkubator di Perguruan Tinggi (Rp. 35 M) 651 Karyasiswa S2/S3 DN dan LN (Rp. 23,41 M (APBN) & Rp. 89,7 M (PHLN) 235 Paket Insinas (Rp. 92 M) 15 Paket Litbang Iptek Bidang Kesehatan dan Obat (Rp. 17 M) 105 Tenant Pengembangan PPBT (Rp. 110 M) 1 Paket Sarpras untuk Pusat Genomik (Rp. 50 M) 1 Kawasan NSTP Pengembangan dan Pengelolaan Puspitek (Rp. 90 M) 45 Produk Inovasi (Rp. 75 M)

PERGESERAN PERAN AUDITOR INTERNAL SCOPE TUGAS Risk Management; Control; Governance Process

PARADIGMA BARU PENGAWASAN PERGESERAN FUNGSI PENGAWASAN INTERNAL Fungsi Lingkup Paradigma Lama Paradigma Baru Watchdog Mengungkap temuan Menggangu obyek Reaktif Konsultan & Katalisator Memecahkan Masalah Membantu Klien Proaktif Sifat/Rekomendasi Post Audit Korektif Post & Prea Audit Korektif, Preventif, Prediktif Pendekatan Subyek - Obyek Win-Lose Subyek-Subyek (Patnership) Win-win Organisasi Memenuhi Ketentuan Alat/Tools Manajemen Pusat Unggulan Indikator Kinerja Jumlah Temuan Jumlah Bantuan/Manfaat Pencapaian Good Govermance

KEBIJAKAN TEKNIS INSPEKTORAT JENDERAL KEMERISTEKDIKTI 1. Mengoptimalkan Kapasitas Inspektorat Jenderal: a. Mengoptimalkan peran dan layanan InspektoratJenderal audit kinerja, pemberian peringatan dini, dan konsultasi. b. Mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia Inspektorat Jenderal dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. c. Menerapkan praktik-praktikpemeriksaan intern yang profesional. d. Meningkatkan akuntabilitas dan manajemen kinerja Inspektorat Jenderal secara baik. e. Membangun hubungan dan budaya organisasi yang baik dengan pihak-pihak lain yang terkait. f. Menerapkan struktur tata kelola yangbaik. 2. MengoptimalkanKapasitasdan Peran SatuanPengawasIntern (SPI) PTN: a. Meningkatkanperan dan fungsi SPI sebagai pengawal PTN b. Mengupayakanpenegasan struktur organisasi SPIPTN c. Meningkatkan kapabilitas SDM SPI PTN

PENGUATAN PENGAWASAN GRATIFIKASI PENERAPAN SPIP PENGADUAN MASYARAKAT WHISTLE-BLOWING SYSTEM Kebijakan penanganan gratifikasi Dilakukan public campaign Penanganan gratifikasi telah diimplementasikan Dilakukan evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi Hasil evaluasi atas penanganan gratifikasi telah ditindaklanjuti Peraturan pimpinan K/L tentang SPIP Dibangun dilingkungan pengendalian Dilakukan penilaian risiko atas organisasi Dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait Dilakukan pemantuan pengendalian intern Disusun kebijakan pengaduan masyarakat Penanganan pengaduan masyarakat telah diimplementasikan Hasil pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti Telah dilakukan evaluasi atas penanganan pengaduan masayarakat Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti Telah terdapat Whistle Blowing System Whistle Blowing System telah disosialisasikan Whistle Blowing System telah diimplementasikan Telah dilakukan evaluasi atas penanganan Whistle Blowing System Hasil evaluasi atas penanganan Whistle Blowing System telah ditindaklajuti

PENGUATAN PENGAWASAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN Terdapat Penanganan Benturan Kepentingan Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan Penanganan benturan Kepentingan telah diimplementasikan Dilakukan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan Hasil evaluasi atas penanganan benturan kepentingan telah ditindaklanjuti PEMBANGUNAN ZONA ITEGRITAS Ditetapkan unit yang akan dikembangkan menjadi zona integritas Dilakukan pembangunan zona integritas? Dilakukan evaluasi atas zona integritas yang telah ditentukan? Terdapat unit kerja yang ditetapkan sebagai menuju WBK/WBBM? APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) APIP didukung dengan komitmen pimpinan APIP didukung dengan SDM yang memadai secara kualitas dan kuantitas APIP didukung dengan anggaran yang memadai APIP berfokus pada client dan audit berbasis resiko

Opini Laporan Keuangan 2015 WDP 2016 WDP 2017 WTP Kegiatan : 1. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2. Peningkatan kapasitas SDM Keu & BMN, Auditor dan SPI 3. Peningkatan/penguatan SPIP 4. Peningkatan e-administrasi (termasuk e-keuangan) 5. Peningkatan penerapan e-procurement 6. Percepatan penyelesaian tindaklanjut pemeriksaan BPK-RI, dll Keterangan : TMP : Tidak Memberikan Pendapat WDP : Wajar Dengan Pengecualian WTP : Wajar Tanpa Pengecualian

Upaya Itjen Meningkatkan Opini WTP 1. Monev TL-HP BPK RI, BPKP, & Itjen; 2. Penguatan Sistem Pengendalian Internal (SPIP dan SPI) ; 3. Pengawasan Dini (early warning system) / Kegiatandan Anggaran; 4. MeningkatkanPengawasan dan Reviu terhadap Satker BLU; 5. Meningkatkan Pengawasan atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dengan pendekatan audit berbasis risiko; 6. Mengoptimalkan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan terhadap satker, khususnya pengelolaan kas, pencatatan, pelaporan piutang dan penatausahaan aset tetap, melalui pendampingan penyusunan manajemen berbasis risiko; 7. Pendampingan Penyusunan LK Seluruh Satker; 8. Reviu atas LK, LAKIP/SAKIP Unit Utama dan Kementerian; 9. Meminimalisasi potensi kerugian negara yangmungkin terjadi atas : PBJ dan Barang Persediaan; Pengelolaan dan penertiban BMN; Pengelolaan PNBP; Pengelolaan rekening; Pengelolaan dana Hibah dan Kerjasama.

Peran SPI PTN dalam Meningkatkan Opini WTP 1. Selalu memonitor tindak lanjut dari catatan catatan laporan hasil audit internal dan eksternal (BPK) 2. Mencari penyebab hakiki dari segala permasalahan yang muncul/hasil audit 3. Memastikan kesalahan/penyimpangan serupa tidak terjadi lagi/terulang/ tidak terjadidi unit atau fakultas lain; 4. Meningkatkan Pengawasan atas Reviu terhadap Laporan Keuangan PTN; 5. Meningkatkan Pengawasan atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran; 6. Mengoptimalkan pelaksanaan pengawasan khususnya pengelolaan kas, pencatatan, pelaporan piutang dan penatausahaan aset tetap; 7. Memetakan titik kritis dalam seluruh proses di seluruh unit organisasi

UKURAN NILAI TAMBAH SPI BAGI ORGANISASI Pengurangan biaya Pengurangan risiko sampai pada tingkat yang dapat ditoleransikan Penyederhanaan prosedur Penghilangan duplikasi pekerjaan Pencegahan dan pendeteksian dini kelemahan dan penyimpanan kegiatan operasi Perbaikan segera kelemahan dan penyimpangan yang terjadi Peningkatan efektivitas kegiatan penerimaan pendapatan organisasi Penghindaran dari penyimpangan terhadap ketentuan dan peraturan

TERIMA KASIH