BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terhadap keadaan karyawan. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat merupakan makhluk sosial yang penuh dinamika. Pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. saja yang terjadi didunia pada era global dalam waktu yang sangat singkat

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DINAS PENDIDIKAN KOTA PROBOLINGGO Tahun

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi seni budaya;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pegawai 2,325,187, , , ,00 PEMBANGUNAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan setiap kegiatan pada suatu organisasi baik pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. manusianya (pegawai) dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

DATA STATISTIK BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA BATUSANGKAR 2015

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

Peranan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. Borneo Mulia Baru Kota Balikpapan. Zulmi Athfalul Zamzam 1

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

I Pendahuluan 1.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi a. Kepala Badan b. Sekretariat Bidang Tata Lingkungan

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. sudah bersifat global. Perubahan-perubahan kondisi ekonomi menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL JAKSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

STRUKTUR JABATAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM SEKRETARIAT DAERAH KOTA CIREBON

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Eksekutif

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak pada berbagai hal. Salah satu dampak perubahan itu adalah

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);


BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disiplin merupakan kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapainya.

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2906); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran N

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP 073/J.A/07/1999

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dapat dilihat dari kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

I. PENDAHULUAN. dicapai. Pada dasarnya yang menjadi tujuan utama organisasi adalah keberhasilan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri dan organisasi bisnis yang semakin maju membuat. iklim persaingan bisnis semakin ketat. Untuk terus bertumpu

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan persaingan di bidang ekonomi semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya persaingan antar perusahaan atau organisasi. Oleh sebab itu, perusahaan atau organisasi harus berusaha untuk mencari dan menemukan terobosan-terobosan baru dengan menggunakan konsep-konsep manajemen yang tepat di dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi, yaitu menjadi yang terbaik, mendapat keuntungan yang maksimal, dan perusahaan semakin berkembang. Ketika suatu perusahaan atau organisasi mengalami perkembangan, maka sumber daya manusia akan mempunyai kedudukan dan peran yang sangat penting, dimana karyawan merupakan salah satu alat produktivitas untuk melaksanakan tujuan perusahaan, sebab tanpa adanya karyawan, perusahaan tidak dapat mencapai tujuan dengan baik. Mengingat pentingnya karyawan yang didukung oleh peranan kepemimpinan, dimana harus mampu melihat, mengamati, memahami keadaan atau situasi tempat kerjanya, dalam artian bagaimana para bawahannya, situasi penugasannya dan juga gaya

2 kepemimpinan yang diterapkan untuk mengintegrasikan tujuan perusahaan dengan tujuan individu, sehingga kepemimpinan merupakan salah satu faktor utama. Karena pemimpin merupakan sumber daya kunci dalam organisasi manapun. Pemimpin yang efektif akan menjadi penentu bagi maju mundurnya sebuah perusahaan atau organisasi. Tanpa kepemimpinan suatu organisasi hanyalah suatu kekacauan manusia dan mesin. Keadan seperti ini menuntut adanya pemimpin perusahaan yang berkualitas dan mampu mengantisipasi perkembangan jaman. Sesuai dengan perkembangan tersebut maka gaya kepemimpinan juga mengalami perubahan-perubahan baik kekuatannya, kepandaian, kekayaan, kejiwaan, dan sebagainya. Faktor lainnya yang tidak dapat dipisahkan dari seorang pemimpin adalah karyawan, karena satu sama lain saling mendukung dan membutuhkan. Karyawan merupakan pelaksana kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Faktor manusia merupakan faktor yang dominan dalam kegiatan organisasi maka diperlukan upaya peningkatan dan pembinaan tenaga kerja dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan organisasi diperlukan dukungan sepenuhnya dari seluruh personil yang ada dalam organisasi tersebut. Sehingga, dibutuhkan manajemen sumber daya manusia guna mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan organisasi. Keberhasilan organisasi ditentukan oleh pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi secara tepat, dengan meningkatkan kualitas karyawan. Organisasi perlu meningkatkan dan memelihara mutu sumber daya

3 manusia sebaik-baiknya dengan kualitas karyawan yang baik diharapkan adanya peningkatan kinerja karyawan yang tinggi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Menurut Hasibuan (2003: 10) Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dari pengertian diatas tampak bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia adalah pencapaian tujuan organisasi tanpa mengabaikan keefektifan dan keefisienan personalianya. Baik buruknya manajemen organisasi atau perusahaan tergantung pada baik dan buruknya kepemimpinan seseorang, sedangkan naik dan buruknya kepemimpinan tersebut tergantung pada baik dan buruknya hubungan dengan karyawannya yang diterapkan dalam organisasi tersebut. Menurut Yukl (2005: 3) Kepemimpinan adalah proses yang disengaja dari seseorang untuk menekankan pengaruhnya yang kuat terhadap orang lain untuk membimbing, membuat stuktur, memfasilitasi aktivitas, dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. Menurut Hasibuan (2003: 13) Pemimpin adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinanya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dalam mencapai suatu tujuan.

4 Penelitian ini dilaksanakan di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung yang pada awalnya, Perpustakaan yang berlokasi di Jl. Wolter Mongonsidi No. 107 Bandar Lampung ini disebut Perpustakaan Wilayah Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang merupakan Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pusat Pembinaaan Depdikbud. Dengan terbitnya Keppres RI No. 11 tahun 1989 tentang perpustakaan, perpustakaan Wilayah berubah nomenklatur menjadi mengoptimalkan tugas dan fungsinya dalam rangka mencerdaskan bangsa, maka terbit Kepres RI No. 50 tahun 1997 tentang Perustakaan Daerah Provinsi Lampung (Eselon III) menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi Lampung (Eselon II). Kemudian dengan berlakunya Otonomi Daerah, kelembagaan Perpustakaan Nasional Provinsi Lampung berubah menjadi Perpustakaan Daerah Lampung yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pendidikan Provinsi Lampung sesuai dengan Keputusan Gubernur No. 3 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Dengan disahkannya PP No. 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah maka ditindak lanjuti oleh Gubernur Lampung dengan Keputusan Gubernur No. 10 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Teknis Daerah Provinsi Lampung, tanggal 12 Desember 2007 ditetapkan bahwa UPTD Perpustakaan Daerah dan Kantor Arsip daerah digabung menjadi satu dengan nomenklatur Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung (BPAD).

5 Jenis layanan yang diberikan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung adalah: 1. Layanan Anggota atau Informasi 2. Layanan Pembaca (Ruang Umum, Ruang Anak, Ruang Berkala, Ruang Deposit) 3. Layanan Sirkulasi (Ruang Umum dan Ruang Anggota) 4. Penelusuran Informasi atau Referensi 5. Layanan Audio Visual 6. Layanan Perpustakaan Keliling 7. Layanan Terpusat Perpustakaan Sekolah (LTPS) 8. Layanan Bercerita Kepadaa Anak (Story Telling) Untuk dapat memenuhi jenis layanan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung membutuhkan jumlah sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai perlu dimiliki oleh setiap organisasi. Demikian halnya dengan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung, untuk dapat melaksanakan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Adapun jumlah karyawan Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:

6 Tabel 1. Jumlah Karyawan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung Tahun 2012 GOLONGAN RUANG ESELON NON ESELON JUMLA H I II III IV TENAGA FUNGSIONAL STAF GOLONGAN IV/d - 1 - - - - 1 GOLONGAN IV/c - - - - 1-1 GOLONGAN IV/b - - 3-1 - 4 GOLONGAN IV/a - - 2 3-1 6 GOLONGAN III/d - - - 8 4 4 16 GOLONGAN III/c - - - - 8 19 27 GOLONGAN III/b - - - - 1 26 27 GOLONGAN III/a - - - - - 12 12 GOLONGAN II/d - - - - - 4 4 GOLONGAN II/c - - - - - 3 3 GOLONGAN II/b - - - - - 4 4 GOLONGAN II/a - - - - - 8 8 GOLONGAN I/b - - - - - 2 2 TENAGA HONORER - - - - - 7 7 TOTAL 0 1 5 11 15 90 122 Sumber: Badan Kepegawaian Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung Per Desember Tahun 2012 Kepemimpinan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung dipimpin oleh Kepala Badan yang memiliki jabatan sebagai Eselon II, yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung yaitu mencerdaskan bangsa dan dapat melaksanakan tugas yang berdaya guna dan berhasil guna, melakukan kerjasama dan koordinasi di bidang kepegawaian, pendidikan dan dengan instansi pemerintah serta organisasi lainnya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk dapat mencapai tujuan organisasi pengaruh kepemimpinan sangat berperan terhadap kinerja karyawan, dimana setiap pemimpin mengharapkan kinerja karyawan yang lebih baik. Karena kinerja karyawan yang tidak

7 efektif akan mengakibatkan organisasi mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan promosi, demosi, menyesuaikan kompensasi dan mengevaluasi kesalahan-kesalahan desain pekerjaan. Apabila kinerja karyawan berkualitas maka hasil kerja akan menjadi lebih optimal dan mampu membawa organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah direncanakan. Untuk mengetahui seberapa baik kinerja karyawan apakah telah sesuai dengan budaya kerjanya maka perlu diadakan penilaian kinerja. Adapun tujuan-tujuan dari program penilaian kinerja yaitu mendorong atau menolong para pemimpin untuk mengamati bawahannya secara lebih dekat untuk melakukan pekerjaan secara lebih baik. Memotivasi para karyawan dengan memberikan umpan balik tentang bagaimana cara mereka bekerja. Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan bagi pimpinan yang berhubungan dengan peningkatan, pemindahan dan pemecahan. Beberapa masalah nyata dari system penilaian kinerja sehingga belum berjalan sebagaimana mestinya berkaitan dengan: kurangnya kesepakatan tentang aspek-aspek kinerja yang akan diukur, tidak realistisnya harapan yang diukur menjadi tujuan dan dapat dihitung, dan kegagalan menggunakan hasil penilaian sebagai dasar penting pembuatan keputusan bagi pengembangan sumber daya manusia. Menurut Hasibuan (2003: 93) Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

8 Setiap pemimpin menginginkan kinerja yang baik dari para karyawannya karena tujuan perusahaan atau organisasi akan mudah tercapai. Semakin besar hasil yang diperoleh dan meningkatnya mutu kerja yang dilakukan, maka dapat dikatakan terjadi peningkatan kinerja. Begitu pula pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung menginginkan para karyawannya memiliki kinerja yang baik sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Kinerja merupakan kemampuan kerja, suatu prestasi yang diperlihatkan dan dicapai, karena kinerja berkaitan erat dengan pencapaian tujuan maka organisasi perlu melakukan penilaian terhadap kinerja karyawannya. Sesungguhnya semua organisasi memiliki saranasarana formal dan informal untuk menilai kinerja seeorang karyawan. Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat produktivitas kerja karyawan adalah melalui tingkat absensi. Tingkat absensi merupakan perbandingan antara hari-hari yang hilang dengan keseluruhan hari yang tersedia untuk bekerja. Rumus tingkat absensi karyawan adalah: Jumlah Absen Tingkat Absensi : X 100% Hari Kerja x Jumlah Karyawan Tingkat absensi karyawan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut :

9 Tabel 2. Tingkat Absensi Karyawan Pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung Pada Tahun 2012 BULAN JUMLAH KARYAWAN HARI KERJA JUMLAH ABSENSI TINGKAT ABSENSI (%) JANUARI 123 20 32 1.3 FEBRUARI 123 21 27 1.04 MARET 123 21 15 0.58 APRIL 123 20 12 0.48 MEI 123 22 23 0.84 JUNI 123 21 37 1.43 JULI 123 22 20 0.73 AGUSTUS 123 19 34 1.45 SEPTEMBER 123 20 22 0.81 OKTOBER 123 22 24 0.93 NOVEMBER 122 21 30 1.17 DESEMBER 122 19 34 1.46 RATA-RATA 25.84 1.02 Sumber : Badan Kepegawaian Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Lampung (2012) Dari Tabel. 2 diatas terlihat bahwa tingkat absensi tertinggi berada pada bulan Desember yaitu sebesar 1.46%. Sebagai salah satu instansi pemerintah yang mengacu dan mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah pusat Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung mengikuti dan menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 yang menjelaskan tentang disiplin kerja Pegawai Negri Sipil. Faktor lain yang dapat dilihat untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan sumber daya manusia secara maksimal dan juga untuk mengetahui kinerja karyawan adalah melalui target realisasi kegiatan yang dicapai. Pada Tabel 3 berikut akan memperlihatkan realisasi target pelayanan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung.

10 Tabel 3. Target dan realisasi pelayanan yang diberikan oleh Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung Tahun 2012. NO KEGIATAN TARGET REALISASI TINGKAT PENCAPAIAN (%) 1 PENGUNJUNG 35.000 34.178 97.65 2 BUKU DIBACA 70.000 67.842 97.61 3 ANGGOTA 2.000 1.500 75.00 4 BUKU DIPINJAM 10.000 10.784 107.84 JUMLAH 117.000 114.304 97.69 Sumber : Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung (2012). Dari tabel 3 menunjukan bahwa tingkat pencapaian realisasi kegiatan pelayanan pada tahun 2012 yaitu mencapai sebesar 97,69% yang diberikan karyawan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung masih bersifat fluktuasi. Pada kegiatan pelayanan ini menunjukan jumlah pengunjung, buku dibaca, dan anggota yang belum mencapai target yang ditentukan, dan hanya target buku yang dipinjam saja yang sudah melampaui target yang ditentukan, tetapi hal itu tidak dapat mengindifikasikan kinerja karyawan yang baik, karena indikator prestasi kerja yang baik adalah pelaksanaan dari pekerjaan yang hasilnya dapat dilihat dari tingginya kinerja pegawai. Hal ini menjadi indikasi kinerja karyawan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung yang belum berhasil. Dapat dikatakan hubungan pimpinan dengan pegawai pada sebuah organisasi atau perusahaan merupakan hubungan antara manusia atau individu yang ada dalam organisasi tersebut untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan. Selain itu juga tercipta komunikasi yang baik antara pemimpin dan karyawan, sesama pimpinan, dan sesama karyawan untuk mencapai tujuan yang telah

11 ditetapkan. Terciptanya hubungan antara pimpinan dan pegawai yang baik dalam organisasi maka akan membangkitkan motivasi para pegawai atau karyawan, sehingga karyawan terdorong untuk bekerja secara maksimal ke arah peningkatan kinerja. Hubungan antara pemimpin dan pegawai merupakan bagian dari komunikasi yang menitik beratkan komunikasi dalam organisasi, baik bersifat formal maupun informal sehingga terjadi interaksi antara mereka. Dengan adanya interaksi maka memberi kepuasan hati pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, sehingga pegawai termotivasi untuk bekerja dengan semangat dan kegairahan kerja yang tinggi yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi kerja pegawai dan mendorong terwujudnya organisasi. Pada Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Dareah Provinsi Lampung hubungan pemimpin dengan pegawai masih bersifat formal yang berdasarkan tingkatan jabatan sehingga dapat menghambat proses interaksi yang dapat mempengaruhi prestasi kerja pegawai. Hubungan antara manusia akan tercipta serta terpelihara dengan baik, jika ada kesediaan melebur sebagian keinginan induvidu demi tercapainya kepentingan bersama yang didasarkan atas saling pengertian, menghormati, toleransi, dan peranan yang diberikan setiap individu anggota organisasi. Salah satu upaya peningkatan hubungan pimpinan dan karyawan adalah dengan cara mengadakan kegiatan diluar waktu jam kerja seperti rekreasi, olahraga, dan halal bihalal. Frekuensi pelaksanaan kegiatan peningkatan hubungan pimpinan dan karyawan dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini :

12 Tabel 4. Frekuensi pelaksanaan kegiatan peningkatan hubungan pimpinan dan karyawan pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung. NO KEGIATAN FREKUENSI PELAKSANAAN 2010 2011 2012 1 REKREASI 3 1 1 2 OLAHRAGA 49 48 45 3 HALAL BIHALAL 1 1 1 Sumber :Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung (2012). Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kegiatan yang dapat meningkatkan hubungan pimpinan dan karyawan mengalami penurunan dalam pelaksanaanya. Padahal kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif, yang dapat meningkatkan dan menciptakan keakraban antara pimpinan dan karyawan. Kinerja yang baik merupakan langkah-langkah terciptanya tujuan organisasi sehingga perlu diupayakan usaha meningkatkan kinerja karyawan. Namun hal tersebut tidaklah mudah karena banyak foktor yang mempengaruhi tinggi rendanya kinerja karyawan. Karyawan merupakan unsur terpenting yang harus mendapatkan perhatian dari pimpinan agar terciptanya suasana kerja yang serasi dan harmonis untuk dapat meningkatkan prestasi kerja. Penerapan hubungan dalam organisasi yang belum dilaksanakan dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah kepegawaian sebagai berikut : 1. Pegawai tidak mengetahui dengan jelas target dari kegiatan organisasi 2. Menonjolnya hubungan pribadi dalam rangka hubungan kerja sebagai akibat komunikasi yang tidak berjalan baik.

13 3. Kurang diterapkanya pengalaman dan penghargaan terhadap masa kerja dalam organisasi, akibatnya sulit didapat karyawan yang memiliki kemampuan yang lebih baik. Kegagalan yang paling mencolok dari sistem penilaian kinerja adalah karena sistem yang sangat sederhana tidak mementingkan pekerjaan dan budaya kerja. Seharusnya, penilaian kinerja dikaitkan dengan budaya kerja sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan seberapa baik karyawan berkinerja sesuai dengan budaya kerjanya. Sistem penilaian kinerja dapat membantu menemukan dan merumuskan aspek-aspek penting dari budaya dengan spesifikasi perilaku dan kompetensi yang diperlihatkan untuk menyumbang keberhasilan organisasi, unit, kelompok, atau posisi. Mengingat pentingnya pengaruh kepemimpinan dalam proses kerja suatu perusahaan sehingga peneliti menduga karyawan mampu meningkatkan kinerja secara lebih baik, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul sebagai berikut : PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dugaan-dugaan yang dipaparkan pada latar belakang, maka penelitian dilakukan untuk membuktikan secara ilmiah hubungan antara kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga perumusan masalah dalam hal ini adalah apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap

14 kinerja karyawan pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, diantaranya untuk: 1. Kegunaan Akademis Dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk memperluas wawasan sekaligus menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya yang diharapkan dapat lebih melengkapi ke arah hasil penelitian yang lebih baik. 2. Kegunaan Praktis Secara praktis penelitian ini berguna untuk memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Lampung dalam meningkatkan kinerja karyawan.