II. METODE PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.


BAB III METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN


BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB II METODE PERANCANGAN


MEDIA PEMBELAJARAN EDITING VIDEO UNTUK PEMULA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui antara lain:

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB II METODOLOGI. Struktur organisasi yang terdapat di Pusat Pengembangan Multi Media ;

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)


UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

II. METODE PERANCANGAN. A. Orisinalitas (State of Art)

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

ANIMASI EDUKASI SAINS KELAS III SD

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV akan membahas tentang proses produksi dan pasca produksi film animasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi. B. Strategi Desain

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan

PEMBUATAN FILM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT YANG BERJUDUL AWAS CALO SIM BERBASIS ANIMASI 3 DIMENSI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pada film Tugas Akhir ini menggunakan teknik penggabungan 2D dan 3D.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan


RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

Alir Proses Produksi Produk Multimedia

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

METODE PERANCANGAN. No. Judul dan Nama Penulis Ulasan Novel ini bercerita tentang hal-hal yang mungkin disembuyikan dari

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Perancangan

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D PERMAINAN TRADISIONAL STUDY KASUS MUSEUM ANAK KOLONG TANGGA YOGAYAKARTA

BAB II METODE PERANCANGAN


BAB I PENDAHULUAN. Karakter animasi 2D sebagai media promosi sedang berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D BERJUDUL NGEBEL INDAH SEBAGAI MEDIA INFORMASI SALAH SATU LOKASI WISATA ALAM DI PONOROGO MENGGUNAKAN TEKNIK CELL ANIMATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

IV KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ABSTRAK...

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS

BAB II METODE PERANCANGAN

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERBASIS 2D MENGGUNAKAN TEKNIK CELL SHADING BERJUDUL THE POSTMAN STORY

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. televisi, presentasi dan seminar, desain majalah dan membuat film kartun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

IMPLEMENTASI TEKNIK ROTOSCOPING DAN MULTIPLE CAMERA PADA PEMBUATAN VIDEO EDUKASI UNTUK PAUD

LOMBA KETERAMPILAN SISWA TINGKAT NASIONAL XVII JAKARTA DESKRIPSI SINGKAT

BAB II METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.A. 2013/2014 : PERANCANGAN FILM KARTUN 3D BHANU SRI NUGRAHA, M.KOM : SISTEM INFORMASI - CAMP : SESUAI JADWAL UAS

BERBISNIS CD INTERAKTIF

BAB IV PEMBAHASAN. :Diandra Anti-Aging & Aesthetic Clinic. :Production (Videographer) :Ruko Plaza Graha Family Blok D-8,

BAB II METODE PERANCANGAN

KISI-KISI SOAL LKS ANIMASI SMK Tingkat Kota Denpasar 2012

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

BAB 4 METODE PERANCANGAN

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

II. METODE PERANCANGAN

Transkripsi:

II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun berbeda dengan animasi 8 detik. Animasi 8 detik masih sedikit jumlahnya, terutama di Indonesia. Tidak sebanyak para creator film 8 detik. Setelah diamati, animasi 8 detik tersebut hanya mengemukakan imajinasi kreator saja tanpa adanya unsur lokal yang bisa mempromosikan budaya lokal. Teknis dan olah grafisnya pun sangat standar sehingga kurang menarik. Padahal animasi tersebut seharusnya dapat lebih dimaksimalkan lagi dari segi konten dan teknis, sehingga tercipta animasi yang layak dikonsumsi masyarakat. Gambar 1. Video Animasi 8 Detik (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=uz9bwq8hpcm) Perancangan animasi 2 Dimensi 8 detik bertema Urban Folklore masih belum ada. Saat ini teknik membuat film animasi berdurasi 8 detik mulai dikenal masyarakat terutama masyarakat Jakarta, tetapi animasi 8 detik yang bertema Urban Folklore belum tersedia. Oleh karena itu, penulis mencoba merancang sebuah karya animasi 8 detik bertema Urban Folklore yang mana bercerita mengenai hal- hal yang sering terjadi di Jakarta hingga menjadi sebuah budaya baru. Perancangan animasi 8 detik bertema Urban Folklore biasanya menggunakan ide gagasan cerita tentang keseharian masyarakat Jakarta dikombinasikan dengan data- data fakta (dokumentasi) kemudian diproduksi menjadi animasi pendek. Sedangkan animasi 8 detik yang sudah ada saat ini, 3

tidak bercerita mengenai budaya dan tidak ada unsur konten lokal. Berikut merupakan gambar cuplikan animasi 8 detik yang sudah pernah diproduksi. B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK Perancangan animasi 8 detik ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat dengan target yang dibagi berdasarkan empat kategori, yakni: 1. Demografis Jenis Kelamin Umur : laki- laki dan perempuan : 10 30 tahun (usia produktif) 2. Geografis Seluruh warga daerah yang ada di Indonesia, khususnya kota Jakarta serta mencakup mancanegara (melalui internet atau media sosial). 3. Psikografis Masyarakat yang menyukai animasi, budaya, orang- orang kreatif, serta aktif di media sosial. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Tujuan dari perancangan Animasi 8 detik ini antara lain: a. Untuk memberikan gambaran mengenai Urban Folklore melalui media animasi pendek. b. Untuk memberikan hiburan baru untuk masyarakat 2. Manfaat Animasi 8 detik pas ini bisa menjadi pelajaran metode baru bagi dunia animasi. Bahwa animasi tidak harus berjam- jam. Dalam 8 detik pun animasi bisa bercerita. 4

D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. Logika Dasar Perencanaan Untuk merancang Animasi 8 Detik Urban Folklore, beberapa hal yang harus dilakukan antara lain: a. Riset Konsep Pada tahap awal, Penulis melakukan beberapa kali Riset serta melakukan pengumpulan data di kota Jakarta. Apa saja yang telah menjadi Urban Folklore di kota Jakarta. b. Pra Produksi Tahapan selanjutnya yaitu melakukan Persiapan pra produksi. Dimana mulai membuat storyline, storyboard, mendesain karakter dan juga environment. c. Produksi Setelah segala persiapan sudah lengkap, maka proses selanjutnya Penulis melakukan tahap produksi di dengan melakukan animate di dalam komputer. d. Paska Produksi Tahapan selanjutnya yaitu melakukan editing, mixing dan mastering, terhadap animasi yang telah selesai di produksi, melalui beberapa aplikasi editing. 2. Teknologi yang dibutuhkan Dalam perancangan animasi 8 detik ini menggunakan beberapa aplikasi olah grafis, software, diantaranya adalah: a. Adobe Flash CS6 Digunakan untuk mengolah animasi dalam bentuk 2 Dimensi, membuat karakter dan juga background animasi. b. Adobe Premiere Pro CS6 Digunakan untuk compositing video dan audio, impor data animasi yang sudah jadi. 5

c. Adobe After Effect CS6 Digunakan untuk menggerakkan karakter, penambahan efek, coloring animasi, serta rendering dan mastering file final. 3. Material yang akan dipergunakan Animasi 8 detik merupakan produk multimedia. Karena dalam bentuk animasi, maka materi atau tema yang digunakan adalah Urban Folklore. 4. Biaya Perancangan dan Produksi Rincian biaya perancangan dan produksi animasi 8 detik adalah sebagai berikut : No Proses Pengerjaan Total Biaya 1. Observasi Rp. 500.000 2. Biaya Produksi Rp. 300.000 - CD Case - Print Cover - Burn CD TOTAL Rp. 800.000 Tabel 1. Biaya Perancangan E. SKEMA PROSES KERJA Pra Produksi Storyline Storyboard Produksi Pembuatan Karakter Pembuatan Background Rigging Animate Pasca Produksi Composieng Rendering Gambar 2. Workflow kerja animasi 8 detik 6

1. Pra Produksi Pre production atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi. Hal ini mencakup menentukan ide cerita, melakukan eksplorasi pada karakter, dan menentukan latar belakang yang akan dijadikan background. Tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu animasi sesuai dengan harapan. Tahapan dari proses pra produksi berikut ini, yaitu: a. Storyline b. Storyboard 2. Produksi Production atau Produksi merupakan tahapan produksi. Secara umum merupakan tahapan, melakukan eksplorasi pada karakter, dan menentukan latar belakang yang akan dijadikan background. Tujuan produksi adalah Tahapan dari proses produksi berikut ini, yaitu: a. Pembuatan Karakter b. Pembuatan Background c. Rigging d. Animate 3. Pasca Produksi Pasca production atau Paska Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan finishing setelah memulai proses produksi. Hal ini mencakup compisiting video, melakukan eksplorasi pada animasi yang telah dibuat, dan menentukan latar suara yang akan digunakan. Tujuan pasca produksi adalah mereview hasil animasi dan segala sesuatunya agar proses produksi 7

dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu animasi sesuai dengan harapan. Tahapan dari proses pra produksi berikut ini, yaitu: a. Compositing b. Rendering 8